This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 21 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,72%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.623,85 dan resistance pada USD1.674,30.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,18% dan diperdagangkan pada USD113,03.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 1,17% dan diperdagangkan pada USD18,47 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 0,31% dan diperdagangkan pada USD3,39 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 20 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Capai Level Terendah 3 Minggu, Lonjakan Yield Obligasi Tekan Pasar

Equityworld Futures - Harga emas jatuh ke level terendah lebih dari tiga minggu dalam ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih banyak mendorong kenaikan imbal hasil Treasury AS dan menyebabkan aksi jual di pasar logam.

Imbal hasil Treasury AS saat ini berada pada level tertinggi sejak krisis keuangan 2008 pasalnya prospek kenaikan suku bunga lebih membuat investor membuang obligasi. Ini juga mendorong dolar, yang tampaknya akan membalikkan sebagian besar kerugian baru ini.

Prospek yang kuat untuk dolar menekan harga emas, sementara kenaikan suku bunga menaikkan biaya peluang memiliki emas - sebuah tren yang telah sangat membebani harga tahun ini.

Harga emas spot turun 0,1% di $1.627,80/oz, sementara emas berjangka turun 0,1% di $1.632,40/oz. Kedua instrumen tersebut jatuh lebih dari 1%, dan diperdagangkan di level terlemah sejak akhir September.

Emas sekarang sekitar $10 jauh dari kembali level terendahnya untuk tahun ini, level yang dapat segera dicapai jika tekanan dari dolar terus berlanjut. Harga emas mencapai level terendah lebih dari dua tahun pada bulan September, menyusul kenaikan suku bunga yang besar dan sinyal yang lebih hawkish dari Fed.

Komentar hawkish dari pejabat Fed mengguncang pasar minggu ini. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa inflasi yang terlalu tinggi dapat memacu Fed untuk menaikkan suku bunga acuan di atas 4,75% - level tertinggi sejak 2007.

Komentarnya juga datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan bahwa Inflasi AS tetap membandel di dekat level tertinggi 40 tahun pada bulan September, meskipun ada serangkaian kenaikan suku bunga oleh bank sentral.

Dolar AS melonjak 0,8%, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun melonjak hampir 4%. Pasar kini menetapkan peluang hampir 100% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin selama pertemuan keempat berturut-turut pada bulan November.

Logam mulia lainnya juga mencatat kerugian besar. Platinum merosot lebih dari 3%, sementara perak jatuh 1,1%.

Di antara logam industri, harga tembaga jatuh ke level terendah lebih dari tiga minggu bahkan di tengah tanda-tanda bahwa pasokan akan mengetat dalam waktu dekat. Laporan produksi yang kurang baik dari produsen utama BHP Group Ltd (ASX:BHP) dan Rio Tinto Ltd (ASX:RIO) juga mendorong kerugian logam minggu ini, saat kedua penambang mengingatkan adanya hambatan permintaan.

Tembaga turun 0,2% di $3,3180, setelah jatuh lebih dari 2% dalam tiga sesi terakhir.

Melemahnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia sangat membebani harga tembaga tahun ini, bahkan ketika produksi yang melambat dan sanksi Rusia menekan pasokan.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 19 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik USD Mundur, tapi Kenaikan Ditahan Komentar Fed Hawkish

 

Equityworld Futures - Harga emas naik sedikit, melanjutkan kenaikan ke sesi ketiga karena tekanan dari dolar surut, meskipun sinyal hawkish dari pejabat Federal Reserve mencegah kenaikan lebih lanjut.

Harga emas spot naik 0,1% di $1.653,49/oz dan harga emas berjangka naik 0,2% di $1.658,90/oz. Kedua instrumen ini menghabiskan hari kedua di atas level support kunci $1.650, mengikuti penurunan dolar.

Indeks dolar diperdagangkan turun lebih dari 1% minggu ini, seiring membaiknya minat risiko dari serangkaian laporan pendapatan yang kuat di Wall Street. Tetapi greenback tampaknya telah menahan kerugiannya pada hari Selasa menyusul sejumlah komentar hawkish dari pejabat Fed.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed dapat mendorong suku bunga acuan di atas 4,75% jika inflasi yang mendasarinya tidak menurun. Komentarnya itu datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi AS tetap tinggi di dekat level tertinggi 40 tahun meskipun ada serangkaian kenaikan suku bunga besar tahun ini.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga menekankan perlunya mengendalikan inflasi, mengutip tekanan pada pasar tenaga kerja dari kenaikan suku bunga dan harga.

Imba hasil Treasury AS naik setelah pernyataan Bostic dan Kashkari, tatkala trader takut akan langkah yang lebih hawkish dari The Fed. Pasar juga memperkirakan peluang hampir 100% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut pada bulan November.

Harga emas jatuh dari level tertinggi dua tahun yang dicapai awal tahun ini saat kenaikan suku bunga sangat meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas. Sumber tekanan ini diperkirakan akan bertahan dalam waktu dekat, mengingat bahwa Fed tidak menunjukkan niat untuk menghentikan kenaikan suku bunga.

