Selasa, 18 September 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah dan IHSG Siang Ambruk Pasca Rilis Defisit Neraca Dagang


EquityWorld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini anjlok sangat dalam hingga mendekati level Rp14.900/USD pasca rilis defisit neraca perdagangan Agustus yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS). Keterpurukan rupiah juga mengiringi kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hingga 1,82%.

Rupiah hingga perdagangan sesi I merosot tajam ke posisi Rp14.885/USD atau mendekati level terburuk dibandingkan sebelumnya di level Rp14.803/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.800 hingga Rp14.887/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.884/USD atau ambruk dibandingkan penutupan akhir pekan kemarin di posisi Rp14.801/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.862-Rp14.884/USD.

Menurut Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan dalam tren pelemahan di level Rp14.859/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya dari posisi sebelumnya di level Rp14.835/USD.

Rupiah siang meluncur ke level Rp14.892/USD terperosok dibandingkan Jumat, kemarin di level Rp14.806/USD. Rupiah kembali memperlihatkan sinyal kejatuhan setelah pekan sebelumnya sempat bangkit. 

Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan terjerembab ke zona merah usai kehilangan 107.70 poin atau setara 1,82% ke level 5.823,58 setelah tadi pagi dibuka turun 47,530 poin atau 0,801% menjadi 5.883,75. Sebelumnya bursa saham Tanah Air parkir pada posisi 5.931,28. 

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,60 miliar dengan 4,72 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp47,15 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp566,99 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp519,83 miliar. Tercatat 129 saham naik, 240 turun dan 106 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS), PT Bisi International Tbk (BISI) serta PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni, PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC).





















EquityWorld Futures

0 komentar:

Posting Komentar