This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Equity World. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Equity World. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Stabil sebelum Data IHK AS, Aluminium Melonjak dalam Laporan Sanksi

Equityworld Futures - Harga aluminium akan memperpanjang kenaikan pasca laporan menyebut bahwa AS berencana untuk melarang impor dari Rusia dan emas stabil menjelang pengumuman data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini.

Aluminium yang diperdagangkan di London ditutup melonjak lebih dari 5% pada hari Rabu setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Biden tengah mempertimbangkan penghentian impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Moskow di Ukraina.

Berita itu muncul setelah Rusia melakukan serangkaian serangan rudal yang menghancurkan terhadap fasilitas Ukraina minggu ini, sebagai pembalasan nyata atas hancurnya jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea.

Gedung Putih belum membuat keputusan formal tentang masalah ini, dan hanya mempertimbangkan opsi-opsi, kata laporan itu. Namun, prospek pasokan yang lebih terbatas membuat harga aluminium mencatat hari terbaiknya dalam lebih dari seminggu.

Tetapi logam, seperti kebanyakan logam industri lainnya, turun tajam tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi global.

Harga emas stabil setelah naik sedikit di sesi sebelumnya. Harga emas spot naik tipis 0,03%, sementara harga emas berjangka naik 0,18%.

Harga emas merosot minggu ini di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve, serta meningkatnya permintaan safe haven untuk dolar. Pasar sekarang menunggu Data inflasi CPI AS hari ini untuk mencari isyarat lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter AS. Angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan bahwa inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun pada bulan September.

Risalah rapat Fed bulan September yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan dengan suara bulat setuju untuk mendorong kebijakan moneter ke wilayah yang ketat, dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk periode yang lebih lama kala bank sentral berjuang untuk menurunkan inflasi.

Risalah tersebut menopang dolar, mendorongnya mendekati level tertinggi 20 tahun. Data juga menunjukkan bahwa inflasi harga produsen AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan, memberi Fed lebih banyak dorongan untuk memperketat kebijakan.

Pasar logam turun tajam tahun ini karena kenaikan inflasi dan bunga mengikis permintaan untuk logam industri dan mulia. Dengan sebagian besar bank sentral global berubah menjadi hawkish, tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat.

Harga tembaga diperdagangkan stabil setelah jatuh hampir 1% di sesi sebelumnya. Lebih lanjut, nikel turun 0,07%, timah mencapai 19.820,00 di ICE London, dan tembaga turun 0,49%.

Sementara, karet turun 0,82% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,49%, kakao AS turun 1,28% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.143,00 dan gas alam naik 1,69%.

Mata uang lain, USD/JPY turun 0,1%, GBP/JPY naik 0,01%, GBPUSD turun 0,32%, EURUSD naik 0,08%, dan AUD/USD naik 0,05%.

Kabar kripto bitcoin turun 0,67% BTC/USD dan ethereum jatuh 1% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 7%.



Equityworld Futures

Rabu, 12 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Jatuh di Bawah $1.700 Jelang Rilis Inflasi AS & Risalah Fed

Equityworld Futures - Harga emas jatuh tatkala investor menunggu rilis data inflasi utama AS minggu ini, sementara risalah rapat Federal Reserve bulan September juga menjadi fokus.

Harga emas spot turun 0,15% ke $1.663,59/oz, dan harga emas berjangka jatuh 0,88% ke $1.671,20/oz. Kedua instrumen bergerak sedikit setelah turun tajam di awal minggu.

Harga emas saat ini kembali di bawah level support kunci $1.700, karena tekanan dari dolar meningkat di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve. Risalah dari rapat Fed bulan September yang akan dirilis sesi hari ini, juga diperkirakan akan memperkuat sikap The Fed, mengingat bank sentral menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin dan mengingatkan bahwa mereka bersedia mengambil risiko beberapa hambatan ekonomi dari suku bunga yang tinggi, saat bergerak untuk mengendalikan inflasi.

Data inflasi AS bulan September juga merupakan titik fokus utama untuk pasar logam minggu ini. Data inflasi harga produsen akan dirilis, dan diperkirakan akan menunjukkan bahwa hambatan harga untuk produsen berlanjut bulan lalu.

Inflasi harga konsumen, data inflasi yang dipantau lebih dekat, dan diperkirakan akan menunjukkan inflasi tetap berada di dekat level tertinggi 40 tahun bulan lalu. Kedua angka tersebut, ditambah dengan data pekerjaan yang kuat minggu lalu, diperkirakan akan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga dengan besar.

Harga emas anjlok tahun ini, baru-baru ini merosot ke level terendah dua tahun pasalnya kenaikan suku bunga di seluruh dunia meningkatkan biaya peluang memiliki logam kuning. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut selama inflasi tinggi tetap ada.

Melemahnya minat untuk emas juga merampas status safe haven-nya tahun ini, di mana dolar sebagian besar menyalip emas dan logam mulia lainnya.

Di antara logam industri, tembaga sebagian besar tidak berubah di sekitar $3,4227. Logam merah mengalami awal yang kuat untuk minggu ini saat pasar China dibuka kembali setelah libur panjang.

Pasar kini mewaspadai setiap langkah pembatasan baru di China yang berpotensi menghambat permintaan, setelah kebangkitan kasus COVID di negara tersebut. Fokus juga tertuju pada pengumuman langkah-langkah stimulus besar selama Kongres Nasional Partai Komunis ke-20 pekan ini.

Pasar juga menunggu data inflasi dan perdagangan China, yang akan dirilis, untuk mendapat isyarat lebih lanjut tentang potensi pemulihan ekonomi.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 11 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Turun di $1.666 dalam Komentar Hawkish Fed

Equityworld Futures - Harga emas bergerak di atas posisi terendah tahunan pada hari Selasa setelah jatuh tajam dari sinyal hawkish dari Federal Reserve, sementara harga tembaga naik dengan harapan bahwa permintaan China akan bertahan meskipun ada hambatan ekonomi baru-baru ini.

Harga emas spot turun 0,18% di 1,665.10 dan harga emas berjangka turun 0,22% di $1,671.50/oz. Kedua instrumen anjlok hampir 2%, penurunan terburuk lebih dari dua minggu.

Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard menekankan perlunya kebijakan moneter yang ketat, dan mengatakan bahwa kerusakan ekonomi dari kenaikan suku bunga baru-baru ini belum terasa.

Ia menambahkan bahwa bank sentral hanya akan mengurangi kenaikan suku bunga yang besar begitu ada "keyakinan bahwa inflasi turun," dan tidak memberikan sinyal bahwa bank sentral bermaksud untuk melunakkan sikap hawkish-nya.