Di antara logam industri, harga tembaga naik sedikit pada hari Rabu setelah mencatat penurunan tiga sesi berturut-turut dalam kekhawatiran atas melambatnya permintaan. Tetapi prospek logam industri diredam minggu ini setelah perusahaan utama Rio Tinto (NYSE:RIO) dan BHP Group (NYSE:BHP) keduanya mengisyaratkan melambatnya permintaan logam dalam waktu dekat.

Dua penambang terbesar di dunia itu mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketegangan geopolitik yang meningkat kemungkinan akan mengganggu rantai pasokan dan membuat permintaan logam tertekan.

Harga tembaga naik 0,1% di $3,3655, tetapi diperdagangkan turun 1,7% sepanjang minggu ini.

Sinyal China bahwa mereka tidak akan mengurangi kebijakan nol-COVID adalah sumber terbesar tekanan jual pada logam merah, seperti halnya meningkatnya kekhawatiran resesi AS.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 18 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Bergerak di Sekitar $1.650, Tembaga Tertekan Ketidakpastian China

 

Equityworld Futures - Harga emas bergerak turun pada hari Selasa, bergerak di sekitar level support utama meski dolar AS mundur dari level tertinggi baru-baru ini, sementara ketidakpastian atas melemahnya permintaan logam di China membebani tembaga.

Harga emas spot naik 0,13% di $1.658,15/oz dan harga emas berjangka turun 0,36% ke $1.658,00/oz.

Harga emas diuntungkan dari pelemahan dolar karena sejumlah hasil pendapatan yang kuat di Wall Street meningkatkan minat risiko dan mendorong trader untuk menjauh dari greenback. Tetapi aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan valuta asing menjadi penerima keuntungan yang lebih besar dari tren ini.

Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dari perusahaan-perusahaan besar di Wall Street juga mendorong aksi bargain buying besar-besaran, setelah pasar saham anjlok minggu lalu.

Tetapi prospek emas tetap berada di bawah tekanan dari prospek kenaikan suku bunga AS, utama dengan inflasi yang tetap di dekat level tertinggi 40 tahun. Federal Reserve juga telah mengisyaratkan bahwa suku bunga akan mengakhiri tahun ini di tingkat yang lebih tinggi daripada yang terlihat selama krisis keuangan 2008, di tengah memburuknya prospek ekonomi.

Pasar memperkirakan kemungkinan hampir 100% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan November, kenaikan ketiga berturut-turut.

Harga emas mengalami kerugian besar tahun ini, dan baru-baru ini mencapai level terendah hampir dua tahun saat kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memiliki logam kuning.

Sebagian besar logam mulia lainnya juga mengalami kerugian serupa, dengan dolar mengambil bagian terbesar dari permintaan safe haven.

Di antara logam industri, harga tembaga turun untuk hari kedua berturut-turut di tengah meningkatnya tanda-tanda perlambatan permintaan di China, negara importir utama logam merah.

Harga tembaga berada di sekitar $3,4075, setelah turun 0,5% di awal minggu.

Rio Tinto (NYSE:RIO), perusahaan tambang terbesar kedua di dunia, pada hari Selasa memperkirakan pengiriman bijih besi yang lebih rendah tahun ini, mengisyaratkan aktivitas industri yang lebih lemah di seluruh dunia dan terutama di China, pelanggan terbesar perusahaan.

China baru ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak berniat menghapus kebijakan zero-COVID, yang telah sangat mengganggu aktivitas manufaktur tahun ini. Langkah tersebut menimbulkan lebih banyak ketidakpastian atas masa depan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Tetapi negara ini juga mempertahankan sikap kebijakan moneter akomodatifnya, sambil menguraikan lebih banyak langkah stimulus untuk membantu mendukung pertumbuhan.

Langkah-langkah ini, ditambah dengan tanda-tanda pengetatan pasar tembaga, dapat membantu harga logam merah pulih tahun ini.

Kabar komoditas, nikel turun 1% hingga dini hari nanti, timah turun 0,85% di ICE London, dan tembaga naik 0,64%. Adapun, karet turun 0,83% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,09%, kakao AS turun 1,89% pada dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.050,00 dan gas alam turun 0,67%.

Kripto hari ini bitcoin naik 2% BTC/USD dan ethereum naik 2,29% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 3,81%. Dari mata uang, USD/JPY turun 0,16%, GBP/JPY naik 0,17%, GBPUSD naik 0,41%, EURUSD naik 0,21%, dan AUD/USD naik 0,56%.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 17 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik tapi di Bawah $1.650, Tembaga Tunggu Laporan Produksi Tambang

Equityworld Futures - Harga emas beranjak naik tetapi masih di bawah level support utama kala pasar mengkhawatirkan kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve, sementara pasar tembaga menunggu angka produksi kuartalan dari beberapa perusahaan tambang terbesar di dunia, yang akan dirilis pekan ini.

