Equityworld Futures - Harga minyak dunia bergerak datar pada penutupan perdagangan. Hal ini setelah OPEC dan sekutunya sepakat mempertahankan kebijakan untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun tipis 4 sen menjadi USD71,59 per barel. Sedangkan Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober naik 9 sen menjadi USD68,59 dolar AS per barel.
Brent telah terjun ke level terendah ke level USD70,42 dolar AS per barel, Sementara WTI merosot ke posisi terendah USD67,12 per barel.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, setuju mulai Juli guna menghapus rekor penurunan produksi dengan menambahkan 400.000 barel per hari (bph) per bulan ke pasar. Namun grup tersebut merevisi prospek permintaan 2022 dan menghadapi tekanan AS untuk meningkatkan produksi lebih cepat.
"Sementara dampak pandemi Covid-19 terus menimbulkan ketidakpastian, fundamental pasar telah menguat dan persediaan (negara-negara) OECD terus turun seiring percepatan pemulihan,"
Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Pasar Tunggu Laporan Pekerjaan AS & Sinyal Tapering Fed
OPEC+ telah memenuhi target menghilangkan kelebihan minyak dari pasar global dan penting untuk menjaga keseimbangan pasar, kata negosiator utama Rusia, Alexander Novak.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mencatat stok bensin AS naik 1,3 juta barel pekan lalu. Hal ini di luar prediksi para analis yang memperkirakan penurunan 1,6 juta barel.
Meningkatnya infeksi virus corona dapat membatasi permintaan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang, bersama dengan penurunan musiman setelah musim mengemudi musim panas berkurang.
"Peningkatan bensin terjadi saat Badai Tropis Henri menutup lalu lintas di Pantai Timur yang merupakan pukulan besar pada musim mengemudi di musim panas," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger,
Namun, persediaan minyak mentah AS juga jatuh 7,2 juta barel pekan lalu menjadi 425,4 juta barel. Analis memperkirakan penurunan 3,1 juta barel.
Harga minyak mentah AS diperkirakan akan tetap di bawah tekanan karena produksi minyak dan gas lepas pantai di Teluk Meksiko secara bertahap pulih. Namun, beroperasinya kembali kilang-kilang di Louisiana yang ditutup oleh Badai Ida bisa memakan waktu berminggu-minggu.