This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 23 Oktober 2017

Wall Street berakhir naik didorong ekspektasi reformasi pajak | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda
- Bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah meningkatnya ekspektasi untuk reformasi perpajakan di Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 165,59 poin atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 23.328,63 poin. Indeks S&P 500 naik 13,11 poin atau 0,51 persen menjadi berakhir di 2.575,21 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 23,99 poin atau 0,36 persen menjadi 6.629,05 poin.

Senat AS telah menyetujui anggaran empat triliun dolar AS pada Kamis (19/10), mengambil langkah penting menuju tujuan Partai Republik untuk menyampaikan sebuah rencana reformasi pajak tahun ini.

Ekspektasi pemotongan pajak perusahaan meningkat baru-baru ini, membuat saham-saham AS mencapai rekor tertinggi, dengan Dow menembus rekor 23.000 untuk pertama kalinya awal pekan ini.

Para pedagang juga mengawasi laporan laba emiten pada Jumat (20/10).

General Electric (GE) melaporkan laba kuartal ketiga yang disesuaikan sebesar 29 sen per saham, melampaui perkiraan pasar sebesar 49 sen per saham. Perusahaan juga memangkas prospeknya untuk setahun penuh. Saham GE meningkat 1,06 persen menjadi ditutup pada 23,83 dolar AS.

Menurut perusahaan konsultan Earnings Scout, musim laporan laba ini telah dimulai dengan baik, sekitar 80 persen perusahaan yang melaporkan melampaui "bottom line", sementara di atas 70 persen telah melampaui perkiraan penjualan.

PT Equityworld Samarinda

Jumat, 20 Oktober 2017

Harga minyak dunia turun akibat aksi ambil untung | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda
- Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pedagang mengambil keuntungan setelah menguat baru-baru ini.

Minyak mentah AS naik ke level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya, karena meningkatnya gejolak di Timur Tengah memberikan dukungan di pasar, lapor Xinhua.

Pasukan Irak benar-benar mengakhiri operasi besar untuk merebut kembali daerah-daerah yang disengketakan, yang diklaim Baghdad dan wilayah semi-otonom Kurdistan, kata militer Irak pada Rabu (18/10).

Pasukan keamanan Irak pada Senin (16/10) merebut kembali kota Kirkuk dan menguasai gedung pemerintah tersebut, setelah pasukan Kurdi mengundurkan diri dari kota itu, kata sebuah sumber keamanan setempat.

Presiden wilayah semi-otonom Kurdistan, Masoud Barzani, mengatakan pada Selasa (17/10) bahwa pasukan Peshmerga Kurdi akan menarik diri dari Irak ke garis mereka pada 2016 sebelum pertempuran yang membebaskan Mosul dari kelompok militan Negara Islam (IS).

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu (18/10) bahwa Iran akan mengurangi kesepakatan nuklir internasional 2015 menjadi tercabik-cabik, jika Amerika Serikat mencabutnya, media setempat melaporkan.

Para analis mengatakan momentum kenaikan di pasar minyak tampaknya akan berkurang, karena para investor mengambil keuntungan setelah kenaikan baru-baru ini.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 0,75 dolar AS menjadi menetap di 51,29 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah BrentNorth Sea untuk pengiriman Desember, kehilangan 0,92 dolar AS menjadi ditutup pada 57,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. 



Kamis, 19 Oktober 2017

Harga minyak terus menguat di tengah ketegangan geopolitik | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda - Harga minyak dunia terus menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan minyak mentah AS naik ke level tertinggi tiga minggu, karena meningkatnya gejolak di Timur Tengah memberikan dukungan di pasar.


Pasukan Irak benar-benar mengakhiri operasi besar untuk merebut kembali daerah-daerah yang disengketakan, yang diklaim Baghdad dan wilayah semi-otonom Kurdistan, kata militer Irak pada Rabu (18/10) seperti dilansir Xinhua.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu (18/10) bahwa Iran akan mengurangi kesepakatan nuklir internasional 2015 menjadi tercabik-cabik, jika Amerika Serikat mencabutnya, media setempat melaporkan.