Harga emas mencatatkan minggu terburuknya dalam dua bulan usai data menunjukkan inflasi AS kemungkinan akan memakan waktu lebih lama untuk melambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Angka tersebut mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih menghambat inflasi ketika Fed bertemu pada bulan November.

Pasar memperkirakan peluang hampir 100% bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya berturut-turut pada bulan November. Kenaikan tersebut akan menempatkan suku bunga AS di sekitar 4%, level tertinggi akhir 2007.

Harga emas spot naik 0,1% di $1.646,02/oz, sementara harga emas berjangka naik 0,2% ke $1.651,35/oz. Kedua instrumen turun lebih dari 3% pada minggu lalu.

Logam kuning tetap tertekan oleh dolar yang kuat, yang tetap berada di dekat level puncak 20 tahun yang dicapai bulan lalu. Imbal hasil Treasury AS juga diperdagangkan di level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.

Kenaikan suku bunga telah memukul harga emas tahun ini tapi malah menguntungkan dolar, karena biaya peluang memiliki emas meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga pinjaman. Tren ini juga sebagian besar telah menggerus daya tarik safe haven logam kuning, meskipun prospek ekonomi global terus memburuk.

Di antara logam industri, harga tembaga naik pada hari Senin, tetapi tetap di dekat posisi terendah dua tahun di tengah melambatnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

Harga tembaga naik 0,5% di $3,4220 per pon. Harga logam merah telah naik 1% minggu lalu, diuntungkan dari beberapa kelemahan dalam dolar dan tanda-tanda pengetatan pasokan karena sanksi terhadap Rusia.

Tetapi logam itu dan sebagian besar logam industri lainnya dapat menghadapi hambatan baru dalam beberapa bulan mendatang. China, negara importir logam terbesar di dunia, tidak memiliki rencana untuk mengurangi kebijakan zero-COVID yang merusak ekonomi, Presiden Xi Jinping mengisyaratkan selama Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China pada hari Minggu.

Kebijakan tersebut membuat aktivitas ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terhenti tahun ini, sehingga sangat merusak aktivitas impor komoditasnya.

Fokus minggu ini yakni laporan produksi kuartal III dari perusahaan tambang besar BHP Group (NYSE:BHP) dan Rio Tinto (NYSE:RIO) untuk mendapat lebih banyak isyarat di sisi pasokan tembaga. Harga bisa mendapatkan keuntungan dari potensi kekurangan pasokan, mengingat bahwa ekspor oleh beberapa produsen Rusia telah diblokir oleh sanksi AS.

Rio Tinto akan melaporkan produksi pada hari Selasa, sementara angka-angka BHP.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 14 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Minggu Ini Efek Langkah Fed, Logam Industri Naik

Equityworld Futures - Harga emas turun dan akan menutup minggu ini di zona merah dalam kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih banyak oleh Federal Reserve, sementara tanda-tanda pengetatan pasokan membantu harga tembaga dan aluminium menghadapi prospek ekonomi yang memburuk.

Harga emas turun jauh di bawah $1.650 - volume support utama - setelah data inflasi konsumen AS tercatat lebih tinggi dari estimasi untuk bulan September. Tapi kemudian rebound tajam, mengikuti pergerakan aset risiko lain yang melemahkan dolar.

Harga emas spot turun 0,1% ke $1,664.28/oz, harga emas berjangka turun 0,4% ke $1,670.50/oz. Namun kedua instrumen akan mencatat penurunan masing-masing 1,8% dan 2,3% minggu ini.

Prospek emas juga dibayangi oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, yang memberi The Fed lebih banyak dorongan untuk terus menaikkan suku bunga besar. Logam kuning kemungkinan akan mendapat lebih banyak tekanan dari dolar yang lebih kuat dalam beberapa bulan mendatang, saat suku bunga AS terus cenderung tinggi.

Logam mulia lainnya juga akan mengakhiri minggu ini turun karena gagasan itu. Perak turun lebih dari 7%, sementara platinum turun 2,2% minggu ini.

Kenaikan suku bunga menjadi beban terbesar bagi harga emas tahun ini, pasalnya nilai imbal hasil yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas.

Tetapi pasar yang didorong risiko menguat pada hari Kamis di tengah harapan bahwa inflasi AS telah mencapai puncaknya. Pembelian teknikal juga memicu reli indeks di Wall Street, membantu minat risiko keseluruhan.

Logam industri diuntungkan dari hal ini. Tembaga naik 1%, dan akan mengakhiri minggu ini naik lebih dari 2%.

Pada hari Jumat, tembaga naik 0,1% di $3,4630. Harga juga didorong oleh tanda-tanda bahwa sanksi terhadap Rusia mulai menyebabkan krisis pasokan, yang kemungkinan akan meningkatkan harga logam merah dalam beberapa hari mendatang.

Codelco Chili, penambang tembaga terbesar di dunia, dilaporkan menjual tembaga kepada pembeli Eropa dengan premi rekor tertinggi, mengutip kondisi pasokan yang mengetat.

