This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 24 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Produksi Beras Diprediksi Surplus 2,8 Juta Ton, Ini Pesan BPS


EquityWorld Futures - Surplus beras sebanyak 2,8 juta ton diprediksi bakal terjadi tahun ini. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan data surplus beras itu merupakan hasil perhitungan secara kumulatif, sebab data konsumsi beras memang stabil setiap bulannya sekitar 2,27 juta ton hingga 2,51 juta ton, di sisi lain produksi beras setiap bulan fluktuatif.

"Surplus itu dengan catatan secara kumulatif. Kalau dilihat bulan-bulan tertentu ada yang defisit, seperti pada Oktober sampai Desember itu kita musim tanam, jadi produksi turun. Jadi harus diperhatikan bagaimana kita mengelola stok ini agar harganya stabil," 

Menurut data BPS produksi beras di atas kebutuhan konsumsi sejak Februari 2018, yaitu sebesar 3,21 juta ton, kemudian pada Maret menunjukkan posisi tertinggi yakni 5,42 juta ton.

Sementara pada Oktober 2018 diperkirakan produksi akan anjlok ke 1,52 juta ton, November 1,2 juta ton dan Desember 2018 sebesar 1,22 juta ton.


Selain itu, angka surplus beras itu juga tidak sepenuhnya terpusat. Surplus beras tersebar ke berbagai titik yakni ke rumah tangga produsen, rumah tangga konsumen, pedagang, penggilingan, hotel, Bulog dan sebagainya.

"Jadi surplus menyebar, yang bisa dikelola pemerintah hanya di Bulog. Kalau mengacu survei cadangan beras 44% berada di rumah tangga produsen itu jumlahnya 14,1 juta, kalau 44%-nya sekitar 1,35 juta. Kalau dibagi rumah tangga produsen setiap rumah tangga surplus 7,5 kg," 

Sehingga, kata Suhariyanto, angka surplus beras tetap harus ditangani dengan hati-hati. Perlu pengelolaan stok yang baik, agar dapat menutupi ketika stok beras mengalami defisit.

"Kalau melihat stok harus diamati dari waktu ke waktu. Karena ada bulan-bulan defisit ada juga yang surplus. Kemudian diperhatikan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain. Untuk dapat data itu cukup rumit karena perdagangan antar provinsi cukup sulit."






















EquityWorld Futures

Selasa, 23 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : BI: Rupiah Tertekan 10,65% Sepanjang 2018


EquityWorld Futures - Bank Indonesia (BI) mencatat secara year to date (ytd) sampai dengan 22 Oktober 2018, rupiah terdepresiasi 10,65%. Angka ini dicatat masih lebih rendah dari pelemahan yang terjadi di Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki.

"Nilai tukar rupiah masih mengalami depresiasi namun dengan volatilitas yang terjaga. Tekanan depresiasi Rupiah pada September 2018 dan kemudian berlanjut pada Oktober 2018 sejalan dengan pergerakan mata uang negara peers," 

Adapun rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,07% pada September 2018 dan sedikit melemah pada Oktober 2018.


Ke depan, Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya. Yakni dengan tetap menjaga mekanisme pasar, didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan. 

Kebijakan tersebut diarahkan untuk menjaga volatilitas Rupiah serta kecukupan likuiditas di pasar sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"BI terus melanjutkan langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya dan sesuai mekanisme pasar didukung upaya pengembangan pasar keuangan."
























EquityWorld Futures

Senin, 22 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Masih Tinggi, Dolar AS Pagi Ini Rp 15.195


EquityWorld Futures - Kurs Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini stagnan. Dollar As berada di level Rp 15.195 tak berbeda jauh dengan posisi akhir pekan lalu.


Dolar AS berada di level tertinginya di Rp 15.196 atau hampir mendekati level Rp 15.200. Sementara level terendahnya di Rp 15.179.


Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil. Hal ini tercermin dari supply and demand di pasar valas yang masih berjalan baik. 


Perry menjelaskan hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing di pasar valas Indonesia masih dalam keadaan baik. 


"Perkembangan global dari ke hari, ada berita baru ya wajar kalau ada respons dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Tapi saat ini rupiah masih stabil sesuai dengan mekanisme pasar."
































EquityWorld Futures

Jumat, 19 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Dolar AS Masih di Rp 15.200, BI: Sesuai Mekanisme Pasar


EquityWorld Futures - Nilai dolar AS hari ini berdasarkan data Reuters tercatat Rp 15.210. Dari data Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) nilai dolar AS tercatat Rp 15.221.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap stabil. Hal ini tercermin dari supply and demand di pasar valas yang masih berjalan baik. 

