Kamis, 09 Januari 2014

Harga Emas Remuk Redam

Harga Emas Remuk Redam

Harga emas akan ditentukan oleh kebijakan moneter yang akan diambil oleh AS, Eropa dan Cina 

FINANCEROLL – Harga Emas remuk redam pada perdagangan hari Senin (06/01) di bursa Comex – NYMEX. Berbagai data ekonomi yang akan muncul, memberikan dorongan spekulasi para pialang akan tibanya masa remuk redam pada perdagangan emas.
 
Harga emas kontrak Februari berakhir naik 60 sen atau 0.1%, ke harga $1,238 per ons setelah sempat anjlok 3% dalam dua sesi perdagangan terkini. Dalam catatan bursa di NANEX, yang memperdagangkan 4,200 kontrak kiriman Emas untuk bulan Februari mencatat jatuhnya harga emas hingga $30 dolar per ons. Hal ini membuat pasar harus dihentikan selama 10 detik. Harga emas jatuh $1,215 dari $1,245 per ons.
Pergerakan pasar saat ini mengalirkan tudingan manipulasi harga. Meski sulit dikatakan, namun pelaku pasar bisa menyadari bagaimana kekuatan investor-investor besar dan manajemen investasi dalam melakukan transaksi secara besar-besaran. Belum lagi peran bank-bank besar yang ikut melikuidasi posisi mereka, tentu akan membuat kondisi pasar semakin panas.

Remuk redam pasar emas terjadi 14 menit setelah data ekonomi AS, Pesanan Pabrikan diterbitkan dan publikasi data indek jasa oleh ISM. Data ISM menyatakan indek jasa untuk bulan Desember mengalami penurunan ke angka 53% dari sebelumnya sebesar 53.9% di bulan November, berbalik arah dari perkiraan yang menginginkan naik ke 55%.  Departemen Perdagangan AS sendiri melaporkan kenaikan order pabrikan sebesar 1.8% dibulan November.

Pergerakan pasar nampak sebagai sikap bertahan investor atas serangan besar. Bagi pihak-pihak yang tetap memegang teguh keyakinan Emas sebagai sandaran yang tepat saat masa-masa sulit, mereka mengabaikan anjloknya harga saat ini sebagai suatu ancaman atas posisi mereka.

Meski angka ISM AS saat ini masih positif, diatas 50% yang berarti tidak mengalami kontraksi, namun kedepannya nampak masih akan memberikan gangguan bagi pasar permintaan emas.

Sebagian pelaku pasar tetap mengantisipasi pertemuan FOMC berikutnya yang dikhawatirkan masih akan membicarakan masalah kebijakan kuantitatif termasuk pengurangan program pembelian obligasi di 2014. Angka pengangguran AS yang masih tinggi bisa memberikan gangguan bagi garga emas. Jika terjadi kenaikan lapangan kerja maka emas bisa tertekan dibawah $1,200 sebaliknya jika data angkatan kerja yang akan dilaporkan nanti menunjukkan kenaikan pengangguran, maka emas akan mantap meninggalkan level harga $1,200an.

Berita lainnya, pihak Swiss National Bank (SNB) sebagai bank sentral Swiss menyatakan mengalami kerugian senilai $10 milyar dalam bentuk emas.

0 komentar:

Posting Komentar