Komentarnya mendorong dolar AS dan menyebabkan aksi jual besar di sebagian besar kelas aset. Ini juga menandai lebih banyak tekanan pada emas, karena kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang memiliki logam kuning tahun ini.

Greenback juga didukung oleh permintaan safe haven saat konflik Rusia-Ukraina memburuk. Emas, di sisi lain, telah mendapat sedikit pembelian safe haven tahun ini, terlepas dari hari-hari awal konflik.

Harga emas telah turun tajam dari level tertinggi tahunan karena kenaikan suku bunga mengurangi permintaan logam. Selain The Fed, bank-bank sentral utama di Eropa dan Asia juga telah memulai siklus kenaikan untuk memerangi inflasi yang tak terkendali.

Hal ini diperkirakan akan membebani prospek jangka pendek untuk emas dan logam mulia lainnya.

Di antara logam industri, tembaga melawan tren, reli 1,5% karena pembeli utama China muncul kembali dari libur selama seminggu.

Tembaga berjangka datar di sekitar $3,4410 setelah mencatat tren yang kuat untuk minggu ini.

Permintaan tembaga China tetap stabil tahun ini meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, karena konsumen lokal menggunakan penurunan harga tembaga baru-baru ini untuk membangun stok mereka.

Tembaga telah turun tajam tahun ini dalam kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia akan membebani permintaan. Namun sejauh ini, permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia, China, telah menunjukkan beberapa tanda perlambatan.

Data perdagangan China yang akan dirilis pekan ini diperkirakan akan menyoroti impor tembaga negara tersebut.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 10 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Kembali di Bawah $1.700, Dolar Dominasi Perdagangan Safe Haven

Equityworld Futures - Harga emas tetap di bawah level kunci setelah laporan pekerjaan AS yang kuat memberi Federal Reserve beberapa alasan untuk melunakkan retorika hawkishnya, sementara kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Eropa dan Asia mendorong perdagangan safe haven ke dalam dolar.

Harga emas spot turun 0,12% di $1,692.92/oz setelah turun di bawah level kunci $1.700 pada hari Jumat. Harga emas berjangka turun 0,5% di $1,701.00/oz.

Pasar logam turun pada hari Jumat setelah data departemen tenaga kerja AS menunjukkan nonfarm payrolls naik lebih besar dari yang diharapkan pada bulan September, sementara tingkat pengangguran juga turun dari bulan Agustus.

Laporan tersebut menyiratkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap tangguh, memberikan ruang yang cukup bagi Fed untuk terus memperketat kebijakan secara tajam tatkala berjuang untuk memerangi inflasi. Pasar memperkirakan harga kemungkinan sebesar 81% bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan depan.

Emas juga mendapat sedikit permintaan safe haven di tengah memburuknya kondisi geopolitik di Eropa dan Asia. Dolar, di sisi lain, naik setelah laporan pekerjaan hari Jumat, dan tetap bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun.

Kekhawatiran eskalasi dalam perang Rusia-Ukraina meningkat setelah ledakan jembatan utama antara Rusia dan Krimea, yang oleh Presiden Vladimir Putin menyalahkan Ukraina.

Ketegangan di semenanjung Korea juga meningkat setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik pada hari Minggu, pasca latihan militer AS di wilayah tersebut. Berita itu tidak banyak mendorong emas, mengingat bahwa dolar sebagian besar telah mengambil alih logam kuning sebagai perdagangan safe haven yang disukai tahun ini. Kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas.

Di sisi itu, pasar sekarang menunggu data inflasi IHK AS untuk September minggu ini, yang diharapkan menjadi faktor dalam rencana Fed untuk memperketat kebijakan. Rilis inflasi yang lebih besar dari perkiraan pada bulan Agustus telah mengguncang pasar dan meningkatkan dolar.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,7%. Pasar tembaga menunggu angka kunci inflasi dan data perdagangan China minggu ini, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat tentang permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia.

Data selama akhir pekan menunjukkan sektor jasa China tanpa diduga menyusut pada bulan September, pertanda buruk bagi ekonomi terbesar kedua di dunia, saat berjuang dengan efek dari gangguan terkait COVID yang melumpuhkan.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 07 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Bidik Penguatan Minggu Kedua Kala Dolar Turun, Payroll AS Ditunggu

Equityworld Futures - Harga emas stabil tatkala investor menunggu data nonfarm payrolls AS untuk mencari lebih banyak isyarat soal ekonomi terbesar di dunia itu, tetapi akan menuju kenaikan minggu kedua berturut-turut karena tekanan dari dolar surut.

Harga emas diuntungkan karena dolar AS.

turun lebih jauh dari level tertinggi 20 tahun minggu ini, sementara imbal hasil Treasury AS juga turun karena pasar memperkirakan bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi akan mendorong The Fed pada akhirnya melunakkan sikap hawkish-nya.

Tetapi banyak sinyal hawkish dari pejabat Fed membendung kerugian dolar minggu ini. Ketua Fed Jerome Powell juga telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mengambil risiko kehancuran ekonomi karena menaikkan suku bunga secara agresif untuk meredam inflasi.

Fokus kini tertuju pada data nonfarm payrolls AS, yang akan dirilis. Sementara angkanya, yang mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja, diperkirakan telah menurun dari bulan sebelumnya, jika ada tanda-tanda apa pun peningkatan kemungkinan akan memberi Fed lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga.

Harga emas spot sebagian besar tidak berubah di $1,712.03/oz, harga emas berjangka juga stabil di sekitar $1,720.25/oz. Kedua instrumen akan naik sekitar 3% minggu ini.

Harga emas terpukul oleh kenaikan suku bunga tahun ini, yang meningkatkan biaya peluang memiliki logam kuning. Harga emas turun ke level terendah lebih dari dua tahun pada bulan September, dan sekarang diperdagangkan di sekitar $100 di atas level tersebut.

Tetapi emas bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safe haven di sisa tahun ini, terutama jika kondisi ekonomi di negara-negara besar memburuk. Permintaan musim festival untuk logam kuning juga diperkirakan akan meningkat bulan ini.

Di antara logam industri, harga tembaga turun 0,3% ke $3,4272, dan akan mengalami kenaikan mingguan ringan.

Prospek logam merah berada di bawah tekanan dari melemahnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia, usai produsen utama Chili juga memangkas perkiraan harganya baru-baru ini.

Namun, pasar bersiap mengantisipasi potensi krisis pasokan, dengan adanya sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan Rusia yang berpotensi membatasi persediaan.