Para pedagang juga fokus terhadap data persediaan minyak AS. Persediaan minyak mentah turun 5,7 juta barel pada pekan yang berakhir 13 Oktober menjadi 456,5 juta barel, 2,6 persen di bawah level setahun yang lalu, kata Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan mingguannya pada Rabu (18/10).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 16 sen dolar AS menjadi menetap pada 52,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 27 sen menjadi ditutup pada 58,15 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Equityworld Futures Samarinda

Rabu, 18 Oktober 2017

Dolar AS menguat didukung data ekonomi terbaru | PT Equityworld Samarinda


- Kurs dolar AS memperpanjang penguatan terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor terutama mencerna data ekonomi yang baru dirilis.


Harga impor AS meningkat 0,7 persen pada September, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Selasa (17/10), setelah meningkat 0,6 persen pada Agustus. 

Sementara itu, indeks harga untuk ekspor AS naik 0,8 persen pada September, setelah meningkat 0,7 persen pada bulan sebelumnya.

Federal Reserve AS melaporkan bahwa produksi industri naik 0,3 persen pada September. Tingkat perubahan untuk Juli dan Agustus direvisi secara khusus; perkiraan saat ini untuk Juli, turun 0,1 persen, adalah 0,5 persentase poin lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya, sementara perkiraan untuk Agustus, penurunan 0,7 persen, 0,2 persentase poin lebih tinggi dari sebelumnya.

Sementara itu, para pedagang mencerna pernyataan terakhir dari Ketua Fed Janet Yellen pada Minggu (15/10) dalam sebuah seminar perbankan internasional.

Yellen mengatakan bahwa "aktivitas ekonomi di Amerika Serikat telah tumbuh cukup moderat sepanjang tahun ini, dan pasar tenaga kerja terus menguat."

Para analis mengatakan ucapan Yellen menunjukkan bahwa bank sentral akan segera melanjutkan menaikkan suku bunga untuk mencerminkan penguatan ekonomi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,19 persen menjadi 93,489 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1772 dolar AS dari 1,1809 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3290 dolar AS dari 1,3260 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7847 dolar AS dari 0,7859 dolar AS.

Dolar dibeli 112,15 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,89 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9784 franc Swiss dari 0,9749 franc Swiss, dan mencapai 1,2540 dolar Kanada dari 1,2519 dolar Kanada, demikian Xinhua.
PT Equityworld Samarinda

Selasa, 17 Oktober 2017

Wall Street berakhir naik tipis | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda - Tiga indeks utama di Wall Street naik ke rekor penutupan tertinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan Dow Jones Industri Average berada 50 poin di bawah 23.000, menjelang daftar panjang laporan laba perusahaan minggu ini dan saham sektor keuangan pulih dari kerugian pekan lalu.

JPMorgan Chase dan Bank of America memimpin kenaikan di saham sektor perbankan, mengikuti kenaikan pada imbak hasil surat utang negara AS, yang menguntungkan bank-bank. JPMorgan naik 2,1 persen, sementara Bank of America naik 1,6 persen.

Indeks keuangan S&P 500 meningkat 0,6 persen setelahnya tiga hari mengalami kerugian. Saham bank-bank sebagian besar tergelincir minggu lalu, setelah mereka melaporkan hasil keuangan kuartalannya.

Netflix naik 1,6 persen selama sesi tersebut dan naik lagi 2,0 persen setelah bel penutupan, menyusul rilis hasil keuangannya. Saham Apple naik 1,8 persen menyusul sebuah seruan "bullish" para pialang terhadap pembuat iPhone tersebut.

