Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia, mencapai level tertinggi hampir sembilan bulan di awal pekan. Investor beralih ke aset safe haven setelah Ukraina mengumumkan status keadaan darurat dan Rusia secara resmi akan mengirim pasukan ke Ukraina timur.
Harga emas berjangka melonjak 1,65% di $1.942,00 dan sempat mencapai level tertinggi 1 Juni 2021, atau di $1.913,89, pada hari Selasa.
Kelompok separatis di Donbass (Donbas) Ukraina meminta bantuan Rusia untuk mendorong mundur "agresi" itu pada hari Rabu. Ukraina menanggapi dengan mengumumkan wajib militer dan keadaan darurat.
Barat akhirnya menanggapi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. AS bergabung bersama dengan sanksi Jerman terkait pipa gas Nord Stream 2 yang menghubungkan Jerman dan Rusia.
Rubel Rusia jatuh lebih dari 3% setelah Uni Eropa memasukkan daftar hitam anggota parlemen Rusia dengan membekukan aset mereka dan melarang perjalanan. Saham global jatuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan lampu hijau atas operasi militer di Ukraina timur sebelumnya.
Di Asia Pasifik, Bank of Korea mempertahankan suku bunganya tidak berubah sebesar 1,25% setelah keputusan kebijakannya diterbitkan sebelumnya.
Dalam logam mulia lainnya, palladium sedikit berubah di $2.483,51, tetap mendekati level tertinggi enam bulan.
Rusia adalah produsen emas terbesar ketiga global dan Nornickel juga merupakan produsen utama palladium dan platinum. Rusia memproduksi 2,6 juta troy ounce palladium pada tahun 2021 atau sebesar 40% dari produksi tambang global. Perusahaan itu juga menghasilkan 641.000 ons platinum atau sekitar 10% dari total produksi tambang.
Perak dan platinum naik lebih dari 1%.