EquityWorld Futures - Kurs dolar AS menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), pulih dari kerugian awal yang dipicu data ekonomi AS lemah, karena investor mengkonsolidasikan posisi dan mencari insentif baru di tengah negosiasi perdagangan AS dan China serta pembicaraan terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Greenback sebelumnya turun, terpukul oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang menegaskan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga tahun ini stabil.
Dalam perdagangan sore, indeks dolar AS, ukuran nilainya terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,2% pada 96,611. Namun demikian, dolar AS turun 0,2% terhadap yen menjadi 110,69 yen, meluncur untuk pertama kalinya dalam lima hari. Tetapi greenback menguat terhadap franc dan sterling Swiss.
Euro, sementara itu, sedikit berubah terhadap dolar AS, pada USD1,1343, sebelumnya naik setelah survei menunjukkan aktivitas bisnis secara mengejutkan menguat pada Februari, terutama di Prancis. Aktivitas bisnis Prancis naik lebih dari yang diharapkan, meskipun angka PMI Jerman lebih dari bervariasi.
Sejumlah data yang lemah sejak Januari telah merusak dukungan untuk euro, mendorong investor merevisi turun ekspektasi inflasi mereka untuk beberapa bulan mendatang, dan menarik imbal hasil obligasi inti lebih rendah.
Indeks kejutan ekonomi Citibank menunjukkan indikator zona euro masih berkubang di dekat posisi terendah enam bulan yang dicapai bulan lalu.