Selasa, 20 Januari 2015
Senin, 19 Januari 2015
Jenazah Marko Archer Cardosa
Jenazah Marko Archer CardosaMobil
ambulans yang membawa jenazah terpidana mati Marco Archer Cardosa asal
Brazil melintas di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng,
Minggu (18/1). Eksekusi mati terhadap lima terpidana mati dilakukan di
lapangan tembak Liwus Buntu, Nusakambangan pada hari Minggu (18/1) pukul
00.30 WIB. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Misa Paus Francis di Manila dihadiri hingga 7 juta umat
Uzbekistan ke perempat final setelah taklukkan Saudi Arabia
%2B50115675.jpg)
Serangan dari gelandang Sardor Rashidov, satu dari lima pemain yang diturunkan untuk lineup pertama setelah Uzbekistan kalah dari Tiongkok, berhasil mencetak dua gol, bahkan pemain cadangan mereka, Vokhid Shodiyev, juga menjaring satu gol.
Tiga gol Messi antar Barcelona kalahkan Deportivo
Jumat, 16 Januari 2015
Operasi Pengangkatan Badan Pesawat
Operasi Pengangkatan Badan PesawatKepala
Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Bambang Soelistyo (dalam
helikopter) bersiap lepas landas untuk memimpin operasi pengangkatan
badan utama Pesawat AirAsia QZ8501 di Bandara Iskandar Pangkalan Bun,
Kalimantan Tengah, Kamis (15/1). KaBasarnas Bambang Soelistyo datang
untuk pertama kalinya di Posko Utama kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501
Pangkalan Bun untuk memastikan prioritas pencarian dan pengangkatan
jenazah korban pasca ditemukannya badan utama serta sayap pesawat
tersebut. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Sembilan fraksi setuju pembahasan Perppu Pilkada
Nowela diarak keliling Teluk Bintuni Papua Barat
Harga sekilo gula pasir di Bintuni Rp100.000
Kamis, 15 Januari 2015
Pertemuan Lembaga Tinggi Negara
Pertemuan Lembaga Tinggi NegaraPresiden
Joko Widodo (ketiga kanan) dan Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan)
melakukan jamuan makan siang dengan pimpinan lembaga tinggi negara yakni
Ketua MA Hatta Ali (kiri), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri), Ketua
MK Arief Hidayat, Ketua BPK Harry Azhar Aziz (ketiga kiri), Ketua KY
Suparman Marzuki (kanan), Ketua DPR Setya Novanto (keempat kanan), dan
Ketua DPD Irman Gusman (kelima kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu
(14/1). Pertemuan rutin tersebut guna membahas berbagai masalah
kenegaraan terkini. (ANTARA FOTO/Setpres-Cahyo Bruri)
Kapal Singapura dan AS akan tinggalkan operasi AirAsia
%2B150113414.jpg)
"Besok (Kamis red), kapal Singapura dan kapal Amerika akan meninggalkan operasi pencarian," kata Soelistyo di kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu.
Pemulangan dua kapal Singapura dan dua kapal Amerika menandakan berkurangnya kekuatan asing dalam di daerah pencarian.
Namun, menurut dia, pencarian korban AirAsia masih akan dibantu oleh satu kapal asing yang berasal dari Tiongkok.
"Kapal Tiongkok ini baru beberapa hari di sini, selain itu mereka datang dari jauh, jadi masih saya pertahankan untuk tetap membantu," kata Soelistyo.
Kapal Tiongkok tersebut tetap akan diikutsertakan untuk sebanyak-banyaknya menemukan korban pesawat yang diduga masih berada di dalam perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, Basarnas telah melakukan pengurangan bantuan asing sejak Jumat (9/1), dimana kapal bantuan Pemerintah Jepang, yaitu JS Ohnami dan JS Takanami yang berada di bawah komando Divisi Keenam Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF) dikembalikan.
Selain itu, kapal Rusia serta para penyelamnya dan sebuah kapal Singapura, dikatakan Soelistyo, sudah mulai meninggalkan kegiatan evakuasi korban dan puing Pesawat AirAsia sejak beberapa hari lalu.
Selanjutnya, bantuan pesawat dari Pemeritah Korea Selatan mulai Senin (12/1) juga tidak lagi berpatroli membantu Tim SAR gabungan, yang kemudian disusul dua kapal Malaysia pada Selasa (13/1).
Menurut dia, pengurangan ini dilakukan karena bantuan yang dibutuhkan Tim SAR gabungan telah menurun, sehingga beberapa kapal dari luar negeri sudah dapat meninggalkan area operasi.
Pengurangan yang dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi operasi pencarian ini ditujukan agar pencarian lebih efisien karena kegiatan di lapangan juga akan menurun.
"Tentu, kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara sahabat yang telah membantu kita," katanya lebih lanjut.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015