This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.571,70 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,75%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.562,00 dan resistance pada USD1.588,40.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, WHO Percaya Cina Mampu Kendalikan Virus

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD97,740.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,89% dan diperdagangkan pada USD17,832 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,12% dan diperdagangkan pada USD2,546 per pon.




Equityworld Futures

Kamis, 30 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Fed Tahan Suku Bunga, Emas Menguat Didorong Sentimen Risiko Virus Korona


Equityworld Futures - Harga emas bergerak menguat pasca Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah dan risiko luas dari wabah virus korona terhadap ekonomi Cina memberikan dukungan bagi aset safe haven.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, naik $1,35, atau sebesar 0,1%, di $1,571.15 per ons pada pukul 02:17 PM ET (19:17 GMT) setelah Fed mempertahankan tingkat acuan dana federal fund tidak berubah pada kisaran antara 1,5% dan 1,75% setelah pemangkasan sebelumnya pada tahun 2019.
Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup sesi menguat sebelum keputusan Fed pukul 02:00 PM ET. Emas kontrak Februari ditutup naik 60 sen, atau sebesar 0,04%, di $1.570,40.
Baik emas fisik dan emas berjangka telah bergerak turun pada hari Selasa dari puncak yang dicapai awal pekan ini di tengah kekhawatiran kesehatan global yang dipicu oleh krisis virus korona Cina. Pada hari Senin, emas spot mencapai $1.588,62, sementara kontrak emas bulan depan di COMEX mencapai $1.588,10 - tingkat tertinggi tiga minggu untuk keduanya.
Dengan waktu tersisa satu hari lagi sebelum akhir Januari, emas naik nyaris 4% untuk bulan ini sementara pasar berjangka menunjukkan kenaikan lebih dari 3%, tetap mengantongi kenaikan serupa dari bulan Desember.
"Kesenjangan dari fungsi reaksi Fed akan terus menjadi pendorong utama yang mendasari mendukung pasar logam mulia sampai 2020," 


The Fed mengatakan bahwa sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam Fed "akan bersabar dalam menentukan penyesuaian apa di masa depan beriringan dengan kisaran target untuk tingkat dana federal yang mungkin sesuai untuk didukung".
Tetapi lebih dari narasi The Fed, emas berhasil mendapat sokongan kuat dari bank sentral AS dan juga permintaan dari safe haven terkait dengan krisis virus korona Cina, beberapa analis mengatakan.
Pertumbuhan ekonomi Cina mungkin turun menjadi 5% atau bahkan lebih rendah akibat wabah virus, hal ini mungkin mendorong pengambil kebijakan untuk memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut, Zhang Ming, ekonom di Akademi Ilmu Sosial Cina, lembaga think tank pemerintah terkenal di Cina, mengatakan.
Sebagai negara dengan ekonomi nomor dua di dunia dan pembeli terbesar dari hampir semua sumber daya alam, setiap kemunduran pada pertumbuhan Cina akan berdampak ke pasar global yang luas dan mengarah ke risiko risiko peralihan aset lebih banyak serta peningkatan minat atas aset pelindung seperti emas, obligasi AS, yen Jepang dan Swiss franc.
Menambah prospek pelemahan ekonomi Cina, British Airway dan Lufthansa (DE:LHAG) mengumumkan Rabu bahwa mereka telah membatalkan semua penerbangan ke Cina, sementara Toyota mengatakan akan menunda produksi kendaraan di negara tersebut.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan lagi apakah akan mengumumkan bahwa wabah virus korona menjadi masalah global. Sejauh ini, jumlah korban tewas di Cina telah menembus 130 orang dan jumlah kasus yang dilaporkan meningkat sekitar 50% sehari.


Rabu, 29 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Jelang Keputusan Fed, Harga Emas Melemah, Pasar Kembali Rangkul Aset Beresiko