Periode pelaporan laba memanas minggu ini, dan dengan S&P 500 sudah naik 14 persen sepanjang tahun ini, para investor berharap hasil dan panduan akan membenarkan valuasi saham yang relatif tinggi.

"Perusahaan-perusahaan besar akan mulai melaporkan laba mereka, dan saya berpikir itu akan mendorong arah pasar untuk dua atau tiga minggu berikutnya. Ada banyak optimisme yang dibangun, dan semoga ini tercermin dalam (laporan) laba," kata Peter Tuz,

presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.

"Anda melihat angka-angka yang layak dari bank tapi keganjilan di sana sini. Tapi untuk perusahaan teknologi yang lebih besar, orang memiliki harapan tinggi."

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 85,24 poin atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 22.956,96 poin, indeks S&P 500 naik 4,47 poin atau 0,18 persen menjadi berakhir di 2.557,64 poin, dan indeks komposit Nasdaq menambahkan 18,20 poin atau 0,28 persen menjadi 6.624,01 poin.

Ketiga indeks utama itu mencapai rekor tertinggi, menambah rekor-rekor baru-baru ini.

Para investor akan terus mengawasi Senat, yang minggu ini mencoba untuk meloloskan cetak biru anggaran partisan yang akan membantu panduan belanja federal.

Partai Republik ingin menggunakan "resolusi anggaran" untuk membuka jalan untuk partai tahun ini atau tahun depan guna meloloskan rancangan undang-undanga pajak besar tanpa dukungan dari Partai Demokrat.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Partai Republik dan Demokrat di Kongres sedang mengerjakan perbaikan jangka pendek untuk pasar asuransi perawatan kesehatan, setelah minggu lalu membatalkan subsidi bagi asuransi kesehatan.

Saham-saham perawatan kesehatan S&P di antara yang mengalami ketertinggalan terbesar, dengan indeksnya turun 0,4 persen.

Jumlah saham turun melebihi jumlah yang meningkat, di NYSE dengan rasio 1,02 terhadap 1,0 dan di Nasdaq dengan rasio 1,10 terhadap 1,0.

Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 5,9 miliar saham selama 20 tahun terakhir hari perdagangan, menurut data Thomson Reuters.

Equity World Samarinda

Senin, 16 Oktober 2017

Saham-saham Tokyo menguat | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda  - Saham-saham di bursa Tokyo menguat pada pembukaan bursa Senin pagi, menyusul kenaikan di Wall Street saat indeks acuan melanjutkan sentimen pembelian setelah ditutup di level tertinggi dalam 21 tahun terakhir pekan lalu.

Indeks Nikkei 225, yang melonjak ke level tertinggi sejak November 1996 pada Jumat, menguat 0,27 persen atau 58,10 poin menjadi 21.213,28 di pembukaan perdagangan.

Sementara itu indeks Topix yang lebih luas naik 0,24 persen atau 4,07 poin menjadi 1.712,69 menurut warta AFP.

Equityworld Futures Samarinda

Jumat, 13 Oktober 2017

Dolar AS melemah terhadap mata uang dunia | PT Equityworld Samarinda


PT Equityworld Samarinda -Kurs dolar AS berakhir melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor terutama fokus terhadap data ekonomi yang baru dirilis.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,30 persen menjadi 93,008 pada akhir perdagangan, sebut Xinhua.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1843 dolar AS dari 1,1856 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3281 dolar AS dari 1,3218 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7831 dolar AS dari 0,7785 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,20 yen Jepang, lebih rendah dari 112,35 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9748 franc Swiss dari 0,9728 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2460 dolar Kanada dari 1,2492 dolar Kanada.

