Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)
menyatakan siap menerima politisi Gerindra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
yang mengancam akan keluar dari partai politik jika revisi Rancangan
Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) disahkan.
"Nanti kalau benar RUU itu benar-benar disahkan, saya dapat teman," kata Jokowi sesat sebelum meninggalkan Balaikota, Selasa.
Ahok mengancam keluar dari partai politik jika revisi RUU Pilkada
disahkan karena menurutnya pemilihan kepala daerah melalui DPRD
mencoreng reformasi dan demokrasi.
Jokowi sendiri
menilai wacana RUU tersebut merupakan sebuah kemunduran dalam proses
demokrasi di Indonesia dan diputuskan tanpa logika.
"Sekarang sistem pemilihan presiden kan dipilih oleh rakyat, sistem
presidensial. Masa yang di bawahnya sistem parlementer? Arahnya mau ke
mana kita ini? Yang di atas Undang-undangnya pakai yang dipilih rakyat,
masa yang provinsi dipilih DPRD. Logikanya di mana?" kata Jokowi.
Jika Undang-Undang Pilkada yang saat ini ada dinilai terdapat
kekurangan, Jokowi menilai seharusnya UU tersebut diperbaiki bukan malah
diubah.
"Ya kalau ada kekurangan mestinya diperbaiki. Bukan dirubah lagi dirubah lagi. Tapi itu urusan parlemen lah," katanya. (*)
Selasa, 09 September 2014
Ahok keluar dari Gerindra, Jokowi siap terima teman
Editor: B Kunto Wibisono
0 komentar:
Posting Komentar