This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 17 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Naik 20%, Laba Bank Mandiri Tembus 18 Triliun


EquityWorld Futures - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil mempertahankan kinerja positifnya. Laba bersih bank berpelat merah ini di kuartal III-2018 tercatat naik 20%.

Di kuartal III-2018 ini, Bank Mandiri tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun. Angka itu naik 20% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan laba itu didorong oleh pertumbuhan fee based income sebesar 11,4% dan meningkatnya net interest income 4,2%," 


Pada triwulan III-2018 sinyal positif Bank Mandiri masih menunjukkan peningkatan di mana kredit tumbuh 13,8% menjadi Rp 781,1 triliun. Hal ini mendorong perhimpunan aset menjadi Rp 1.173,6 triliun.

Pertumbuhan kredit terjadi hampir di seluruh segmen, di antaranya disumbangkan oleh segmen korporasi besar sebesar 27,6% dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 27,1% menjadi Rp 301,4 triliun dan 97,5 triliun.

Sulaiman melanjutkan, persaingan yang semakin ketat serta kebijakan suku bunga yang diterapkan regulator menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis. 

"Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan daIam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya."






















EquityWorld Futures

Selasa, 16 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Komitmen Bank Mega Beri Keuntungan Sepanjang Masa ke Nasabah


EquityWorld Futures - Sejak 2016, Bank Mega terus memberikan keuntungan sepanjang masa ke nasabahnya. Terutama nasabah tabungan Mega Dana dan Mega Maxi lewat program undian Mega Super Vaganza. 

"Tagline kami kan 'Keuntungan Sepanjang Masa'. Mega Super Vaganza itu undian Bank Mega yang punya benefit paling banyak untuk nasabah karena hadiah yang diberikan pun banyak dan beragam," 

"Pada periode pertama di tahun 2016 sampai Juli 2017, kami membagikan Mercedez Benz E-Class dan Toyota Alphard untuk grand prize-nya. Lalu untuk hadiah setiap minggunya kita sempat membagikan satu mobil dan tujuh unit motor. Itu selama tiga periode pertama, kurang lebih 1,5 tahun. Periode keempat dan kelima, kami bagi-bagi emas bersertifikat Antam," 
Welliana menjelaskan tahun ini merupakan tahun ketiga sekaligus periode kelima dari Mega Super Vaganza sejak pertama kali diluncurkan pada awal 2016.



Selain itu, Bank Mega memberikan keuntungan lainnya yakni voucher belanja setiap bulannya. Voucher ini bisa didapatkan dengan dihitung dari dana yang mengendap.

"Walaupun undian banyak hadiahnya, tapi kan tidak setiap orang bisa dapat karena ada faktor keberuntungan untuk dapat hadiah undian setiap minggu atau grand prize-nya. Di luar itu, kami memberikan hadiah langsung berupa voucher belanja setiap bulannya," ungkapnya.

Voucher belanja yang diberikan pun menguntungkan karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Kami memberikan voucher untuk belanja di merchant-merchant CT Corp. Mau belanja kebutuhan sehari-hari bisa di Transmart Carrefour, belanja baju bisa di Metro, mau belikan anak es krim bisa beli Baskin Robbins," 

Mega Super Vaganza periode lima memang telah berakhir karena pengundian grand prize emas sebesar 500 gram akan dilakukan pada 17 Oktober dan pengumumannya akan dilakukan 24 Oktober. Namun bagi yang belum berkesempatan mengikuti undian ini, nasabah Mega Dana dan Mega Maxi masih bisa mengikuti Mega Super Vaganza pada tahun depan. 

"Mega Super Vaganza itu benar-benar undian yang menguntungkan. Bahkan ada nasabah kami yang pada periode sebelumnya dapat motor, terus sekarang dapat emas. Ada juga yang sudah dapat hadiah mingguan, dapat grand prize juga."






















