This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 16 April 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp2.500/Gram


EquityWorld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini mengalami penurunan sebesar Rp2.500 per gram. Pada perdagangan pagi ini, harga emas Antam dipatok Rp657.500 per gram, sebelumnya Rp660.000 per gram.

Berikut adalah daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :
- 0,5 gram: Rp353.250
- 1 gram: Rp6657.500
- 2 gram: Rp1.264.000
- 3 gram: Rp1.874.500
- 5 gram: Rp3.107.500
- 10 gram: Rp6.150.000


- 25 gram: Rp15.267.500
- 50 gram: Rp30.460.000
- 100 gram: Rp60.850.000
- 250 gram: Rp151.875.000
- 500 gram: Rp303.550.000
- 1.000 gram: Rp607.100.000













Senin, 15 April 2019

PT EquityWorld Futures : Biodiesel 30% Siap Diuji Coba


EquityWorld Futures - Pemerintah kini tengah menyiapkan uji coba penggunaan biodiesel 30% (B30) pada kendaraan darat untuk dapat layak jalan.
"Tidak ada negara di manapun yang menggunakan B20, kecuali Indonesia. Kita yang memulai, kita melakukan uji coba, kita juga yang mengimplementasikan. Dan saat ini kita sedang menyiapkan uji coba (uji jalan) untuk B30, 30% minyak sawit (FAME) pada solar,"
Secara rinci Dadan menyebut, sebelum diterapkan nantinya untuk kendaraan, B30 akan melalui berbagai macam uji standar internasional yang dikawal berbagai pihak, antara lain Kementerian ESDM, BPPT, Aprobi, Gaikindo, dan Pertamina.


"Kita akan siapkan uji jalan dalam waktu dekat dan diharapkan akan memberikan hasil positif,"
Lebih lanjut Dadan menjelaskan, setelah mandatori biodiesel ditetapkan sejak 2016, dari tahun ke tahun produksi dan pemanfaatan biodiesel terus meningkat.
Konsumsi domestik diharapkan meningkat melalui perluasan B20 Non PSO (public service obligation) yang diinstruksikan Presiden medio 2018. Kementerian ESDM mencatat, pada tahun 2018 konsumsi domestik naik 45% atau sekitar 3,75 juta kilo liter dibandingkan 2017.
Keberhasilan implementasi B20 ini tidak lepas dari upaya Pemerintah memberikan insentif dana sawit untuk menutup selisih antara Harga Indeks Pasar (HIP) biodiesel dengan HIP solar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi biodiesel, Pemerintah bersama sejumlah pihak juga melakukan beragam pengujian termasuk studi komprehensif uji kinerja/uji jalan serta pemantauan kualitas/kuantitas atas penggunaan B20.
Pemerintah secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi intensif terhadap pencampuran biodiesel yang dilakukan. Pemerintah juga menetapkan sanksi administratif dan denda bagi distributor biodiesel dan distributor bahan bakar diesel yang gagal mematuhi peraturan yang ditetapkan.












Jumat, 12 April 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp4.500/Gram


EquityWorld Futures Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami penurunan sebesar Rp4.500 per gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp660.000 per gram, sebelumnya Rp664.500 per gram.


Berikut adalah daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :
- 0,5 gram: Rp354.500
- 1 gram: Rp660.000
- 2 gram: Rp1.269.000
- 3 gram: Rp1.882.500
- 5 gram: Rp3.120.000
- 25 gram: Rp15.330.000
- 50 gram: Rp30.585.000
- 100 gram: Rp61.100.000
- 250 gram: Rp152.500.000
- 500 gram: Rp304.800.000
- 1.000 gram: Rp609.600.000












Kamis, 11 April 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Naik Lagi Rp1.000/Gram


EquityWorld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 per gram. Tercatat pada perdagangan hari ini, harga emas Antam dibanderol Rp664.500 per gram, sebelumnya Rp663.500 per gram.