Komoditas hari ini, nikel naik 0,39% hingga dini hari tadi, timah naik 0,41% di ICE London, dan tembaga turun 0,63%. Adapun, karet naik 0,30% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 396,25, kakao AS turun 0,59% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.147,00 pada Kamis dan gas alam turun 1,44%.

Kripto bitcoin turun 2% BTC/USD dan ethereum turun 1,41% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 2,36%. Di Indonesia, IHSG turun 0,65% dan rupiah turun 0,39% di 15.244,0 per dolar AS.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,07%, GBP/JPY naik 0,01%, GBPUSD naik 0,07%, EURUSD naik 0,09%, dan AUD/USD naik 0,12%.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 06 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas dan Tembaga Lanjut Naik, Fed Kerdilkan Harapan Poros Dovish

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga naik setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve dan tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi AS mengurangi ekspektasi untuk poros dovish oleh bank sentral.

Pasar logam reli minggu ini setelah data manufaktur yang lemah di Amerika Serikat mendorong ekspektasi bahwa Fed akan mengurangi sikap hawkish untuk mencegah lebih banyak gangguan ekonomi dampak dari kenaikan suku bunga.

Tetapi pejabat Fed menekankan sikap hawkish bank sentral. Data sektor jasa yang lebih baik dari perkiraan dan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang kuat juga menunjukkan bahwa ekonomi AS yang mendasarinya tetap kuat, memberi bank sentral ruang yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga dengan cepat.

Emas spot naik 0,1% di $1.718,40/oz, sementara emas berjangka naik 0,4% di $1.726,70/oz. Kedua indikator turun sedikit.

Dolar AS juga melanjutkan pergerakan naiknya, mematahkan penurunan beruntun hampir enam hari dan reli hampir 1%. Fokus kini beralih ke data nonfarm payrolls AS untuk mengukur kekuatan pasar pekerjaan.

Namun, emas mempertahankan sebagian besar kenaikannya yang dibuat minggu ini, diperdagangkan dengan nyaman di atas level $1.700 karena tekanan dari Fed yang hawkish agak mereda. Logam kuning juga diuntungkan dari ukuran pembelian safe haven di sesi terakhir tatkala investor khawatir keruntuhan ekonomi yang lebih dalam, terutama di Inggris dan Zona Euro.

Permintaan emas fisik juga diperkirakan meningkat pada Oktober berkat festival di India, negara importir emas terbesar kedua di dunia.

Tetapi harga emas masih diperdagangkan jauh di bawah level tertinggi tahunan, pasalnya kenaikan suku bunga di seluruh dunia sangat meningkatkan biaya peluang memiliki emas, yang tidak menawarkan imbal hasil.

Di antara logam industri, tembaga berjangka naik 0,2% di $3,5495 usai reli dari level terendah dua bulan minggu ini.

Tetapi prospek tembaga tetap tertekan oleh melambatnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia, yang telah sangat mengurangi permintaan untuk industri logam.

Baru-baru ini, kepala eksekutif penambang Chili Antofagasta (LON:ANTO) Plc, Ivan Arriagada, memperingatkan bahwa perlambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membebani harga tembaga.

Peringatannya mencerminkan pernyataan baru ini dari perusahaan tambang no.2 dunia Rio Tinto (NYSE:RIO), dan juga datang tak lama setelah pemerintah Chili memotong perkiraan harga rata-rata besar tahun 2023 untuk tembaga menjadi $3,62 per pon dari $3,92.

Chili adalah negara produsen tembaga terbesar di dunia, dan menghadapi tekanan ekonomi dari melemahnya harga.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,07%, GBP/JPY naik 0,26%, GBPUSD naik 0,31%, EURUSD naik 0,37%, dan AUD/USD naik 0,73%.

Kripto pagi ini bitcoin naik 1,26% BTC/USD dan ethereum naik 1,63% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 2,38%. Di Indonesia, IHSG naik 0,16% dan rupiah naik 0,03% di 15.185,0 per dolar AS.

Kabar komoditas, nikel naik 2,61% hingga dini hari tadi, timah naik 0,74% di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,84%. Adapun, karet naik 0,22% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 1,92%, kakao AS naik 1,27% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.166,00 dan gas alam naik 0,42%.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 05 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Gazprom akan Kembali Kirim Pasokan Gas ke Italia

Equityworld Futures - Perusahaan gas Rusia Gazprom (MCX:GAZP) mengatakan akan memperbarui pasokan gas alam ke Italia, setelah menemukan resolusi atas perselisihan terkait aliran transit dengan regulator Austria.

Berita ini mematahkan pola episode baru-baru ini yang telah meningkatkan perang ekonomi yang dilancarkan oleh Rusia dan Uni Eropa dengan perang militer yang dilancarkan Rusia di Ukraina. Ini juga merupakan sumber bantuan penting bagi Italia, pelanggan Gazprom terbesar kedua di Eropa setelah Jerman, yang lebih bergantung pada gas untuk bahan bakar pembangkit listrik daripada sebagian besar negara Eropa lain.

"Gazprom dan mitranya di Italia telah menemukan solusi mengenai format interaksi sehubungan dengan perubahan peraturan yang diperkenalkan di Austria pada akhir September," kata perusahaan tersebut dalam pesan singkat di Telegram. "Regulator Austria telah mengisyaratkan kesediaannya untuk mengkonfirmasi nominasi untuk transit dari Gazprom Export, yang memungkinkannya untuk melanjutkan pasokan gas Rusia melalui wilayah Austria."

Perselisihan itu merupakan ujian serius pertama persatuan bagi pemerintah koalisi sayap kanan baru Italia, yang kemungkinan akan dipimpin oleh Giorgia Meloni dan partai Brothers of Italy-nya. Meloni telah lebih solid pro-Ukraina dan anti-Rusia dalam retorikanya selama kampanye pemilihan daripada salah satu sekutunya, Forza Italia Silvio Berlusconi dan partai Lega Nord Matteo Salvini.

Harga patokan gas Eropa turun ke level terendah dalam dua setengah bulan sebagai tanggapan atas berita tersebut, yang mengurangi kebutuhan Eropa untuk menemukan sumber gas alternatif dalam jangka pendek. Dutch TTF Futures bulan depan jatuh 3,0% ke 157,00 euro per megawatt-jam.

Meski harga turun lebih dari setengah dari puncaknya pada bulan April, angkanya masih sekitar delapan kali rata-rata selama dekade sebelum perang saat ini pecah - tingkat yang secara luas dianggap tidak berkelanjutan untuk sebagian besar ekonomi Eropa.

