Rabu, 12 Januari 2022

PT Equityworld Futures : Minyak Bervariasi Dekati Tertinggi November Seiring Tumbuhnya Harapan Pemulihan Ekonomi

Equityworld Futures - Harga minyak bervariasi di Asia tetapi diperdagangkan mendekati level akhir November 2021. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih lambat daripada yang diharapkan, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan permintaan bahan bakar untuk jangka pendek.

Harga minyak Brent turun tipis 0,11% ke $83,63 per barel dan harga minyak WTI naik tipis 0,07% menjadi $81,28 per barel. Baik Brent dan WTI berjangka mendekati level tertinggi sejak varian omicron COVID-19 ditemukan pada akhir November 2021, dan omicron tampaknya berdampak lebih kecil terhadap permintaan bahan bakar dibandingkan varian sebelumnya.

Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa ia mengharapkan ekonomi akan bertahan dari lonjakan kasus COVID-19 saat ini dengan hanya memiliki dampak "berumur pendek", menambahkan bahwa "ini adalah jalan yang panjang" menuju apa pun yang mendekati kebijakan moneter ketat.

"Jalan panjang menuju normalisasi berarti ekonomi masih akan melihat banyak dukungan selama paruh pertama tahun ini dan itu adalah kabar baik untuk harga minyak mentah," 

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tunggu Petunjuk Kenaikan Suku Bunga AS dari Data Inflasi

Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute menunjukkan penurunan sebanyak 1,077 juta barel untuk pekan terakhir 7 Januari. Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com telah memperkirakan peningkatan sebanyak 1,950 juta barel, sementara peningkatan 6,432 juta barel dilaporkan pekan lalu.

Namun, data juga menunjukkan stok bensin naik 10,9 juta barel terhadap ekspektasi untuk peningkatan 2,4 juta barel. Persediaan sulingan, termasuk solar dan minyak pemanas, naik 3 juta barel dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 1,8 juta barel.

Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS yang akan dirilis hari ini.

Juga memberi dorongan pada cairan hitam, prospek permintaan minyak EIA yang ditingkatkan, dirilis pada hari Selasa, melihat total permintaan AS naik 840.000 barel per hari (bph) pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya, naik dari perkiraan sebelumnya untuk peningkatan 700.000 bph. EIA juga memangkas prospek produksinya untuk 2022 dan memperkirakan produksi minyak AS naik 640.000 barel per hari dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya untuk peningkatan 670.000 barel.

 

 

 Equityworld Futures

0 komentar:

Posting Komentar