EquityWorld Futures

Senin, 15 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Berbalik ke Zona Merah, IHSG Ditutup di Level 5.727


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. Jeda siang penguatan kembali berlanjut ke zona hijau, kemudian berbalik arah ke zona merah pada penutupan sore hari ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau melemah ke Rp 15.201 dibanding posisi pagi ini yang berada di Rp 15.241.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 30,174 poin (0,52%) ke 5.786,664. Indeks LQ45 juga naik 7,516 poin (0,55%) ke 910,305.

IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 37,746 poin (0,66%) ke 5.794,236. Indeks LQ45 juga naik 0,91% ke 911,028.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 10,948 poin (0,19%) ke 5.767,438. Sementara Indeks LQ45 menguat 11,564 poin (1,28%) ke 914,373.

Memasuki jeda siang, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 55,58 poin (0,97%) ke 5.758,40. Sementara indeks LQ45 naik 0,65% ke 908,677.

IHSG berbalik arah ke zona merah pada penutupan sore hari ini. IHSG di tutup pada level 5.727,256. Sementara LQ45 juta turun 0,19% ke 900,31

Bursa saham Asia justru bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya di sore hari:
Ke-10 saham sektoral kompak menguat. Saham sektor barang konsumsi naik paling signifikan pagi ini sebesar 1,30%.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones naik 1.15%, S&P menguat 1.42% dan Nasdaq terangkat 2.29%.

Indeks bursa saham AS berhasil rebound di akhir pekan kemarin setelah terkoreksi cukup besar dikarenakan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh IMF. 

  • Indeks Nikkei 225 melemah 1,87% ke 22.271,301
  • Indeks Hang Seng berkurang 1,38% ke 25.445,061
  • Indeks Komposit Shanghai turun 1,49% ke 2.568,100
  • Indeks Strait Times turun 0,76% ke 3.045,970
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 600 ke Rp 23.850, Sona Topas Toursm (SONA) naik 550 ke Rp 5.500, Holcim Indonesia (SMCB) naik Rp 28 ke Rp 1.845, dan Apexindo Pratama (APEX) naik Rp 250 ke Rp 1.765.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun Rp 2.600 ke Rp 11.700, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 1.550 ke Rp 10.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.075 ke Rp 73.200, dan Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 43.600.




























EquityWorld Futures

Jumat, 12 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : BI Dukung Bank Sentral Suriname Kembangkan Ekonomi Syariah


EquityWorld FuturesBank Indonesia (BI) memberikan dukungan capacity buildingterkait ekonomi dan keuangan syariah untuk Bank Sentral Suriname atau Centrale Bank Van Suriname. 

Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menjelaskan BI akan memberikan dukungan teknis pada topik kebijakan moneter, statistik makroprudensial dan moneter. Kemudian bank sentral juga akan memberikan dukungan berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrumen lainnya. 

Kemudian, BI juga akan memberikan dukungan dalam bidang pembelajaran, sebagai anggota negara-negara South East Asian Central Banks (SEACEN). Program BI saat ini adalah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber dya manusia Bank Sentral di negara Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam. 


"Permintaan capacity building dari Suriname ini disambut baik BI, karena sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia," 

Dia menjelaskan, pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu bentuk koordinasi yang dapat dilakukan antarnegara, dalam hal ini antar bank sentral. Seperti terus ditekankan dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, koordinasi dan kerja sama antarnegara merupakan kunci menghadapi berbagai tantangan global saat ini.

Selain itu dukungan capacity building akan diberikan berupa partisipasi/keikutsertaan dalam program lokakarya/seminar internasional, kunjungan studi ke BI, serta knowledge sharing dalam bentuk video conference. Demikian disepakati oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dan Gubernur Bank Sentral Suriname, Glenn H. Gersie. Pertemuan dilaksanakan  dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.





















EquityWorld Futures

Kamis, 11 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Anjlok karena Harga Premium Batal Naik?


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali terjungkal. Hingga jeda sesi I saja sudah anjlok 1,82% ke level 5.714,496. Adakah kaitan IHSG anjlok dengan penundaan kenaikan harga BBM Premium?