Equityworld Futures - Emas melemah pada dan para investor kembali masuk ke saham-saham dan aset berisiko lainnya yang menderita kehancuran pasca merebaknya krisis korona.
Namun, pelemahan logam kuning ini masih moderat lantaran pasar menunggu hasil pertemuan kebijakan bulanan Federal Reserve dan juga suku bunga AS.
Emas berjangka COMEX untuk pengiriman Februari di New York ditutup turun $7,60, atau sebesar 0,5%, di $1,569.80 per ons. Emas ini mencapai titik tertinggi tiga minggu di $1.588.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, turun $12,73, atau sebesar 0,8%, di $1,568,92 per ons pada pukul 02:22 PM ET (19:22 GMT). Emas ini naik ke level $1.588,62 pada sesi sebelumnya, tingkat tertinggi sejak 8 Januari.
TD Securities mengatakan kekhawatiran penularan dari virus korona mengakibatkan peralihan klasik ke perdagangan yang berkualitas dan "ketidakpastian substansial tentang infeksi dan penularan virus, serta berita yang muncul harus menjaga pasar tetap waspada," sehingga membantu emas dan aset safe haven seperti obligasi AS.
Investor emas juga tengah menanti pengumuman Federal Reserve pada Rabu setempat untuk pernyataan kebijakan bulan Januari.
The Fed memangkas suku bunga sebanyak 25 basis poin selama tiga bulan berturut-turut tahun lalu, sebelum mengakhirinya pada Desember.
Sementara prospek ekonomi AS telah menguntungkan sejak saat itu, beberapa berharap Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat - suatu perkembangan yang seharusnya menjadi pertanda baik bagi emas, utamanya jika krisis virus korona berlanjut.


Selasa, 28 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.576,65 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,30%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.550,00 dan resistance pada USD1.588,10.

 Baca juga: PT Equityworld Futures : Menuju Level $1.600, Penguatan Harga Emas Makin Tak Terbendung
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,13% dan diperdagangkan pada USD97,780.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,36% dan diperdagangkan pada USD18,047 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 3,02% dan diperdagangkan pada USD2,603 per pon.




Equityworld Futures

Senin, 27 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik Rp6.000 Dibanderol Rp774.000/Gram


Equityworld Futures - Mengawali pekan ini, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami kenaikan. Setelah dalam perdagangan sebelumnya, Jumat 24 Januari 2020, emas turun Rp4.000.

Mengutip laman resmi Antam, emas Antam pada perdagangan Jumat lalu sempat dijual dengan harga Rp768.000 per gram. Namun hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp6.000 sehingga dibanderol harga Rp774.000 per gram.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:


- 0,5 gram: Rp411.500
- 1 gram: Rp774.000
- 2 gram: Rp1.497.000
- 3 gram: Rp2.224.000
- 5 gram: Rp3.690.000
- 10 gram: Rp7.315.000
- 25 gram: Rp18.180.000
- 50 gram: Rp36.285.000
- 100 gram: Rp72.500.000
- 250 gram: Rp181.000.000
- 500 gram: Rp361.800.000
- 1.000 gram: Rp723.600.000.



Kamis, 23 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik, Kini Dijual Rp772.000/Gram


Equityworld FuturesHarga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali naik, setelah pada perdagangan sebelumnya turun. Logam mulia hari dijual Rp772.000 per gram.

Mengutip laman resmi Antam, emas Antam sempat turun ke Rp769.000 per gram pada perdagangan Rabu 22 Januari 2020. Namun hari ini kembali naik Rp3.000 sehingga dibanderol harga Rp772.000 per gram.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:


- 0,5 gram: Rp410.500
- 1 gram: Rp772.000
- 2 gram: Rp1.493.000
- 3 gram: Rp2.218.000
- 5 gram: Rp3.680.000
- 10 gram: Rp7.295.000
- 25 gram: Rp18.130.000
- 50 gram: Rp36.185.000
- 100 gram: Rp72.300.000
- 250 gram: Rp180.500.000
- 500 gram: Rp360.800.000
- 1.000 gram: Rp721.600.000



Rabu, 22 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Harga Paladium Terus Menguat, Penurunan Emas Picu Aksi Jual


