Senin, 11 Mei 2015

Presiden harapkan SMPCS gerakkan ekonomi Indonesia timur

Manokwari (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berharap pengoperasian infrastruktur sistem jaringan tulang punggung pita lebar (broadband) serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) menjadi salah satu solusi menggerakkan perekonomian terutama di wilayah Indonesia timur.

"Dengan kehadiran infrastruktur tulang punggung serat optik SMPCS dari Telkom bisa membuat sistem e-Government (e-Gov), e-Commerce dan semua terkait ekonomi dari Indonesia barat, tengah hingga timur, bisa dikembangkan secara setara dengan manajemen kontrol yang jelas," kata Presiden Joko Widodo, saat meresmikan pengoperasian broadband serat optik SMPCS, di Manokwari, Papua Barat, Minggu malam.

Menurut Presiden, kehadiran infrastruktur yang dibangun oleh PT Telekomunikasi Indonesia ini juga bisa menjadikan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati layanan internet berkualitas di manapun.

"Saya harapkan layanan Wifi.id corner dan IndiHome milik Telkom bisa dinikmati semua masyarakat Indonesia," tambahnya.

SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau 8 propinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Propinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Investasi yang dikeluarkan Telkom mencapai Rp3,6 triliun, untuk membangun infrastruktur yang terdiri dari dua paket yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga menjelaskan pembangunan infrastruktur ini merupakan persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari barat hingga ke timur.

SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai.

SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan pada tahun 2015.

Melalui IDN, Telkom ingin mengembangkan bisnis digital karena Telkom menyadari untuk menjadi "The King of Digital", pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas adalah hal yang sangat penting.

Untuk itu melalui tiga komponen IDN yaitu Id Access, Id Ring dan Id Con, Telkom akan menghadirkan digitalisasi di Indonesia.


Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015

0 komentar:

Posting Komentar