This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Equity World. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Equity World. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Emas Stabil Cenderung Turun Fokus Inflasi AS, Tembaga Melemah Pasca Inflasi China

Equityworld Futures - Harga emas stabil permintaan safe haven naik menjelang data inflasi utama AS, sementara harga tembaga jatuh setelah inflasi pabrik China yang lemah menunjukkan permintaan yang lambat untuk logam industri itu.

Harga emas spot berada di sekitar $1.793,99/oz, sementara emas berjangka turun 0,1% di $1,809,95. Harga emas telah naik pada hari Selasa, mengikuti sesi yang bergejolak di Wall Street.

Pembelian logam kuning telah bertambah minggu ini oleh antisipasi data inflasi AS, dijadwalkan terbit. Meski angkanya diperkirakan sedikit menurun dari bulan lalu ke tingkat tahunan sebesar 8,7% di bulan Juli, inflasi masih diperkirakan akan tetap berjalan di level tertinggi 40 tahun.

Ini, ditambah dengan laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang besar, dapat membuka peluang untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan dari Federal Reserve bulan depan.

Skenario seperti ini tampaknya akan negatif untuk emas, namun investor juga memperkirakan bahwa meningkatnya risiko resesi di seluruh dunia akan mendorong permintaan safe haven untuk logam tersebut.

Amerika Serikat mencatat kontraksi ekonomi dua kuartal berturut-turut, sementara China nyaris mengalami kontraksi pada kuartal II. Zona Euro juga bersiap untuk menghadapi potensi resesi.

Data pada hari Rabu menunjukkan inflasi China tumbuh lebih rendah dari estimasi pada bulan Juli. Ini menunjukkan bahwa negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih bermasalah dengan dampak pembatasan COVID.

Hasil data - yang mengindikasikan penurunan aktivitas pabrik China yang berkepanjangan - sangat menekan harga logam industri. Indeks harga produsen China tumbuh 4,2% per tahun di bulan Juli, turun dari 6,1% di bulan Juni dan di bawah ekspektasi 4,8%.

Tembaga turun 0,5%, begitu pula nikel turun 0,7% setelah data tersebut, dan timah turun 0,63% ke 24.300,00 di ICE London.

Pelemahan yang berkepanjangan dalam aktivitas pabrik China telah sangat membebani logam industri tahun ini, meskipun impor logam ke negara itu tetap stabil.

Sementara Karet naik 1,11% ke 154,40 pada penutupan Senin di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di level 361,00 dalam perdagangan Jumat lalu, dan Kakao AS naik 0,56% di 2.353,00.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 09 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun tapi Tetap di Kisaran $1.800 sebelum Laporan Inflasi AS

Equityworld Futures - Harga emas mempertahankan kenaikannya baru-baru ini saat ada volatilitas di pasar saham menjelang terbitnya angka inflasi AS yang diawasi minggu ini mendorong permintaan safe haven.

Harga emas spot turun sedikit di $1.785/oz, sementara harga emas berjangka bertahan di sekitar $1.801/oz. Kedua instrumen telah reli hampir 1% pada hari Senin, karena ketidakpastian atas data inflasi IHK AS yang akan datang mendorong dolar lebih rendah.

Logam mulia lainnya juga mempertahankan kenaikan baru-baru ini. Platinum turun 0,1% setelah reli 1,7% pada hari Senin, sementara Perak turun 0,4% setelah reli hampir 5%.

Bursa saham AS mengalami sesi volatil pada hari Senin saat dirilisnya hasil pendapatan beragam, yang mendorong permintaan safe haven. Investor juga terjebak antara saham pertumbuhan dan nilai, menjelang pengumuman data inflasi pekan ini.

Fokus sekarang ada di data IHK untuk bulan Juli, terbit pada hari Rabu. Analis memperkirakan pembacaan tahun ke tahun sebesar 8,7%, turun dari 9,1% yang terlihat pada bulan Juni. Penurunan inflasi yang lebih besar dari perkiraan kemungkinan akan menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar oleh Federal Reserve, dan akan positif untuk harga emas.

