Selasa, 20 Oktober 2015
Senin, 19 Oktober 2015
Perbatasan negara akan berkembang jadi kota baru
Persib Bandung juara Piala Presiden 2015
Warga Palembang kecewa Sriwijaya FC kalah
Pesiden serahkan Piala ke Persib Bandung
Jokowi selamati Persib dan sebut sepakbola pemersatu bangsa
Jumat, 16 Oktober 2015
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IVMenko
Perekonomian Darmin Nasution (tengah), Menteri Ketenagakerjaan Hanif
Dhakiri (kiri) dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan)
memberikan keterangan pers soal paket kebijakan ekonomi jilid IV di
Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10/15). Pemerintah meluncurkan
paket kebijakan ekonomi jilid IV yang berfokus kepada kesejahteraan
pekerja, antara lain formula upah minimum provinsi (UMP), memperluas
penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) khususnya bagi pekerja yang terkena
PHK dan pemberian kredit modal kerja untuk Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
UEFA beri dukungan kepada Platini
Mesir berikrar perjuangkan Palestina di DK PBB
PPATK: harta kekayaan tidak jelas akan dirampas
Kamis, 15 Oktober 2015
Mendaftarkan Reog Ke Unesco
Mendaftarkan Reog Ke UnescoSekelompok
peserta memainkan tarian kuda lumping sebagai pengiring tarian reog
pada malam penutupan Festival Reog Nasional XII di alun-alun Ponorogo,
Jawa Timur, Selasa (13/10) malam. Komunitas reog nasional berencana
mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budaya dunia (world
culture heritage) ke Unesco, dengan tujuan untuk mendapat pengakuan
sekaligus mendorong pelestarian tradisi reog yang telah menyebar ke
berbagai penjuru daerah di Indonesia maupun beberapa negara tetangga
tersebut. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
MUI : ada yang tidak senang Indonesia rukun
Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia menyatakan ada pihak
yang tidak senang dengan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Menurut analisa kami ada saja orang yang tidak suka dengan kerukunan," ujar Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf di Kantor MUI, Jakarta, Rabu.
"Menurut analisa kami ada saja orang yang tidak suka dengan kerukunan," ujar Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf di Kantor MUI, Jakarta, Rabu.