Eksekutif dari kelompok perdagangan energi Vitol dan Trafigura mengatakan dalam sebuah konferensi hari Senin bahwa mereka mengharapkan Eropa akan menegosiasikan jalan melalui musim dingin yang akan datang berkat tingkat penyimpanan tinggi dan pengurangan besar dalam permintaan industri, tetapi mengingatkan bahwa musim dingin 2023/24 bisa lebih buruk, karena Uni Eropa tidak akan dapat mengganti semua pasokan gas Rusia yang hilang dengan infrastruktur impornya saat ini.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 04 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik Bertengger di $1.700, Yield AS Jatuh dan Dolar Turun 4 Hari Terakhir

Equityworld Futures - Emas kembali ke wilayah $ 1.700 setelah imbal hasil obligasi AS dan dolar turun selama empat hari berturut-turut yang membawa kembali lebih banyak pembeli ke logam kuning.

Emas berjangka di Comex New York, Desember, menyelesaikan perdagangan Senin melonjak 2,28% di $1,710.20/oz. Sebelumnya, emas terakhir kali mencapai $1.700 pada 14 September silam.

Harga emas spot, yang diikuti lebih cermat daripada kontrak berjangka oleh beberapa trader, naik $38,59, atau sebesar 2,3%, di $1.699,57. Sebelumnya, emas spot mencapai sesi tertinggi di $1,701.51.

Emas melonjak karena Indeks Dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap euro dan empat saingan lainnya, mencapai level terendah lebih dari seminggu di 111,40, jatuh sekitar 2,2% selama rentang waktu empat hari.

Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun AS, jatuh ke level terendah 22 September di 3,587%.

Dolar dan imbal hasil obligasi anjlok di tengah harapan bahwa tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi akan memaksa Federal Reserve untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Dua laporan ekonomi yang lemah dari perkiraan menunjukkan aktivitas manufaktur secara tak terduga tergelincir ke dalam kontraksi, dan aktivitas konstruksi lebih buruk dari yang dikhawatirkan, memicu optimisme bahwa Federal Reserve mungkin terpaksa mempertimbangkan poros kebijakan untuk menghindari mendorong ekonomi ke dalam resesi yang dalam.

Data ISM Manufaktur untuk bulan September menunjukkan penurunan ke 50,9 dari 52,8, jauh di bawah perkiraan ekonom untuk penurunan ke 52,2. Angka di atas 50 dalam indeks ISM menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur, yang menyumbang sekitar 12% dari ekonomi AS.

Sevens Report Research mengatakan dalam catatan riset hari Senin bahwa "latar belakang fundamental semakin kurang bearish" untuk emas "karena imbal hasil Treasury dan dolar mungkin mendekati puncaknya."

Namun, "jika kita tidak melihat puncak imbal hasil dan dolar,"

Risiko penurunan tetap ada untuk emas karena "bank sentral utama diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk memerangi lonjakan inflasi,"

Potensi Fed terus melakukan kenaikan suku bunga berukuran jumbo untuk meredam inflasi AS telah menjadi hambatan utama pada emas dan pasar lainnya.

Investor menilai kemungkinan 75 basis poin kenaikan suku bunga lainnya pada rapat Fed bulan November. Tingkat kebijakan suku bunga Fed sekarang berada di kisaran 3,00%-3,25%, 3 poin persentase penuh lebih tinggi daripada di mana tercatat pada awal 2022, dan para pejabat telah mencatat kenaikan lain pada bulan Desember setelah yang akan datang pada bulan November.

Sentimen Fed yang hawkish biasanya mendorong dolar, membebani komoditas, termasuk emas, yang dihargai dalam mata uang.

Sejumlah pengambil kebijakan Fed akan berbicara minggu ini untuk mendorong agenda bank sentral. Mereka termasuk Presiden Fed New York John Williams, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Presiden Fed Chicago Charles Evans, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester.

Kabar komoditas, nikel naik 0,91% hingga dini hari, timah naik 0,54% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga naik 0,66%. Adapun, karet naik 0,6% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 339, kakao AS turun 1,15%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.159,00 pada Senin dan gas alam turun 0,22%.

Sedangkan mata uang, USD/JPY naik 0,18%, GBP/JPY naik 0,2%, GBPUSD stabil, EURUSD naik tipis 0,08%, dan AUD/USD turun 0,6%.

Dari kripto, bitcoin naik 2,63% BTC/USD dan ethereum naik 2,88% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 1,93%.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 03 Oktober 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi pada masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,33%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.622,20 dan resistance pada USD1.685,60.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,14% dan diperdagangkan pada USD112,36.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember naik 1,68% dan diperdagangkan pada USD19,03 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember naik 0,86% dan diperdagangkan pada USD3,45 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 30 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Sempat Pulih tapi Ditahan oleh Naiknya Dolar Lagi

Equityworld Futures - Harga emas turun setelah pulih dari posisi terendah multi tahun, dan pasar tetap waspada terhadap penguatan lain dalam dolar dan imbal hasil Treasury.

Harga emas spot turun 0,3% di $1.655,86/oz, dan harga emas berjangka turun 0,3% ke $1.664,35/oz. Kedua instrumen tersebut melonjak hampir 2%, mencatat hari terbaiknya dalam dua bulan.

Pelemahan dolar dan imbal hasil Treasury hadir sebagai dorongan utama untuk pasar logam pada hari Rabu. Greenback mundur tajam dari level tertinggi 20 tahun, sementara bunga treasury 10 tahun turun dari level puncak 12 tahun.

Tetapi dolar sekarang tampaknya telah membendung beberapa kerugiannya, dan diperdagangkan jauh di atas posisi terendahnya pada hari Rabu. Indeks juga masih di dekat level puncak 2022.

Dolar yang naik, ditopang oleh suku bunga pinjaman AS, menjadi hambatan terbesar bagi harga emas tahun ini, menekannya dari level tertinggi dua tahun dan ke dalam kerugian yang berkelanjutan.

Trader kini menunggu untuk melihat apakah penurunan dolar akan berlanjut, atau hanya satu kali saja sebelum menguat kembali. Faktor-faktor yang mendorong greenback - inflasi tinggi dan Federal Reserve yang hawkish - masih berperan.

Sejumlah pejabat Fed menegaskan kembali minggu ini bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga besar tahun ini, kala berjuang untuk memerangi inflasi yang mencapai puncaknya selama 40 tahun.

Meski emas kembali ke level $1.650 merupakan sinyal positif, logam kuning masih diperdagangkan di bawah level kunci $1.700, membuatnya rentan terhadap lebih banyak penurunan dalam waktu dekat.

Di antara logam industri, harga tembaga turun 0,1% di $3,3780 setelah pulih hampir 3% dari level terendah dua bulan di sesi sebelumnya. Sedangkan, nikel naik 0,94% hingga dini hari tadi, dan timah naik 0,19% di ICE London.