Aluminium juga menandai kenaikan kuat minggu ini, didorong oleh pengetatan pasokan setelah sanksi terhadap produksi Rusia. Logam ini ditetapkan untuk menambah lebih dari 2% untuk minggu ini.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia telah membebani harga logam industri tahun ini. Komoditas hari ini, nikel naik 0,3% hingga dini hari, timah jatuh 2,17% di ICE London, dan tembaga naik 0,59%.

Sedangkan, karet turun 0,82% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,88%, kakao AS naik 2,76% dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.095,00 pada Rabu dan gas alam turun 0,30%.

Dari mata uang, USD/JPY naik 0,15%, GBP/JPY naik 0,08%, GBPUSD turun 0,08%, EURUSD naik 0,12%, dan AUD/USD naik 0,52%.

Kripto pagi ini bitcoin naik 3,92% BTC/USD dan ethereum naik 3,65% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 5,34%.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 13 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Stabil sebelum Data IHK AS, Aluminium Melonjak dalam Laporan Sanksi

Equityworld Futures - Harga aluminium akan memperpanjang kenaikan pasca laporan menyebut bahwa AS berencana untuk melarang impor dari Rusia dan emas stabil menjelang pengumuman data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini.

Aluminium yang diperdagangkan di London ditutup melonjak lebih dari 5% pada hari Rabu setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Biden tengah mempertimbangkan penghentian impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Moskow di Ukraina.

Berita itu muncul setelah Rusia melakukan serangkaian serangan rudal yang menghancurkan terhadap fasilitas Ukraina minggu ini, sebagai pembalasan nyata atas hancurnya jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea.

Gedung Putih belum membuat keputusan formal tentang masalah ini, dan hanya mempertimbangkan opsi-opsi, kata laporan itu. Namun, prospek pasokan yang lebih terbatas membuat harga aluminium mencatat hari terbaiknya dalam lebih dari seminggu.

Tetapi logam, seperti kebanyakan logam industri lainnya, turun tajam tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global.

Harga emas stabil setelah naik sedikit di sesi sebelumnya. Harga emas spot naik tipis 0,03%, sementara harga emas berjangka naik 0,18%.

Harga emas merosot minggu ini di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve, serta meningkatnya permintaan safe haven untuk dolar. Pasar sekarang menunggu Data inflasi CPI AS hari ini untuk mencari isyarat lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter AS. Angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan bahwa inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun pada bulan September.

Risalah rapat Fed bulan September yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan dengan suara bulat setuju untuk mendorong kebijakan moneter ke wilayah yang ketat, dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk periode yang lebih lama kala bank sentral berjuang untuk menurunkan inflasi.

Risalah tersebut menopang dolar, mendorongnya mendekati level tertinggi 20 tahun. Data juga menunjukkan bahwa inflasi harga produsen AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan, memberi Fed lebih banyak dorongan untuk memperketat kebijakan.

Pasar logam turun tajam tahun ini karena kenaikan inflasi dan bunga mengikis permintaan untuk logam industri dan mulia. Dengan sebagian besar bank sentral global berubah menjadi hawkish, tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat.

Harga tembaga diperdagangkan stabil setelah jatuh hampir 1% di sesi sebelumnya. Lebih lanjut, nikel turun 0,07%, timah mencapai 19.820,00 di ICE London, dan tembaga turun 0,49%.

Sementara, karet turun 0,82% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,49%, kakao AS turun 1,28% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.143,00 dan gas alam naik 1,69%.

Mata uang lain, USD/JPY turun 0,1%, GBP/JPY naik 0,01%, GBPUSD turun 0,32%, EURUSD naik 0,08%, dan AUD/USD naik 0,05%.

Kabar kripto bitcoin turun 0,67% BTC/USD dan ethereum jatuh 1% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 7%.



Equityworld Futures

Rabu, 12 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Jatuh di Bawah $1.700 Jelang Rilis Inflasi AS & Risalah Fed

Equityworld Futures - Harga emas jatuh tatkala investor menunggu rilis data inflasi utama AS minggu ini, sementara risalah rapat Federal Reserve bulan September juga menjadi fokus.

Harga emas spot turun 0,15% ke $1.663,59/oz, dan harga emas berjangka jatuh 0,88% ke $1.671,20/oz. Kedua instrumen bergerak sedikit setelah turun tajam di awal minggu.

Harga emas saat ini kembali di bawah level support kunci $1.700, karena tekanan dari dolar meningkat di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve. Risalah dari rapat Fed bulan September yang akan dirilis sesi hari ini, juga diperkirakan akan memperkuat sikap The Fed, mengingat bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan mengingatkan bahwa mereka bersedia mengambil risiko beberapa hambatan ekonomi dari suku bunga yang tinggi, saat bergerak untuk mengendalikan inflasi.

Data inflasi AS bulan September juga merupakan titik fokus utama untuk pasar logam minggu ini. Data inflasi harga produsen akan dirilis, dan diperkirakan akan menunjukkan bahwa hambatan harga untuk produsen berlanjut bulan lalu.

