Selasa, 01 September 2015
Senin, 31 Agustus 2015
Peternakan Di Tengah Mall
Peternakan Di Tengah MallDua
orang bocah memberikan makan seekor kuda di peternakan Dancow Ranch
Adventure di Jogja City Mall, Yogyakarta, Sabtu (29/8). Peternakan mini
tersebut sebagai area bermain yang didesain memberikan stimulasi pada
semua panca indera agar mendukung ketrampilan sensorik, motorik,
ketrampilan berkomunikasi, kemandirian, kognitif dan kreativitas si
kecil. (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Mensos tunggu BPS efek pelemahan rupiah
BUMD Bekasi garap minyak lepas pantai
Islam Nusantara mampu jadi benteng masuknya paham transnasional
Pemkab Karawang akan evaluasi izin pemakaman mewah
Jumat, 28 Agustus 2015
Penanganan Kekeringan Di Indonesia
Penanganan Kekeringan Di IndonesiaMenteri
Pertanian Amran Sulaiman (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi
IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Rapat
tersebut diantaranya membahas penanganan kekeringan yang melanda
Indonesia serta kelangkaan dan mahalnya daging sapi. (ANTARA FOTO/Akbar
Nugroho Gumay)
Otoritas Belanda: Oktober laporan final insiden MH17

Laporan itu sedang ditunggu-tunggu oleh pemerintah negara-negara dan keluarga para korban karena laporan dianggap bisa membuka tabir tentang siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan pada Juli itu. Insiden menewaskan 298 orang yang sedang terbang dengan pesawat tersebut dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, lapor Reuters.
Dalam laporan awal tahun lalu, Dewan menuding peristiwa itu terjadi karena ada "benda-benda berkekuatan tinggi" menghantam pesawat. Pemerintah negara-negara Barat sebelumnya mengatakan mereka yakin pesawat jatuh karena terkena peluru kendali darat-ke-udara, yang ditembakkan menyasar oleh kelompok separatis dukungan Moskow.
Rusia menyanggah tuduhan dan menghubung-hubungkan kecelakaan itu dengan pesawat tempur Ukraina serta peluru kendali antipesawat yang diluncurkan Ukraina. Belanda menolak mempercayai teori-teori tersebut.
Penyelidikan keselamatan udara memusatkan perhatian pada kondisi teknis kecelakaan dan tidak mengaitkannya dengan tuduhan menyangkut kejahatan. Namun, informasi soal keadaan sebenarnya terkait bencana itu bisa mengarah pada siapa yang bertanggung jawab atas penembakan peluru kendali ke arah pesawat.
Dua-pertiga dari jumlah korban berkewarganegaraan Belanda. Belanda memimpin penyelidikan peradilan dan keselamatan udara terhadap jatuhnya pesawat nahas itu.
Rusia bulan lalu menggunakan hak vetonya terhadap upaya Belanda, Malaysia dan negara-negara lainnya yang terkena dampak kecelakaan pesawat, untuk membentuk pengadilan internasional guna menemukan dan menyidangkan mereka yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Boeing 777 itu.
Pengadilan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan pilihan negara-negara tersebut karena mereka yakin pengadilan akan memerintahkan pengesahan yang diperlukan untuk menuntut ekstradisi para tersangka pelaku dari negara mana pun yang menyembunyikan mereka.
Sejak itu, Belanda mengatakan negara-negara yang terkena dampak sedang berupaya mendapatkan cara-cara alternatif untuk membuat mereka yang bertanggung jawab atas insiden itu bisa diadili.
Keluarga para korban akan diberi pemaparan kesimpulan laporan sebelum laporan diterbitkan, kata Dewan.
(Uu.T008)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Gus Mus: banyak orang tak kenali kemanusiaannya
Messi dan Sasic terpilih sebagai pemain terbaik UEFA 2014-2015
Paris (ANTARA News) - Lionel Messi terpilih sebagai pemain terbaik UEFA
di Eropa untuk 2014-2015 pada Kamis waktu setempat, dan pemain Jerman
Celia Sasic terpilih dengan predikat yang sama di kategori putri.
Irwan: Indonesia harus dikelola dengan roh bisnis
Kamis, 27 Agustus 2015
Dari desa membangun Indonesia
KH Ma`ruf Amin pimpin MUI 2015-2020
Surabaya (ANTARA News) - KH Maruf Amin terpilih sebagai ketua umum
sekaligus memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020
melalui musyawarah mufakat oleh tim formatur pada Musyawarah Nasional IX
di Surabaya, Kamis dini hari.
Trigol Rooney antar MU ke fase grup Liga Champions
BI: masyarakat jangan panik berlebihan terhadap pelemahan rupiah
Manado (ANTARA News) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi
Utara (Sulut) Peter Jacobs berharap masyarakat tidak panik berlebihan
atas pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).