Logam merah naik dalam reli luas yang dipicu oleh melemahnya dolar. Tetapi seperti emas, logam ini tetap rentan terhadap tekanan dari pemulihan greenback. 

Pasar tembaga juga menunggu data aktivitas manufaktur China, yang akan dirilis pada hari Jumat. Angkanya tersebut diperkirakan akan menunjukkan perlambatan yang panjang di negara importir tembaga terbesar di dunia, yang menunjukkan melemahnya permintaan untuk logam merah.

Kekhawatiran atas resesi global yang membayangi telah menekan harga tembaga tahun ini di tengah prospek berkurangnya permintaan.

Terakhir, karet naik 1,74% pada Selasa di Singapura, batubara Newcastle di ICE London turun 0,38%, kakao AS naik 0,04%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.197,00 dan gas alam naik 0,41%.

Kabar mata uang, GBP/JPY turun 0,46%, GBPUSD turun 0,67%, EURUSD turun 0,46%, dan AUD/USD turun 0,47%. Sementara kripto bitcoin naik 4,1% BTC/USD dan ethereum naik 4,4% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD naik 2%.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 28 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas & Tembaga Turun di Tengah Meningkatnya Bayang Perlambatan Ekonomi

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga turun tipis dan dolar AS tetap di dekat level tertinggi 20 tahun seiring meningkatnya kekhawatiran atas bayang perlambatan ekonomi.

Harga emas spot emas turun tipis 0,21% di $1,625.94/oz, sementara harga emas berjangka turun 0,20% di $1,632.95/oz. Kedua instrumen sempat naik pada hari Selasa saat dolar AS mundur dari level tertinggi 20 tahun, mengurangi tekanan bagi emas.

Tetapi pelemahan lain di pasar saham dan meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi mendorong arus modal kembali ke greenback. Dolar AS telah melonjak tahun ini karena langkah yang sangat hawkish yang diadopsi oleh Federal Reserve AS, dan kenaikan suku bunga membuat mata uang menjadi safe haven yang lebih menarik daripada emas.

Harga emas kini ada di wilayah bear market, setelah jatuh lebih 27% dari level tertinggi 2022 yang dicapai pada hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina. Harga baru ini melewati dua level support utama, dan diperkirakan akan melemah lebih lanjut dalam waktu dekat.

"Dominasi dolar AS telah menekan sentimen di seluruh kompleks komoditas dan emas tidak luput dalam pergerakan ini. Imbal hasil yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki emas, yang tampaknya membuat investor berpaling dari logam kuning,"

Bank sekarang memperkirakan emas akan menyelesaikan tahun ini di sekitar $1.650/oz, dengan bantuan besar untuk logam kuning hanya muncul ketika Fed memutuskan untuk meredam retorika hawkishnya.

Di antara logam industri, harga tembaga tetap pada kisaran ketat tatkala trader memperkirakan pelemahan permintaan jangka pendek lebih lanjut. Sedangkan nikel turun 2% hingga dini hari tadi, timah naik 1,96% di ICE London, dan tembaga turun 0,7%.

Harga tembaga juga turun 0,23% di $3.2862. Harga logam merah telah anjlok tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa resesi akan mengganggu aktivitas industri dan merugikan permintaan tembaga.

Melemahnya ekonomi China, negara importir tembaga terbesar di dunia, telah menjadi perhatian khusus pasar, seperti halnya tanda-tanda melambatnya aktivitas industri di Eropa dan AS.

Fokus minggu ini yakni data manufaktur China, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan aktivitas lebih lanjut.

Terakhir, karet naik 1,74% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 435,65, kakao AS naik 1,5% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.181,00 pada Selasa dan gas alam naik 1%.

Kabar mata uang, USD/JPY turun 0,03%, GBP/JPY turun 0,71%, GBPUSD turun 0,66%, EURUSD turun 0,32%, dan AUD/USD turun 0,62%. Untuk kripto, bitcoin turun 6,3%BTC/USD dan ethereum turun 7% (ETH/USD). Sementara, ETC/USD turun 6,6%.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 27 September 2022

PT Equityworld Futures : Kini Giliran Emas Balas Naik, Pemulihan Tembaga Dihambat Ekonomi Lemah China

Equityworld Futures - Harga emas naik dari posisi terendah dua tahun pasalnya reli dolar berhenti, sementara pemulihan tembaga terpotong oleh data yang menunjukkan kelemahan lain dalam aktivitas industri China.

Harga emas spot naik 0,5% di $ 1.629,96/oz, sementara harga emas berjangka naik di $1.637,25/oz. Kedua instrumen pulih dari level terendah awal 2020, karena tekanan dari dolar tampaknya telah surut.

Indeks dolar AS sedikit turun setelah mencapai level tertinggi baru 20 tahun. Sebelumnya, penurunan yang terjadi di sebagian besar kelas aset lainnya dan kenaikan suku bunga mendorong permintaan safe haven greenback, membantu mata uang tersebut sebagian besar menyalip emas sebagai safe haven yang disukai untuk dibeli tahun ini.

Harga emas di sisi lain telah anjlok dari level tertinggi yang dicapai selama invasi Rusia ke Ukraina imbas kenaikan suku bunga di seluruh dunia menurunkan daya tarik logam.

Dengan harga emas jatuh di bawah dua level support utama dalam beberapa minggu terakhir - $1.700 dan $1.650 - pasar luas memperkirakan logam kuning akan tenggelam di bawah $1.600 dalam beberapa hari mendatang. Namun, tampaknya ada beberapa faktor yang memberikan kenaikan untuk emas dalam waktu dekat. Emas spot turun lebih dari 10% tahun ini.

Logam mulia lainnya mengalami kerugian serupa tahun ini. Perak turun lebih dari 20%, sementara platinum jatuh 12,5%.

Fokus kini ada di pidato oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Rabu untuk mengetahui lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter AS. Powell telah memberikan nada yang sangat hawkish selama pertemuan Fed minggu lalu.

Di antara logam industri, harga tembaga memangkas kenaikan awal setelah data menunjukkan keuntungan industri China turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus.

Harga tembaga tembaga naik 0,3% di $3,3015, setelah jatuh hampir 2% di sesi sebelumnya ke level terendah dua bulan. Logam merah sekarang hampir mencapai level terendah 2022 di $3,1355, dan diperdagangkan anjlok lebih dari 24% untuk tahun ini. Sedangkan, nikel turun 5,33% hingga dini hari tadi, dan timah turun 6,5% di ICE London.

Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga akan mengganggu aktivitas ekonomi global telah membebani harga tembaga tahun ini, seperti halnya perlambatan yang nyata dalam produksi industri.

Tanda-tanda kelemahan ekonomi yang berkepanjangan di China - negara importir tembaga terbesar di dunia - juga sangat membebani harga tahun ini, karena investor memperkirakan adanya krisis permintaan.

Sementara, karet mencapai 133,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London mencapai 435,65, kakao AS jatuh 1,6% hingga dini hari. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.194,00 pada Senin dan gas alam naik 1,65%.

Dari mata uang, USD/JPY turun 0,22%, GBP/JPY naik 0,56%, GBPUSD naik 0,77%, dan EURUSD naik 0,31%.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 26 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Kembali Turun Bawah $1.650, Tembaga Terus Lemah Dampak Potensi Resesi

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga kembali turun dan dolar AS mencatatkan rekor tertinggi baru 20 tahun di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan potensi resesi ekonomi.

Pasar logam anjlok minggu lalu setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga dan memperingatkan potensi penderitaan ekonomi karena ingin memerangi inflasi yang tak terkendali.

Indikator ekonomi dari Eurozone dan Inggris juga menunjukkan kontraksi yang nyata dalam aktivitas bisnis, meningkatkan kekhawatiran resesi dan mengganggu prospek permintaan untuk pasar logam.

Harga emas spot tidak berubah di sekitar $1.643,82/oz, sementara gold futures turun 0.3% di $1.651,30/oz. Kedua instrumen tersebut diperdagangkan pada level terendah sejak awal 2020, setelah mencatat kerugian tajam pekan lalu.  

Indeks dolar turun pada hari Senin setelah sempat mencapai level tertinggi baru 20 tahun. Kekuatan dalam greenback diperkirakan akan bertahan karena Fed terus menaikkan suku bunga. 

Harga emas telah mengalami kerugian besar tahun ini dalam prospek kenaikan imbal hasil mendorong trader masuk ke dalam dolar dan Treasury. Trader kini memperkirakan lebih banyak penurunan harga emas, mengingat emas jatuh di bawah dua level support utama minggu lalu - $1.700 dan $1.650. 

Di antara logam industri, tembaga turun 0,4% pada hari Senin di $3,3575, diperdagangkan mendekati posisi terendah dua bulan. Harga logam merah jatuh hampir 5% minggu lalu setelah serangkaian data ekonomi yang lemah meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Harga tembaga telah terpukul sangat keras tahun ini oleh perlambatan ekonomi di negara importir utama China. Melambatnya aktivitas industri di AS dan Eropa hanya memperburuk kerugian yang terjadi baru-baru ini. 

Lebih lanjut, nikel anjlok 4,77% hingga Sabtu lalu, timah jatuh 6,5% di ICE London pada penutupan Jumat, dan tembaga jatuh 1,74%.

Sedangkan karet mencapai 133,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat di 435,65, kakao AS jatuh 2,93%. Lainnya, kopi robusta di London mencapai 2.219,00 dan gas alam naik 1,32%.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 23 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Eropa

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 1,06%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.660,20 dan resistance pada USD1.696,90.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,69% dan diperdagangkan pada USD111,87.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Desember jatuh 1,65% dan diperdagangkan pada USD19,29 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Desember jatuh 4,04% dan diperdagangkan pada USD3,33 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 22 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas dan Tembaga Turun Terus, Kebijakan Hawkish Fed Dorong Dolar

Equityworld Futures - Harga emas terus turun dan tembaga juga memperpanjang pelemahannyasetelah kenaikan suku bunga dan pesan hawkish dari Federal Reserve menopang dolar dan sangat membebani pasar logam.

Harga emas awalnya menunjukkan beberapa ketahanan setelah keputusan Fed, berbalik dari posisi terendah lebih dari dua tahun karena investor melihat teknikal logam sangat oversold. Tapi sejak saat itu melepas sebagian besar keuntungannya dan diperdagangkan dalam kisaran cenderung flat melemah.

Harga emas spot turun 0,3% ke $1,669,56/oz, dan emas berjangka turun sedikit di $1,674,45/oz. Kedua instrumen naik sekitar 0,5%.

Pasar logam mengalami volatilitas yang sama seperti kebanyakan kelas aset lainnya setelah Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, seperti yang diharapkan. Tetapi bank sentral memberikan nada yang lebih hawkish dari yang diharapkan dalam jalur suku bunga di masa depan, memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga AS akan mengakhiri tahun ini jauh di atas 4%.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank perlu mengambil langkah-langkah yang jauh lebih agresif untuk memerangi inflasi tinggi, dan sebagai hasilnya siap untuk memberikan tekanan pada ekonomi dan pasar kerja.

Komentar Powell mendorong dolar AS naik 1% ke level tertinggi baru 20 tahun, menekan sebagian besar harga logam. Perak dan platinum masing-masing turun 0,1% dan 0,4%.

Harga emas telah anjlok dari level tertinggi yang dicapai selama hari-hari awal konflik Rusia-Ukraina, pasalnya kenaikan suku bunga AS menopang dolar dan menarik modal menjauh dari logam kuning. Emas juga telah kehilangan statusnya sebagai tempat berlindung yang dapat diandalkan, setelah terdepresiasi meskipun ada peningkatan kekhawatiran akan resesi yang akan datang.

Di antara logam industri, tembaga turun 0,3% ke $3,4260, setelah jatuh 2% pada hari Rabu. Sikap hawkish The Fed kemungkinan akan memberi lebih banyak tekanan pada pertumbuhan ekonomi global, mengurangi permintaan untuk logam merah.

Sentimen terhadap tembaga semakin melemah setelah CEO perusahaan tambang utama Rio Tinto (NYSE:RIO) mengingatkan bahwa harga logam merah akan menjalani pelemahan jangka pendek seiring meningkatnya inflasi dan gangguan rantai pasokan. Logam merah juga harus bersaing dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi di China, negara importir tembaga terbesar dunia.

Namun, harga tembaga mendapat dukungan baru ini dari pemogokan kerja di Escondida Chili, tambang tembaga terbesar di dunia. Hal tersebut pada akhirnya diperkirakan akan memperketat pasokan logam merah.

Komoditas hari ini, nikel turun 0,55%, timah naik 1,13% di ICE London. Adapun, karet turun 1,13% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 1%, kakao AS turun 0,55% hingga dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.224,00 dan gas alam turun 0,14%.

 

 

 Equityworld Futures

Rabu, 21 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Turun Lagi sebelum Hasil Rapat Fed, Terjebak di Tengah $1.600

Equityworld Futures - Harga emas bertahan di wilayah tengah $1.600, turun untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir sebelum keputusan suku bunga oleh Federal Reserve dini hari nanti yang kemungkinan akan memberikan kenaikan suku bunga ketiga berturut-turut yang substansial untuk Amerika Serikat.