Equityworld Futures - Logam termahal di dunia, Paladium, terus menjadi lebih mahal lagi tapi kemudian logam mulia ini malah berbalik melemah.
Logam katalis kendaraan Paladium naik hampir sebesar 30% selama tiga minggu sejak tahun 2020 dimulai, mencapai rekor tertinggi sebelum meluncur turun akibat aksi ambil untung luas yang juga mengurangi nilai emas dan semua logam lainnya.
Paladium spot melonjak ke tingkat tertinggi sepanjang masa di $2,527.14 sebelum diperdagangkan ke $2,404.49, turun $94,57, atau sebesar 3,8%, pada pukul 03:00 PM ET (20:00 GMT). Meskipun mengalami penurunan, harga telah naik 24% dibanding tahun sebelumnya dari yang dipicu kekhawatiran bahwa pasokan paladium Afrika Selatan dan Rusia semakin menyusut.
Tapi paladium berjangka bertahan di $7,80 atau di sekitar $ 2,232.70. Pasca penyelesaian perdagangan, harga tetap naik $14,85, atau sebesar 0,7%, di $2,239.75.
"Paladium menguat lantaran defisit kronis yang diperburuk oleh peningkatan permintaan yang digerakkan secara struktural dan kekhawatiran pasokan pasokan listrik di Afrika Selatan," 
Tetapi beberapa analis mengatakan paladium bisa kehilangan kekuatan.
"Pasar logam tengah melemah di seluruh papan perdagangan dan pasar paladium berada dalam posisi untuk mengambil keuntungan lebih lanjut," 
"Saya tidak mengesampingkan uji coba level support $2.000 karena kita bisa berada dalam lingkungan pasar deflasi."
Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup turun $2,40 di $1.557,90 per ons.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, berkurang $3,82 di $1,557.46.



Selasa, 21 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Jeda Siang, IHSG Bergerak Landai di 6.247


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada jeda perdagangan siang ini. IHSG naik 1,79 poin ke 0,02% ke 6.246,83.

Pada jeda perdagangan, terdapat 170 saham menguat, 183 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp2,78 triliun dari 5,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 0,7 poin atau 0,1% menjadi 1.022,71, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,34 poin atau 0,0% ke 687,56, indeks IDX30 naik 0,94 poin atau 0,2% ke 558,38, dan indeks MNC36 naik 0,44 poin atau 0,1% ke 354,36.

Saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp1.425 atau 9,9% ke Rp15.800, saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik Rp225 atau 14% ke Rp1.835, dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp175 atau 1% ke Rp18.550.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.100 atau 1,9% ke Rp56.900, saham PT Sona Topas Tourism Undustry Tbk (SONA) turun Rp900 atau 18,8% ke Rp3.900, dan saham PTUnited Tractors Tbk (UNTR) turun Rp550 atau 2,6% ke Rp20.950.




Senin, 20 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Tinjauan Mingguan dan Kalender Sektor Energi dan Logam Mulia


Equityworld Futures - Akhirnya selesai. Dan kami kembali untuk berdebat tentang apa yang dapat dilakukannya, setelah itu selesai.
Tentu saja, ini tentang kesepakatan 200 miliar dolar AS yang ditandatangani di Gedung Putih minggu lalu, yang disebut juga kesepakatan tahap satu yang akan berupaya untuk mengakhiri perang perdagangan yang besar - bahkan ketika ada seruan dimulainya tahap dua setelah tahap satu akan berakhir.
Kesepakatan sementara selama dua tahun - yang, menariknya, sebanding dengan durasi perang dagang antara pemerintah Trump dan Xi - telah dibatalkan penandatanganan Rabu silam. Dan masalah pertama telah diselesaikan dengan komitmen Cina untuk membeli $52 miliar minyak mentah asal AS dan produk energi lainnya. Spekulasi negatif atas kesepakatan itu cukup untuk menjegal West Texas Intermediate, minyak mentah acuan AS, turun hampir 1% pada minggu lalu dan mengakhiri hari Jumat di $58,54 per barel. Brent, minyak acuan global untuk minyak mentah, sedikit naik sebesar 0,2% menjadi $64,85.
Lebih lanjut data juga membebani harga minyak pada hari Jumat. Jumlah mingguan pengeboran minyak diterbitkan perusahaan industri Baker Hughes menunjukkan perusahaan pengebor AS menambah 14 rig untuk menambah jumlah keseluruhan di AS menjadi 673. Ini berarti berarti produksi minyak mentah juga bertambah lebih tinggi. Selama dua pekan terakhir, jumlah rig (pengeboran, red) telah jatuh dan ini memperpanjang penurunan sebanyak 208 tahun lalu.
Pada logam mulia, emas, diuntungkan dari laporan negatif dari media seputar kesepakatan tahap satu saat trader safe haven terus mencari lindung nilai terhadap potensi masalah dalam kesepakatan dagang AS-Cina. Tapi paladium telah mengguncang dunia komoditas logam mulia minggu ini ketika harga logam katalis kendaraan itu melesat ke tingkat tertinggi baru sepanjang masa di atas $2.500 per ons - naik sebesar 28% hanya dalam dua minggu setelah kenaikan 55% sepanjang tahun 2019.
Tinjauan Energi
Dari aspek energi tahap satu saja, ada banyak argumen tentang apakah tuntutan berani yang dilakukan oleh Trump terhadap Cina masuk akal, lantaran ada kekhawatiran tentang dampak kepatuhan Beijing terhadap perdagangan global.
Dengan kedua belah pihak mempertahankan banyak tarif yang saling dikenakan satu sama lain selama dua tahun terakhir, analis tidak begitu yakin bagaimana langkah-langkah perdagangan selanjutnya dapat terjadi.
"Harapan konsensus adalah bahwa jika kesepakatan itu dihormati, impor minyak mentah Cina dari AS akan naik setidaknya 500.000 barel per hari dari nol pada Oktober lalu," tandas Olivier Jakob, pendiri konsultan risiko minyak Petromatrix di Zug, Swiss. “Namun, pada tahap ini, sulit untuk melihat bagaimana Cina akan melakukan ini dengan tarif impor yang ada saat ini; sesuatu harus berubah di sana, ”


