This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.796,15 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,36%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.783,00 dan resistance pada USD1.812,70.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Turun, Dolar AS Menuju Penurunan Mingguan Ketiga

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,11% dan diperdagangkan pada USD93,425.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,57% dan diperdagangkan pada USD23,983 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,09% dan diperdagangkan pada USD4,4295 per pon.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 28 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Dolar AS Kembali Beranjak Naik, Investor Fokus Keputusan Kebijakan Bank Sentral

Equityworld Futures - Dolar AS beranjak naik. Yen dan euro dalam tren penurunan menjelang keputusan kebijakan bank sentral di Jepang dan Eropa.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,05% di 93,845.

Pasangan USD/JPY turun 0,21% ke 113,57.

Pasangan AUD/USD turun tipis 0,07% di 0,7509. Dolar Australia (AUD/USD) tetap berada di dekat puncak tiga bulannya setelah Reserve Bank of Australia menolak untuk membeli obligasi pemerintah sebagai inti dari program stimulusnya. Keputusan itu dibuat meskipun imbal hasil di atas 0,1% yang ditargetkan. Pasangan NZD/USD naik tipis 0,10% ke 0,7172.

Pasangan USD/CNY naik tipis 0,10% di 6,3982 dan GBP/USD turun tipis 0,03% ke 1,3742.

EUR/USD sedikit melemah 0,01% di 1,1603. Rupiah terus melemah 0,22% di 14.201,5 per dolar AS.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Naik Tipis

Keputusan kebijakan bank sentral menjadi sorotan, dan "untuk pertama kalinya dalam apa yang dirasakan untuk waktu yang lama, mata uang benar-benar didorong oleh perbedaan suku bunga, pasalnya bank sentral mulai mengirim telegram di mana mereka berada dalam siklus normalisasinya," ekonom senior dan ahli strategi mata uang  Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY) Kim Mundy mengatakan kepada Reuters.

Bank of Japan menyerahkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis. "BOJ kemungkinan akan melihat melalui rebound dalam IHK yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas dan yen yang lebih lemah," dan "mempertahankan status quo pada semua pengaturan kebijakan utama, seperti yang diharapkan secara luas,

European Central Bank (ECB) juga mengumumkan keputusan kebijakannya hari inii, dengan investor berfokus pada sikap bank sentral terhadap inflasi dan pengaruhnya terhadap sikap kebijakan yang sangat longgar saat ini.

"Kami pikir Presiden ECB Christine Lagarde akan menggunakan semua keterampilan diplomatiknya untuk memoderasi pandangan yang berbeda tentang ‘elang’ dan ‘merpati’ dalam Dewan Pemerintahan pada hari Kamis," analis ING menjelaskan dalam catatan. Pesan netral yang "pada akhirnya mungkin menentang beberapa ekspektasi hawkish pasar,” diperkirakan, catatan itu menambahkan.

Sementara itu, Bank of Canada dapat menaikkan suku bunga segera setelah April 2022 setelah memperkirakan inflasi akan tetap di atas target di sebagian besar tahun mendatang. Federal Reserve AS juga akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada 3 November.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 27 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.790,35 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,17%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.776,80 dan resistance pada USD1.815,50.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Tingkat Kepercayaan Konsumen AS Meningkat

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,05% dan diperdagangkan pada USD93,890.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,03% dan diperdagangkan pada USD24,095 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,41% dan diperdagangkan pada USD4,4785 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 26 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.804,45 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,13%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.776,80 dan resistance pada USD1.815,50.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Lanjut Menguat Tipis

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,08% dan diperdagangkan pada USD93,880.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 0,44% dan diperdagangkan pada USD24,483 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,23% dan diperdagangkan pada USD4,5403 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Harga Minyak Dunia Tembus Level Tertinggi sejak 2018

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Harga Minyak Dunia Tembus Level Tertinggi sejak 2018 : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/26/320/2491717/harga-minyak-dunia-tembus-level-tertinggi-sejak-2018.


Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
Harga Minyak Dunia Tembus Level Tertinggi sejak 2018

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Harga Minyak Dunia Tembus Level Tertinggi sejak 2018 : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/26/320/2491717/harga-minyak-dunia-tembus-level-tertinggi-sejak-2018.


Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351

Senin, 25 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Tinjauan Mingguan: Kalender Energi & Logam Mulia ke Depan

Equityworld Futures - Salah satu julukan paling menghina yang dilontarkan kepada para profesional investasi adalah di mana mereka disamakan dengan monyet yang ditutup matanya yang melempar anak panah ke halaman keuangan surat kabar untuk memilih portofolio yang hampir sama bagusnya dengan yang dipilih oleh yang terbaik di Wall Street.

Aksi pasar hari Jumat agaknya mengingatkan akan hal itu.

Emas, S&P 500, dolar dan imbal hasil Treasury semuanya turun bersamaan setelah penegasan Ketua Federal Reserve Jay Powell tentang potensi pengurangan stimulus pada November atau Desember, dan pengakuannya tentang ketidakpastian yang berkelanjutan (untuk ke-999 kalinya, mungkin) mengenai garis waktu untuk kenaikan tingkat suku bunga.

Emas memang rebound sebelum penutupan hari Jumat, tetapi penurunan tanpa pandang bulu di kedua aset berisiko dan tempat berlindung yang aman pada hari sebelumnya mencerminkan hal itu.

Ketidakpastian/negatif pasar yang ekstrem mengarah pada penghindaran risiko yang ekstrem. Itu pasti, seperti yang dikatakan Covid-19, krisis keuangan, dan 9/11 kepada kita.

Tapi ini bukan salah satu dari kesempatan itu.

Diakui, pasar telah gelisah sejak awal tahun selama waktu pengurangan stimulus.

Tapi hal itu sudah terungkap selama lebih dari sebulan.

Sinyal pertama Powell mengenai pengumuman November tentang pengurangan aset terjadi setelah pertemuan kebijakan bulanan The Fed pada 22 September.

Risalah pertemuan bank sentral itu, yang diterbitkan pada 13 Oktober, bahkan mengusulkan untuk memotong stimulus sekitar $15 miliar setiap bulan hingga pengeluaran bulanan sebesar $120 miliar dilakukan dalam delapan bulan.