Berikut adalah daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :
- 0,5 gram: Rp356.750
- 1 gram: Rp664.500
- 2 gram: Rp1.278.000
- 3 gram: Rp1.895.500
- 5 gram: Rp3.142.500
- 10 gram: Rp6.220.000


- 25 gram: Rp15.442.500
- 50 gram: Rp30.810.000
- 100 gram: Rp61.550.000
- 250 gram: Rp153.625.000
- 500 gram: Rp307.050.000
- 1.000 gram: Rp614.100.000













Rabu, 10 April 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Antam Naik Rp1.500 Jadi Rp663.500/Gram


EquityWorld Futures Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan sebesar Rp1.500 per gram pada perdagangan hari ini. Tercatat, harga emas Antam dibanderol Rp663.500 per gram, sebelumnya Rp662.000 per gram.

BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Berjangka Perpanjang Kenaikan

Di bawah ini daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya per hari ini yang dikutip dari situs resmi Antam :
- 0,5 gram: Rp356.250
- 1 gram: Rp663.500
- 2 gram: Rp1.276.000
- 3 gram: Rp1.892.500
- 5 gram: Rp3.137.500
- 10 gram: Rp6.210.000
- 25 gram: Rp15.417.500
- 50 gram: Rp30.760.000
- 100 gram: Rp61.450.000
- 250 gram: Rp153.375.000
- 500 gram: Rp306.550.000
- 1.000 gram: Rp613.100.000













Selasa, 09 April 2019

PT EquityWorld Futures : Naik 58 Poin, IHSG Berakhir di Level 6.484


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini. Sore ini, IHSG naik 58,6 poin atau 0,91% ke 6.484,34.
Pada penutupan perdagangan, Sebanyak 243 saham menguat, 156 saham melemah, dan 126 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,06 triliun dari 15,44 miliar saham diperdagangkan.
Sementara itu, indeks LQ45 naik 9,06 poin atau 0,9% menjadi 1.024,35, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 9,33 poin atau 1,3% ke 708,93, indeks IDX30 naik 4,80 poin atau 0,9% ke 564,40 dan indeks MNC36 naik 3,95 poin atau 1,1% ke 371,84.

BACA JUGA : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Naik Sambut Pelemahan Dolar AS

Seluruh penggerak IHSG menguat, dengan sektor industri dasar memimpin penguatan sebesar 1,1%, disusul infrastruktur naik 1%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik Rp8 atau 14,5% ke Rp63, saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) naik Rp8 atau 14,2% ke Rp260 dan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) naik Rp260 atau 13,04% ke Rp260.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) turun Rp45 atau 5,22% ke Rp535, saham PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) turun Rp6 atau 5,22% ke Rp109 dan saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) turun Rp4 atau 3,42% ke Rp113.














Senin, 08 April 2019

PT EquityWorld Futures : Data Cadangan Devisa Berpotensi Dongkrak IHSG


EquityWorld Futures – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama di bulan April 2019 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,08% ke level 6.474,018 dari 6.468,755 pada penutupan pekan lalu.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.463,048 hingga 6.452,079. Analis Binaartha Parama Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.495,894 hingga 6.517,771.
“Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) sudah berada di area positif,”
Meskipun demikian, terlihat pola long black closing Marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain, ANTM, ELSA, dan ERAA.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan, rilis data perekonomian tentang cadangan devisa (cadev) yang akan dilansir oleh Bank Indonesia (BI) memiliki potensi akan terdapat peningkatan.
“Dengan demikian, dapat membantu menopang pergerakan kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang,”


