Rabu, 07 Oktober 2015
Presiden Jokowi dijadwalkan "ground breaking" KIB Penajam
Selasa, 06 Oktober 2015
Seleksi Anggota Ombudsman
Seleksi Anggota OmbudsmanKetua
Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman (Pansel Ombudsman) Agus
Dwiyanto (kedua kiri) bersama tiga anggota pansel Agus Pambagio (kiri),
Zumrotin K. Soesilo (kedua kanan) dan David Tobing (kanan) memberikan
keterangan pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin
(5/10). Sebanyak 36 orang dinyatakan lolos seleksi profile assesment
untuk menjadi calon anggota Ombudsman masa jabatan 2016-2021 yang
selanjutnya akan dilakukan tes kesehatan dan wawancara untuk menentukan
18 nama calon yang akan diserahkan kepada Presiden. (ANTARA FOTO/Widodo
S. Jusuf)
Jenazah korban Aviastar belum bisa diidentifikasi
Makassar (ANTARA News) - Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan yang memimpin
pencarian pesawat Twin Otter Aviastar saat menemukan bangkai pesawat di
pegunungan Latimojong, tepatnya Bukit Pajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten
Luwu sudah tidak bisa mengidentifikasi para korbannya.
Basarnas siapkan empat helikopter evakuasi korban Aviastar
Indonesia-Jerman garap delapan proyek berbasis bioteknologi
Komdis PSSI beri sanksi 154 perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan
Senin, 05 Oktober 2015
Konpers Pencarian Pesawat Aviastar
Konpers Pencarian Pesawat AviastarKepala
Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo memperlihatkan
peta lokasi titik pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM saat konferensi
pers di Crisis Senter Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,
Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10/15). Dalam keterangan persnya,
pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang kontak setelah lepas
landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menuju
Makassar tersebut dihentikan untuk sementara karena faktor cuaca.
(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Anggota Brimob di Parigi diduga bunuh diri
Penantian kepastian Mina yang mendukakan
PM Inggris desak Putin ubah kebijakan di Suriah
Presiden Jokowi minta Terminal Baranangsiang dibenahi

"Presiden minta agar Pemerintah Kota Bogor segera menyelesaikan penataan Terminal Baranangsiang, karena ini wajah kota. Jadi harus dirapihkan dan dibuat lebih baik," kata Bima Arya di Bogor, Minggu.
Bima mengatakan, permintaan itu disampaikan Presiden langsung ke dirinya dalam diskusi saat beraktivitas olah raga bersama, bersepeda keliling Istana dan Kebun Raya serta area Car Free Day pagi tadi.
Terkait Terminal Baranangsiang, lanjut Bima, ia telah menyampaikan kepada Presiden bahwa Pemerintah Kota Bogor terus menggodok rencana penataan terminal dengan merancang ulang konsep pengembangan disesuaikan dengan konsep Light Rail Transit (LRT).
"Karena Presiden ingin kita (Pemkot Bogor) menyiapkan sistem pendukung transportasi LRT ketika sudah masuk ke sini," kata Bima.
Lebih lanjut Bima mengatakan, selama mendampingi Presiden Jokowi bersepeda. Presiden juga meminta dirinya untuk menata pasar-pasar di Bogor salah satunya Pasar Bogor di Jalan Otista.
"Presiden juga minta penataan pasar-pasar, salah satunya Pasar Bogor. Karena ia (Presiden) sering lewat sana," kata Bima.
Menurut Bima, terkait penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor masih terkendala tempat untuk merelokasi pedagang yang belum tersedia.
"Kita masih mencari tempat yang pas untuk merelokasinya. Hanya saja Presiden berpesan agar relokasi tidak perlu jauh-jauh," kata Bima.
Bima mengatakan, untuk penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor ingin menyebar lokasi pasar ke pinggiran, karena jika pusat perekonomian berada di pusat akan menimbulkan kemacetan.
Selain membahas soal Terminal Baranangsiang serta penataan pasar, lanjut Bima, diskusi antara dirinya dan Presiden saat bersepeda juga membahas terkait penataan transportasi di Kota Bogor.
Bima menyampaikan, terkait penataan transportasi, Pemerintah Kota Bogor sudah memulai untuk melakukan sejumlah program diantaranya merger angkot menjadi Trans Pakuan, dengan adanya bantuan bus dari Pemerintah Pusat.
"Saat ini penataan transportasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Pera sudah membantu untuk membangun "fly over" di Jalan RE Marthadinata. Ini untuk mengatasi kemacetan di perlintasan kereta di sana. Kita juga mengharapkan Pemerintah Pusat membantu program lainnya termasuk pengadaan bus Trans Pakuan," kata Bima.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Jumat, 02 Oktober 2015
Kurir Antar Ganja Kedalam Lapas
Kurir Antar Ganja Kedalam LapasPetugas
Lapas memperlihatkan barang bukti satu kilo gram ganja bersama seorang
narapida narkoba dan kurir ganja di Lembaga Pemasyarakat kelas IIA
Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kamis (1/10). Petugas menjaring seorang
kurir perempuan RU (55) warga Sawang Aceh Utara pada saat membawa masuk
satu kilogram ganja pesanan tersangka napi narkoba MH (35) kedalam Lapas
tersebut. (ANTARA FOTO/Rahmad)