Dengan menegaskan pada hari Jumat bahwa The Fed berada di jalur yang tepat, Powell hanya memberikan kepercayaan pada apa yang hampir pasti.

Tetapi kenaikan suku bunga adalah masalah yang sama sekali berbeda.

Ketidakmampuan The Fed untuk mengatakan dengan tepat kapan kenaikan suku bunga era Covid pertama akan datang tidaklah mengejutkan.

Kerusakan fenomenal dalam jaringan pasokan dan pasar tenaga kerja yang tidak merata selama beberapa bulan terakhir telah membuat dinamika pemulihan menjadi lebih rumit dari sebelumnya.

Inflasi bukan satu-satunya hal yang dipikirkan oleh para bankir sentral ketika menaikkan suku bunga. Pandemi, seperti yang kita tahu, paling parah menghantam kelompok-kelompok terpinggirkan. Bagi The Fed, statistik pasar tenaga kerja, termasuk bagaimana perbedaan ras dan kelompok lain, sama pentingnya.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Minyak Terus Naik Dipicu Ketatnya Pasokan Global

Uang pintar sering dikaitkan dengan yang terbaik di Wall Street. Tapi ada juga yang namanya uang bodoh.

Keadaan investor yang tidak tahu apa-apa pada hari Jumat terhadap salah satu pernyataan ketua Fed yang paling tidak berbahaya dan berulang-ulang sangat membingungkan.

Pertama-tama, Powell tidak memberikan kesaksian Senat atau salah satu konferensi pers yang diadakan setelah setiap pertemuan bulanan The Fed, di mana ia baru saja keluar dari brainstorming setelah para pengambil kebijakan lain di bank sentral. Acara hari Jumat adalah penampilan virtual di konferensi Bank of International Settlements di Afrika. Bagaimana itu diperbesar hingga sejajar dengan peristiwa Jackson Hole sangat mencengangkan.

Yang pasti adalah bahwa Fed tidak dapat memastikan tentang kenaikan suku bunga sampai mencapai matriks yang telah ditetapkan pada pekerjaan dan penawaran-permintaan bahan.

Kita dapat mengkritik sikap lemah Fed terhadap tekanan harga, terutama desakannya bahwa inflasi saat ini bersifat sementara, dan terus berspekulasi pada jadwal antara Juni dan Desember 2022 untuk kenaikan suku bunga — berdasarkan ocehan pembicara Fed lainnya dan pembaruan bulanan - yang disebut dot plot.

Tetapi intinya adalah Powell tidak akan menarik pelatuknya sampai ia yakin bahwa semua atau sebagian besar kondisi - termasuk yang mungkin mengamankan pengangkatannya kembali - terpenuhi.

Ketidakpastian atas kenaikan suku bunga sendiri bukan lagi berita. Uang pintar harus lebih pintar.

Ringkasan Pasar & Harga Emas

Pembeli emas melihat kenaikan minggu kedua berturut-turut tetapi tidak sebelum naik rollercoaster pada hari Jumat yang membawa mereka ke euforia level $1.800, kemudian terjun dan akhirnya ditutup positif.

Kontrak teraktif emas berjangka AS, Desember, bertahan di $1.796,30 per ounce di Comex New York, naik $14,40, atau 0,8%. Di awal sesi, emas Desember melonjak hingga $1.815.50, hanya untuk kedua kalinya dalam seminggu yang telah melewati level $1.800.

Untuk minggu lalu, patokan kontrak berjangka emas berakhir naik 1,6% dan memperpanjang kenaikan minggu sebelumnya sebesar 0,6%.

Pergerakan emas pada hari Jumat dipicu oleh Ketua Fed Powell, yang selama penampilan virtual di acara Bank of International Settlements, mengkonfirmasi rencana bank sentral untuk mulai mengurangi stimulus bulanannya sebesar $120 miliar antara November dan Desember, sambil tetap memberikan batas waktu untuk kenaikan suku bunga.

Pasar telah gelisah selama berbulan-bulan ketika stimulus akan dimulai. Dengan diketahuinya, spekulasi telah beralih ke suku bunga.

Emas bukan satu-satunya pasar yang terombang-ambing di sesi Jumat: S&P 500 naik dari rekor tertinggi menjadi negatif pada tengah hari setempat.

Itu juga salah satu hari yang aneh ketika trifecta emas, dollar dan imbal hasil obligasi jatuh, menunjukkan bahwa investor pada dasarnya tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Pengambilan kunci dari Powell adalah bahwa The Fed berada di jalur untuk mulai mengurangi aset dan itu harus dilakukan pada pertengahan 2022, inflasi sementara mungkin berlangsung sedikit lebih lama dari yang diharapkan, dan ekspektasi kenaikan suku bunga harus ditulis dengan pensil," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA.

Emas masih berakhir di posisi positif dan naik lebih dari 1,5% pada minggu lalu yang masih merupakan kesaksian dari kekuatan yang melekat setelah berminggu-minggu terperangkap di pertengahan ke level $1.700 yang lebih rendah, kata Moya.

"Wall Street tahu bahwa imbal hasil riil negatif akan tetap baik hingga tahun depan dan emas akan menegaskan kembali dirinya sebagai lindung nilai inflasi,"

Ringkasan Pasar & Harga Minyak

Tren bullish minyak mencetak kemenangan kesembilan berturut-turut dengan perhatian pasar kembali beralih ke persediaan di posisi terendah tiga tahun di pusat penyimpanan minyak mentah AS, bahkan ketika gas alam dan harga batu bara yang mendukung reli luas baru-baru ini dalam energi berubah melemah pada minggu itu.

Patokan minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik $1,26, atau 1,5%, di $83,76 per barel. WTI jatuh ke level $80,81 pada hari Kamis tetapi pada hari Jumat mencapai puncaknya di $83,86, hanya sedikit di bawah level tertinggi tujuh tahun pada hari Kamis di $83,96. Untuk minggu lalu, harga naik 1,8%, untuk kenaikan sembilan minggu kumulatif sebesar 34%.

Minyak mentah Brent yang diperdagangkan di London, patokan global untuk minyak, ditutup naik 92 sen, atau 1,1%, ke $83,53. Brent mencapai level tertinggi tiga tahun di $86,10 pada hari Kamis. Harga naik hampir 1% pada minggu lalu untuk kenaikan tujuh minggu sebesar 15%.