Selain itu, capital inflow yang tercatat secara year to date (YTD) juga menunjukkan bahwa investor luar masih nyaman dalam berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.
Sementara pada awal pekan ini, potensi kenaikan masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG. Ph Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Albertus Fajar Subagyo mengungkapkan, nilai kapitalisasi pasar mencatatkan kenaikan sebesar 0,08% menjadi sebesar Rp7.362,501 triliun dari Rp7.356,380 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sementara itu, pekan kemarin, data rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan sebesar 6,37% menjadi Rp8,696 triliun dari Rp8,175 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
“Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami kenaikan sebesar 14,62% menjadi 15,519 miliar unit saham dari 13,539 miliar unit saham pada pekan sebelumnya,” 
Adapun untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami perubahan sebesar 1,46% menjadi 404,522 ribu kali transaksi dari 410,517 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Sepanjang tahun 2019, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,417 triliun dan pada Jumat lalu, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp435,06 miliar. “Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 24 emisi dari 18 emiten senilai Rp20,68 triliun,” 
Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 400 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,33 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 101 seri dengan nilai nominal Rp2526,99 triliun dan USD400 juta.
EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp9,32 triliun. Dihubungi terpisah, Research Analyst PT MNC Sekuritas Roro Nurulita Harwaningrum melihat potensi pertumbuhan yang positif dari PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO).
Perseroan merupakan salah satu perbankan nasional yang punya peran penting dan strategis dalam perkembangan sektor agrobisnis di Indonesia. AGRO juga merupakan satu anak usaha yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sejak tahun 2011 dengan total kepemilikan saham sebesar 87,10%.
Potensi pertumbuhan yang positif dari perseroan berdasarkan kinerja sepanjang tahun 2018. AGRO berhasil meraih laba bersih Rp204,21 miliar pada tahun 2018 atau tumbuh 45,35% dibandingkan tahun lalu (year on year /YoY) walaupun net interest margin (NIM) mengalami penurunan ke level 3,50%, turun dibandingkan 3,76% pada tahun 2017, di mana penurunan tersebut seiring dengan industri.
Kinerja tersebut didorong oleh efisiensi yang dilakukan (BOPO 2018 turun ke level 82,99% dari 86,48% pada 2017), serta penyaluran kredit yang mampu tumbuh 42,70% YoY menjadi Rp15,67 triliun. “AGRO memiliki peluang pertumbuhan di era persaingan yang ketat dan transformasi digital,”
Beberapa kunci strategis pengembangan perusahaan ke depan antara lain penguatan permodalan menuju Bank BUKU III serta pendanaan jangka panjang untuk menunjang sustainability penyaluran kredit, diversifikasi penyaluran kredit tidak hanya terkonsentrasi pada industri sawit, namun juga ke industri perkebunan lain seperti tebu, kelapa, maupun tanaman industri. Di sisi lain, AGRO berupaya meningkatkan banking transaction guna mendukung peningkatan fee based income.














Jumat, 05 April 2019

PT EquityWorld Futures : IHSG Rawan Koreksi Jelang Pilpres, Dirut BEI: Masih Oke dan Wajar


EquityWorld Futures – Tren penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang Pemilu yang tinggal menghitung hari, disikapi dingin oleh Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajdi. Disampaikannya, secara umum transaksi harian rata-rata masih baik jika dibandingkan secara tahunan. Itu karena tahun ini nilai transaksi harian rata-rata masih menembus Rp10 triliun, naik dibandingkan dengan tahun lalu Rp8,5 triliun. ”Jadi masih oke, kalaupun slowdown sedikit mungkin ada pemilu wajar dan orang akan menunggu,”
Menurutnya, gejala penurunan ini kemungkinan saja bisa dari pemilu namun itu wajar. Secara umum menurutnya tahun politik dari periode sebelum-sebelumnya tidak akan terlalu berpengaruh ke pergerakan indeks ataupun transaksi pasar modal secara signifikan.”Setidaknya pasca penerapan settlement T+2 justru RNTH dari frekuensi naik menjadi 460.000 kali dari sebelumnya sebesar 382.000 kali,” 
Sebagai informasi, mengakhiri perdagangan saham, IHSG ditutup menguat 23,46 poin atau 0,36% menjadi 6.476,07. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak naik 3,52 poin atau 0,35% menjadi 1.019,71.”Penguatan IHSG didorong sentimen meredanya perang dagang. IHSG terkonsolidasi dalam "range" 6.400-6.500,” kata analis Panin Sekuritas William Hartanto.


Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp226,48 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 395.344 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,58 miliar lembar saham senilai Rp8,45 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 206 saham menurun, dan 141 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei ditutup melemah 3,72 poin (0,02%) ke 21.505,31, indeks Hang Seng menguat 62,65 poin (0,21%) ke 29.624,67, dan indeks Straits Times menguat 29,27 poin (0,9%) ke posisi 3.279,78. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 24,01 poin atau 0,37% ke posisi 6.476,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,82 poin atau 0,57% menjadi 1.022.
Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan, sentimen dari global terbilang positif bagi pasar yakni berkenaan semakin seriusnya pembicaraan AS dan China dalam membahas perdagangan, pulihnya ekonomi China, serta meredanya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.”Sentimen ini diperkirakan dapat mendukung bagi IHSG untuk bergerak ke zona hijau pada hari ini,"
Senitimen lainnya bagi pasar, sektor manufaktur China secara tidak terduga tumbuh pada Maret 2019 untuk pertama kalinya dalam empat bulan.”Hal ini menandakan ekonomi China bangkit kembali di tengah meredanya perang dagang dengan AS".













Selasa, 02 April 2019

PT EquityWorld Futures : Jelang Libur, IHSG Tetap Menghijau ke 6.476


EquityWorld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini jelang libur dalam memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 3 April 2019. Tercatat, IHSG naik 23,4 poin atau 0,36% ke 6.476,06.
Pada penutupan perdagangan hari ini, ada 185 saham menguat, 206 saham melemah, dan 141 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,4 triliun dari 14,5 miliar lembar saham diperdagangkan.
Sementara itu, indeks LQ45 naik 3,53 poin atau 0,3% menjadi 1.019, indeks Jakarta Islamic Index (JII) naik 1,23 poin atau 0,3% ke 705, indeks IDX30 naik 2,23 poin atau 0,4% ke 560 dan indeks MNC36 naik 1,24 poin atau 0,3% ke 367.

Baca : PT EquityWorld Futures : Harga Emas Berjangka Jatuh Tertekan Bursa Saham AS
Mayoritas penggerak IHSG bergerak menguat, dengan sektor perkebunan memimpin penguatan sebesar 2,2%. Sementara, sektor mining turun 0,6%.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) naik Rp54 atau 28,1% ke Rp246, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) naik Rp27 atau 23,2% ke Rp143 dan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) naik Rp135 atau 16,5% ke Rp950.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) turun Rp115 atau 9,4% ke Rp1.100, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun Rp60 atau 6,2% ke Rp900 dan saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) turun Rp20 atau 4,2% ke Rp446.












Senin, 01 April 2019

PT EquityWorld Futures : Legalitas Kepemilikan Lahan Jadi Kendala Utama Sertifikasi ISPO


