Selasa, 06 September 2022

PT Equityworld Futures : Emas Pulih dari Low Enam Minggu, Tembaga Naik Ditopang Stimulus China

Equityworld Futures - Harga emas pulih dari level terendah enam minggu karena memburuknya krisis energi di Eropa mendorong permintaan safe haven dan harga tembaga memperpanjang kenaikan dalam ekspektasi langkah-langkah stimulus lanjutan China.

Harga emas spot naik 0,5% ke $1.718,95/oz, sementara harga emas berjangka naik 0,5% di $1,730.0/oz. Kedua instrumen pulih dari level terendah enam minggu yang dicapai di awal bulan.

Permintaan safe haven konvensional meningkat setelah Rusia menutup pipa gas utama ke Eropa, menempatkan benua itu dalam risiko potensi krisis energi besar. Euro melemah ke posisi terendah baru 20 tahun minggu ini, pasalnya krisis ini diperkirakan akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di zona euro. Fokus sekarang yakni pertemuan Bank Sentral Eropa pekan ini, di mana bank sentral diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga.

Reli indeks dolar AS juga tampaknya telah berhenti pada hari Selasa, saat trader menunggu rincian lanjutan tentang jalur kebijakan moneter AS. Tapi ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve membuat dolar nyaman di sekitar level tertinggi 20 tahun.

Kenaikan suku bunga telah sangat membebani harga emas tahun ini, karena trader masuk ke aset yang memberi imbal hasil yang lebih baik dari dolar dan Treasuries. The Fed juga diperkirakan akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga bulan ini.

Logam mulia lainnya juga naik. Perak naik 2%, sedangkan platinum naik 0,6%. Kedua logam pulih dari level terendah 15 bulan.

Di antara logam industri, harga tembaga naik 0,2%, memperpanjang kenaikan setelah negara importir utama China mengisyaratkan peningkatan langkah-langkah stimulus untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Tembaga yang berakhir pada bulan Desember naik 0,2% ke $3,4665, setelah melonjak hampir 2%.

Pejabat pemerintah China mengatakan bahwa negara itu kemungkinan akan meningkatkan langkah langkah-langkah stimulus pada kuartal III, setelah ekonomi hampir tidak berkembang pada kuartal II.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu menghadapi tantangan berat dari pembatasan COVID-19 yang diberlakukan tahun ini, serta potensi krisis energi.

 

 

Equityworld Futures

0 komentar:

Posting Komentar