Harga minyak mentah mengalami penurunan terbesar dalam dua minggu pada hari Kamis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kelompok OPEC+ yang mencakup Moskow mungkin mengeluarkan lebih banyak barel daripada yang telah diumumkan.

Harga minyak juga turun setelah China, India dan konsumen lainnya melawan harga energi tinggi yang mereka katakan dapat merusak ekonomi dengan inflasi yang tak terkendali. Menambah tekanan pada pasar energi adalah perkiraan yang menunjukkan sebagian besar Amerika Serikat akan memiliki musim dingin yang lebih hangat dari rata-rata biasanya.

Faktor-faktor tersebut telah menyebabkan harga gas alam dan batu bara menjauh dari level tertingginya dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, pasar minyak rebound kuat pada hari Jumat karena fokus kembali ke penurunan persediaan di pusat penyimpanan minyak mentah Cushing, Oklahoma.

“Masalahnya adalah tidak akan ada peluang untuk menyetok kembali Cushing dalam 3-5 bulan ke depan akibat penjualan akan tetap tinggi,”

"Tapi itu akan menjadi perdagangan yang fluktuatif."

Dalam pembaruan persediaan mingguannya pada hari Rabu, Badan Informasi Energi AS menempatkan stok Cushing sebanyak 31,2 juta barel, turun dari level terendah tiga tahun minggu sebelumnya di 33,6 juta.

Selain itu, EIA melaporkan stok minyak mentah turun 431.000 barel dalam seminggu hingga 15 Oktober, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk peningkatan 1,857 juta barel.

Ini adalah pertama kalinya dalam sebulan EIA melaporkan pertumbuhan mingguan stok minyak mentah setelah minggu sebelumnya kembali menambahkan persediaan sekitar 13 juta barel.

Minyak mentah bukan satu-satunya komponen laporan yang mencatat penurunan.

Persediaan bensin turun 5,368 juta barel, kata EIA, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 1,267 juta barel.

Stok sulingan, yang meliputi diesel dan minyak pemanas, turun 3,913 juta barel dalam minggu lalu terhadap ekspektasi penurunan 700.000 barel, laporan persediaan menunjukkan.

Kalender Pasar Energi ke Depan

Senin, 25 Oktober

Perkiraan persediaan minyak mentah Cushing (swasta)

Selasa, 26 Oktober

Laporan mingguan stok minyak American Petroleum Institute.

Rabu, 27 Oktober

Laporan mingguan EIA untuk stok minyak mentah

Laporan mingguan EIA untuk stok bensin

Laporan mingguan EIA untuk persediaan sulingan

Kamis, 28 Oktober

Laporan mingguan EIA mengenai penyimpanan gas alam

Jumat, 29 Oktober

Survei mingguan Baker Hughes tentang U.S. rig minyak.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 22 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Dua Minggu Terakhir, Dolar AS Masih Terus Melemah

Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia, dan bersiap untuk meraih kenaikan mingguan kedua. Tren penurunan dolar memberikan sedikit kelegaan dari pergerakan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral global dapat segera memulai pengurangan aset.

Harga emas berjangka naik 0,32% di $1.787,60/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,04% di 93,718.

Emas telah diperdagangkan dalam kisaran $1.749 hingga $1.800 sebulan hingga saat ini, namun kenaikannya tampak dibatasi oleh penguatan imbal hasil benchmark Treasury 10 tahun AS.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Federal Reserve AS harusnya membiarkan neraca senilai $8 triliun berkurang selama beberapa tahun ke depan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis. Rekannya, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral AS seharusnya menaikkan suku bunga pada akhir 2022. Ketua Fed Jerome Powell juga akan mengambil bagian dalam diskusi panel kebijakan hari ini.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan tengah mempertimbangkan apakah akan menghapus program pinjaman COVID-19 jika jumlah kasus COVID-19 di negara itu terus turun, menurut Reuters. Bank sentral ini berpotensi keluar dari kebijakan mode krisis utama lebih cepat dari yang diharapkan jika memutuskan untuk menghapus program tersebut secara bertahap.

Sementara itu, indeks harga konsumen inti nasional (IHK) Jepang tumbuh 0,1% tahun ke tahun di bulan September, menurut data yang dirilis di Jepang sebelumnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa IHK nasional tumbuh 0,4% bulan ke bulan dan 0,2% tahun ke tahun.

Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,35% di 24,255 dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Platinum naik 0,23% ke 1.055,60 dan palladium naik 1,08% di 2.036,75.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 21 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.786,60 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,10%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.760,30 dan resistance pada USD1.797,70.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Selama Tiga Hari Beruntun

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,03% dan diperdagangkan pada USD93,507.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 0,16% dan diperdagangkan pada USD24,483 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,32% dan diperdagangkan pada USD4,7473 per pon.

 

 

Equityworld Futures

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini. Hal ini sekaligus menunjukkan kekompakan Jokowi dengan Erick Thohir dan mensupport Erick Thohir serta kinerja BUMN. Selain Erick Thohir, turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel Milik Jhonlin, Presiden Jokowi: Jangan Cuma Ekspor Bahan Mentah! Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar. Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel, Kamis (21/10/2021). Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar. "Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun," ucap Presiden. Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel tersebut juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca. Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar produksi biodiesel terus ditingkatkan. "Tahun 2021 ditargetkan kita mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter dan saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi,"

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/21/320/2489609/resmikan-pabrik-biodiesel-presiden-jokowi-dan-erick-thohir-kompak-putus-ketergantungan-impor.

Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
Presiden Jokowi pun mengapresiasi PT Jhonlin Group yang telah membangun pabrik biodiesel dalam rangka industrialisasi CPO ke biodiesel sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar dan menciptakan produk-produk turunan dari CPO. "Kita berharap juga nantinya ada perusahaan-perusahaan lain yang mulai menghilirisasikan, mengindustrialisasikan CPO-nya baik menjadi minyak goreng, baik jadi kosmetik atau menjadi barang setengah jadi atau barang jadi lainnya,"

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/21/320/2489609/resmikan-pabrik-biodiesel-presiden-jokowi-dan-erick-thohir-kompak-putus-ketergantungan-impor.

Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
Presiden Jokowi pun mengapresiasi PT Jhonlin Group yang telah membangun pabrik biodiesel dalam rangka industrialisasi CPO ke biodiesel sehingga dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar dan menciptakan produk-produk turunan dari CPO. "Kita berharap juga nantinya ada perusahaan-perusahaan lain yang mulai menghilirisasikan, mengindustrialisasikan CPO-nya baik menjadi minyak goreng, baik jadi kosmetik atau menjadi barang setengah jadi atau barang jadi lainnya,"

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/21/320/2489609/resmikan-pabrik-biodiesel-presiden-jokowi-dan-erick-thohir-kompak-putus-ketergantungan-impor.

Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini. Hal ini sekaligus menunjukkan kekompakan Jokowi dengan Erick Thohir dan mensupport Erick Thohir serta kinerja BUMN. Selain Erick Thohir, turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel Milik Jhonlin, Presiden Jokowi: Jangan Cuma Ekspor Bahan Mentah! Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar. Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel, Kamis (21/10/2021). Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar. "Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun," ucap Presiden. Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel tersebut juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca. Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar produksi biodiesel terus ditingkatkan. "Tahun 2021 ditargetkan kita mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter dan saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi,"

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/21/320/2489609/resmikan-pabrik-biodiesel-presiden-jokowi-dan-erick-thohir-kompak-putus-ketergantungan-impor.

Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada hari ini. Hal ini sekaligus menunjukkan kekompakan Jokowi dengan Erick Thohir dan mensupport Erick Thohir serta kinerja BUMN. Selain Erick Thohir, turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar. Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel Milik Jhonlin, Presiden Jokowi: Jangan Cuma Ekspor Bahan Mentah! Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar. Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus kita paksa untuk dilakukan," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik biodiesel, Kamis (21/10/2021). Presiden menjelaskan bahwa memperkuat industri biodiesel merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar. "Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun," ucap Presiden. Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel tersebut juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilisasi harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca. Presiden juga mengingatkan pentingnya memegang teguh komitmen untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar produksi biodiesel terus ditingkatkan. "Tahun 2021 ditargetkan kita mampu memproduksi dan menyalurkan 9,2 juta kiloliter dan saya minta nanti ini tahun depan juga bisa meningkat lebih tinggi lagi,"

Artikel ini telah tayang di https://economy.okezone.com/
dengan judul "Resmikan Pabrik Biodiesel, Presiden Jokowi dan Erick Thohir Kompak Putus Ketergantungan Impor : Okezone Economy",
Klik untuk baca: https://economy.okezone.com/read/2021/10/21/320/2489609/resmikan-pabrik-biodiesel-presiden-jokowi-dan-erick-thohir-kompak-putus-ketergantungan-impor.

Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya:
Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android
iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351

Selasa, 19 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1.775,45 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,55%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.760,30 dan resistance pada USD1.801,90.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik Imbas Pelemahan Dolar dan Yield Obligasi AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,29% dan diperdagangkan pada USD93,677.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,13% dan diperdagangkan pada USD23,527 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,91% dan diperdagangkan pada USD4,7555 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 18 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Pernikahan Emas 50 Tahun Bersama Istri, Menko Luhut Ingin Lakukan Ini

Equityworld Futures – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuliskan ucapan selamat ulang tahun kepada sang istri, Devi Pandjaitan Br Simatupang pada 16 Oktober.

Dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan, pada tahun ini Luhut hanya mengucapkan selamat ulang tahun lewat media sosial dikarenakan pergi tugas ke luar negeri.

“Biasanya setiap hari ulang tahunnya tiba, kami merayakan bersama anak dan cucu di rumah. Namun karena panggilan tugas ke luar negeri, saya hanya mengucapkan selamat ulang tahun saja kepada nya,”

Bukan hanya sekadar ucapan ulang tahun, Luhut juga mengutarakan isi hatinya. Dia sangat bersyukur mempunyai istri yang cerdas dan berhati ikhlas yang selalu memberikan inspirasi serta masukan baginya.

"Kalau boleh dibilang, dia lah yang banyak memberi saya inspirasi dalam hidup lewat obrolan dan diskusi yang saya sempatkan setiap pagi hanya untuk bertukar pikiran membicarakan banyak hal. Karena memang lahir dari keluarga yang punya latar belakang intelektual juga lulusan dari perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, obrolan kami selalu seru dan menarik karena banyak hal baru yang saya pelajari darinya. Seringkali saya diberi masukan seperti misal saat saya tampil di media. Kita diskusi soal itu, tak jarang juga berbeda pendapat, namun tetap respect yang kami kedepankan,"

Luhut mengingat ketika dulu tidak bisa memberikan waktu untuk keluarga, yakni ketika harus terjun di tugas operasi. Di masa-masa seperti itu, Luhut bersyukur istri saya berhasil memainkan peran sebagai ayah sekaligus ibu.

"Kalau tidak, mungkin anak dan cucu kami tidak akan menjadi baik-baik seperti sekarang ini. Oleh karena itu, saya selalu berterimakasih kepada istri saya yang berhasil memainkan 2 fungsi tadi," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Seiring Menguatnya Dolar AS 

Luhut mengakui, menjadi istri tentara itu memang tidak pernah mudah. Karenanya setiap kali hari ulang tahunnya tiba, Luhut selalu teringat pengorbanannya yang begitu besar.

"Merelakan cita-cita untuk menjadi profesor di Universitas Indonesia untuk kemudian menjadi istri dan ibu di rumah, adalah sebuah perjuangan tersendiri di mata saya. Untuk itu, saya sering bilang kepadanya bahwa kamu tetap profesor buat saya. Saya berani bicara bahwa karena karakter yang selalu bersyukur dan nggak demanding dari istri saya inilah, saya bisa berada di posisi saya saat ini,"

Luhut juga selalu mengingat pesan dari istrinya untuk tetap rendah hati. “Satu pesan dari Istri saya yang saya selalu ingat sampai sekarang adalah cita-cita boleh Tuhan letakkan di hati kami berdua, boleh juga dilaksanakan oleh tim yang hebat. Tapi semua boleh terjadi hanya karena anugerah Tuhan. Maka dari itu tidak boleh ada yang menyombongkan diri,"

Pria kelahiran 28 September 1947 ini mengungkapkan bahwa dia sering kali memikirkan bahwa segala kesuksesannya hingga hari ini tidak lain atas dukungan sang istri. Luhut pun menyetujui pepatah Behind of the succesfull man, there is a great women.