EquityWorld Futures – Komisi Indonesia Sustainable Palm Oil menyatakan aspek legalitas kepemilikan lahan menjadi salah satu kendala utama realisasi sertifikasi ISPO bagi pekebun sawit yang saat ini masih rendah.
"Realisasi ISPO pekebun masih rendah karena masalah utama antara lain apsek legalitas dan kepemilihan lahan yang sebagian besar berupa Surat Keterangan Tanah. Sebagian areal juga masih terindikasi masuk kawasan hutan,"
Masih rendahnya pekebun yang mendapatkan sertifikasi ISPO ini juga dipengaruhi keengganan membentuk koperasi pekebun serta kendala pendanaan, baik untuk pra kondisi dan biaya audit.
Untuk mendorong sertifikasi, Komite ISPO mengusulkan bantuan dana dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk membantu penyelesaian persoalan-persoalan pekebun rakyat.
Alokasi dana dari BPDPKS itu diharapkan dapat memfasilitas para pekebun mulai dari pelatihan, pendampingan saat pra kondisi, pembentukan kelembahaan, hingga proses mendapatkan Sertifikat ISPO dan bermitra dengan perusahaan besar.
Azis menyebutkan bahwa hingga saat ini, Komite ISPO sudah menerbitkan 502 sertifikat, terdiri dari 493 perusahaan, 5 koperasi swadaya dan 4 KUD Plasma dengan luas total areal 4.115.434 hektare.
Luas areal tersertifikasi ini baru mencapai 29,30% dari total luas kebun sawit di Indonesia menapai 14,03 juta hektare. Total produksi tandan buah segar (TBS) yang sudah bersertifikat ISPO sebanyak 52,2 juta ton per tahun dengan produksi CPO 11,57 juta ton per tahun.
Dari 502 sertifikasi tersebut, terdiri dari perusahaan swasta 459 sertifikat, dengan luas areal 3.905.138 hektare atau 50,66% dari luas total 7,707 juta hektare. Kemudian PT Perkebunan Nusantara 34 sertifikat, dengan luas areal 204.590 hektare atau 28,80% dari luas total 710.000 hektare, dan koperasi pekebun plasma-swadaya 9 sertifikat seluas 5.796 hektare atau 0,11% dari luas total 5,613 juta hektare.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Luar Negeri Penguatan Program-Program Prioritas Peter Frans Gontha mengatakan langkah retaliasi sebagai respons Indonesia terhadap diskriminasi produk kelapa sawit masih menunggu keputusan Parlemen Eropa dan Uni Eropa.
"Kita belum mau retaliasi, kami melihat dulu bagaimana keputusan Uni Eropa. Kami persiapkan langkah kalau keputusannya merugikan kita, kalau keputusannya sawit tidak disetujui. Jadi retaliasi dan langkah ke WTO masih memakan waktu,"
Retaliasi akan ditempuh jika Parlemen Eropa menyetujui rancangan kebijakan "Delegated Regulation Supplementing Directive of The EU Renewable Energy Direcyive II" yang diajukan pada 13 Maret 2019. Parlemen Eropa masih memiliki waktu untuk meninjau rancangan yang diajukan oleh Komisi Eropa tersebut dalam waktu dua bulan sejak diterbitkan.
Dalam rancangan tersebut, minyak sawit (CPO) diklasifikasikan sebagai komoditas yang tidak berkelanjutan dan berisiko tinggi terhadap lingkungan, sedangkan minyak kedelai asal Amerika Serikat masuk dalam kategori risiko rendah.
Peter menjelaskan bahwa retaliasi bukan berarti Indonesia juga akan melakukan pelarangan atau boikot produk Uni Eropa masuk ke Indonesia, tetapi bisa menyampaikan protes terhadap PBB atau Pengadilan Tinggi Uni Eropa (the Court of Justice/CJEU).
Menurut dia, Indonesia juga harus menggandeng International Chambers of Commerce (ICC) Indonesia yang berkantor pusat di Paris, Prancis, untuk melakukan perlawanan diskriminasi ini. Sejauh ini, pemerintah telah menggalang dukungan dari berbagai lembaga, salah satunya dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut dia, DPR sudah mengirim surat juga kepada parlemen Eropa.
"Kita tidak pernah melibatkan ICC untuk memperjuangkan kepentingan kita. Kita selalu perjuangkan lewat Kadin dan Apindo. Padahal ICC adalah institusi yang diakui oleh WTO dan United Nations. Kita harus 'engage' ICC untuk ini," 
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengancam balasan, atau retaliasi, kepada Uni Eropa jika kawasan itu memboikot produk kelapa sawit Indonesia. Menurut Wapres, industri kelapa sawit merupakan salah satu industri besar di Indonesia yang menyangkut sekitar 15 juta orang yang bekerja langsung maupun tidak langsung di komoditas itu. "Kalau seperti tadi, oke kita tidak beli Airbus lagi, itu juga hak kita. Kalau Uni Eropa memiliki hak membuat aturan, kita juga punya hak bikin aturan".













