Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mengirim 75 atlet untuk mengikuti
delapan cabang olahraga dengan target menembus peringkat sepuluh besar
pada Asian Paralympic Games (APG) 2014 di Incheon, Korsel pada 13-27
Oktober 2014.
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdulah di Jakarta,
Senin, menyatakan optimistis bahwa target tersebut akan tercapai untuk
memperbaiki peringkat ke-22 APG 2010 di Guangzhou, China. Ketika itu,
kontingen Merah Putih membawa pulang dua emas dari cabang bulutangkis.
Asian Paralympic Games adalah pesta olahraga multi event bagi atlet
berkebutuhan khusus yang secara rutin digelar setelah Asian Games yang
baru saja usai pada 4 Oktober lalu di Incheon.
"Melalui persiapan yang matang selama mengikuti pelatnas di Solo,
75 atlet yang dipercaya tampil di APG siap untuk menembus peringkat
sepuluh Asia," kata Faisal.
Kedelapan cabang yang akan diikuti itu adalah panahan, bulutangkis,
ten pin boling, tenis kursi roda, atletik, angkat berat, renang dan
tenis meja.
Menurut Faisal, selama pemantauan pelatnas APG, atlet yang
menjanjikan menyumbang medali emas datang berasal cabang renang,
atletik, bulutangkis, tenis meja dan angkat berat.
"Melalui cabang tersebut, kontingen Indonesia minimal mengumpulkan
enam medali emas bila ingin masuk peringkat sepuluh besar Asia,"
katanya.
Faisal juga menegaskan bahwa apa pun bisa terjadi bagi kontingen
APG Indonesia seperti yang dialami pada ASEAN Para Games 2013 di Myanmar
dengan merebut gelar juara umum. Padahal, saat akan bertolak menuju
Myanmar, kontingen tidak pernah membayangkan akan meraih medali
terbanyak.
"Yang terpenting dalam menurunkan atlet menuju multi event
internasional adalah menjaga kondisi fisik dan mental tanding. Saya
berharap semua pelatih mampu memfokuskan atletnya dalam pertandingan,
tanpa ada gangguan mental sedikitpun saat akan bertolak ke Incheon, "
katanya.
Sementara itu Presiden Komite Paralympic Nasional (NPC) Senny
Marbun mengatakan para atlet baru bisa mengikuti pelatnas di Solo
setelah usainya pemilihan presiden Juli lalu lalu.
Menurut Senny, 75 atlet yang dipanggil mengikuti pelatnas tersebut
didasarkan atas prestasi terbaik mereka pada ASEAN Para Games 2013 di
Myanmar dan mereka diyakini berpotensi merebut medali di APG Incheon.
(a032/I007)
Editor: Tasrief Tarmizi