Rabu, 24 Juni 2015
South Carolina diguncang demo anti bendera konfederasi
Columbia (ANTARA News) - Ribuan orang yang meneriakkan "Turunkan!"
berunjuk rasa menuntut dicabutnya bendera semasa Perang Saudara Amerika
Serikat, bendera Konfederasi. dari gedung parlemen South Carolina, yang
dipicu oleh pembantaian delapan anggota jemat gereja bersejarah di
Charleston pekan lalu.Bendera properbudakan semasa Perang Saudara itu menjadi sasaran kemarahan akibat pembunuhan di Gereja Episkopal Metodis Afrika Emanuel yang sudah berumur 200 tahun dan motif rasis di balik penembakan itu.
Begitu bendera Konfederasi 'Stars and Bars' berkibar, seribuan orang berteriak "Turunkan! Turunkan!" sedangkan para pembicara memanjatkan doa untuk mengenang Senator Clementa Pinckney, yang juga pastor gereja itu dan salah satu korban penembakan dan sejak lama pendukung pencabutan bendera itu. Presiden Barack Obama akan menghadiri pemakamannya Jumat waktu AS.
Pihak berwajib Federal tengah menyelidiki apakah kejahatan berlatar belakang kebencian yang melatarbelakangi penembakan oleh pria bersenjata bernama Dylann Roof, pria kulit putih berusia 21 tahun. Pria ini berpose bersama bendera Konfederai dalam berbagai foto yang diposting secara online.
Para wakil rakyat South Carolina berencana merancang resolusi untuk memulai debut mengenai masalah ini Selasa waktu AS, atau sehari setelah Gubernur negara bagian ini yang berasal dari Partai Republik, Nikki Haley, menarik dukungan penarikan bendera itu. Sikap sang gubernur dianggap sebagai simbol sejarah rasis pihak Selatan.
Demonstrasi Selasa waktu AS ini yang dikoordinir organisasi-organisasi hak asasi manusia, diadakan di ibukota South Carolina, Columbia, yang berada 190 km dari Charleston, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Enam orang tewas pada kebakaran di Makassar
Kurdi sudah di depan hidung "ibu kota" ISIS di Raqa
Beirut (ANTARA News) - Kurdi Suriah dan sekutu-sekutunya terus maju
mendesak ISIS, Selasa waktu setempat, dengan menduduki sebuah kota yang
strategis sehari setelah menguasai pangkalan militer di dekat markas
besar ISIS di Raqa.
Selasa, 23 Juni 2015
Berbuka Puasa Bersama
Berbuka Puasa BersamaKetua
MPR Zulkifli Hasan (kanan) menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo
(kiri) yang tiba untuk menghadiri buka puasa bersama di rumah dinas
Ketua MPR di Jalan Widya Chandra IV Nomor 16 Jakarta, Senin (22/6/15).
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla, Ketua DPR Setya
Novanto, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Hatta Ali dan sejumlah menteri
kabinet kerja serta pimpinan partai politik menghadiri acara tersebut.
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Dubes Prancis yakini keadilan dalam kasus Serge Atlaoui
Menko Maritim dorong penggunaan kapal dalam negeri
Rupiah sulit menguat jika reformasi struktural tak berjalan
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo
mengatakan nilai tukar rupiah masih akan sulit menguat dalam waktu dekat
apabila tidak ada reformasi struktural yang konsisten dan
berkesinambungan.
KCJ datangkan 120 unit baru KRL
Senin, 22 Juni 2015
Kunjungan Kerja Presiden Jokowi
Kunjungan Kerja Presiden JokowiPresiden
Joko Widodo menyalami warga Kampung Sambau, Nongsa, Batam, Kepulauan
Riau saat melakukan kunjungan kerja, Minggu (21/6/15). Dalam kesempatan
tersebut Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu
Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB). (ANTARA
FOTO/M N Kanwa)
Prabowo tegaskan Gerindra pelajari draf revisi UU KPK
Wapres: antarumat beragama hidup harmonis di Indonesia
Tumbangkan Brasil, Australia ke perempatfinal Piala Dunia Wanita
Peru ke perempat final Piala Amerika
Jumat, 19 Juni 2015
Presiden Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim
Presiden Berbuka Puasa Bersama Anak YatimPresiden
Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menkopolhukam Tedjo Edhy
Purdijatno (kanan), Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kiri), dan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) mendengarkan ceramah
saat berbuka bersama anak yatim pada hari pertama puasa di Istana
Negara, Jakarta, Kamis (18/6/15). Presiden Joko Widodo mengundang 400
anak yatim dari 12 Panti Asuhan se-Jabodetabek untuk berbuka bersama
sekaligus memberi santunan dan hadiah berupa sepeda kepada sejumlah
anak. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)






