“Seringkali saya membatin dalam hati, mungkin kalau saat ini tidak ada dia di sisi saya, saya tidak mungkin mencapai posisi seperti ini dalam hidup,”

Sementara itu, jelang tahun emas pernikahan Luhut ingin mewujudkan harapan sang Istri untuk beristirahat dari perkerjaan dan mengembangkan cita-cita mereka sejak dulu.

“Maka dari itu, keinginan saya hari ini tidaklah muluk-muluk, hanya ingin mewujudkan harapannya yaitu beristirahat dari pekerjaan untuk kemudian membangun cita-cita bersama kami sejak dulu, mengembangkan yayasan DEL, rumah bagi anak-anak kami di Tanah Toba hingga menjadi yang terbaik di Indonesia,”

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 15 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Krisis Energi Ancam Pemulihan Ekonomi Dunia

Equityworld Futures - Krisis energi global diprediksi mengancam pemulihan ekonomi dunia. Krisis energi diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak sebesar 500.000 barel per hari (bph) dan dapat memicu inflasi,

Badan Energi Internasional (IEA) menilai, harga minyak dan gas alam telah melonjak ke level tertinggi beberapa tahun baru-baru ini, mengirimkan harga listrik melambung ke tingkat rekor karena kekurangan energi yang meluas melanda Asia dan Eropa.

"Rekor harga batu bara dan gas serta pemadaman bergilir mendorong sektor listrik dan industri padat energi untuk beralih ke minyak agar lampu tetap menyala dan operasi tetap berjalan,"

"Harga energi yang lebih tinggi juga menambah tekanan inflasi, bersama dengan pemadaman listrik dapat menyebabkan aktivitas industri yang lebih rendah dan perlambatan pemulihan ekonomi."

Akibatnya, permintaan minyak global tahun depan diproyeksikan pulih ke tingkat prapandemi, kata badan yang berbasis di Paris itu.

IEA membuat revisi naik untuk perkiraan permintaannya tahun ini sebesar 170.000 barel per hari, atau total tambahan 5,5 juta untuk tahun ini, dan sebesar 210.000 barel per hari pada tahun 2022, atau total penambahan 3,3 juta barel. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Kenaikan permintaan pada kuartal terakhir menyebabkan penarikan terbesar pada stok produk minyak dalam delapan tahun, katanya, sementara tingkat penyimpanan di negara-negara OECD berada pada titik terendah sejak awal 2015.

"Data sementara Agustus sudah menunjukkan bahwa ada beberapa permintaan bahan bakar minyak, minyak mentah dan sulingan menengah untuk pembangkit listrik di sejumlah negara, termasuk China, Jepang dan Pakistan di Asia, Jerman dan Prancis di Eropa dan Brazil,"

Sementara itu, IEA memperkirakan bahwa kelompok produsen OPEC+ akan memompa 700.000 barel per hari di bawah perkiraan permintaan minyak mentahnya pada kuartal keempat tahun ini, yang berarti permintaan akan melebihi pasokan setidaknya hingga akhir 2021. 

Kapasitas produksi cadangan dari grup tersebut akan menyusut dengan cepat, dari 9 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun ini menjadi hanya 4 juta barel per hari pada kuartal kedua tahun 2022.

Kapasitas produksi itu terkonsentrasi di segelintir negara Timur Tengah, katanya, dan penurunannya menggarisbawahi perlunya meningkatkan investasi untuk memenuhi permintaan di masa depan.

"Lonjakan pengeluaran untuk transisi energi bersih memberikan jalan ke depan, tetapi ini perlu terjadi dengan cepat atau pasar energi global akan menghadapi jalan bergelombang di depan,"

Merilis prospek energi tahunan yang mencolok menjelang konferensi iklim utama di Inggris bulan depan, IEA mengatakan bahwa pemulihan ekonomi dari pandemi itu "tidak berkelanjutan" dan terlalu banyak berputar pada bahan bakar fosil.

Investasi dalam energi terbarukan perlu tiga kali lipat pada akhir dekade jika dunia berharap untuk secara efektif memerangi perubahan iklim. 

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 14 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : OPEC Pangkas Proyeksi Permintaan, Harga Minyak Anjlok

Equityworld Futures - Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan. Hal disebabkan kekhawatiran pertumbuhan permintaan minyak mentah akan melambat, yang memakan keuntungan baru-baru ini yang telah membawa harga ke tertinggi multi-tahun dalam beberapa sesi terakhir.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember terpangkas 24 sen atau 0,3%, menjadi menetap di 83,18 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk penyerahan November tergerus 20 sen atau 0,3%, menjadi ditutup di 80,44 dolar AS per barel.

Para analis mencatat bahwa beberapa pedagang kemungkinan mengambil keuntungan dalam minyak mentah AS setelah kontrak berjangka WTI mencapai tertinggi sejak Oktober 2014 selama tiga sesi terakhir. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Harga berada di bawah tekanan awal ketika China, importir minyak mentah terbesar dunia, merilis data yang menunjukkan impor September turun 15% dari tahun sebelumnya.

Pasar sedang menunggu data persediaan minyak AS yang diperkirakan para analis akan menunjukkan peningkatan 0,7 juta barel dalam stok minyak mentahnya.

Data dari American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, dijadwalkan pada pukul 16.30 waktu setempat (20.30 GMT) dan dari Badan Informasi Energi AS. Data tersebut tertunda sehari setelah liburan Hari Columbus.

Kekurangan batu bara dan gas alam di China, Eropa, dan India telah mendorong harga bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik lebih tinggi. Produk minyak digunakan sebagai pengganti. 

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 13 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Maju Terus meski Digugat WTO, Presiden Jokowi: Kita Harus Berani Tidak Ekspor Bahan Mentah

Equityworld Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani untuk tidak lagi ekspor bahan mentah meski digugat WTO. Jokowi ingin, hilirisasi dibangun di Indonesia dan mendapatkan nilai tambah.

