This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Dunia Naik Jadi USD72/Barel

Equityworld Futures - Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa. Harga minyak mencoba untuk menutup beberapa kerugian yang diderita di hari sebelumnya. 

 

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 7 sen menjadi menetap di USD72,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 8 sen menjadi ditutup pada USD74,76 per barel di London ICE Futures Exchange.

 

Pada Senin, minyak mengalami kerugian yang nyata dengan patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing turun 1,54% dan 1,97%. 

 

"Koreksi harga dapat disebabkan terutama oleh kombinasi kekhawatiran tentang penyebaran cepat varian Delta dari virus corona dan potensi pembatasan terkait, harapan bahwa OPEC+ akan mengumumkan kenaikan produksi lagi, dan sentimen yang sangat positif sudah ada di pasar minyak," Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan pada Selasa.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Pemulihan Permintaan

"Kabar baiknya tampaknya sudah diperhitungkan sekarang - yaitu cukup diperhitungkan dalam harga hari ini (yang cukup tinggi),"

Selasa, 29 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Turun karena Pembatasan Mobilitas Akibat Lonjakan Covid-19

Equityworld Futures - Harga minyak melemah pada perdagangan. Harga minyak turun setelah mengalami kenaikan pada minggu sebelumnya. 

 

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun USD1,14 menjadi USD72,91 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun USD1,5 menjadi USD74,68 per barel di London ICE Futures Exchange.


Pada pekan sebelumnya, harga minyak mentah AS melonjak USD3,9%, sementara Brent naik 3,6% berdasarkan kontrak bulan depan.

 

"Permintaan tampak sangat kuat terlepas dari pembatasan mobilitas (beberapa di antaranya telah diperketat kembali) karena Covid-19," 

 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Pedagang menunggu keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya tentang tingkat produksi minyak mentah. Kelompok tersebut, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan mengadakan pertemuan melalui konferensi video pada 1 Juli. 

 

Sebelumnya, Harga minyak dunia naik pada perdagangan kemarin. Harga minyak karena para pedagang optimis tentang prospek pemulihan permintaan. 

 

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus bertambah 75 sen menjadi menetap di USD74,05 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 62 sen menjadi ditutup pada USD76,18 per barel di London ICE Futures Exchange. 

 

"Sentimen dan momentum harga tetap sangat positif."

 

 

Equityworld Futures

Senin, 28 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Saham ARCI Naik 5% di Perdagangan Perdana

Equityworld Futures – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini. Harga saham ARCI ini mengalami kenaikan 5%pada perdagangan perdana. 

 

Dilihat melalui RTI Business, saham ARCI mengalami kenaikan sebesar Rp40 atau 5,33% ke Rp790 per saham pada hari pertama penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.


Frekuensi perdagangan saham ARCI mencapai 18.598 kali dengan 169,90 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp134,27 miliar. Price Earning Ratio (PER) 11,27 dengan market cap sebesar Rp19,62 triliun. 

 

Adapun, Perseroan menawarkan sebanyak 3.725.250.000 saham biasa yang mewakili sebanyak 15,00% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO dengan harga Rp750. 

 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Naik Dipicu Data Inflasi


Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Indonesia, Adam Jaya Putra menuturkan, sekitar 90% dari dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank. 

 

"Sedangkan sisa dana yang diperoleh akan digunakan Perseroan serta Entitas Anak untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja,"

 

Pada tahun 2020, Archi mencatatkan total Pendapatan sebesar USD393,3 juta dan merupakan penyumbang nilai pajak dan royalti terbesar dari sektor industri pertambangan emas di provinsi Sulawesi Utara, di mana sekitar 98% dari total Pendapatan Perseroan dihasilkan dari penjualan bijih emas, dan sisanya dari penjualan produk emas batangan (gold minted bars). 

 

Selain itu, komitmen Perseroan dalam melakukan berbagai upaya efisiensi biaya juga berdampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan, di mana Archi berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar USD123,3 juta pada tahun 2020 lalu.

 

 

Equityworld Futures

Sabtu, 26 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Naik Dipicu Data Inflasi

Equityworld Futures - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik. Harga emas naik karena investor mencerna data inflasi. 

 

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus naik USD1,1 atau 0,06%, menjadi ditutup pada USD1.777,8 per ounce, demikian dilansir dari Xinhua. 