Inflasi harga konsumen, data inflasi yang dipantau lebih dekat, dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi tetap berada di dekat level tertinggi 40 tahun bulan lalu. Kedua angka tersebut, ditambah dengan data pekerjaan yang kuat minggu lalu, diperkirakan akan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga dengan besar.

Harga emas anjlok tahun ini, baru-baru ini merosot ke level terendah dua tahun pasalnya kenaikan suku bunga di seluruh dunia meningkatkan biaya peluang memiliki logam kuning. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut selama inflasi tinggi tetap ada.

Melemahnya minat untuk emas juga merampas status safe haven-nya tahun ini, di mana dolar sebagian besar menyalip emas dan logam mulia lainnya.

Di antara logam industri, tembaga sebagian besar tidak berubah di sekitar $3,4227. Logam merah mengalami awal yang kuat untuk minggu ini saat pasar China dibuka kembali setelah libur panjang.

Pasar kini mewaspadai setiap langkah pembatasan baru di China yang berpotensi menghambat permintaan, setelah kebangkitan kasus COVID di negara tersebut. Fokus juga tertuju pada pengumuman langkah-langkah stimulus besar selama Kongres Nasional Partai Komunis ke-20 pekan ini.

Pasar juga menunggu data inflasi dan perdagangan China, yang akan dirilis, untuk mendapat isyarat lebih lanjut tentang potensi pemulihan ekonomi.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 11 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Turun di $1.666 dalam Komentar Hawkish Fed

Equityworld Futures - Harga emas bergerak di atas posisi terendah tahunan pada hari Selasa setelah jatuh tajam dari sinyal hawkish dari Federal Reserve, sementara harga tembaga naik dengan harapan bahwa permintaan China akan bertahan meskipun ada hambatan ekonomi baru-baru ini.

Harga emas spot turun 0,18% di 1,665.10 dan harga emas berjangka turun 0,22% di $1,671.50/oz. Kedua instrumen anjlok hampir 2%, penurunan terburuk lebih dari dua minggu.

Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard menekankan perlunya kebijakan moneter yang ketat, dan mengatakan bahwa kerusakan ekonomi dari kenaikan suku bunga baru-baru ini belum terasa.

Ia menambahkan bahwa bank sentral hanya akan mengurangi kenaikan suku bunga yang besar begitu ada "keyakinan bahwa inflasi turun," dan tidak memberikan sinyal bahwa bank sentral bermaksud untuk melunakkan sikap hawkish-nya.

Komentarnya mendorong dolar AS dan menyebabkan aksi jual besar di sebagian besar kelas aset. Ini juga menandai lebih banyak tekanan pada emas, karena kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang memiliki logam kuning tahun ini.

Greenback juga didukung oleh permintaan safe haven saat konflik Rusia-Ukraina memburuk. Emas, di sisi lain, telah mendapat sedikit pembelian safe haven tahun ini, terlepas dari hari-hari awal konflik.

Harga emas telah turun tajam dari level tertinggi tahunan karena kenaikan suku bunga mengurangi permintaan logam. Selain The Fed, bank-bank sentral utama di Eropa dan Asia juga telah memulai siklus kenaikan untuk memerangi inflasi yang tak terkendali.

Hal ini diperkirakan akan membebani prospek jangka pendek untuk emas dan logam mulia lainnya.

Di antara logam industri, tembaga melawan tren, reli 1,5% karena pembeli utama China muncul kembali dari libur selama seminggu.

Tembaga berjangka datar di sekitar $3,4410 setelah mencatat tren yang kuat untuk minggu ini.

Permintaan tembaga China tetap stabil tahun ini meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, karena konsumen lokal menggunakan penurunan harga tembaga baru-baru ini untuk membangun stok mereka.

Tembaga telah turun tajam tahun ini dalam kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia akan membebani permintaan. Namun sejauh ini, permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia, China, telah menunjukkan beberapa tanda perlambatan.

Data perdagangan China yang akan dirilis pekan ini diperkirakan akan menyoroti impor tembaga negara tersebut.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 10 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Kembali di Bawah $1.700, Dolar Dominasi Perdagangan Safe Haven

Equityworld Futures - Harga emas tetap di bawah level kunci setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memberi Federal Reserve beberapa alasan untuk melunakkan retorika hawkishnya, sementara kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Eropa dan Asia mendorong perdagangan safe haven ke dalam dolar.

Harga emas spot turun 0,12% di $1,692.92/oz setelah turun di bawah level kunci $1.700 pada hari Jumat. Harga emas berjangka turun 0,5% di $1,701.00/oz.

Pasar logam turun pada hari Jumat setelah data departemen tenaga kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls naik lebih besar dari yang diharapkan pada bulan September, sementara tingkat pengangguran juga turun dari bulan Agustus.

Laporan tersebut menyiratkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap tangguh, memberikan ruang yang cukup bagi Fed untuk terus memperketat kebijakan secara tajam tatkala berjuang untuk memerangi inflasi. Pasar memperkirakan harga kemungkinan sebesar 81% bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan depan.