Salah satu komoditas yang distop ekspornya adalah nikel. Apalagi, Indonesia tengah membangun pabrik baterai kendaraan listrik. Jokowi memastikan komoditas lainnya juga akan dihentikan ekspor dalam bentuk bahan mentahnya.

“Setelah nikel apa? Ya nanti berikutnya bauksit stop. Enggak bisa lagi ekspor mentahan. Harus menjadi aluminium. Memang tahapan-tahapan ada transisinya. Dan harus berani kita mengatakan tidak. Seperti pada saat nikel bilang tidak,”

Jokowi menambahkan, ke depan ingin menghentikan ekspor sawit dalam bentuk CPO. Menurutnya akan lebih baik sawit diolah lagi baru diekspor. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Jelang Publikasi Notulen Rapat Fed dan Data Inflasi AS

“Sawit juga sama, suatu titik nanti stop yang namanya ekspor CPO. Harus jadi kosmetik, mentega, biodiesel dan turunan-turunan lainnya,”

Jokowi pun tidak mempermasalahkan jika kebijakannya digugat di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Menurutnya gugatan di WTO jangan sampai membuat Indonesia mundur untuk melakukan hilirisasi.

“Meskipun kita digugat di WTO enggak apa-apa. Kan nikel-nikel kita, barang-barang kita. Mau kita jadikan pabrik di sini, mau kita jadikan barang di sini hak kita dong. Ya kita hadapi kalau ada yang menggugat. Kita hadapi. Jangan digugat kita mundur lagi. Enggak akan kesempatan itu datang lagi, peluang itu datang lagi. Engga akan. Ini kesempatan kita untuk mengintegrasikan industri-industri besar yang ada di dalam negeri,” 

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa terkait hal ini harus memiliki keberanian. Dia pun akan menyiapkan pengacara kelas internasional jika digugat di WTO.

“Dan sekali lagi harus punya keberanian. Jangan sampai kita grogi gara-gara kita digugat di WTO. Jadi siapkan lawyer kelas-kelar internasional juga ga kalah kita. Inilah yang dalam proses kita siapkan untuk mengintegrasikan apa yang kita cita-citakan.”

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 12 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Hasilkan Emas, Erick Thohir Targetkan Pendapatan Freeport Naik 100% Jadi Rp105 Triliun di 2021

 

Equityworld Futures - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pendapatan PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai Rp105 triliun pada tahun ini.

Pada 2020, pendapatan Freeport Indonesia mencapai Rp50 triliun.

"Seperti yang kita saksikan bahwa saat ini pertumbuhan pendapatan Freeport meningkat 100 persen. Tahun lalu Rp50 triliun, sekarang sampai Desember nanti (2021) Rp105 triliun,"

Di sisi keuntungan bersih, pemegang saham menargetkan mencapai Rp40 triliun hingga akhir tahun 2021. Target itu naik jika dibandingkan dengan keuntungan perusahaan pada 2020 tercatat berada di angka Rp 20 triliun.

"Lalu juga keuntungan bersih tahun lalu Rp10 triliun, rencananya, tahun ini sampai Desember Rp40 triliun,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Ekspektasi Kebijakan Tapering Fed Meningkat

Target pendapatan dan keuntungan bersih yang ditetapkan pemegang saham didasarkan pada kapasitas produksi Freeport dan meningkatnya harga tembaga. Di lain sisi, Erick memastikan kinerja, inovasi dan transformasi Freeport Indonesia terus berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.

Sekadar infomasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pembangunan (groundbreaking) instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) milik Freeport Indonesia di di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Jawa Timur. Smelter tersebut mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Indonesia sendiri memiliki cadangan tembaga yang besar, bahkan masuk dalam 7 negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia. Karena itu, Erick memastikan smelter ini akan melakukan investasi sebesar Rp42 triliun.

"Yang fungsinya sebagai pemurnian tembaga yang menghasilkan katoda tembaga. Juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas perak dan logam berharga lainnya,"

 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 11 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Masih Impor BBM dan LPG, Krisis Energi Dunia Ancam RI

Equityworld Futures - Krisis energi dunia bisa mengancam Indonesia. Sebab, Indonesia masih ketergantungan impor minyak hingga BBM.

"Kondisi Indonesia sangat rentan terhadap peningkatan harga energi primer, khususnya minyak bumi yang ketergantungan impornya tinggi. Ditambah lagi, harga produk BBM dan elpiji 3 kilogram masih disubsidi,"

Saat ini sejumlah negara seperti Eropa dan China hingga India tengah terjadi krisis energi yang ditandai dengan meroketnya harga gas dan batu bara, serta disusul dengan kenaikan harga minyak.

Hal itu didorong meroketnya kebutuhan gas di Eropa mengakibatkan impor Liquified Natural Gas (LNG) meningkat, yang sebagian berasal dari pasar Asia Pasifik.

Di sisi lain, kondisi pemulihan ekonomi di China telah mendorong peningkatan permintaan komoditas energi. Hal ini diperparah dengan adanya embargo supply batu bara dari Australia, yang menyebabkan harga batu bara mencapai tingkat tertinggi selama sejarah, melebihi USD250 per ton awal Oktober ini.

Dia mengatakan, lonjakan harga energi bakal berdampak pada peningkatan harga komoditas lainnya. Hal itu akan diikuti naiknya layanan jasa, sehingga berpotensi mengancam kenaikan inflasi, terlebih Indonesia yang rentan dan masih ketergantungan terhadap impor. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun di Tengah Ekspektasi Fed Mulai Pengurangan Aset Sesuai Jadwal

Di sisi lain, yang tidak kalah penting adalah terkait transisi energi. Kebijakan transisi yang hanya melihat pada kebutuhan jangka pendek dapat mendorong terjadinya underinvestment dalam menghadapi pertumbuhan permintaan energi bersih maupun bersih fosil yang saat ini masih meningkat.

"Implementasi energi transisi yang tidak matang dapat menyebabkan Indonesia menjadi rentan ketika terjadi gangguan pasokan baik dalam negeri maupun dalam konteks global seperti saat ini," katanya.

Menurut Widhyawan, sebagai negara eksportir batu bara yang besar, Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya kenaikan harga. Sementara sebagian dari LNG Indonesia juga ada yang di ekspor dan tentunya hal ini menguntungkan.