Emas naik 0,5% untuk minggu ini, kenaikan mingguan pertama dalam empat minggu. 

 

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE), ukuran inflasi penting bagi pembuat kebijakan, naik 0,4% pada Mei, sementara pembacaan inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,5%. 

 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah selama sesi AS


Pada skala tahunan, indeks naik 3,9% untuk tahun ini, kenaikan terbesar sejak Agustus 2008. Tidak termasuk harga pangan dan energi, PCE inti naik 3,4% di tahun ini hingga Mei, kenaikan tercepat sejak 1992. 

 

Namun demikian, pengeluaran konsumen datar di bulan Mei, sementara pendapatan pribadi turun 2%, menurut Departemen Perdagangan AS. 

 

Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan (UM) yang dirilis pada hari Jumat naik menjadi 85,5 pada bulan Juni dari 82,9 pada bulan Mei, tetapi tetap sedikit di bawah 88,3 pada bulan April. 

 

Adapun harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman Juli naik 3,7 sen atau 0,14%, menjadi ditutup pada USD26,087 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD9,7 atau 0,89%, menjadi ditutup pada USD1.103,6 per ounce.

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 24 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Didukung Pernyataan Jerome Powell

Equityworld Futures - Harga emas menguat pada akhir perdagangan. Harga emas terangkat oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell terkait inflasi tidak akan menjadi satu-satunya penentu keputusan suku bunga dinaikan secara terburu-buru. 

 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange naik USD6,0 atau 0,34% menjadi USD1,783,40 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (22/6), emas berjangka jatuh USD5,5 atau 0,31% menjadi USD1.777,40.


Pernyataan Powell di hadapan Kongres AS  pun menenangkan investor yang khawatir tentang pengetatan kebijakan menyusul sikap hawkish The Fed minggu lalu.

 

Dirinya mengulangi bahwa tekanan inflasi yang meningkat diperkirakan bersifat sementara, sehingga The Fed akan bersabar menunggu untuk menaikkan suku bunga. Oleh karena itu, sikap The Fed menjadi tanda untuk mendukung emas.



Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Kian Turun, Pasar Tunggu Data Ekonomi AS Terkait Inflasi


Namun, logam mulia telah gagal membalikkan penurunan 6,0% minggu lalu karena ekspektasi pengetatan kebijakan Fed telah bertahan di pasar. Suku bunga yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam peningkatan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga. 

 

Akan tetapi, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger mengatakan bahwa Fed akan bergerak untuk menaikkan suku bunga atau mengurangi pembelian aset secepat bukan suatu kesimpulan. 

 

"Kami jelas berdagang di lingkungan yang sangat akomodatif yang akan menopang harga emas (dan) secara keseluruhan masih terlalu dini untuk mulai menyebutkan pengurangan pembelian aset dan kenaikan suku bunga,"

 

Emas juga diuntungkan dari dolar yang melemah, yang mencapai terendah dalam hampir satu minggu di awal sesi, meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. 

 

Sementara itu, perkiraan pasar emas untuk kenaikan suku bunga Fed bisa terbukti terlalu hawkish, tren inflasi yang mendasari kemungkinan akan tetap terdistorsi selama berbulan-bulan, menghambat aliran positif ke emas untuk saat ini, analis TD Securities mengatakan dalam sebuah catatan. 

 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Juli naik 25,4 sen atau 0,98% menjadi USD26,111 per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Juli naik USD16,3 atau 1,52% menjadi USD1,086,50 per ounce.

 

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 23 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Target 2030, Indonesia Produksi 600 Mobil Listrik

Equityworld Futures - Indonesia mempercepat hilirisasi mineral menuju industrialisasi berbasis baterai dan pengembangan kendaraan listrik. Caranya dengan mengoperasikan fasilitas pengolahan biji nikel berbasis hidrometalurgi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 

 

Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, proses HPAL dapat menghasilkan produk nikel kelas satu, yakni Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan turunannya berupa nikel sulfat (NiSO4) dan cobalt sulfat (CoSO4) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai. Produk-produk ini bernilai tambah lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dihasilkan dari jalur RKEF.


“Untuk itu, kita perlu dukung dan terus didorong untuk terjadi peningkatan investasi agar ada penambahan line (jalur) produksi, sehingga kita mendapat sebesar-besarnya manfaat dari proses produksi ini,” 

 

Dengan nilai investasi smelter HPAL dari PT Halmahera Persada Legend (HPL) ini yang nilainya lebih dari USD1 milliar diharapkan akan dapat menjadi faktor pendorong dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan di daerah, seperti peningkatan pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja lokal, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan Kesehatan.



Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Powell Janji Suku Bunga Tidak akan Naik Terlalu Cepat


Luhut mengatakan, pada 2030, masyarakat secara global mempunyai kesadaran untuk mengurangi emisi dan akan mendorong kenaikan permintaan kendaraan listrik yang nilainya dapat mencapai 31,1 juta unit. 

 

"Di Indonesia sendiri, pemerintah menargetkan dapat memproduksi 600 ribu unit kendaraan listrik roda empat dan 2,45 juta roda dua. Peningkatan permintaan kendaraan listrik dapat menaikkan permintaan baterai, terutama jenis NCM (nickel-cobalt-mangan),"

 

Menko Luhut melanjutkan, bahwa teknologi pengolahan untuk bijih nikel bisa melalui jalur RKEF (pirometalurgi) maupun HPAL (hidrometalurgi) seperti yang ada di Pulau Obi ini. Smelter HPAL ini akan banyak memanfaatkan bijih nikel dengan kadar yang lebih rendah (limonit), yang jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Ini merupakan bagian dari optimasi atau peningkatan nilai tambah dari sumberdaya mineral yang dimiliki oleh Indonesia. 

 

"Indonesia memiliki sumberdaya dan cadangan nikel serta cobalt yang cukup, didukung oleh mineral lain seperti tembaga, alumunium, dan timah yang akan menjadi modal besar untuk bermain dalam industri kendaraan listrik.”

 

 Equityworld Futures

Selasa, 22 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Balik Menguat USD13,9/Ounce

Equityworld Futures - Harga emas dijual lebih tinggi pada akhir perdagangan. Harga emas berbalik menguat setelah mengalami penurunan dalam dua hari berturut-turut.

Kenaikan harga emas karena berhentinya rally dolar AS, sehingg membantu memulihkan daya tarik logam kuning.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange menguat USD13,9 atau 0,79% menjadi USD1.782,9 per ounce. Sementara pada akhir pekan lalu, emas berjangka jatuh USd5,8 atau 0,33% menjadi USD1.769 per ounce.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Pernyataan Powell di Kongres AS Jadi Sorotan

Menurut analis pasar, harga emas agak oversold, setelah penurunan tajam menyusul sikap hawkish Federal Reserve pekan lalu.

"Orang-orang menggunakan koreksi (pekan lalu) untuk membeli emas. Ada nilai untuk menahan posisi emas, terutama untuk jangka panjang,"

Harga emas anjlok minggu lalu karena Federal Reserve AS memberi isyarat segera mengurangi pembelian asetnya dan dapat mulai menaikkan suku bunga pada 2023.

Tetapi indeks dolar melemah atau turun dari level tertinggi dalam dua setenah bulan. Hal ini mendorong investor untuk beralih ke emas. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 21 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Awal Pekan Ditopang Anjloknya Yield Obligasi AS

Equityworld Futures - Harga emas terus naik pada Senin (21/06) pagi di Asia seiring anjlok tajamnya imbal hasil obligasi AS.

Harga emas berjangka naik 0,26% di $1.773,65 pukul 11.41 WIB menurut data Investing.com. Logam kuning turun 6% selama minggu lalu dalam pekan terburuknya sejak Maret 2021 setelah Federal Reserve AS secara mengejutkan mengambil sikap hawkish saat merilis keputusan kebijakan terbaru.

Keputusan tersebut mengisyaratkan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dan memulai pengurangan aset lebih awal dari yang diharapkan.

Patokan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level terendah sejak 3 Maret 2021. Pukul imbal hasil ini jatuh karam 5,57% di 1,369.

Indeks dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik 0,11% di 92,308.

Pada hari Jumat, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan ia ingin mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek bank sentral mendekati nol setidaknya hingga akhir 2023 untuk memungkinkan pasar tenaga kerja pulih ke kondisi semula.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan Presiden Fed New York John Williams juga termasuk di antara pejabat Fed yang akan menyampaikan pandangannya sepanjang minggu ini.

Di Asia, People’s Bank of China (PBOC) mempertahankan tingkat pinjaman utamanya stabil di 3,85%. Bank of England akan memberikan keputusan kebijakannya sendiri pada hari Kamis, dan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde akan berpidato di Parlemen Eropa di kemudian hari.