Menurut Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar, anjloknya IHSG lebih disebabkan karena pelemahan indeks global. Penyebabnya lantaran kenaikan yield obligasi di AS.

"Yield obligasi menguat yang mengindikasikan perpindahan arus dari pasar modal ke aset yang lebih safety di obligasi AS. Oleh karena itu Wall Street merah semua kemarin," 


Indeks Dow Jones hari ini jatuh 1% ke level 25.264. Lalu Indeks Nikkei 225 turun 4,75% ke 22.549, indeks Hang Seng turun 3,76% ke 25.207, Shanghai Composite Index turun 4,34% ke 2.607 dan Strait Times Index Singapura turun 2,64 ke 3.048.


"Apalagi IMF baru cut pertumbuhan global kan kemarin, karena meningkatnya tensi global. Jadi investor memilih untuk save asetnya sementara di aset dengan resiko minimal, dan kebetulan yield-nya juga naik. Jadi menarik buat Investor," 

Hari ini memang investor asing juga melakukan aksi jual di pasar modal Indonesia. Tercatat net sell asing di seluruh pasar sebesar Rp 606,64 miliar.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali juga memiliki pandangan yang sama. Pasar modal Indonesia terpengaruh dengan anjloknya pasar saham global.

Dia memprediksi hari ini IHSG bergerak dalam rentang support 5.660 dan resistance 5.782. "Support 5.782 tapi sudah lewat, jadi support baru di level 5.660. Resistance yang baru pakai support sebelumnya 5.782," 

Jadi, analis berpendapat, anjloknya IHSG lebih disebabkan karena pelemahan indeks bursa global.


























EquityWorld Futures

Rabu, 10 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Ini Agenda Hari Ketiga Pertemuan IMF-WB di Bali


EquityWorld Futures - Rangkaian pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank 2018 di Bali telah memasuki hari ketiga. Banyak seminar dan diskusi yang membahas ekonomi dunia hingga ekonomi Indonesia. 

Pada hari ketiga ini, dari daftar agenda yang diterima detikFinance, mulai dari pertemuan Gubernur BI dengan Gubernur The Fed, seminar pertumbuhan ekonomi hingga tema pembangunan masih jadi topik pembahasan. 

Bank Indonesia (BI) juga akan menggelar pertemuan dengan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Bertema BI-Fed NY Central Banking Forum yang akan membahas tentang sistem moneter internasional. Pertemuan ini berlangsung di Conrad Hotel, Benoa. Mulai pukul 08.30 WITA - 11.00 WITA.

Selanjutnya seminar bertajuk Inclusive Economic Growth: Reducing Porverty and Inequality ini diorganisir oleh Bappenas. Sebagai pembicara akan hadir Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur The SMERU Reserach Institute Asep Suharyadi, Menteri Sosial dan Digital Ekonomi Thailand Pichet Durongkaverote, Menteri Ekonomi Malaysia Dato' Seri Mohamed Azmin bin Ali, Mantan menteri keuangan Chatib Basri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Seminar ini digelar pukul 08.30 WITA - 17.30 WITA di Anvaya Hotel & Resort.

Kemudian juga ada seminar Tri Hita Karana Sustainable Development Forum. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan akan memberikan sambutan dalam acara ini. Kemudian turut hadir President World Bank Group Jim Kim dan Chairman Unilever Group Paul Polman. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga dijadwalkan hadir, Menteri Kominfo Rudiantara dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Seminar yang digelar pukul 08.30 WITA - 18.30 WITA di Sofitel, Nusa Dua ini akan membahas tentang penerbitan greend bond hingga pariwisata.

