Senin, 10 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Harga Minyak Naik, tapi Peningkatan Kasus Omicron Dorong Kekhawatiran Permintaan

Equityworld Futures - Harga minyak naik di Asia, tetapi varian omicron COVID-19 yang menyebar dengan cepat meningkatkan kekhawatiran atas permintaan bahan bakar. Namun, kerugian dibatasi oleh gangguan pasokan di Kazakhstan dan Libya.

Harga minyak Brent naik 0,16% di $81,88 per barel. Harga minyak WTI naik 0,13% di $79,00 per barel.

Investor mencermati laporan pekerjaan AS terbaru, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, yang dirilis minggu lalu. Mereka juga mencerna laporan dari Baker Hughes Co. yang mengatakan jumlah rig minyak dan gas naik dua menjadi 588 dalam seminggu hingga 7 Januari, tingkat tertinggi sejak April 2020.

Di Asia Pasifik, pengujian massal virus dilakukan di Kota Tianjin di wilayah utara China, di mana dua kasus komunitas dikonfirmasi sebagai varian omicron COVID-19. Hal ini selanjutnya dapat berdampak pada permintaan bahan bakar di negara importir minyak terbesar dunia tersebut.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Emas Makin Turun di Terendah 3 Minggu, Investor Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Namun, gangguan pasokan di wilayah lain kemungkinan akan memberi dorongan pada cairan hitam.

Di Kazakhstan, pasukan keamanan tampaknya telah mengendalikan aksi protes di Kota Almaty dan Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan tatanan konstitusional sebagian besar telah dipulihkan. Protes dimulai di wilayah barat yang kaya minyak di negara itu atas penghapusan batas harga negara bagian untuk butana dan propana pada 1 Januari.

Produksi di ladang minyak strategis Kazakhstan Tengiz berkurang karena beberapa kontraktor mengganggu jalur kereta untuk mendukung protes, menurut operator Chevron Corp. (NYSE:CVX). Namun, produksi normal sekarang perlahan pulih.

Produksi di Libya juga turun menjadi 729.000 barel per hari dari tingkat tertinggi 1,3 juta barel per hari pada 2021, sebagian disebabkan oleh pekerjaan pemeliharaan pipa.

Sementara itu, pasokan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan mitranya, atau OPEC+, gagal mengimbangi pertumbuhan permintaan. Produksi kelompok ini pada Desember 2021 naik 70.000 barel per hari dari bulan sebelumnya, dibandingkan dengan peningkatan 253.000 barel per hari yang diizinkan berdasarkan kesepakatan pasokan tahun itu.

 

 

Equityworld Futures

0 komentar:

Posting Komentar