Jumat, 02 Januari 2015

Evakuasi korban AirAsia QZ8501 dari kapal Malaysia terhambat

Pangkalan Bun, Kalteng (ANTARA News) - Tiga lagi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil ditemukan, namun evakuasi dari kapal milik Malaysia yang ikut terlibat pencarian, terhambat cuaca buruk.

"Kami diberitahu bahwa evakuasi tertunda karena cuaca di laut sedang buruk, hujan. Tim kami di rumah sakit selalu siap," kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dr Sayuti Syamsul, Kamis.

Informasinya, helikopter milik Badan SAR Nasional langsung berusaha untuk mengevakuasi tiga jenazah dari kapal milik Malaysia. Sayangnya, cuaca sedang tidak bagus sehingga ditunda karena rawan jika dipaksakan.

Kondisi Pangkalan Bun dan sekitarnya memang sering berubah dalam waktu cepat. Kamis pagi, hujan deras beberapa kali mengguyur Pangkalan Bun sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Hingga Kamis siang, sudah ada tujuh jenazah dievakuasi ke RSUD dr Sultan Imanuddin, dan diidentifikasi oleh Tim DVI di Posko Biddokkes Polda Kalteng yang sudah siap di rumah sakit tersebut.

Dari tujuh jenazah yang ditemukan sejak Rabu kemarin, hingga saat ini sudah enam jenazah diterbangkan ke Surabaya. Satu jenazah yang baru dievakuasi dari kapal milik Malaysia, masih berada di RSUD dr Sultan Imanuddin.

Jenazah yang baru dievakuasi tersebut berjenis kelamin perempuan dewasa, tinggi sekitar 154 cm, rambut lurus panjang, mengenakan jins, sepatu kets, jam tangan warna emas, gelang karet. Sedangkan baju sudah terlepas dan batok kepala tidak utuh.

Belum diketahui apakah satu jenazah ini dievakuasi ke Surabaya sore ini atau menunggu tiga jenazah lainnya yang akan segera dievakuasi dari kapal milik Malaysia saat cuaca membaik. Jenazah sudah dikemas dan siap dibawa ke Surabaya.

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015

0 komentar:

Posting Komentar