Jumat, 29 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Visi Telekomunikasi Rugi Rp27,69 Miliar


EquityWorld Futures - Sepanjang tahun 2018, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatatkan rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp27,69 miliar. Dimana rugi tersebut tercatat 383,40% dan berbeda dengan perolehan di tahun 2017 yang masih membukukan laba sebesar Rp9,77 miliar.

Dilansir dari Harian Neraca, pendapatan GOLD naik 29,37% menjadi Rp34,61 miliar, dibandingkan pada perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp26,75 miliar. Namun demikian, total liabilitas perseroan ikut naik 30,19% menjadi Rp145,16 miliar secara yoy dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp111,50 miliar.
Sementara dari sisi jumlah menara, per Desember 2018, Permata Karya Perdana dan entitas anak perseroan memiliki masing-masing 303 dan 77 menara telekomunikasi yang terletak di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan.
Adapun, pada akhir tahun lalu GOLD telah resmi diakuisisi oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang kini memegang 51% modal ditempatkan dan disetor oleh perseroan. Tahun ini, perseroan berencana menambah menara telekomunikasi dari sebelumnya 305 menara menjadi 500 menara. Kemudian untuk mendanai penambahan menara tersebut, rencananya GOLD akan menghimpun dana di pasar lewat rencana perseroan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.













Kamis, 28 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Penjualan Sentra Food Naik 22% Jadi Rp122 Miliar


EquityWorld Futures - PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) membukukan penjualan bersih di 2018 naik 22% year on year (yoy) sebesar Rp122,06 miliar. Kontribusi peningkatan kinerja FOOD berasal dari segmen penjualan daging olahan naik 10,13% yoy menjadi Rp77,22 miliar. Sementara itu, penjualan daging segar naik 53,65% yoy menjadi Rp47,18 miliar.

Dilansir dari Harian Neraca, Kamis (28/3/2019), beban pokok penjualan tercatat Rp75,63 miliar atau naik 36,46% yoy. FOOD juga mampu menekan beban pemasaran di 2018 sebesar 7,13% yoy menjadi Rp23,69 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp25,51 miliar. Adapun, beban umum dan administrasi sebesar Rp17,78 miliar dan beban keuangan sebesar Rp4,60 miliar. FOOD juga memperoleh pendapatan keuangan sebesar Rp15,41 juta dan pendapatan lain lain sebesar Rp2,50 miliar. Alhasil laba bersih FOOD sebesar Rp1,49 miliar atau tumbuh 200% yoy.

Adapun total aset FOOD pada 2018 tercatat Rp126,70 miliar atau naik 0,04% yoy. Dengan jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp71,73 miliar dan Rp54,97 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing mencapai Rp200 miliar dan Rp2 miliar. Angka target penjualan tersebut tumbuh 63,86% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.
Perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Januari 2019. Perseroan mengantongi hasil bersih penawaran umum sebesar Rp16,20 miliar yang sebagian besar digunakan untuk modal kerja.












