Minyak
naik, memperpanjang rebound dari satu bulan terendahnya pada minggu
lalu seiring penguatan ekuitas dan pelemahan dolar terkait spekulasi
U.K. yang akan memilih untuk tetap berada di Uni Eropa.
Kontrak berjangka naik
2,9 % di New York. Indeks Spot Dollar Bloomberg jatuh untuk hari
keempat dan ekuitas global melonjak karena jajak pendapat menunjukkan
kampanye untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa memimpin dengan tiga poin
persentase. Harga minyak ditutup pada level satu bulan terendah pada
hari Kamis karena spekulasi U.K. yang akan meninggalkan Uni Eropa dan
bank sentral mengisyaratkan kekhawatiran mereka tentang pertumbuhan
global. Minyak berjangka melonjak tajam dalam sebulan terakhir.
Harga minyak mentah
telah pulih lebih dari 80 % dari level terendah dalam 12 tahun karena
gangguan dari Nigeria ke Kanada dan penurunan output di AS memangkas
melimpahnya pasokan global.
Minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, yang berakhir hari
Selasa, naik $ 1,39 untuk menetap di level $ 49,37 per barel di New York
Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan adalah 31 % di
bawah 100-hari rata-rata. Kontrak teraktif untuk bulan Agustus menguat
US $ 1,40 ke level $ 49,96 per barel.
Brent untuk pengiriman
Agustus lebih tinggi $ 1,48 atau 3 %, untuk mengakhiri sesi di level $
50,65 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Minyak mentah acuan global dengan premi 69 sen hingga Agustus
dibandingkan minyak mentah WTI.
0 komentar:
Posting Komentar