Emas juga mendapat sedikit permintaan safe haven di tengah memburuknya kondisi geopolitik di Eropa dan Asia. Dolar, di sisi lain, naik setelah laporan pekerjaan hari Jumat, dan tetap bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun.

Kekhawatiran eskalasi dalam perang Rusia-Ukraina meningkat setelah ledakan jembatan utama antara Rusia dan Krimea, yang oleh Presiden Vladimir Putin menyalahkan Ukraina.

Ketegangan di semenanjung Korea juga meningkat setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada hari Minggu, pasca latihan militer AS di wilayah tersebut. Berita itu tidak banyak mendorong emas, mengingat bahwa dolar sebagian besar telah mengambil alih logam kuning sebagai perdagangan safe haven yang disukai tahun ini. Kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas.

Di sisi itu, pasar sekarang menunggu data inflasi IHK AS untuk September minggu ini, yang diharapkan menjadi faktor dalam rencana Fed untuk memperketat kebijakan. Rilis inflasi yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Agustus telah mengguncang pasar dan meningkatkan dolar.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,7%. Pasar tembaga menunggu angka kunci inflasi dan data perdagangan China minggu ini, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat tentang permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia.

Data selama akhir pekan menunjukkan sektor jasa China tanpa diduga menyusut pada bulan September, pertanda buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, saat berjuang dengan efek dari gangguan terkait COVID yang melumpuhkan.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 07 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Bidik Penguatan Minggu Kedua Kala Dolar Turun, Payroll AS Ditunggu

Equityworld Futures - Harga emas stabil tatkala investor menunggu data nonfarm payrolls AS untuk mencari lebih banyak isyarat soal ekonomi terbesar di dunia itu, tetapi akan menuju kenaikan minggu kedua berturut-turut karena tekanan dari dolar surut.

Harga emas diuntungkan karena dolar AS.

turun lebih jauh dari level tertinggi 20 tahun minggu ini, sementara imbal hasil Treasury AS juga turun karena pasar memperkirakan bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi akan mendorong The Fed pada akhirnya melunakkan sikap hawkish-nya.

Tetapi banyak sinyal hawkish dari pejabat Fed membendung kerugian dolar minggu ini. Ketua Fed Jerome Powell juga telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mengambil risiko kehancuran ekonomi karena menaikkan suku bunga secara agresif untuk meredam inflasi.

Fokus kini tertuju pada data nonfarm payrolls AS, yang akan dirilis. Sementara angkanya, yang mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja, diperkirakan telah menurun dari bulan sebelumnya, jika ada tanda-tanda apa pun peningkatan kemungkinan akan memberi Fed lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga.

Harga emas spot sebagian besar tidak berubah di $1,712.03/oz, harga emas berjangka juga stabil di sekitar $1,720.25/oz. Kedua instrumen akan naik sekitar 3% minggu ini.

Harga emas terpukul oleh kenaikan suku bunga tahun ini, yang meningkatkan biaya peluang memiliki logam kuning. Harga emas turun ke level terendah lebih dari dua tahun pada bulan September, dan sekarang diperdagangkan di sekitar $100 di atas level tersebut.

Tetapi emas bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safe haven di sisa tahun ini, terutama jika kondisi ekonomi di negara-negara besar memburuk. Permintaan musim festival untuk logam kuning juga diperkirakan akan meningkat bulan ini.

Di antara logam industri, harga tembaga turun 0,3% ke $3,4272, dan akan mengalami kenaikan mingguan ringan.

Prospek logam merah berada di bawah tekanan dari melemahnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia, usai produsen utama Chili juga memangkas perkiraan harganya baru-baru ini.

Namun, pasar bersiap mengantisipasi potensi krisis pasokan, dengan adanya sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan Rusia yang berpotensi membatasi persediaan.

Komoditas hari ini, nikel naik 0,39% hingga dini hari tadi, timah naik 0,41% di ICE London, dan tembaga turun 0,63%. Adapun, karet naik 0,30% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 396,25, kakao AS turun 0,59% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.147,00 pada Kamis dan gas alam turun 1,44%.

Kripto bitcoin turun 2% BTC/USD dan ethereum turun 1,41% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 2,36%. Di Indonesia, IHSG turun 0,65% dan rupiah turun 0,39% di 15.244,0 per dolar AS.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,07%, GBP/JPY naik 0,01%, GBPUSD naik 0,07%, EURUSD naik 0,09%, dan AUD/USD naik 0,12%.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 06 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas dan Tembaga Lanjut Naik, Fed Kerdilkan Harapan Poros Dovish

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga naik setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve dan tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi AS mengurangi ekspektasi untuk poros dovish oleh bank sentral.

Pasar logam reli minggu ini setelah data manufaktur yang lemah di Amerika Serikat mendorong ekspektasi bahwa Fed akan mengurangi sikap hawkish untuk mencegah lebih banyak gangguan ekonomi dampak dari kenaikan suku bunga.