Selain mengikuti rangkaian acara, peserta dan delegasi juga bisa menikmati paviliun Indonesia yang kemarin diresmikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Art Bali yang diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
























EquityWorld Futures

Selasa, 09 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Bulog Sudah Realisasi Impor Beras Sebanyak 1,8 Juta Ton


EquityWorld Futures - Perum Bulog telah merealisasi seluruh kontrak impor beras sebanyak 1,8 juta ton. Realisasi tersebut dari kuota izin yang diberikan pemerintah sebanyak 2 juta ton.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan saat ini pengiriman beras tahap terakhir telah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya. Beras tersebut sedang dalam proses pembongkaran untuk dimasukkan ke dalam gudang.

Adapun, jumlah beras dalam pengiriman tahap terakhir sebanyak 200 ribu ton dan berasal dari India dan Pakistan.

"Yang 200 ribu ton itu sudah masuk, sudah di pelabuhan sekarang lagi proses pembongkaran. Jadi setiap malam dibongkar 100 kontainer, dimasukin ke gudang di Kelapa Gading sama yang di Surabaya,"


"Ini sudah selesai ya izinya juga sampai dengan Oktober saja. Asalnya dari India dan Pakistan," paparnya.

Tri mengungkapkan saat ini beras impor tersebut belum semuanya masuk ke dalam gudang Bulog karena masih ada beberapa yang berada di pelabuhan. Sedangkan beras yang berada di gudang hari ini berjumlah 2,5 juta ton.

"Realisasi memang segitu tapi belum masuk semua ke gudang. Pokoknya yang digudang sekarang baru 2,4 sampai 2,5 juta ton,"


Sekadar informasi, pemerintah menugaskan Bulog untuk mengimpor guna memastikan pasokan beras aman dan juga untuk mendorong harga beras di dalam negeri turun.
























EquityWorld Futures

Senin, 08 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Menanjak Naik 31,230 Poin di Awal Sesi, Bursa China Ambruk


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan hari ini,  dibuka menanjak naik ketika kebanyakan bursa Asia memerah. Pagi ini, IHSG meningkat 31,230 poin atau setara 0,545% ke level 5.763,16. 

Posisi tersebut terlihat lebih baik dibandingkan penutupan Jumat, kemarin yang terpaku di 5.731,93. Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan H.M. Sampoerna Tbk (HMSP).

Hingga pukul 09.09 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 1,93% jadi Rp43.500 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,65% ke Rp23.200, HMSP naik 0,80% jadi Rp3.770, BMRI naik 0,40% ke Rp6.300, dan BBRI naik 0,67% jadi Rp3.000 per unit.

Di sisi lain, pasar saham Asia secara luas terlihat mengalami penurunan setelah Bank Sentral China memangkas persyaratan cadangan perbankan selama akhir pekan. Pada daratan China, indeks Hang Seng di Hong Kong tergelincir 0,62% dalam aksi perdagangan awal. 

Pasar saham China mulai kembali diperdagangkan pertama kalinya sejak liburan Golden Week berakhir. Terpantau komposit Shanghai turun 2,57% di awal sesi sementara komposit Shenzhen turut menurun sekitar 2,54%.

Dalam catatan pagi, Mizuho Bank mengatakan keputusan bank sentral "meningkatkan kapasitas bank untuk membiayai investasi infrastruktur, membantu mendukung pertumbuhan. Bahkan ketika sektor yang berorientasi ekspor terpukul oleh tarif baru bea impor yang diterapkan AS. 

Pasar Australia mencoba pemulihan, meskipun sebagian besar masih lebih rendah hingga membuat ASX 200 diperdagangkan turun 1,01% pada pagi hari, dengan mayoritas sektor cenderung lebih rendah. Sektor keuangan menjadi beban terberat usai diperdagangkan lebih rendah mencapai 1,05%. 

Saham perbankan Australia dan Banking Group (ANZ) turun 2,4% serta Commonwealth Bank of Australia lebih rendah 0,69%. Pergerakan saham ANZ muncul setelah mengumumkan bahwa laba tunai tahun 2018 secara penuh akan "dipengaruhi oleh biaya tambahan untuk kompensasi pelanggan, mempercepat amortisasi perangkat lunak. 

