Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia menjelang pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara mitra (OPEC+). Investor menunggu keputusan kelompok ini mengenai apakah akan mempertahankan rencana pasokannya, sambil mencermati peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Asia dan kerusakan akibat dampak terjangan badai di Teluk Meksiko.
Harga minyak Brent naik 0,68% ke $72,12 per barel dan harga minyak WTI naik 0,76% di $69,02 per barel.
OPEC+ akan menggelar pertemuan nanti untuk menentukan apakah melanjutkan rencananya untuk meningkatkan pasokan sebanyak 400.000 barel per hari (bph) setiap bulannya hingga Desember 2021. Dengan perkiraan pasar akan mengalami defisit hingga akhir tahun 2021, kebijakan kelompok ini kemungkinan tidak berubah meskipun ada tekanan AS untuk meningkatkan pasokan lebih lanjut.
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Pasar Waspada Tunggu Data Pekerjaan AS
"Ini akan memberikan kenyamanan bagi OPEC+ untuk dapat melanjutkan dengan rencana peningkatan produksi bulanan 400.000 barel per hari," analis ANZ Research menerangkan dalam catatan.
Sementara itu, 94% produksi minyak dan gas alam tetap ditangguhkan di sisi Teluk Meksiko AS, setelah Badai Ida menerjang selama akhir pekan.
"Kami melihat risiko bahwa hilangnya permintaan kilang AS akan lebih besar dan lebih lama daripada hilangnya pasokan minyak mentah,"
Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 4,045 juta barel untuk pekan terakhir 27 Agustus, juga memberikan dorongan pasar. Prakiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan penurunan 2,833 juta barel, sementara penurunan 1,622 juta barel tercatat selama minggu sebelumnya.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS, yang akan dirilis pada sesi hari ini.