SPDR Gold Trust mengatakan kepemilikannya naik 1,1% menjadi 1.053,06 ton pada hari Jumat dari 1.041,99 ton sehari sebelumnya.

Pembelian emas di India naik selama minggu sebelumnya karena harga lokal turun, meskipun investor mengingatkan bahwa permintaan tidak akan kembali ke level sebelum COVID-19 dalam waktu dekat. Sementara itu, cadangan emas Rusia mencapai 73,7 juta troy ounces pada awal Juni, Bank of Russia mengatakan pada hari Jumat.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,30% di 25,890, palladium naik 0,95% ke 2.489,00 dan platinum turun 0,71% di 1.029,30.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 18 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Terus Turun Imbas Kenaikan Dolar AS, tapi Tetap di Atas $70

Equityworld Futures - Haga minyak terus turun tetapi tetap di atas level $70 setelah Federal Reserve AS memproyeksikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih awal dari ekspektasi.

Harga minyak Brent kian turun 0,51% di $72,71 per barel dan harga minyak WTI makin turun 0,38% di $70,77 per barel.

Dolar AS telah melonjak dalam dua sesi setelah Fed memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2023, dan ini bisa membatasi permintaan minyak.

Dalam jangka pendek, permintaan minyak mentah meningkat karena beberapa negara melanjutkan pemulihan ekonominya dari COVID-19 dan melonggarkan pembatasan COVID-19. Namun, prospek kenaikan suku bunga akan berdampak pada prospek pertumbuhan untuk jangka panjang dan pada akhirnya merugikan permintaan minyak, ekonom senior Westpac Justin Smirk mengatakan kepada Reuters.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik, Pasar Masih Cerna Pernyataan the Fed

"Jangka dekat semuanya sangat positif. Pertanyaannya adalah seberapa jauh kenaikannya, seberapa besar cakupannya jika Anda melihat lingkungan di mana suku bunga akan naik,"

Sementara itu, Inggris melaporkan 11.007 infeksi baru pada hari Kamis, kenaikan harian terbesar dalam jumlah kasus COVID-19 sejak 19 Februari.

Di sisi penawaran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa perundingan antara Iran dan AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 telah mendekati kesepakatan.

"Kami mencapai kemajuan yang baik dan nyata dalam berbagai masalah .... kami lebih dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan tetapi masih ada masalah penting dalam negosiasi,

"Negosiasi baru telah memicu kekhawatiran bahwa ini akan menyebabkan AS menghapus sanksi, yang mengakibatkan pasokan minyak menghantam pasar ... meskipun demikian, fundamental menunjukkan pasar tetap ketat"

Investor juga menunggu hasil pemilihan umum presiden Iran, yang akan berlangsung di kemudian hari.

 

 

 Equityworld Futures

Kamis, 17 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Minyak mentah lebih rendah pada jam dagang AS

Equityworld Futures - Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Juli diperdagangkan pada USD72,05 per barrel pada waktu penulisan, menurun 0,10%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD68,68 dan resistance pada USD72,98. 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah selama sesi AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,72% dan diperdagangkan pada USD91,157.

Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Agustus jatuh 0,30% dan diperdagangkan pada USD74,21 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD2,16 per barrel. 

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 16 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Terus Naik, Prospek Permintaan Tetap Cerah

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia usai adanya penurunan pasokan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan dan prospek permintaan bahan bakar yang terus cerah di beberapa negara memberi dorongan atas cairan hitam ini.

Harga minyak Brent terus naik 0,85% ke $74,62 per barel. Harga minyak WTI kian naik 0,80% di $72,70 per barel.

Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan penurunan sebanyak 8,537 juta barel untuk pekan terakhir 11 Juni. Penurunan tersebut jauh lebih besar dari perkiraan penurunan sebanyak 3 juta barel yang disiapkan oleh Investing.com dan penurunan sebanyak 2,108 juta barel minggu sebelumnya.

Data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS akan dirilis hari ini.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Pasar Tunggu Pengumuman Keputusan Fed

"Bahkan trader non-energi menempatkan spekulasi bahwa harga minyak akan terus naik,"

"Semua orang menjadi terlalu bullish dengan harga minyak mentah. Prospek permintaan minyak mentah sangat kuat karena pemulihan di seluruh AS, Eropa dan Asia, akan membuat permintaan kembali ke tingkat sebelum COVID-19 pada paruh kedua tahun 2022,"

Sementara itu, eksekutif dari pedagang minyak utama termasuk Kepala Eksekutif Vitol Russell Hardy, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka memperkirakan harga akan tetap di atas $70 per barel dan permintaan akan kembali ke tingkat sebelum COVID-19 di paruh kedua tahun 2022.