Namun, tekanan berat memang tak bisa dihindari dari komoditas minyak mentah, kenaikan harga BBM dan LPG. Sebab sebagian besar kebutuhan Indonesia masih impor.

"Terutama LPG yang ketergantungan impornya sudah mendekati 70%. Impor sekitar 6 juta ton per tahun untuk kebutuhan sekitar 8,8 juta ton per tahun,"

Dia menambahkan, untuk kepentingan nasional, sebaiknya harga minyak tidak terlalu tinggi. Hal itu karena akan meningkatkan beban pemerintah berupa subsidi yang lebih tinggi, karena harga yang ditentukan pemerintah tidak mudah disesuaikan di tengah kondisi Covid-19.

Ditambah lagi dengan kinerja ekspor Indonesia yang cukup kuat, maka neraca dagang surplus sudah berlangsung cukup lama dan cadangan devisa Indonesia mencapai yang tertinggi sepanjang sejarah, total lebih dari USD140 miliar. Hal itu membuat rupiah menguat, sehingga kondisi ini cukup menolong Indonesia di tengah kondisi yang masih ketergantungan impor BBM dan LPG.

 

 

 Equityworld Futures

Jumat, 08 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Minyak Naik di Tengah Peralihan Gas ke Minyak & Keraguan Pelepasan Cadangan AS

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia dan beberapa industri mulai mengalihkan bahan bakar dari gas dengan harga yang lebih tinggi ke minyak. Keraguan juga tetap ada apakah AS akan melepaskan minyak dari cadangan strategisnya untuk saat ini.

Harga minyak Brent naik 1,20% di $82,93 per barel dan harga minyak WTI naik 1,32% ke $79,33 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka naik sekitar 1,1% pada hari Kamis, melanjutkan reli, dan akan melonjak 4% minggu ini.

"Harga minyak naik setelah Departemen Energi AS mengatakan tidak memiliki rencana 'saat ini' untuk memanfaatkan cadangan minyak strategis AS untuk meredam reli harga minyak," kata analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam catatan.

Namun, unggahan media sosial yang mengatakan bahwa Departemen Energi AS tidak mempertimbangkan untuk memanfaatkan cadangan minyak strategis "saat ini" tidak akurat, sebut seorang sumber departemen kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis Jelang Laporan Terbaru Pekerjaan AS

Minggu ini keseluruhan positif untuk cairan hitam, berkat peralihan ke minyak untuk pembangkit listrik dan oleh beberapa industri, seiring meningkatnya harga gas. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC) juga memutuskan untuk melanjutkan rencananya untuk menambah pasokan hanya 400.000 barel per hari pada November 2021 ketika bertemu awal pekan ini.

Lonjakan harga gas dan indikasi peralihan bahan bakar dari gas ke minyak akan menjadi faktor utama yang harus diwaspadai investor.

"Percepatan peralihan gas ke minyak dapat meningkatkan permintaan minyak mentah yang digunakan untuk menghasilkan listrik pada musim dingin belahan bumi utara yang akan datang ini," analis komoditas ANZ menerangkan dalam catatan, dan menambahkan bahwa stok sulingan AS, yang meliputi diesel dan minyak pemanas, berada di titik terendah menuju musim dingin sejak tahun 2000.

Analis JP Morgan mengatakan dalam catatan bahwa mereka belum mendengar peralihan gas ke minyak yang signifikan di sektor listrik Eropa. "Ini berarti bahwa perkiraan kami 750.000 barel per hari dari permintaan peralihan gas ke minyak dalam kondisi musim dingin yang normal dapat dilebih-lebihkan secara signifikan."

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 07 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Lanjut Turun, Investor Soroti Kejutan Peningkatan Persediaan

Equityworld Futures - Harga minyak turun di Asia, turun selama dua sesi berturut setelah data pasokan minyak mentah AS menunjukkan peningkatan yang mengejutkan.

Harga minyak Brent turun 0,60% di $80,59 per barel dan harga minyak WTI turun 0,99% di $76,66 per barel.

"Stok minyak mentah komersial naik ... minggu lalu, menurut data EIA. Stok bensin juga melonjak menambah kekhawatiran permintaan yang lebih lemah,"

data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan peningkatan sebanyak 2,346 juta barel dalam seminggu hingga 1 Oktober. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan penurunan 418.000 barel, sementara peningkatan 4,578 juta barel tercatat selama minggu sebelumnya.

 Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis sehari sebelumnya, menunjukkan peningkatan 951.000 barel.

Cairan hitam menguat ke level tertinggi sejak 2014 selama seminggu terakhir karena krisis energi global dapat meningkatkan permintaan saat  mendekatnya musim dingin di belahan bumi utara. Saudi Aramco (SE:2222) mengatakan krisis telah mendorong tingkat konsumsi, sementara AS dilaporkan sedang mempertimbangkan pelepasan cadangan minyak darurat.

Namun, "harga energi yang tinggi sebagian besar berpusat di sekitar masalah sisi penawaran dan sepertinya tidak akan bertahan melampaui musim dingin,"

“Di mana harga saat ini, saya pikir harga terlihat masuk akal, tetapi saya masih ragu tentang minyak le $100.”

Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) mengatakan awal pekan ini bahwa mereka tidak akan menyimpang dari rencana untuk peningkatan produksi minyak secara bertahap.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 06 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Anjlok Dihantam Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

Equityworld Futures - Harga emas dunia anjlok 1,2 persen pada perdagangan Selasa, setelah imbal hasil obligasi AS dan dolar memukul daya tarik logam safe-haven itu, dengan investor menunggu data penggajian non-pertanian pekan ini.

Harga emas di pasar spot melemah 0,5 persen menjadi USD1.760,30 per ounce dan ditetapkan untuk penurunan pertamanya dalam empat sesi.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,4 persen menjadi USD1.760,9 per ounce.

Penguatan dolar dan imbal hasil obligasi, setelah kebangkitan terlihat selama beberapa hari terakhir dan rebound di pasar ekuitas, mendorong emas ke bawah, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Dolar AS menguat mendekati level tertinggi satu tahun, pekan lalu, versus saingan utama, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar & Yield Obligasi AS Terus Menguat

Imbal hasil US Treasury 10 tahun, yang pekan lalu melesat ke level tertinggi sejak Juni di 1,5670 persen, terakhir naik menjadi 1,5223 persen.

