Equityworld Futures - Harga emas turun seiring penguatan dolar AS ditopang oleh komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve AS, dan imbal hasil Treasury AS mencapai level tertinggi multi tahun.
Harga emas berjangka turun 0,21% di $1.923,40/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,17% di 99,593 ke level tertinggi hampir dua tahun dan The Fed berupaya dengan cepat mengurangi neraca keuangannya yang membengkak.
Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan ia terbuka untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin. Sementara itu, Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan ia mengharapkan kombinasi kenaikan suku bunga dan aliran neraca yang cepat untuk membawa kebijakan moneter AS ke "posisi yang lebih netral" nanti pada tahun 2022, dengan pengetatan lanjutan akan mengikuti sesuai kebutuhan.
Pengambil kebijakan Fed lainnya juga akan berbicara sepanjang minggu, dimulai Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker kemudian, sementara Presiden Fed St. Louis James Bullard, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, dan Presiden Fed Chicago Charles Evans akan berbicara di acara terpisah.
Investor juga menunggu risalah dari pertemuan terbaru The Fed, yang akan dirilis dini hari nanti. Risalah dapat memberikan petunjuk laju kenaikan suku bunga Fed dan pengetatan kuantitatif.
Reserve Bank of India juga akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Jumat.
Imbal hasil Treasury AS juga mencapai rekor multi tahun selama sesi ini dan fokus utama pada rencana Fed untuk mengurangi neraca keuangan. Namun, imbal hasil jangka panjang bergerak lebih cepat dan sebagian membalikkan beberapa inversi kurva AS baru-baru ini.
Yield obligasi acuan AS tenor 10 tahun melonjak 2,29% ke 2,612.
Sementara itu, AS dan sekutunya membahas sanksi lanjutan terhadap Rusia pada hari Rabu. Sanksi terbaru sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari disebabkan oleh laporan pembunuhan warga sipil di Ukraina utara, yang digambarkan sebagai "kejahatan perang" oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
0 komentar:
Posting Komentar