Ia juga mengatakan bahwa jika Cina ingin meningkatkan konsumsi energi AS untuk memenuhi kesepakatan itu, Amerika Serikat akan bertanggung jawab atas hampir semua pertumbuhan impor minyak Cina dalam 12 bulan ke depan, "sehingga merugikan OPEC+ dan Laut Utara". Kelompok OPEC+ yang dipimpin Arab Saudi dengan anggota non-OPEC seperti Rusia. Produsen Laut Utara adalah pusat produksi untuk minyak Brent.
Perspektif Jakob disebarkan oleh kolumnis minyak Refinitiv Clyde Russell, yang melangkah lebih jauh dengan mempertanyakan dampak kepatuhan Cina tersebut terhadap perdagangan minyak global.
"Masalah bagi pasar energi bukanlah apakah Cina benar-benar dapat membeli jumlah minyak mentah, batubara, dan bahan bakar gas alam yang telah diputuskan Cina di bawah gencatan perang perdagangan dengan Amerika Serikat,"
Russell menjelaskan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan, Cina setuju untuk membeli produk energi tambahan AS setidaknya $52,4 miliar selama dua tahun ke depan, dari jumlah awal $9,1 miliar pada 2017. Angka itu akan dilampaui menjadi $18,5 miliar pada tahun 2020 dan $33,9 miliar pada tahun 2021 .Bulan terbaik untuk impor Cina dari Amerika Serikat adalah Juni 2018, ketika 14 juta barel tiba, menurut data Refinitiv.
“Agar Cina mencapai target impor energi dari Amerika Serikat pada tahun 2020 sebanyak $27,6 miliar, dibutuhkan lebih dari dua kali lipat dari nilai rekor bulanan yang dicapai di masa lalu," Russell menyatakan. "Juga masih harus dilihat bagaimana pemasok Cina yang ada akan bereaksi terhadap kehilangan pangsa pasar di importir minyak mentah utama di dunia itu: Apakah mereka akan mengurangi, atau, lebih mungkin, mencoba melindungi pangsa pasar sambil mengejar pelanggan AS di luar Cina?”
Historis, negara pemasok minyak terbesar Cina berasal dari Timur Tengah, dipimpin oleh Arab Saudi, yang merupakan produsen minyak mentah terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia.
Selain energi, ada juga pertanyaan tentang bidang pertanian dari kesepakatan itu, senilai $32 miliar. Rabobank yang berbasis di Belanda memperkirakan bahwa impor kedelai dan {8918|jagung}} Cina - seringkali merupakan satu-satunya produk pertanian yang dibicarakan media selama perang perdagangan - bernilai hanya sekitar setengah atau lebih dari kesepakatan itu.
Cina harus membeli lebih banyak makanan dan produk pertanian - termasuk daging, makanan laut, susu dan kapas - untuk menghormati komitmennya terhadap porsi pertanian, kata Rabobank. "Untuk memfasilitasi pengadaan yang tinggi, sebagian besar tarif balasan yang ada diharapkan akan segera dihapus," lanjutnya. Itu menambah keyakinan yang berkembang bahwa tarif, yang menjadi katalisator perang dagang bahkan setelah penandatanganan tahap satu, dapat menenggelamkan kesepakatan kecuali kedua pihak memiliki keinginan untuk melanjutkannya.
Perkiraan Investing.com adalah bahwa minyak Brent dapat diperdagangkan dengan harga premium hingga $2 per barel atau lebih ketika pasar Asia dan Eropa dibuka kembali pada hari Senin, sementara pasar AS tetap ditutup libur Martin Luther King.
Kalender Energi Ke Depan
Senin, 20 Januari
Perkiraan pasokan minyak mentah Genscape Cushing (data pribadi)
Rabu, 22 Januari
Laporan mingguan stok minyak dari American Petroleum Institute.
Kamis, 23 Januari
Laporan mingguan EIA tentang cadangan minyak
Laporan gas alam mingguan dari EIA
Jumat 24 Januari
Jumlah pengeboran minyak mingguan {{ecl-1652||Baker Hughes.
Tinjauan Logam Mulia