Hardy memperkirakan minyak akan diperdagangkan dalam kisaran $70 hingga $80 per barel untuk sisa tahun 2021. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) juga diperkirakan akan melanjutkan pembatasan produksinya saat ini.

Bahkan jika AS dan Iran menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 untuk mencabut sanksi dan ekspor Iran ditambahkan kembali ke pasokan global, itu tidak mungkin mengubah gambaran bullish, tambahnya.

 

 

 Equityworld Futures

Selasa, 15 Juni 2021

PT Equityworld Futures : MNC Bank Dilirik Banyak Investor Usai Jadi Bank Digital

Equityworld Futures - Direktur Utama PT MNC Investama Tbk (BHIT), Darma Putra mengungkapkan bahwa banyak investor yang berminat investasi di PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank. Hal ini setelah MNC Bank mendapat izin digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Darma menjelaskan, setelah MNC Bank mengantongi izin digital onboarding dari OJK, banyak investor yang ingin berinvestasi melalui aksi korporasi right issue BABP.

"Jadi semenjak kami mendapatkan digital banking license dari OJK banyak sekali investor yang datang ke kami. Jadi ini hampir setiap hari kita presentasi ke investor-investor untuk right issue nya MNC Bank ini,"

Darma menambahkan, MNC Bank telah melakukan presentasi kepada banyak pihak untuk menawarkan investasi melalui right issue, di antaranya kepada investor retail, perusahaan pembiayaan luar negeri, hingga institusi lokal.

"Jadi enggak menutup kemungkinan kami akan mencari investor strategis bisa dari Jepang, bisa dari manapun yang minat di digital banking ini,"

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Kasus Covid-19 Naik, Banyak Investor Asing Kabur dari RI

Darma menyebut, beberapa perusahaan internasional seperti Marubeni dan Sumitomo disebut telah melakukan pembicaraan dengan MNC Bank. Terakhir, BABP juga telah mengadakan pertemuan dengan investor dari Jepang lainnya.

"Karena minatnya sangat luar biasa, seperti Marubeni dan Sumitomo udah berkali-kali, terakhir ada juga investor dari Jepang berkunjung ke kami. Sedangkan dari fund fund besar yang investasinya fokus di digital seperti BA Capital, Infinity, dan lain-lain sudah datang ke kami dan sudah kami presentasikan tentang rencana ke depan digitalisasi dari seluruh financial services under MNC Kapital," 

"Yang pasti banyak sekali yang tertarik untuk masuk dalam right issue ini, jadi kami sangat yakin right issue ini akan berhasil dan kita akan right issue sekitar Rp4 triliun supaya MNC Bank bisa langsung naik ke BUKU III,"

Sebelumnya, PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank telah mengantongi izin digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan segera menjangkau lebih dari 50 persen populasi Indonesia

Dengan adanya izin digital onboarding dari OJK, nasabah MNC Bank dapat membuka rekening simpanan di MNC Bank secara online (digital), tanpa perlu ke cabang. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 14 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Turun Rp3.000 Jadi Rp945.000/Gram


Equityworld Futures - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang (Antam) turun pada awal pekan. Harga emas antam turun 3.000 menjadi Rp945.000 per gram dari harga sebelumnya Rp948.000 per gram.


Harga buyback emas Antam juga turun Rp3.000 menjadi Rp855.000 per gram.


Cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram dijual Rp522.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp4.500.000, dan 10 gram Rp8.945.000.


Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp44.395.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp442.820.000 dan Rp885.600.000.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Turun Tipis, Investor Tunggu Pengumuman Data Inflasi


Sekadar informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.


Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam:


Emas 0,5 gram: Rp522.500

Emas 1 gram: Rp945.000

Emas 2 gram: Rp1.830.000

Emas 3 gram: Rp2.720.000

Emas 5 gram: Rp4.500.000

Emas 10 gram: Rp8.945.000

Emas 25 gram: Rp22.237.000

Emas 50 gram: Rp44.395.000

Emas 100 gram: Rp88.712.000

Emas 250 gram: Rp221.515.000

Emas 500 gram: Rp442.820.000

Emas 1.000 gram: Rp885.600.000



Equityworld Futures

Rabu, 09 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Turun 0,23%, Harga Emas Tertekan Dolar AS


Equityworld Futures - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi), setelah naik dua hari berturut-turut. Harga emas melemah karena menguatnya dolar AS mengimbangi penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.


Saat ini pun investor sedang menantikan data inflasi AS yang nantinya memengaruhi kebijakan Federal Reserve untuk mengurangi dukungan moneternya.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turun USD4,4 atau 0,23% menjadi USD1.894,40 per ounce. Sehari sebelumnya, Senin (7/6/2021), emas berjangka bertambah USD6,8 atau 0,36% menjadi USD1.898,80 per ounce.


Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Tipis, Investor Masih Cerna Data Beragam Inflasi China


Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,2% sehingga menurunkan daya tarik emas. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan merosot ke terendah satu bulan.


"Ini tarik menarik antara bullish dan bearish (untuk emas) di level USD1.900. Penurunan imbal hasil obligasi adalah penarik jangka pendek terbaik untuk emas, sementara penguatan dolar dan kenaikan harga-harga ekuitas menjadi pengganjal,"


Data ekonomi AS yang positif juga meredam kenaikan harga emas. Departemen Perdagangan AS mencatat defisit perdagangan AS turun 8,2% menjadi USD68,9 miliar pada April atau lebih baik dari perkiraan defisit USD75 miliar.


Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa pemberi kerja menciptakan rekor lowongan pekerjaan sebesar 9,3 juta pada April, jauh melebihi jumlah perekrutan di 6,1 juta.


Analis pasar percaya kekuatan di pasar tenaga kerja dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan, karena kebutuhan untuk memenuhi misinya meningkatkan pasar kerja akan terpenuhi.


Sementara itu, investor sedang menunggu indeks harga konsumen AS. Analis mencatat bahwa data indeks harga konsumen dapat memicu kekhawatiran bahwa Fed untuk mulai mengurangi kebijakan moneternya terbuka lebar, mendorong harga emas lebih rendah.


Di sisi lain, harga logam mulia seperti perak untuk pengiriman Juli turun 28,7 sen atau 1,02% menjadi USD27,731 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD12,3 atau 1,05% menjadi USD1,162,50 dolar per ounce.




Equityworld Futures

Selasa, 08 Juni 2021

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Naik, Investor Pantau Data Inflasi


Equityworld Futures  Harga emas berjangka mempertahankan kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan. Harga emas naik karena dolar melemah dengan investor menunggu data inflasi AS pekan ini untuk kejelasan tentang kapan Federal Reserve mungkin mulai mengurangi langkah-langkah dukungan ekonomi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD6,8 atau 0,36%, menjadi ditutup pada USD1.898,80 per ounce.

Emas naik sekitar 1% akhir pekan kemarin setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih lemah dari perkiraan menenangkan kekhawatiran tentang Fed yang akan mengekang stimulus moneter dalam waktu dekat.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Turun Tipis, Investor Tunggu Pengumuman Data Inflasi

Sementara emas cukup bullish, komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen membatasi kenaikan harga lebih lanjut, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Yellen mengatakan bahwa rencana pengeluaran USD4,0 triliun Presiden Joe Biden akan baik untuk Amerika Serikat, bahkan jika itu berkontribusi pada peningkatan inflasi dan menghasilkan suku bunga yang lebih tinggi, Bloomberg News melaporkan.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya jatuh 0,2%, meningkatkan daya tarik emas bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Namun demikian, kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun sedikit membatasi pertumbuhan emas.

Inflasi akan tetap menjadi fokus, dengan laporan indeks harga konsumen AS akan dirilis dan pertemuan bank sentral dijadwalkan di Eropa dan Kanada.

Jangka panjang hingga menengah, "Kita mungkin melihat lebih banyak volatilitas di pasar ekuitas, yang akan meningkatkan nilai emas sebagai tempat berlindung yang aman (dan) sebagai perlindungan terhadap inflasi," kata analis Commerzbank, Eugen Weinberg.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 12,2 sen atau 0,44%, menjadi ditutup pada USD28,018 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat USD10,4 atau 0,89%, menjadi ditutup pada USD1.174,8 per ounce.



Equityworld Futures