Tetapi pejabat Fed menekankan sikap hawkish bank sentral. Data sektor jasa yang lebih baik dari perkiraan dan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang kuat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS yang mendasarinya tetap kuat, memberi bank sentral ruang yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga dengan cepat.

Emas spot naik 0,1% di $1.718,40/oz, sementara emas berjangka naik 0,4% di $1.726,70/oz. Kedua indikator turun sedikit.

Dolar AS juga melanjutkan pergerakan naiknya, mematahkan penurunan beruntun hampir enam hari dan reli hampir 1%. Fokus kini beralih ke data nonfarm payrolls AS untuk mengukur kekuatan pasar pekerjaan.

Namun, emas mempertahankan sebagian besar kenaikannya yang dibuat minggu ini, diperdagangkan dengan nyaman di atas level $1.700 karena tekanan dari Fed yang hawkish agak mereda. Logam kuning juga diuntungkan dari ukuran pembelian safe haven di sesi terakhir tatkala investor khawatir keruntuhan ekonomi yang lebih dalam, terutama di Inggris dan Zona Euro.

Permintaan emas fisik juga diperkirakan meningkat pada Oktober berkat festival di India, negara importir emas terbesar kedua di dunia.

Tetapi harga emas masih diperdagangkan jauh di bawah level tertinggi tahunan, pasalnya kenaikan suku bunga di seluruh dunia sangat meningkatkan biaya peluang memiliki emas, yang tidak menawarkan imbal hasil.

Di antara logam industri, tembaga berjangka naik 0,2% di $3,5495 usai reli dari level terendah dua bulan minggu ini.

Tetapi prospek tembaga tetap tertekan oleh melambatnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia, yang telah sangat mengurangi permintaan untuk industri logam.

Baru-baru ini, kepala eksekutif penambang Chili Antofagasta (LON:ANTO) Plc, Ivan Arriagada, memperingatkan bahwa perlambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membebani harga tembaga.

Peringatannya mencerminkan pernyataan baru ini dari perusahaan tambang no.2 dunia Rio Tinto (NYSE:RIO), dan juga datang tak lama setelah pemerintah Chili memotong perkiraan harga rata-rata besar tahun 2023 untuk tembaga menjadi $3,62 per pon dari $3,92.

Chili adalah negara produsen tembaga terbesar di dunia, dan menghadapi tekanan ekonomi dari melemahnya harga.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,07%, GBP/JPY naik 0,26%, GBPUSD naik 0,31%, EURUSD naik 0,37%, dan AUD/USD naik 0,73%.

Kripto pagi ini bitcoin naik 1,26% BTC/USD dan ethereum naik 1,63% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 2,38%. Di Indonesia, IHSG naik 0,16% dan rupiah naik 0,03% di 15.185,0 per dolar AS.

Kabar komoditas, nikel naik 2,61% hingga dini hari tadi, timah naik 0,74% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,84%. Adapun, karet naik 0,22% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 1,92%, kakao AS naik 1,27% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.166,00 dan gas alam naik 0,42%.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 05 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Gazprom akan Kembali Kirim Pasokan Gas ke Italia

Equityworld Futures - Perusahaan gas Rusia Gazprom (MCX:GAZP) mengatakan akan memperbarui pasokan gas alam ke Italia, setelah menemukan resolusi atas perselisihan terkait aliran transit dengan regulator Austria.

Berita ini mematahkan pola episode baru-baru ini yang telah meningkatkan perang ekonomi yang dilancarkan oleh Rusia dan Uni Eropa dengan perang militer yang dilancarkan Rusia di Ukraina. Ini juga merupakan sumber bantuan penting bagi Italia, pelanggan Gazprom terbesar kedua di Eropa setelah Jerman, yang lebih bergantung pada gas untuk bahan bakar pembangkit listrik daripada sebagian besar negara Eropa lain.

"Gazprom dan mitranya di Italia telah menemukan solusi mengenai format interaksi sehubungan dengan perubahan peraturan yang diperkenalkan di Austria pada akhir September," kata perusahaan tersebut dalam pesan singkat di Telegram. "Regulator Austria telah mengisyaratkan kesediaannya untuk mengkonfirmasi nominasi untuk transit dari Gazprom Export, yang memungkinkannya untuk melanjutkan pasokan gas Rusia melalui wilayah Austria."

Perselisihan itu merupakan ujian serius pertama persatuan bagi pemerintah koalisi sayap kanan baru Italia, yang kemungkinan akan dipimpin oleh Giorgia Meloni dan partai Brothers of Italy-nya. Meloni telah lebih solid pro-Ukraina dan anti-Rusia dalam retorikanya selama kampanye pemilihan daripada salah satu sekutunya, Forza Italia Silvio Berlusconi dan partai Lega Nord Matteo Salvini.

Harga patokan gas Eropa turun ke level terendah dalam dua setengah bulan sebagai tanggapan atas berita tersebut, yang mengurangi kebutuhan Eropa untuk menemukan sumber gas alternatif dalam jangka pendek. Dutch TTF Futures bulan depan jatuh 3,0% ke 157,00 euro per megawatt-jam.