Tampaknya sulit untuk menyimpan emas dengan waktu lebih dari sehari dipengaruhi oleh spekulasi yang bolak-balik muncul dan hilang dari potensi keberhasilan kesepakatan dagang AS-Cina. Lebih menarik lagi, hampir tidak mungkin untuk menekan mundur paladium, yang mencapai rekor tertinggi lagi pada Jumat silam akibat kekhawatiran kekurangan pasokan.
Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup naik $3,10, atau sebesar 0,6%, di $1,560,30 per ons. Selama seminggu, emas bergerak mendatar.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, naik $7,91, atau sebesar 0,5%, di $1,560.45. Untuk sepekan, emas spot melemah 0,3%.
Harga emas pada awalnya jatuh setelah Cina setuju untuk membeli setidaknya US $200 miliar barang asal AS selama dua tahun ke depan di bawah kesepakatan Tahap Satu yang ditandatangani pada Rabu lalu.
Namun seiring berjalannya waktu, para analis mempertanyakan potensi keberhasilan kesepakatan dan peluang perang perdagangan yang terus berulang dengan kedua negara masih tetap mempertahankan banyak tarif yang telah mereka kenakan satu sama lain sebelum kesepakatan ditandatangani.
"Mengikuti tekanan posisi yang patut diperhatikan, logam kuning melaju naik lagi," ungkap TD Securities dalam catatan. "Seiring dengan ekspektasi positif untuk pertumbuhan datanglah potensi inflasi yang bertambah tinggi, dan tanpa tanggapan Fed yang sepadan, ini akan diterjemahkan ke dalam tingkat suku bunga riil yang rendah."
Federal Reserve memangkas suku bunga seperempat poin selama tiga bulan berturut-turut pada tahun 2019, sebelum menghentikan siklus pelonggaran itu pada bulan Desember. Dengan data ekonomi AS mayoritas optimis sekarang, analis tidak mengharapkan bank sentral untuk memulai babak baru pemotongan suku bunga kecuali jika perang perdagangan kembali berulang.
Paladium spot melonjak $177, atau sebesar 7,7%, menjadi $2.490 per ons. Pada hari Jumat, harga paladium ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2.539,31 dan menutup pekan dengan naik 17%.
Paladium berjangka melesat naik $77,45, atau sebesar 3,6%, di $2,255.25, setelah menyentuh rekor tertinggi $2,298.35. Paladium ini telah naik 8,5% untuk sepekan.
Paladium menjadi komoditas dengan kinerja terbaik pada tahun 2019, memperoleh keuntungan sebesar 55% dan sudah naik sebanyak 28% hingga kini.



Jumat, 17 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.556,35 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,38%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.536,40 dan resistance pada USD1.563,10.

Baca Juga: PT Equityworld Futures : Emas Terus Melemah, Pasar Tinjau Kesepakatan Dagang AS-Cina

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,02% dan diperdagangkan pada USD97,080.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,55% dan diperdagangkan pada USD18,038 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,11% dan diperdagangkan pada USD2,855 per pon.





Equityworld Futures

Kamis, 16 Januari 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik Goceng, Dibanderol Rp772.000/Gram


Equityworld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada hari ini mengalami kenaikan. Harga Emas Antam hari ini naik Rp5.000 setelah kemarin stagnan. Harga Emas Antam kini dibanderol dengan harga Rp772.000 per gram.

Mengutip laman resmi Antam, berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:


- 0,5 gram: Rp410.500
- 1 gram: Rp772.000
- 2 gram: Rp1.493.000
- 3 gram: Rp2.218.000
- 5 gram: Rp3.680.000
- 10 gram: Rp7.295.000
- 25 gram: Rp18.130.000
- 50 gram: Rp36.185.000
- 100 gram: Rp72.300.000
- 250 gram: Rp180.500.000
- 500 gram: Rp360.800.000
- 1.000 gram: Rp721.600.000.