PT Equityworld Samarinda

Kamis, 12 Oktober 2017

Harga minyak dunia naik didukung laporan bulanan OPEC | Equity World Samarinda

Equity World SamarindaHarga minyak dunia menguat untuk sesi ketiga berturut-turut pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan bahwa pasar minyak menunjukkan tanda-tanda penyeimbangan kembali.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,38 dolar AS menjadi menetap di 51,30 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 0,33 dolar AS menjadi ditutup pada 56,94 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2017, sekarang diperkirakan meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari, merupakan revisi naik dari laporan sebelumnya, terutama mencerminkan data baru-baru ini yang menunjukkan perbaikan dalam kegiatan ekonomi, menurut laporan bulanan OPEC pada Rabu (11/10).

Pada 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,4 juta barel per hari, karena membaiknya prospek ekonomi dalam ekonomi dunia, khususnya Tiongkok dan Rusia, laporan tersebut menambahkan.

OPEC juga mengatakan bahwa pasar minyak secara bertahap mengalami pengetatan setelah bertahun-tahun kelebihan pasokan.

Sehari sebelumnya, harga minyak memperpanjang kenaikannya dengan harga minyak mentah AS mencatat kenaikan harian terbaik dalam dua minggu terakhir, setelah Arab Saudi mengatakan akan mengurangi ekspor minyak pada November.

Media melaporkan Arab Saudi pada November akan memangkas alokasi minyak mentah kepada para pelanggannya sebesar 560.000 barel per hari, menurut Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, demikian Xinhua.

Equity World Samarinda

Rabu, 11 Oktober 2017

Wall Street naik karena investor fokus pada musim laporan laba | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor fokus pada musim laporan laba perusahaan-perusahaan yang akan datang.

Xinhua melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 69,61 poin atau 0,31 persen menjadi berakhir di 22.830,68 poin, mencatat rekor penutupan. 

Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup naik 5,91 poin atau 0,23 persen menjadi 2.550,64 poin, dan indeks Komposit Nasdaq meningkat 7,52 poin atau 0,11 persen menjadi ditutup di 6.587,25 poin.

Perolehan laba emiten pada kuartal ketiga diperkirakan meningkat 4,9 persen dari tahun ke tahun, menurut data dari Thomson Reuters. Sementara pendapatan para emiten kuartal ketiga diperkirakan akan meningkat 4,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Beberapa perusahaan besar di sektor keuangan dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalan minggu ini, termasuk BlackRock, Citigroup, Bank of America dan Wells Fargo.

Dalam berita perusahaan, raksasa ritel Wal-Mart mengumumkan pembelian kembali sahamnya senilai 20 miliar dolar AS. Perusahaan tersebut juga mengatakan mereka memperkirakan akan menambah 1.000 lokasi penjemputan bahan pangan secara online di gerai-gerai AS pada tahun fiskal 2019.

Selain itu, komponen Dow tersebut memperkirakan pertumbuhan unit global sekitar 280, termasuk unit baru yang diperluas dan direlokasi, untuk setiap tahun fiskal 2018 dan 2019.

Saham Wal-Mart melonjak 4,47 persen menjadi diperdagangkan pada angka 84,13 dolar AS per lembar.

Komponen Dow lainnya, Pfizer mengatakan pada Selasa (10/10) bahwa mereka sedang memikirkan untuk menjual atau memisahkan bisnis perawatan kesehatan konsumennya, yang menghasilkan 3,4 miliar dolar AS dalam penjualan tahunannya.
Equityworld Futures Samarinda

Selasa, 10 Oktober 2017

Indeks FTSE-100 bursa London melemah | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada Senin (9/10), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,20 persen atau 14,98 poin menjadi 7.507,89 poin.

Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumsi multinasional Inggris, meningkat 1,49 persen, menjadikannya sebagai peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips". 

Diikuti oleh saham Admiral Group dan Associated British Foods, yang masing-masing meningkat sebesar 1,19 persen dan 1,01 persen.

Sementara itu, Anglo American, perusahaan pertambangan multinasional Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,38 persen. 