Dolar AS menguat untuk ketiga kalinya dalam empat sesi, menjadi katalis utama kelemahan emas, dengan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya beruntun ketika bertemu Rabu untuk mengendalikan inflasi.

Ekspektasi kenaikan suku bunga juga membebani aset berisiko, di mana indeks saham utama Wall Street dari Dow hingga S&P 500 dan Nasdaq semuanya jatuh lebih dari 1%.

Kontrak emas berjangka patokan di Comex New York, Desember, sempat turun $7,10, atau sebesar 0,4%, di $1,671,10/oz.

Emas telah turun sekitar 4% selama enam sesi terakhir, tetap terjebak di wilayah $1.600. Satu-satunya rebound dalam rentang itu adalah, di mana harga naik 0,4% — emas juga setelah mencapai level terendah 2,5 tahun di $1.669,05.

Harga emas spot, yang dipantau lebih dekat daripada kontrak futures oleh beberapa trader, telah turun lebih jauh.

Dalam perdagangan Selasa, emas spot sempat turun $10,31, atau sebesar 0,6%, di $1,665,46, harganya merosot di bawah $1.654, titik terendah April 2020.

'Kejatuhan September' emas bisa menjadi lebih buruk jika inflasi melawan langkah Fed yang memutuskan untuk tidak abai atas risiko yang bisa mendorong ekonomi ke dalam resesi,"

“Pesan Ketua Fed Powell kemungkinan akan menentukan apakah emas dihancurkan di sini. Emas akan berada dalam masalah jika Powell mampu meyakinkan pasar bahwa mereka tidak hanya akan tetap agresif dengan pengetatan, tetapi juga akan mempertahankan suku bunga bahkan ketika penurunan ekonomi memburuk. Volatilitas emas akan tetap meningkat pasca FOMC karena harga kemungkinan akan memiliki alasan kuat untuk pergerakan menuju $1.600 atau di atas level $1.700."

The Fed bukan satu-satunya yang mempertimbangkan suku bunga tinggi – pengambil kebijakan bank sentral di Inggris, Swiss dan Jepang juga akan bertemu selama seminggu kala perjuangan global melawan inflasi meningkat. Namun, China membiarkan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah karena pengguna minyak terbesar kedua di dunia itu mencoba untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi yang lamban terhadap mata uang yuan yang melemah.

Lainnya, nikel naik 1,51% ke 24.333,00, timah turun 0,9% di ICE London, dan tembaga turun 0,01%. Adapun, karet mencapai 133,80 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,51%, kakao AS turun 0,97% hingga dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.239,00 dan gas alam naik 0,49%.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 20 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Terbatas Kala Mendekatnya Rapat Kebijakan Fed



Equityworld Futures
- Harga emas naik pada tetapi masih dalam kisaran terbatas yang terlihat minggu ini tatkala investor menahan diri untuk mengambil posisi besar menjelang rapat Federal Reserve AS yang diperkirakan akan menghasilkan kenaikan suku bunga.

Harga emas spot naik 0,2% di $1,679,14/oz, sementara harga emas berjangka naik 0,6% di $1,687,85/oz. Kedua instrumen telah mengisyaratkan pergerakan yang diredam sejak Senin setelah mencatat kerugian besar minggu lalu.

Tekanan emas sedikit surut di mana Dolar AS beranjak turun. Namun greenback tetap bertahan di dekat level tertinggi 20 tahun, sedangkan imbal hasil treasury AS naik menjelang keputusan suku bunga oleh Fed.

Bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bps setempat, meskipun trader juga memperkirakan kemungkinan kenaikan mengejutkan sebesar 100 bps. Ekspektasi hike rate besar oleh The Fed diperkuat setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS mendekati level tertinggi 40 tahun pada Agustus. Angka tersebut telah mendorong dolar dan menambah kerugian yang berkepanjangan di pasar logam.

Serangkaian kenaikan suku bunga oleh The Fed telah membuat emas jatuh dari level tertinggi yang dicapai selama awal perang Rusia-Ukraina, dan logam kuning sekarang diperdagangkan turun untuk tahun ini. Harga emas baru ini turun di bawah level $1.700, yang dilihat sebagai salah satu titik support terakhir sebelum penurunan besar.

Logam mulia lainnya juga naik pada hari Selasa. Kontrak berjangka platinum dan perak pulih dari kerugian baru-baru ini. Nikel naik 1,54% hingga dini hari tadi, timah naik 1,57% di 21.380,00 di ICE London, dan tembaga naik 0,36%.

Di antara logam industri, harga tembaga naik 0,2% di $3,5323. Tetapi logam merah juga mengalami tekanan baru-baru ini dari dolar AS.

Tanda-tanda melemahnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia telah meredupkan prospek harga tembaga tahun ini, meskipun gangguan pasokan diperkirakan akan datang dari aksi mogok di tambang tembaga Escondida Chili.

Selain itu, karet turun 1,34% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,01%, kakao AS turun 0,34% hingga dini hari. Sementara, kopi robusta di London mencapai 2.207,00 dan gas alam turun 0,42%.

 

 

Equityworld Futures


Senin, 19 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik tapi Masih di Bawah $1.700 Seiring Tumbuhnya Kegelisahan Fed

Equityworld Futures - Harga emas sedikit pulih dari penurunan baru ini tetapi masih berada di bawah level kunci saat pasar menunggu langkah pengetatan kebijakan lanjutan dari Federal Reserve.

Emas spot naik 0,2% di $1.678,51/oz dan emas berjangka naik 0,2% di $1.687,30/oz.

Harga emas jatuh ke posisi terendah 2,5 tahun pekan lalu setelah data inflasi AS yang tinggi menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan memperketat suku bunga dengan margin besar selama pertemuan minggu ini, dan kemungkinan untuk sisa tahun ini.

Data itu mendorong dolar mendekati level puncak 20 tahun, dan juga mendukung imbal hasil Treasury AS, yang akhirnya membuat arus modal menjauh dari emas. Harga logam kuning merosot tajam dari level tertinggi 2022 karena The Fed mulai menaikkan suku bunga tahun ini.

Emas kini menghadapi perjuangan berat hingga di atas $1.700 - level support utama yang hilang untuk kedua kalinya tahun ini minggu lalu. Pergerakan di logam kuning diperkirakan akan diredam menjelang keputusan Fed minggu ini.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir pertemuan dua hari, dan trader juga kini memperkirakan kemungkinan kenaikan 100 basis poin. Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berakhir di atas 4% - level tertinggi sejak krisis keuangan 2008.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,4% ke $3,5547, juga pulih dari penurunan tajam yang dialami minggu lalu.

