Kamis, 18 Februari 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Terpuruk 'Dihajar' Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS


Equityworld Futures - Harga emas tergelincir lagi pada akhir perdagangan, memperpanjang penurunannya untuk hari keempat berturut-turut. Hal ini karena ekspektasi untuk pemulihan ekonomi mengangkat dolar lebih kuat dan imbal hasil (yields) acuan obligasi pemerintah AS lebih tinggi.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terpuruk lagi USD26,2 atau 1,46 persen menjadi ditutup pada USD1.772,80 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka anjlok USD24,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.799,00.


Emas berjangka juga turun USD3,6 atau 0,2 persen menjadi USD1.823,20, setelah jatuh USD15,9 atau 0,86 persen menjadi USD1.826,80, dan menguat USD5,2 atau 0,28 persen menjadi USD1.842,70.


Bursa COMEX tutup untuk libur Hari Presiden AS. "Ekonomi AS diperkirakan perlahan pulih,"


Optimisme untuk menang atas virus corona ditunjukkan dalam dolar yang sedikit lebih kuat dan dalam imbal hasil obligasi AS 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020, Meger menambahkan.


Meningkatnya optimisme untuk rencana stimulus AS senilai 1,9 triliun dolar AS dan meningkatnya ekspektasi inflasi mendorong patokan untuk imbal hasil obligasi lebih tinggi, yang pada gilirannya mengangkat dolar ke puncak lebih dari satu minggu.


Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.777 per ons troi


Titik impas inflasi impas, ukuran inflasi yang diharapkan, berada pada level tertinggi sejak Agustus 2014 di 2,2 persen.


Sementara itu emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi yang kemungkinan didorong oleh stimulus yang meluas, imbal hasil yang lebih tinggi telah menantang status itu karena mereka meningkatkan peluang kerugian untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


Tetapi emas bisa kembali disukai begitu mata uang lain mulai mengungguli dolar akhir tahun ini, kata analis OANDA Craig Erlam.


Pejabat Federal Reserve AS bulan lalu memperdebatkan bagaimana meletakkan dasar bagi publik untuk menerima inflasi yang lebih tinggi, dan juga perlu "tetap waspada" untuk tanda-tanda tekanan di pasar-pasar aset yang menguat, menurut risalah bank sentral AS pada pertemuan kebijakan 26-27 Januari.


Emas berada di bawah tekanan tambahan karena data ekonomi yang positif. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS naik 5,3 persen pada Januari, angka terbaik dari ukuran ini dalam delapan bulan, dan jauh lebih baik daripada angka negatif 1,0 persen pada Desember 2020.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun satu sen atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada USD27,315 per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok USD21,9 atau 1,71 persen menjadi menetap di USD1.257,70 per ounce.




Equityworld Futures

0 komentar:

Posting Komentar