Data penggajian non-pertanian Amerika akan dirilis Jumat, dan diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus moneternya sebelum akhir tahun.

Pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi mengangkat imbal hasil obligasi, membebani emas karena meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.

Logam lainnya, harga perak di pasar spot tergelincir 0,3 persen menjadi USD22,59 per ounce, platinum turun 0,5 persen menjadi USD962,59 per ounce, sedangkan paladium menguat 0,2 persen menjadi USD1.909,33 per ounce.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 05 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Ahok Waspadai Kelangkaan BBM dan Elpiji

Equityworld Futures - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mewaspadai kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di daerah. Ahok mewanti-wanti kelangkaan BBM dan Elpiji di kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Ahok pun meninjau langsung Terminal BBM Pertamina di Kertapati, Sumatera Selatan, yang menyuplai langsung BBM di daerah Sumbagsel.

"Subholding Commercial & Trading (PT Pertamina Patra Niaga) harus memastikan stok bagi seluruh wilayah Sumbagsel agar jangan terjadi kelangkaan BBM atau LPG,"

Tak hanya itu, dia juga meminta Pertamina membuka kesempatan untuk meratakan lapangan tanding. Bahkan, harus bersikap adil terhadap siapapun yang ingin membuka Petrashop, SPBU, hingga menjadi agen LPG. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Dolar AS Terus Naik, Kekhawatiran Inflasi Batasi Penurunan

Pertamina memang tengah membuka peluang kerjasama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, Koperasi, hingga pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, Pertamina menargetkan dari 7.196 kecamatan di Indonesia, sebanyak 3827 kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur akan dibangun satu outlet Pertashop. 

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina dengan skala kecil untuk melayani kebutuhan BBM, LPG dan juga pelumas yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Ini menjadi peluang usaha bagi mitra Pertamina di pedesaan.

Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum dan Diamond. Pertashop jenis Gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan sekitar 144 meter persegi. Lokasi dari desa ke SPBU, lebih dari 10 Km atau sesuai dengan hasil evaluasi.

Adapun jenis Platinum, berkapasitas penyaluran 1.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 200 meter persegi dan lokasinya di kecamatan yang belum terdapat SPBU. Sementara jenis Platinum berkapasitas penyaluran 3.000 liter perhari, memiliki tangki timbun 10 KL, luas lahan 500 meter persegi dan berlokasi di kecamatan yang belum terdapat SPBU.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 04 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : OPEC+ Adakan Pertemuan Bahas Cadangan Minyak

Equityworld Futures - Organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC) dan sekutunya akan bertemu hari ini. Adapun pertemuan akan membahas jumlah cadangan minyak yang bakal dilepas di pasaran.

Agenda penting ini diadakan di tengah munculnya masalah pasokan serta pemulihan permintaan, yang mendorong harga minyak berada di atas USD80 per barrel.

Salah satu bocoran sebuah sumber OPEC+ yang tidak disebutkan namanya, mengatakan ada usulan baru ihwal penambahan produksi lebih dari kesepakatan sebelumnya.

Di tempat yang berbeda, sumber OPEC+ lain menyebut ada usulan tentang peningkatan produksi 800.000 barel per hari dalam waktu sebulan.

"Kami tidak dapat mengecualikan (kemungkinan) apa saja,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Mendekati Puncak Dua Minggu, Dolar AS Melemah

Alasan bahwa pasar minyak mungkin membutuhkan lebih banyak pasokan dari kesepakatan yang telah ada bakal menjadi salah satu isu perbincangan. 

"Ini adalah salah satu skenario yang mungkin (terjadi),"

Seperti diketahui, OPEC bersama sekutunya Rusia, pada Juli lalu telah sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari ari (bph) setiap bulan untuk mengisi kekurangan 5,8 juta bph sebelumnya sepanjang pembatasan Covid-19.

Reli harga minyak mentah ke level tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir diperparah oleh kenaikan harga gas bumi yang bahkan jauh lebih besar. Pertemuan ini bakal menjadi salah satu sentimen penggerak pasar. 

 

 

Equityworld Futures

 

Jumat, 01 Oktober 2021

PT Equityworld Futures : Krisis Energi, China Bakal Borong Minyak Dunia

Equityworld Futures - Harga minyak berjangka sedikit berubah pada perdagangan Kamis, karena laporan China siap untuk membeli lebih banyak minyak dan pasokan energi lainnya guna memenuhi melonjaknya permintaan yang sangat tinggi di negeri tirai bambu tersebut.

Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan importir minyak mentah terbesar dan konsumen terbesar kedua di dunia itu akan memastikan energi, pasokan listriknya dan akan menjaga operasi ekonomi dalam kisaran yang wajar.

"Jika China dengan senang hati membayar harga berapa pun untuk energi, ini bisa mengintensifkan krisis energi di Eropa,"

Selain itu, SPBU Inggris masih melihat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari seperempat pompa masih kering karena krisis bahan bakar memangkas volume lalu lintas jalan ke level terendah sejak penguncian Covid-19 berakhir dua bulan lalu.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Kemungkinan meredam harga minyak adalah krisis listrik dan kekhawatiran pasar properti di China, yang memukul sentimen karena setiap kejatuhan bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu kemungkinan akan mempengaruhi permintaan minyak, kata para analis.

Aktivitas pabrik China secara tak terduga menyusut pada periode September karena pembatasan yang lebih luas pada penggunaan listrik dan kenaikan harga input.

Imbas hal ini harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman November, patokan internasional, ditutup turun 12 sen, atau 0,2 persen menjadi USD78,52 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), naik 20 sen, atau 0,3 persen menjadi menetap di posisi USD75,03 per barel.

Di awal sesi, harga kedua tolok ukur itu anjlok lebih dari USD1 per barel.
"Berakhirnya kontrak produk NYMEX dan minyak mentah Brent meningkatkan volatilitas,"

Brent berjangka untuk Desember, yang akan segera menjadi front-month, naik 0,3 persen menjadi USD78,31 per barel. Sementara itu, kontrak berjangka Ultra Low Sulphur Diesel (ULSD) New York Harbour ditutup pada level tertinggi sejak Oktober 2018 untuk hari kedua berturut-turut.

 

 

Equityworld Futures