Kekhawatiran atas menurunnya aktivitas industri di seluruh dunia, di tengah meningkatnya tekanan dari inflasi dan suku bunga, telah sangat menekan harga logam merah tahun ini. Perlambatan di negara importir utama China juga sangat membebani harga tembaga.

Tetapi harga logam merah dapat ditopang oleh pengetatan pasokan setelah aksi pemogokan kerja di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia.

Selain itu, nikel naik 5,5% ke 24.333,00 hingga perdagangan dan timah naik 1,57% di 21.380,00 di ICE London.

Sedangkan karet turun 0,96 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London jatuh 1,5%, kakao AS turun 0,8%. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.207,00 pada Jumat dan gas alam turun 2,52% di 9,053.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 16 September 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas, Tembaga Jatuh 3% Minggu Ini Seiring Meningkatnya Risiko Fed Rate

 

Equityworld Futures - Harga emas dan tembaga bergerak tipis, dan akan mengalami kerugian mingguan seiring meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve menopang dolar dan melemahkan pasar logam.

Harga emas spot turun tipis 0,12% di $1.662,57/oz dan harga emas berjangka turun 0,34% di $1.671,60/oz. Kedua instrumen anjlok sekitar 2%, dan diperkirakan akan turun sekitar 3% untuk minggu ini, kinerja terburuk selama lebih dari dua bulan.

Analis telah mengingatkan akan ada lebih banyak kerugian untuk emas setelah jatuh di bawah $1.700 - level support utama - awal pekan ini.

Ekspektasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Fed bertambah setelah inflasi AS menunjukkan sedikit tanda-tanda perlambatan di bulan Agustus. Tanda-tanda kekuatan di pasar tenaga kerja juga menunjukkan bahwa Fed memiliki ruang yang cukup untuk terus menaikkan suku bunga dengan cepat.

Imbal hasil Treasury 10 tahun mendekati level tertinggi 15 tahun, sementara indeks dolar AS beranjak di dekat level puncak 20 tahun pada hari Jumat. Keduanya sejauh ini menjadi bobot terbesar bagi harga emas tahun ini. Sementara komoditas lain, nikel naik 0,22%, timah mencapai 21.177,00 di ICE London, dan tembaga turun 1,5%.

Emas jatuh dari level tertinggi yang dicapai selama awal konflik Rusia-Ukraina, karena adanya serangkaian kenaikan suku bunga oleh The Fed membuat investor mencari pengembalian yang lebih baik dalam dolar dan utang negara.

Dengan The Fed akan terus mengetatkan kebijakan, tekanan pada emas diperkirakan akan berlanjut selama sisa tahun ini.

Di antara logam industri, harga tembaga diperdagangkan flat, dan menuju kerugian mingguan lebih dari 3%.

Kerugian minggu ini, dipicu oleh banyak kekhawatiran melemahnya permintaan di China, sebagian besar mengimbangi setiap keuntungan yang dibuat atas prospek pengetatan pasokan.

Tembaga mengalami kenaikan kuat pekan lalu karena aksi mogok kerja di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia, mengarah pada pasokan yang lebih ketat untuk sisa tahun ini.

Tetapi kekhawatiran resesi ekonomi global sangat mengganggu prospek permintaan untuk logam merah.

Sedangkan, karet naik 0,97% di Singapura, batubara Newcastle di ICE London naik 0,29%, kakao AS naik 2,34% di 2.309,00 dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 21.177,00 dan gas alam jatuh 1,55. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 15 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Turun Lewati $1.700 Tembaga Naik Ditengah Berlanjutnya Tekanan Fed Rate

Equityworld Futures - Harga emas spot diperdagangkan di bawah level support utama, memperpanjang penurunan baru ini dalam kekhawatiran atas langkah-langkah lebih hawkish dari Federal Reserve terus menenggelamkan pasar logam.

Harga emas spot sebagian besar tidak berubah setelah menyelesaikan sesi sebelumnya di sekitar $1.697,42/oz dan harga emas berjangka turun tipis 0,1% di $1.707,30/oz.

Kedua instrumen tersebut jatuh pada hari Kamis setelah data inflasi harga produsen AS lebih lanjut mengonfirmasi bahwa inflasi masih mendekati level high 40 tahun pada bulan Agustus. Ini kemungkinan akan mendorong kenaikan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed dengan berusaha untuk memerangi peningkatan tekanan harga.

Inflasi harga konsumen AS, metrik yang diawasi lebih ketat, berada di atas ekspektasi untuk Agustus awal pekan ini. Angka tersebut telah menyebabkan kejatuhan besar di pasar keuangan.

Trader kini melihat kemungkinan kenaikan persentase dengan poin penuh oleh Fed minggu depan, meskipun mereka melihat ada peluang lebih besar untuk kenaikan 75 basis poin.

Emas sekarang diperdagangkan di sekitar $15 di atas level terendah untuk tahun ini saat serangkaian kenaikan suku bunga besar oleh Federal Reserve menopang dolar dan membuat investor mencari imbal hasil yang lebih baik dalam greenback dan Treasuries. Logam kuning juga mayoritas gagal mengimbangi laju inflasi AS tahun ini.

Tekanan pada harga emas diperkirakan akan berlanjut untuk sisa tahun ini, mengingat trader memperkirakan suku bunga AS akan melewati batas 4% pada akhir 2022.

Sebagian besar logam mulia lainnya telah mengalami penurunan serupa.

Di antara logam industri, tembaga naik 0,73% di 3.5410 setelah jatuh selama dua sesi berturut-turut. Seperti emas, harga logam merah terpukul oleh data inflasi AS tinggi dari perkiraan. Sedangkan, nikel naik 0,21% ke 24.333,00 hingga dini hari tadi, timah turun 0,38% di 21.380,00 di ICE London pada penutupan Selasa, dan tembaga naik 0,23% di 3,5232.

Kenaikan suku bunga di seluruh dunia diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang negatif untuk tembaga, karena perannya dalam pembangunan infrastruktur.

Tetapi logam merah kemungkinan melihat beberapa kenaikan dalam waktu dekat, tatkala pasokan mengetat akibat pemogokan di Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia.

Selain itu, karet di 135,30 di Singapura, batubara Newcastle di ICE London sentuh 439,35, kakao AS jatuh 1,74% di 2.309,00 dini hari tadi. Serta, kopi robusta di London mencapai 2.232,00 dan gas alam turun 0,45% di 9,053.

 

 

Equityworld Futures