Perry menjelaskan hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing di pasar valas Indonesia masih dalam keadaan baik. 

"Perkembangan global dari ke hari, ada berita baru ya wajar kalau ada respons dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Tapi saat ini rupiah masih stabil sesuai dengan mekanisme pasar," 

Dia menambahkan implementasi instrumen domestic non deriverable forward (DNDF) yang saat ini progressnya lebih baik dari yang diperkirakan. Jika sudah terlaksana maka bisa membantu rupiah untuk melawan dolar AS.

Belum lama ini BI memang menerbitkan peraturan Bank Indonesia terkait DNDF, memang pelaksanaannya masih perlu penyesuaian. Misalnya sistem informasi di bank, standarisasi kontrak, kesiapan bagian treasury hingga manajemen risiko. 

"Berbagai hal terus dilakukan misalnya koordinasi antara BI dan industri baik perbankan atau pelaku terkait agar progres implementasi bisa lebih cepat."




















EquityWorld Futures

Kamis, 18 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Akuisisi Saham Freeport Ditarget Rampung Desember, Begini Tahapannya


EquityWorld Futures - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan menyelesaiakan transaksi pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Desember 2018. Dengan pengambilalihan saham tersebut, maka kepemilikan saham Indonesia atas PTFI mencapai 51%.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menerangkan, saat ini perseroan tengah menyelesaikan berbagai dokumen dan izin terkait akuisisi tersebut.

"Ke depan yang sedang kita kerjakan kita berusaha menyelesaikan semua dokumentasi, izin dan kondisi-kondisi yang diselesaikan sampai Desember 2018,"


Budi mengatakan, Inalum tengah memfinalisasi pendanaan untuk akuisisi Freeport. Dana akuisisi ditargetkan tersedia pada November dan eksekusinya dilakukan Desember 2018.

"Yang penting juga Inalum akan memfinalisasi pendanaan yang kita harapkan di bulan November sudah masuk Inalum, sehingga transaksi siap di bulan Desember,"
Kemudian, Budi mengatakan, PTFI akan menyelesaikan masalah administrasi. Sementara, induknya Freeport McMoRan akan meminta izin terhadap beberapa regultor di beberapa negara.

"Ada beberapa persyaratan administrasi sebagai perseroan terbatas ada yang perlu dilakukan PTFI termasuk perubahan anggaran dasar, pengumuman transaksi tersebut.
Beberapa izin yang perlu diperoleh Freeport McMoRan terhadap beberapa regulator di beberapa negara di dunia," 

Berikut tahapan akuisisi saham PTFI berdasarkan data paparan Budi Gunadi Sadikin.

1. Pemenuhan kondisi-kondisi persyaratan penyelesaian akuisisi saham PT Indocopper Investama (PTII), PT Freeport Indonesia (PTFI), dan PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI) (Target penyelesaian September-Desember 2018).

2. Pengumuman sehubungan dengan transaksi sebelum akuisisi pada surat kabar nasional dan karyawan (Oktober 2018).

3. Persiapan kebutuhan pendanaan PT Inalum dalam rangka pembiayaan divestasi saham PTFI (Agustus-November 2018).

4. Persetujuan atas perubahan anggaran dasar PTFI (November-Desember 2018).

5. Pelaporan persaingan usaha (anti trust filing) di Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia, Jepang, Filipina, Korea Selatan (Oktober-Desember 2018).

6. Penyelesaian transaksi divestasi saham PTFI (Desember 2018).






















EquityWorld Futures

Rabu, 17 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Naik 20%, Laba Bank Mandiri Tembus 18 Triliun


EquityWorld Futures - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil mempertahankan kinerja positifnya. Laba bersih bank berpelat merah ini di kuartal III-2018 tercatat naik 20%.

Di kuartal III-2018 ini, Bank Mandiri tercatat meraup laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun. Angka itu naik 20% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan laba itu didorong oleh pertumbuhan fee based income sebesar 11,4% dan meningkatnya net interest income 4,2%," 


Pada triwulan III-2018 sinyal positif Bank Mandiri masih menunjukkan peningkatan di mana kredit tumbuh 13,8% menjadi Rp 781,1 triliun. Hal ini mendorong perhimpunan aset menjadi Rp 1.173,6 triliun.

Pertumbuhan kredit terjadi hampir di seluruh segmen, di antaranya disumbangkan oleh segmen korporasi besar sebesar 27,6% dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 27,1% menjadi Rp 301,4 triliun dan 97,5 triliun.