Diikuti oleh Rio Tinto, kelompok pertambangan global terkemuka, turun 2,24 persen, serta EasyJet, maskapai penerbangan berbiaya rendah, berkurang 2,14 persen, demikian Xinhua melaporkan.
PT Equityworld Samarinda

Senin, 09 Oktober 2017

Harga minyak turun tertekan kekhawatiran baru kelebihan pasokan | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Harga minyak dunia berakhir anjlok pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena kembalinya kekhawatiran baru tentang kelebihan pasokan global membebani pasar.

Sehari sebelumnya (Kamis) harga minyak berbalik naik atau "rebound" dengan kuat, setelah Raja Saudi Salman dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow membahas perluasan partisipasi Rusia dalam sebuah kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak mentah global.

Namun pada Jumat (6/10), Rusia mengklarifikasi komentar di pasar minyak yang dibuat oleh Putin sebelumnya, dengan mengatakan bahwa dia tidak mengusulkan untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi minyak global, tetapi mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa itu adalah sebuah kemungkinan, menurut Reuters.

Di bidang data, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun dua rig menjadi total 748 rig pada minggu ini, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (6/10).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 1,50 dolar AS menjadi menetap di 49,29 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, kehilangan 1,38 dolar AS menjadi ditutup pada 55,62 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Demikian laporan Xinhua
Equity World Samarinda

Jumat, 06 Oktober 2017

Indeks IBEX-35 Spanyol menguat 2,51% | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, Bursa saham Spanyol ditutup menguat pada Kamis (5/10) dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid naik 2,51 persen atau 249,8 poin menjadi 10.214,70 poin.

Sebanyak 33 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam indeks IBEX-35 berhasil mencatat kenaikan.

Bank terbesar keempat Spanyol, Banc Sabadell, melonjak 6,16 persen, diikuti oleh bank terbesar ketiga di Spanyol, Caixabank, serta operator global jasa-jasa dan infrastruktur Ferrovial, yang masing-masing naik 4,93 persen dan 3,89 persen.

Sementara itu, grup maskapai penerbangan IAG kehilangan 0,69 persen, diikuti oleh jaringan hotel Melia Hotels yang turun 0,54 persen, demikian laporan kantor berita Xinhua China.
Equityworld Futures Samarinda

Kamis, 05 Oktober 2017

Indeks Nikkei-225 ditutup pada level tertinggi dua tahun | PT Equityworld Samarinda

PT Equityworld Samarinda, Bursa saham Tokyo menguat pada Rabu, dengan indeks saham Nikkei ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir, karena kenaikan Wall Street semalam (Selasa) meningkatkan sentimen para investor.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 12,59 poin atau 0,06 persen dari tingkat penutupan Selasa (3/10) menjadi berakhir di tingkat 20.626,66 poin, menandai tingkat penutupan tertinggi sejak 11 Agustus 2015.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar saham Tokyo, naik tipis 0,10 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 1.684,56 poin.

Pialang-pialang lokal mengatakan bahwa suasana pasar positif sejak bel pembukaan pagi, setelah tiga indeks utama di AS ditutup pada rekor tertinggi semalam (3/10), didukung oleh meningkatnya hasil laba perusahaan dan data penjualan mobil yang solid.

"Saham-saham menarik pembelian di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS yang solid dan harapan ekspansi dalam kinerja bisnis AS," kata seorang anggota senior departemen riset dan layanan investor Nomura Securities Co.

Terus berkurangnya kekhawatiran tentang pemilihan majelis rendah yang akan datang juga menambahkan dukungan, para pedagang di Tokyo mengatakan, karena garis kebijakan yang jelas telah ditarik di antara partai-partai pesaing yang sebagian besar sesuai ekspektasi pasar.

Mereka menambahkan bahwa Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang baru-baru ini membentuk Partai Harapan untuk berhadapan langsung dengan pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, menyatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum 22 Oktober, memberikan kontribusi terhadap pembalikan kekhawatiran pasar sebelumnya.

