Rabu, 27 November 2013

Minyak AS Naik Menjelang Data Pasokan

 

Financeroll – Minyak berjangka AS melonjak naik dari kerugian pada sesi sebelumnya pada perdagangan Selasa (26/11), karena pialang menunggu data pasokan mingguan AS mengunci untuk mengukut kekuatan permintaan minyak dari konsumen terbesar di dunia.

Sementara itu, di London, harga minyak Brent turun karena investor terus menilai implikasi dari kesepakatan diplomatik dari sanksi ekonomi menurun pada Iran, yang memungkinkan untuk melanjutkan ekspor minyak mentah lebih banyak.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah berjangka untuk pengiriman Januari diperdagangkan di level $94.52 per barel, naik 0,45%.
Minyak berjangka New York diperdagangkan di kisaran terendah antara $94.14 per barel dan sesi tinggi pada $94.61 per barel. Kontrak minyak mentah untuk bulan Januari turun ke level $93.08 per barel pada hari Senin, sebelum mengalami kerugian untuk mengakhiri 0,79% di level $94.09 per barel.
Minyak berjangka kemungkinan mencari dukungan di level terendah $93.08 per barel, dengan resistance di level $95.57 per barel. Harga minyak Brent di London diperdagangkan turun menjadi $108.05 per barel pada Senin, sebelum kembali dengan kerugian untuk mengakhiri turun 0,05% pada $111.00 per barel.
Sementara itu, di Bursa ICE Futures di London, kontrak minyak berjangka Brent untuk pengiriman bulan  Januari turun 0,3% diperdagangkan di level $110.68 per barel. Kontrak minyak mentah Brent meluas dan US menetap di level $16.16 per barel. -DT-

0 komentar:

Posting Komentar