Selasa, 30 Juli 2013

Sejarah Logam Mulia

                 Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang menyebutkan ditemukan oleh bangsa Mesir. Emas bersama tembaga dan perak adalah logam yang pertama kali ditemukan manusia. Emas atau Aurum (Au) adalah termasuk logam mulia, karena sifatnya yang stabil, tidak berubah zat, tidak beroksidasi dalam udara normal, mempunyai sifat yang stabil, dan merupakan unsur murni. Selama beberapa ratus tahun, manusia masih berusaha untuk membuat emas karena nilai ekonomisnya, dan tidak berhasil karena emas adalah unsur kimia. Orang-orang ini akhirnya menjadi alchemist yang membidani lahirnya ilmu kimia.

           Emas sejak pertama kali ditemukan telah menarik minat manusia karena keindahaannya dan sifat mulianya. Pada perkembangannya emas menjadi perlambang dari keindahan, kemegahan, kemakmuran, dan menjadi bernilai ekonomis tinggi. Semua fungsi emas ini masih tetap sampai sekarang. Emas adalah alat tukar yang relatif abadi, dan diterima di semua negara di dunia. Manusia dalam perkembangan sejarah menggunakan berbagai barang dan logam sebagai alat tukar dan menyimpan kekayaan. Mereka ada yang mempergunakan garam, manik-manik, kerang, dan yang paling banyak menggunakan logam. Ini dikenal sebagai commodity money , karena menggunakan barang-barang komoditi perantara sebagai alat tukar. Emas adalah commodity money yang masih diterima hingga saat ini.
                    Di jaman modern ini, manusia menggunakan paper money bahkan digital money untuk alat tukar yang praktis. Semakin lama uang semakin bersifat maya baik fisik maupun nilainya. Uang diera digital ini telah berkembang menjadi sesuatu yang tidak berwujud, tidak dapat diraba, dan dicium, tapi ada. Kita bisa jadi memiliki uang yang banyak, ratusan juta, bahkan milyar, dan triliun tanpa pernah melihat uang fisiknya. Ini sudah dimungkinkan jaman sekarang. Tetapi semuanya tetap tidak bisa menggantikan fungsi emas secara total. Emas merupakan alat tukar, komoditi, dan nilai seninya yang tinggi, dan tetap diminati sampai sekarang. Bahkan emas di era modern ini menemukan posisinya tersendiri di dunia ekonomi, yaitu sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan pembanding nilai inflasi.
                 Emas secara umum harganya akan naik mengikuti inflasi dan perubahan kurs mata uang. Secara umum orang mengatakan emas akan selalu naik harganya. Ini memang benar, tetapi perlu lebih bijak untuk menentukan kapan saatnya berinvestasi dengan menyimpan emas. Potensi dan cara menganalisa emas pada artikel selanjutnya akan kita bahas. Emas adalah sarana lindung nilai yang sangat baik ketika kondisi ekonomi sedang krisis, timbul gejolak politik, dan perang. Semakin besar krisis itu, harga emas akan semakin melambung. Hal ini karena sudah menjadi semacam kesepakan umum, bahwa emas adalah lindung nilai yang paling baik ketika krisis. Oleh karena itu, kita perlu melirik emas sebagai salah satu alternatif investasi yang dapat menghasilkan capital gain dan hedging nilai terhadap inflasi

0 komentar:

Posting Komentar