Di Korea Selatan, indeks Kospi diperdagangkan 0,21% lebih rendah pagi ini, sementara industri kelas berat Samsung Electronics mencetak kenaikan 0,56%. Saham Lotte naik 2,32% menyusul berita bahwa Ketua Lotte Group Shin Dong-bin dibebaskan dari penjara Jumat lalu setelah pengadilan menangguhkan hukuman penjara. Sedangkan Pasar Jepang ditutup karena libur umum.





















EquityWorld Futures

Kamis, 04 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Geliat Industri Otomotif Makin Ngebut di Tengah Tekanan Global


EquiyWorld Futures - Industri otomotif di Indonesia masih menunjukkan geliat positif dalam upaya meningkatkan kinerjanya di tengah tekanan dinamika perekonomian global. Sektor strategis ini semakin memperdalam struktur manufakturnya sehingga diyakini akan lebih berdaya saing global serta mampu memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor.

“Salah satunya kami memberikan apresiasi kepada Mitsubishi Motors atas komitmennya menambah investasi di Indonesia, dengan meningkatkan kapasitas produksinya, tenaga kerjanya, dan ekspornya,” 

Menurutnya langkah Mitsubishi tersebut sebagai wujud nyata semangat dan kepercayaan diri pelaku industri di dalam negeri untuk terus melakukan ekspansi. “Mereka juga akan mendirikan pabrik mesin Xpander di Indonesia sehingga dapat mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Ini bagus untuk mengurangi ketergantungan impor,” 

Airlangga menegaskan, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang tengah diprioritaskan pengembangannya karena disiapkan menjadi pionir dalam penerapan revolusi industri keempat. Hal ini sesuai dengan inisiatif peta jalan Making Indonesia 4.0.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian aktif mendorong terciptanya penambahan investasi baru maupun perluasan usaha, serta mengajak pelaku industri otomotif untuk mengadopsi teknologi terkini. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk merealisasikan target produksi mobil sebanyak 1,5 juta unit pada tahun 2020.

Selanjutnya, pada triwulan I tahun 2018, industri alat angkutan tumbuh sebesar 6,33% di atas pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,06%. Industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, juga masuk dalam lima besar investasi sektor manufaktur pada kuartal pertama tahun ini dengan nilai sebesar Rp3,35 triliun. “Industri otomotif merupakan sektor andalan yang berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional,” 

Hal ini tercermin dari sumbangsihnya kepada PDB yang mencapai 10,16% pada tahun 2017serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

Sementara itu, Masuko menyampaikan, pihaknya mengakui bahwa Indonesia sebagai salah satu negara tujuan utama investasi dan menjadi pasar penting untuk penjualan. “Dengan mengembangkan bisnis di Indonesia, MMC berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan secara berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tuturnya.

Bahkan, Indonesia dijadikan production hub MMC selain Jepang dan Thailand untuk melakukan ekspor ke seluruh dunia. “Saat ini, Xpander produksi Indonesia, telah diekspor ke Vietnam, Filipina, Thailand Bolivia, dan akan dilanjutkan ke negara-negara lain,” 

Guna memenuhi sasaran tersebut, pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Bekasi akan melakukan peningkatan kapasitas produksi Xpander. Kapasitas produksi tahunan saat ini mencapai 160.000 unit, dan akan ditingkatkan menjadi 220.000 unit pada tahun 2020. 

“Pengembangan ini juga tentunya merupakan hasil dari komitmen investasi sebesar 4 miliar Yen (sekitar Rp540 miliar) dan akan memberikan tambahan lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi untuk melengkapi total karyawan menjadi 4.100 orang,”

Perakitan Xpander otomatis akan meningkat dari 115.000 unit menjadi 160.000 unit pada tahun 2020. Ekspor juga ikut melonjak dari 30.000 menjadi 50.000 unit. Xpander telah membukukan 100.000 angka pemesanan di Indonesia sejak diperkenalkan bulan Agustus 2017 hingga akhir September 2018.