Rabu, 27 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Rupiah Stabil, Latinusa Optimistis Bukukan Laba di 2019


EquityWorld Futures – Sentimen nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi faktor sentimen terhadap performance kinerja keuangan sebuah perusahaan. Hal inilah yang dirasakan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa yang mencatatkan rugi sepanjang tahun 2018 kemarin akibat rugi selisih kurs. Oleh karena itu, emiten produsen kemasan ini menaruh asa nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tahun ini dapat stabil agar bisa menekan rugi selisih kurs atau bahkan berhasil membukukan untung.
Direktur Keuangan NIKL Jetrinaldi mengatakan, pada tahun ini kinerja keuangan kembali membaik seiring dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang stabil.“Jika kurs stabil, maka rugi kurs perseroan hanya USD600 ribu,”
Di samping itu, jelas dia, kinerja perseroan akan meningkat seiring dengan utiilisasi produksi ke level 100%, sedangkan pada tahun 2018 baru mencapai 85%. Tercatat pada tahun lalu, dari kapasitas produksi 165.000 ton utilisasi baru mencapai 85% dan tahun ini akan di genjot sampai 100%. Kemudian untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, perseroan telah menyiapkan belanja modal sekitar USD3,6 juta untuk perawatan mesin produksi.
Adapun sumber dananya, kata Jetrinaldi, berasal dari Bank-Bank asal Jepang yang sangat mendukung perseroan. Sementara Investor Relations Latinusa Wuri Wuryani pernah bilang, perseroan tetap optimis menjalankan bisnisnya di 2019. Di mana sektor makanan dan minuman memang mendominasi bisnis perseroan, sebagai gambaran pada tahun 2017 yang lalu sebanyak 23,68% penjualan tinplate Latinusa mengisi segmen kemasan susu, diikuti 20,02% untuk kaleng biskuit dan permen, 19,81% untuk sektor makanan lainnya, 16,86% sektor bahan kimia dan 13,01% untuk kaleng cat.
Sementara sisa penjualan untuk produsen kaleng umum, minyak goreng serta buah dan minuman yang masing-masing porsinya 4,52%, 1,58%, dan 0,53%. Hingga Desember 2017 tercatat konsumsi kaleng nasional mencapai 240.000 ton, di mana pangsa pasar perseroan di tanah air mencapai 61,78%, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2016 sebesar 60,50%.
Bicara soal segmen geografis, penjualan lokal masih mendominasi pendapatan perseroan sebanyak 99,99% dari total revenue sampai September 2018 kemarin. Beberapa pelanggan yang menyerap banyak produk Latinusa di kuartal tiga 2018 ialah PT Indonesia Multi Color Painting sebesar USD22,79 juta dan PT United Can senilai USD19,24 juta.
Seperti diketahui, NIKL mengalami rugi sebesar USD,1,57 juta pada tahun 2018. Hal itu disebabkan tahun 2018 mengalami rugi kurs mencapai USD2,8 juta. Kondisi ini berbalik dibandingkan periode yang sama tahun 2017 masih membukukan laba bersih USD1,359 juta. Disebutkan, penjualan tercatat sebesar USD163,135 juta atau naik 7,94% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar USD151,792 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 9,21% dari USD141,57 juta menjadi USD154,76 juta. Adapun kewajiban perseroan tercatat sebesarUSD104,7 juta atau naik 23,8% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar USD84,4 juta.












Selasa, 26 Maret 2019

PT EquityWorld Futures : Harga Emas Kini Lebih Kuat dari Dolar AS


EquityWorld Futures - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena indeks dolar dan ekuitas AS turun di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan.
Sejak pekan lalu, data ekonomi suram dari negara-negara Eropa utama dan prospek berhati-hati Federal Reserve AS untuk ekonomi AS, telah menyebabkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,07 persen menjadi 25.484,76 poin pada, indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq juga mengikuti penurunan Dow.
Ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari aset-aset safe haven untuk memarkir investasinya.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,09% menjadi 96,55 pada pukul 17.29 GMT, tepat sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS jatuh maka emas biasanya akan naik, karena logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Pada akhir sesi, emas untuk penyerahan April yang paling aktif, naik USD10,30 atau 0,78% menjadi ditutup pada USD1.322,60 per ounce.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 16 sen AS atau 1,04% menjadi ditutup pada USD15,567 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD9,30 atau 1,1% menjadi berakhir di USD857,70 per ounce.