Sulaiman melanjutkan, persaingan yang semakin ketat serta kebijakan suku bunga yang diterapkan regulator menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis. 

"Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan daIam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya."






















EquityWorld Futures

Selasa, 16 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Komitmen Bank Mega Beri Keuntungan Sepanjang Masa ke Nasabah


EquityWorld Futures - Sejak 2016, Bank Mega terus memberikan keuntungan sepanjang masa ke nasabahnya. Terutama nasabah tabungan Mega Dana dan Mega Maxi lewat program undian Mega Super Vaganza. 

"Tagline kami kan 'Keuntungan Sepanjang Masa'. Mega Super Vaganza itu undian Bank Mega yang punya benefit paling banyak untuk nasabah karena hadiah yang diberikan pun banyak dan beragam," 

"Pada periode pertama di tahun 2016 sampai Juli 2017, kami membagikan Mercedez Benz E-Class dan Toyota Alphard untuk grand prize-nya. Lalu untuk hadiah setiap minggunya kita sempat membagikan satu mobil dan tujuh unit motor. Itu selama tiga periode pertama, kurang lebih 1,5 tahun. Periode keempat dan kelima, kami bagi-bagi emas bersertifikat Antam," 
Welliana menjelaskan tahun ini merupakan tahun ketiga sekaligus periode kelima dari Mega Super Vaganza sejak pertama kali diluncurkan pada awal 2016.



Selain itu, Bank Mega memberikan keuntungan lainnya yakni voucher belanja setiap bulannya. Voucher ini bisa didapatkan dengan dihitung dari dana yang mengendap.

"Walaupun undian banyak hadiahnya, tapi kan tidak setiap orang bisa dapat karena ada faktor keberuntungan untuk dapat hadiah undian setiap minggu atau grand prize-nya. Di luar itu, kami memberikan hadiah langsung berupa voucher belanja setiap bulannya," ungkapnya.

Voucher belanja yang diberikan pun menguntungkan karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Kami memberikan voucher untuk belanja di merchant-merchant CT Corp. Mau belanja kebutuhan sehari-hari bisa di Transmart Carrefour, belanja baju bisa di Metro, mau belikan anak es krim bisa beli Baskin Robbins," 

Mega Super Vaganza periode lima memang telah berakhir karena pengundian grand prize emas sebesar 500 gram akan dilakukan pada 17 Oktober dan pengumumannya akan dilakukan 24 Oktober. Namun bagi yang belum berkesempatan mengikuti undian ini, nasabah Mega Dana dan Mega Maxi masih bisa mengikuti Mega Super Vaganza pada tahun depan. 

"Mega Super Vaganza itu benar-benar undian yang menguntungkan. Bahkan ada nasabah kami yang pada periode sebelumnya dapat motor, terus sekarang dapat emas. Ada juga yang sudah dapat hadiah mingguan, dapat grand prize juga."






















EquityWorld Futures

Senin, 15 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : Berbalik ke Zona Merah, IHSG Ditutup di Level 5.727


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. Jeda siang penguatan kembali berlanjut ke zona hijau, kemudian berbalik arah ke zona merah pada penutupan sore hari ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terpantau melemah ke Rp 15.201 dibanding posisi pagi ini yang berada di Rp 15.241.

Pada perdagangan pre opening, IHSG dibuka hijau atau naik 30,174 poin (0,52%) ke 5.786,664. Indeks LQ45 juga naik 7,516 poin (0,55%) ke 910,305.

IHSG melanjutkan penguatan. IHSG naik 37,746 poin (0,66%) ke 5.794,236. Indeks LQ45 juga naik 0,91% ke 911,028.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 10,948 poin (0,19%) ke 5.767,438. Sementara Indeks LQ45 menguat 11,564 poin (1,28%) ke 914,373.

Memasuki jeda siang, IHSG masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 55,58 poin (0,97%) ke 5.758,40. Sementara indeks LQ45 naik 0,65% ke 908,677.

IHSG berbalik arah ke zona merah pada penutupan sore hari ini. IHSG di tutup pada level 5.727,256. Sementara LQ45 juta turun 0,19% ke 900,31

Bursa saham Asia justru bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya di sore hari:
Ke-10 saham sektoral kompak menguat. Saham sektor barang konsumsi naik paling signifikan pagi ini sebesar 1,30%.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones naik 1.15%, S&P menguat 1.42% dan Nasdaq terangkat 2.29%.