Meski harga turun lebih dari setengah dari puncaknya pada bulan April, angkanya masih sekitar delapan kali rata-rata selama dekade sebelum perang saat ini pecah - tingkat yang secara luas dianggap tidak berkelanjutan untuk sebagian besar ekonomi Eropa.

Eksekutif dari kelompok perdagangan energi Vitol dan Trafigura mengatakan dalam sebuah konferensi hari Senin bahwa mereka mengharapkan Eropa akan menegosiasikan jalan melalui musim dingin yang akan datang berkat tingkat penyimpanan tinggi dan pengurangan besar dalam permintaan industri, tetapi mengingatkan bahwa musim dingin 2023/24 bisa lebih buruk, karena Uni Eropa tidak akan dapat mengganti semua pasokan gas Rusia yang hilang dengan infrastruktur impornya saat ini.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 04 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik Bertengger di $1.700, Yield AS Jatuh dan Dolar Turun 4 Hari Terakhir

Equityworld Futures - Emas kembali ke wilayah $ 1.700 setelah imbal hasil obligasi AS dan dolar turun selama empat hari berturut-turut yang membawa kembali lebih banyak pembeli ke logam kuning.

Emas berjangka di Comex New York, Desember, menyelesaikan perdagangan Senin melonjak 2,28% di $1,710.20/oz. Sebelumnya, emas terakhir kali mencapai $1.700 pada 14 September silam.

Harga emas spot, yang diikuti lebih cermat daripada kontrak berjangka oleh beberapa trader, naik $38,59, atau sebesar 2,3%, di $1.699,57. Sebelumnya, emas spot mencapai sesi tertinggi di $1,701.51.

Emas melonjak karena Indeks Dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap euro dan empat saingan lainnya, mencapai level terendah lebih dari seminggu di 111,40, jatuh sekitar 2,2% selama rentang waktu empat hari.

Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun AS, jatuh ke level terendah 22 September di 3,587%.

Dolar dan imbal hasil obligasi anjlok di tengah harapan bahwa tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi akan memaksa Federal Reserve untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Dua laporan ekonomi yang lemah dari perkiraan menunjukkan aktivitas manufaktur secara tak terduga tergelincir ke dalam kontraksi, dan aktivitas konstruksi lebih buruk dari yang dikhawatirkan, memicu optimisme bahwa Federal Reserve mungkin terpaksa mempertimbangkan poros kebijakan untuk menghindari mendorong ekonomi ke dalam resesi yang dalam.

Data ISM Manufaktur untuk bulan September menunjukkan penurunan ke 50,9 dari 52,8, jauh di bawah perkiraan ekonom untuk penurunan ke 52,2. Angka di atas 50 dalam indeks ISM menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur, yang menyumbang sekitar 12% dari ekonomi AS.

Sevens Report Research mengatakan dalam catatan riset hari Senin bahwa "latar belakang fundamental semakin kurang bearish" untuk emas "karena imbal hasil Treasury dan dolar mungkin mendekati puncaknya."

Namun, "jika kita tidak melihat puncak imbal hasil dan dolar,"

Risiko penurunan tetap ada untuk emas karena "bank sentral utama diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk memerangi lonjakan inflasi,"

Potensi Fed terus melakukan kenaikan suku bunga berukuran jumbo untuk meredam inflasi AS telah menjadi hambatan utama pada emas dan pasar lainnya.

Investor menilai kemungkinan 75 basis poin kenaikan suku bunga lainnya pada rapat Fed bulan November. Tingkat kebijakan suku bunga Fed sekarang berada di kisaran 3,00%-3,25%, 3 poin persentase penuh lebih tinggi daripada di mana tercatat pada awal 2022, dan para pejabat telah mencatat kenaikan lain pada bulan Desember setelah yang akan datang pada bulan November.

Sentimen Fed yang hawkish biasanya mendorong dolar, membebani komoditas, termasuk emas, yang dihargai dalam mata uang.

Sejumlah pengambil kebijakan Fed akan berbicara minggu ini untuk mendorong agenda bank sentral. Mereka termasuk Presiden Fed New York John Williams, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden Fed Chicago Charles Evans, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.

Kabar komoditas, nikel naik 0,91% hingga dini hari, timah naik 0,54% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 0,66%. Adapun, karet naik 0,6% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 339, kakao AS turun 1,15%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.159,00 pada Senin dan gas alam turun 0,22%.

Sedangkan mata uang, USD/JPY naik 0,18%, GBP/JPY naik 0,2%, GBPUSD stabil, EURUSD naik tipis 0,08%, dan AUD/USD turun 0,6%.

Dari kripto, bitcoin naik 2,63% BTC/USD dan ethereum naik 2,88% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 1,93%.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 03 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,33%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.622,20 dan resistance pada USD1.685,60.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,14% dan diperdagangkan pada USD112,36.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,68% dan diperdagangkan pada USD19,03 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,86% dan diperdagangkan pada USD3,45 per pon. 

 

 

Equityworld Futures