Jumat, 21 September 2018

PT EquityWorld Futures : Dolar Lesu di Tengah Pasang Surut Perang Dagang, Rupiah Dibuka Naik


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, dibuka terus melaju di zona hijau untuk meneruskan tren positif sejak kemarin. Mata uang Indonesia yang tampil perkasa mengiringi pergerakan dolar yang masih terbebani terhadap enam mata uang utama lainnya. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah kembali menanjak naik menjadi Rp14.824/USD. Posisi ini tercatat semakin membaik dari posisi kemarin yang terparkir di level Rp14.839/USD.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah pagi ini melompat tinggi ke posisi Rp14.820/USD untuk semakin nyaman di tren positif. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai memberikan sinyal pemulihan dari sesi penutupan sebelumnya  Rp14.849/USD dengan kisaran pergerakan Rp14.805-Rp14.837/USD.

Posisi rupiah terhadap USD berdasarkan data Yahoo Finance hari ini dibuka di level Rp14.836/USD hingga terus menghijau ketika sebelumnya sempat tertekan. Rupiah terus menguat dari sebelumnya Rp14.840/USD lewat pergerakan harian Rp14.800 hingga Rp14.840/USD


Rupiah pada pukul 10.00 WIB berada di level Rp14.830/USD. Posisi ini kokoh untuk terus berbalik melawan terhadap USD dari penutupan tengah pekan kemarin pada Rp14.845/USD. 

Di sisi lain, dolar pada sesi perdagangan Jumat hari ini seperti dilansir Reuters, masih terus berjuang di dekat posisi terendah dalam dua bulan. Sedangkan Yen Jepang juga melorot seiring surutnya risiko pasar hingga mengurangi permintaan mata uang safe haven di tengah perubahan pandangan investor terhadap perang dagang Amerika Serikat (AS) versus China. 

Perang dagang yang ditakutkan bakal menggerus pertumbuhan ekonomi global, perlahan mulai memudar. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya berdiri di level 93.910 setelah menyentuh sempat menyentuh level terendah sejak 9 Juli yakni 93.829. 

Terpantau indeks USD sudah mengalami kejatuhan lebih dari 1% sepanjang pekan ini, ketika investor mulai mengalihkan minat untuk menjauh dari greenback ke mata uang lainnya seperti mata uang emerging market. Kondisi ini terjadi di tengah pasang surutnya kekhawatiran atas perang perdagangan Washington dan Beijing. 

Selanjutnya Euro juga menjadi salah satu penerimaan manfaat dari pergeseran arus mata uang. Mata uang tunggal itu stabil pada posisi 1,1777 terhadap USD, usai meningkat tipis 0,9 persen pada hari sebelumnya. Bahkan euro telah mencapai puncak dalam tiga bulan dari 1,1785.

Dolar Australia yang dilihat sebagai pengukur sentimen risiko, berdiri di dekat posisi tertinggi tiga minggu pada level 0,7293 saat melawan USD di sesi semalam. Mata uang Aussie sudah melompat hampir 1,9% dalam pekan ini. Sedangkan dolar berada di posisi 112,48 versus Yen Jepang setelah naik semalam ke level tertinggi dua bulan di 112,585.






















EquityWorld Futures

0 komentar:

Posting Komentar