Indeks bursa saham AS berhasil rebound di akhir pekan kemarin setelah terkoreksi cukup besar dikarenakan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh IMF. 

  • Indeks Nikkei 225 melemah 1,87% ke 22.271,301
  • Indeks Hang Seng berkurang 1,38% ke 25.445,061
  • Indeks Komposit Shanghai turun 1,49% ke 2.568,100
  • Indeks Strait Times turun 0,76% ke 3.045,970
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 600 ke Rp 23.850, Sona Topas Toursm (SONA) naik 550 ke Rp 5.500, Holcim Indonesia (SMCB) naik Rp 28 ke Rp 1.845, dan Apexindo Pratama (APEX) naik Rp 250 ke Rp 1.765.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun Rp 2.600 ke Rp 11.700, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 1.550 ke Rp 10.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.075 ke Rp 73.200, dan Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 700 ke Rp 43.600.




























EquityWorld Futures

Jumat, 12 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : BI Dukung Bank Sentral Suriname Kembangkan Ekonomi Syariah


EquityWorld FuturesBank Indonesia (BI) memberikan dukungan capacity buildingterkait ekonomi dan keuangan syariah untuk Bank Sentral Suriname atau Centrale Bank Van Suriname. 

Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menjelaskan BI akan memberikan dukungan teknis pada topik kebijakan moneter, statistik makroprudensial dan moneter. Kemudian bank sentral juga akan memberikan dukungan berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrumen lainnya. 

Kemudian, BI juga akan memberikan dukungan dalam bidang pembelajaran, sebagai anggota negara-negara South East Asian Central Banks (SEACEN). Program BI saat ini adalah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber dya manusia Bank Sentral di negara Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam. 


"Permintaan capacity building dari Suriname ini disambut baik BI, karena sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia," 

Dia menjelaskan, pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu bentuk koordinasi yang dapat dilakukan antarnegara, dalam hal ini antar bank sentral. Seperti terus ditekankan dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, koordinasi dan kerja sama antarnegara merupakan kunci menghadapi berbagai tantangan global saat ini.

Selain itu dukungan capacity building akan diberikan berupa partisipasi/keikutsertaan dalam program lokakarya/seminar internasional, kunjungan studi ke BI, serta knowledge sharing dalam bentuk video conference. Demikian disepakati oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dan Gubernur Bank Sentral Suriname, Glenn H. Gersie. Pertemuan dilaksanakan  dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.





















EquityWorld Futures

Kamis, 11 Oktober 2018

PT EquityWorld Futures : IHSG Anjlok karena Harga Premium Batal Naik?


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali terjungkal. Hingga jeda sesi I saja sudah anjlok 1,82% ke level 5.714,496. Adakah kaitan IHSG anjlok dengan penundaan kenaikan harga BBM Premium?

Menurut Analis Paramita Alfa Sekuritas William Siregar, anjloknya IHSG lebih disebabkan karena pelemahan indeks global. Penyebabnya lantaran kenaikan yield obligasi di AS.

"Yield obligasi menguat yang mengindikasikan perpindahan arus dari pasar modal ke aset yang lebih safety di obligasi AS. Oleh karena itu Wall Street merah semua kemarin," 


Indeks Dow Jones hari ini jatuh 1% ke level 25.264. Lalu Indeks Nikkei 225 turun 4,75% ke 22.549, indeks Hang Seng turun 3,76% ke 25.207, Shanghai Composite Index turun 4,34% ke 2.607 dan Strait Times Index Singapura turun 2,64 ke 3.048.


"Apalagi IMF baru cut pertumbuhan global kan kemarin, karena meningkatnya tensi global. Jadi investor memilih untuk save asetnya sementara di aset dengan resiko minimal, dan kebetulan yield-nya juga naik. Jadi menarik buat Investor," 

Hari ini memang investor asing juga melakukan aksi jual di pasar modal Indonesia. Tercatat net sell asing di seluruh pasar sebesar Rp 606,64 miliar.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali juga memiliki pandangan yang sama. Pasar modal Indonesia terpengaruh dengan anjloknya pasar saham global.

Dia memprediksi hari ini IHSG bergerak dalam rentang support 5.660 dan resistance 5.782. "Support 5.782 tapi sudah lewat, jadi support baru di level 5.660. Resistance yang baru pakai support sebelumnya 5.782," 

Jadi, analis berpendapat, anjloknya IHSG lebih disebabkan karena pelemahan indeks bursa global.


























EquityWorld Futures