Di samping itu, Masuko menambahkan, mesin Xpander akan diproduksi di Nissan Motor Indonesia (NMI), anak perusahaan Nissan Motor Co., Ltd di Indonesia, mulai tahun 2020. Hal ini akan meningkatkan rasio penggunaan suku cadang lokal pada Xpander dari 71% menjadi 80% yang tentunya akan membawa manfaat ekonomi bagi rantai pasokan lokal. Pengembangan di fasilitas NMI akan mampu memproduksi 160.000 unit mesin per tahun.





















EquityWorld Futures 

Rabu, 03 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Pelemahan Rupiah Diprediksi Terbatas


EquityWorld Futures - Rupiah pada hari ini berpeluang kembali melemah. Belum adanya kejelasan upaya mengurangi gejolak ekonomi dan politik di Italia memberikan imbas negatif pada euro yang dapat berimbas pada kembali melemahnya laju rupiah.


"Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk mengurangi potensi pelemahan lebih lanjut. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," 


Di perkirakan Reza, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.100-Rp15.029/USD. Sementara, adanya imbas kenaikan USD seiring dengan pelemahan euro pasca kondisi ekonomi dan politik yang kembai bergejolak membuat laju rupiah terpaksa tidak mampu melanjutkan kenaikannya.


"Bahkan pelemahan rupiah kali ini dinilai lebih dalam sejak tahun 1998 dan memimpin pelemahan dibandingkan sejumlah mata uang negara-negara berkembang."
























EquityWorld Futures

Selasa, 02 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Rupiah Melemah 86 Poin Menjadi Rp14.997 per USD


EquityWorld Futures  - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali melanjutkan pelemahan. Mata uang NKRI di indeks Bloombergdibuka melemah 35 poin menjadi Rp14.945 per USD berbanding Senin di Rp14.910 per USD. Laju rupiah semakin lesu pada pukul 10.38 WIB, dengan terdepresiasi 86 poin atau 0,58% menjadi Rp14.997 per USD.

Hal senada juga tercatat dimana rupiah terjerembab 90 poin atau 0,60% ke posisi Rp14.995 per USD, berbanding level Rp14.905 per USD di Senin kemarin.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menyatakan, rupiah pada Selasa ini berada di Rp14.988 per USD, terdepresiasi 83 poin dari Rp14.905 per USD di hari sebelumnya.

Dolar menguat mengambil untung dari kesepakatan perdagangan baru Amerika Serikat dengan Kanada sebagai pengganti NAFTA. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke level 95,310.

Kesepakatan perdagangan baru antara Amerika Serikat-Meksiko-Kanada yang baru saja diumumkan, memberi peluang nilai perdagangan sebesar USD1,2 triliun. Selain itu, kenaikan USD didorong kekhawatiran berkepanjangan akan defisit anggaran Italia.

Hal ini membuat euro merosot 0,30% terhadap greenback menjadi USD1,1576. Dan yen Jepang melemah ke 113,99 per USD, setelah di sesi sebelumnya jatuh serendah 114,06 per USD, level terlemah sejak November 2017.


























EquityWorld Futures

Senin, 01 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Pelemahan Rupiah Diprediksi Berlanjut


EquityWorld Futures - Meski laju rupiah cenderung masih berpeluang melanjutkan pelemahannya, namun pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung kembali turun dapat berimbas positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.


Pergerakannya pun diperkirakan masih berpeluang melanjutkan pelemahan. Terutama jika ditopang dengan rilis data-data makroekonomi dalam negeri yang positif dapat menambah peluang kenaikan.


"Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," 


Sementara, pergerakan rupiah akhir pekan lalu yang kembali melemah tidak menghalangi laju pasar obligasi dalam negeri untuk kembali menguat.


"Pelaku pasar masih kembali melakukan aksi belinya seiring dengan imbas masih melemahnya laju imbal hasil obligasi AS. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek 1-4 tahun."

























EquityWorld Futures