EquityWorld Samarinda- Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Senin, ditutup menguat tipis 1,55 poin seiring dengan investor asing yang mulai melakukan aksi beli.
IHSG BEI ditutup menguat 1,55 poin atau 0,02 persen menjadi 6.053,28. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,04 poin (0,00 persen) menjadi 1.010,95.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta mengatakan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang mendukung IHSG untuk bertahan di area positif.
"Investor asing terlihat melakukan aksi beli bersih pada pasar reguler di awal pekan ini," katanya
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Senin (20/11) ini, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp164,98 miliar.
Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG juga ditopang oleh saham-saham sektor industri dasar, sementara sektor infrastruktur menjadi penahan IHSG setelah sempat bergerak optimis diawal sesi perdagangan.
Ia mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG membentuk pola pelemahan sehingga diperkirakan akan bergerak bervariasi pada perdagangan selanjutnya (Selasa, 21/11) di kisaran 6.020-6.070 poin.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa fundamental ekonomi nasional yang relatif masih cukup kondusif masih cukup kuat menjaga pergerakan IHSG berada dalam tren penguatan.
"Ekonomi yang kondusif menjadi pedoman bagi investor untuk melakukan akumulasi saham," katanya.
Frekuensi transaksi hari ini tercatat mencapai 297.386 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,982 miliar lembar saham senilai Rp5,707 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 199 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
IHSG BEI ditutup menguat 1,55 poin atau 0,02 persen menjadi 6.053,28. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,04 poin (0,00 persen) menjadi 1.010,95.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta mengatakan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang mendukung IHSG untuk bertahan di area positif.
"Investor asing terlihat melakukan aksi beli bersih pada pasar reguler di awal pekan ini," katanya
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Senin (20/11) ini, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp164,98 miliar.
Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG juga ditopang oleh saham-saham sektor industri dasar, sementara sektor infrastruktur menjadi penahan IHSG setelah sempat bergerak optimis diawal sesi perdagangan.
Ia mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG membentuk pola pelemahan sehingga diperkirakan akan bergerak bervariasi pada perdagangan selanjutnya (Selasa, 21/11) di kisaran 6.020-6.070 poin.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa fundamental ekonomi nasional yang relatif masih cukup kondusif masih cukup kuat menjaga pergerakan IHSG berada dalam tren penguatan.
"Ekonomi yang kondusif menjadi pedoman bagi investor untuk melakukan akumulasi saham," katanya.
Frekuensi transaksi hari ini tercatat mencapai 297.386 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,982 miliar lembar saham senilai Rp5,707 triliun. Sebanyak 135 saham naik, 199 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.