EquityWorld Futures - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) menerbitkan surat utang atau obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap VIII Tahun 2019 senilai Rp2,51 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB IV dengan target perolehan dana sebesar Rp12 triliun.
Obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp522 miliar bertenor Rp370 miliar. Adapun tingkat kupon yang ditawarkan tetap sebesar 7,75%. Serta seri B sebesar Rp1,989 triliun dengan tenor 3 tahun dan tingkat kupon tetap sebesar 8,45%.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, minat investor untuk berinvestasi pada surat utang SMF cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribe) pada saat book building yang melebihi target yaitu mencapai Rp3 triliun.
"Meski demikian, kami tetap sesuaikan dengan kebutuhan dana kami saat ini yaitu sebesar Rp2,5 triliun,”
Dia menjelaskan, dana yang diperoleh dari obligasi ini akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada penyalur KPR/refinancing serta dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV).
“Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR). Ini merupakan bentuk dukungan kami untuk memperluas akses ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,"
Adapun obligasi tersebut mendapatkan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Juga telah memenuhi kriteria instrumen bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.05/2016, Tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016, Tentang Investasi Surat Berharga Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Sebelumnya telah diterbitkan PUB IV Tahap VII dengan total dana sebesar Rp1,85 triliun. Total dana yang dihimpun melalui PUB IV adalah sebesar Rp11,91 triliun. Terkait penerbitan obligasi berikutnya direncanakan akan memproses pengajuan Obligasi PUB V dan Sukuk PUB I dengan total target dana yang akan dihimpun sebesar Rp21 triliun. Di mana target memperoleh efektif dari OJK pada akhir kuartal II 2019.