Investor-investor asing sangat peka terhadap situasi politik dan geopolitik Jepang dan pergerakannya cenderung tidak diketahui untuk melihat mereka beralih dari aset-aset berisiko seperti saham dan ke "safe haven" seperti yen Jepang.

Namun, penguatan yen terhadap dolar AS membatasi kenaikan pasar, pelaku pasar mengatakan, menambahkan bahwa aksi ambil untung oleh para investor menyusul kenaikan pasar akhir-akhir ini juga membebani.

Saham-saham yang terkait dengan besi dan baja, makanan dan logam non besi paling banyak mendapat keuntungan pada penutupan perdagangan, dengan jumlah saham turun melampaui yang naik, sebanyak 1.096 terhadap 820, dan 114 berakhir tidak berubah pada papan utama.

Di papan utama, 1.660,05 juta saham berpindah tangan, naik dari volume Selasa (3/10) sebanyak 1.450,94 juta saham, dengan nilai transaksi pada hari perdagangan ketiga minggu ini mencapai 2.394,1 miliar yen (21,25 miliar dolar AS), demikian Xinhua melaporkan. 

PT Equityworld Samarinda

Rabu, 04 Oktober 2017

Dolar AS diperdagangkan bervariasi jelang pidato ketua Fed | Equity World Samarinda

Equity World Samarinda, Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor menunggu pernyataan dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang mungkin mengungkapkan lebih banyak petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Yellen dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan di Komunitas Perbankan pada Konferensi Abad 21 di St. Louis pada Rabu waktu setempat.

Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini. Para pembuat kebijakan bulan lalu menunjuk satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini dan tiga kenaikan untuk tahun depan, setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember mencapai 82,9 persen, menurut alat FedWatch CME Group pada Selasa (3/10).

Tidak ada data ekonomi utama yang dirilis pada Selasa (3/10).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,04 persen menjadi 93,600 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1748 dolar AS dari 1,1744 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,3244 dolar AS dari 1,3285 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7833 dolar AS dari 0,7835 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,65 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9740 franc Swiss dari 0,9746 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,2492 dolar Kanada dari 1.2500 dolar Kanada, demikian dikutip dari Xinhua.
Equity World Samarinda

Selasa, 03 Oktober 2017

KIK-EBA PLN kelebihan permintaan 2,4 kali | Equityworld Futures Samarinda

Equityworld Futures Samarinda, PT PLN (Persero) menargetkan dapat meraih dana lebih dari Rp4 triliun dari program penawaran sekuritisasi aset Kontrak Investasi Kolektif Beragunan Aset (KIK-EBA) berbasis pendapatan yang akan dicatatkan pada 20 September 2017 di Bursa Efek Indonesia.

"KIK-EBA PLN mendapat sambutan positif dari investor, bahkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,4 kali," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut Aloysius, underlying (jaminan) KIK EBA tersebut adalah piutang anak usaha PLN, PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Suralaya, Jawa Barat.

"Tingginya tingkat permintaan ini disebabkan karena adanya proyeksi beberapa keuntungan yang didapat perusahaan dan investor," ujarnya.

Adapun benefit yang diperoleh perusahaan antara lain adalah recycle asset, memperkuat permodalan karena tidak membebani perusahaan, serta dapat meningkatkan kegiatan pendanaan perusahaan yang memiliki anggaran belanja modal (capex).

Dijelaskan, dengan mensekuritisasi hak sebagian pendapatan dari pembangkit listrik Suralaya, Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai arranger KIK-EBA PLN.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan secara keseluruhan perseroan bakal menerbitkan KIK EBA senilai Rp10 triliun. Untuk tahap I, PLN bakal menerbitkan KIK EBA sekitar Rp4-5 triliun.

Ia menjelaskan, beberapa investor yang berminat membeli KIK EBA perseroan berasal dari kalangan perbankan, asuransi dan dana pensiun.
Equityworld Futures Samarinda