Tetapi pembacaan yang lebih besar dari perkiraan dapat mendukung imbal hasil Treasury AS, mendorong lebih banyak trader ke dolar, dan mengganggu sebagian besar pasar logam. Dari komoditas logam, Nikel Berjangka ditutup jatuh 2,58% di 21.642,00 hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi, Timah turun 0,37% ke 24.455,00 di ICE London.

Namun, inflasi kemungkinan akan tetap berjalan di level tertinggi 40 tahun untuk beberapa bulan mendatang, mengundang berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed.

Di antara logam industri, Tembaga turun 0,5% pada hari Selasa di $3,5680, setelah reli 1,3% pada hari Senin. Harga tembaga sebagian besar telah jatuh tahun ini di tengah tanda-tanda aktivitas industri yang lesu di seluruh dunia.

Namun lonjakan mengejutkan pada data ekspor China minggu ini membantu meredakan beberapa kekhawatiran atas permintaan global. Permintaan China untuk logam industri juga tetap kuat, meskipun ada penurunan aktivitas manufaktur yang disebabkan oleh serangkaian pembatasan COVID.

Lebih lanjut, Karet naik 1,11% ke 154,40 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di level 361,00 dalam perdagangan Jumat lalu, dan Kakao AS naik 1,39% di 2.337,00.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 08 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Kembali Naik Jumat, Pasar Tunggu Laporan Pekerjaan Malam Ini

Equityworld Futures - Harga emas memperpanjang kenaikan dan akan mengakhiri minggu lebih tinggi di tengah meningkatnya kegelisahan atas perlambatan pertumbuhan global, sementara penurunan dolar menjelang data nonfarm payrolls AS juga menopang pergerakan logam kuning ini.

Sebagian besar harga logam industri juga naik karena kerugian dalam dolar mengurangi beberapa tekanan. Tetapi logam lain akan menutup minggu ini turun setelah data manufaktur yang lemah.

Harga emas spot naik sedikit di 1.792/oz, setelah reli 1,6% di sesi sebelumnya. Harga emas berjangka naik 0,1% ke $1,808,30.

Kedua harga akan mengakhiri minggu ini naik 1,5%, karena semakin banyak indikator ekonomi lemah dari seluruh dunia memperdalam kekhawatiran atas resesi yang akan datang.

Permintaan tempat berlindung yang aman di Asia juga didukung oleh meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan, setelah Beijing menembakkan rudal di sekitar pulau itu sebagai bagian dari “latihan militer.”

Namun Indeks Dolar AS turun 0,8% pada hari Kamis, dan stabil pada Jumat pagi saat volatilitas diprediksi meningkat menjelang data ketenagakerjaan nonpertanian AS, terbit malam nanti. 

Sementara, Nikel Berjangka ditutup turun 0,20% di 22.288,00, Timah turun 0,02% di 24.245,00 di ICE London.

Investor akan mengamati hasil rilis laporan pekerjaan dengan cermat, mengingat hal itu menjadi faktor dalam rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Angka yang lebih besar dari perkiraan bisa menandakan ketahanan di pasar tenaga kerja, memberi Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga.

Harga logam mulia lainnya juga naik. Platinum naik 0,6% dan Perak naik 0,3%.

Di antara logam industri, Tembaga naik 0,6% pada hari Jumat, sebagian besar didorong oleh penurunan dolar. Tetapi logam merah ini akan mengakhiri minggu ini jatuh hampir 3%, setelah data manufaktur yang lemah dari China dan Zona Euro menyiratkan gambaran suram untuk permintaan tahun ini.

Selain itu, Karet stabil di kisaran 152,10 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London jatuh 2,16 di level 385,00, dan Kakao AS naik 2,59% ke 2.340,00.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 04 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas & Logam Lainnya Naik, Reli Dolar Berhenti Pagi Ini

Equityworld Futures - Harga emas naik dan sebagian besar logam mulia lainnya mencatat kenaikan kecil setelah reli dolar AS tampaknya telah berhenti.

Emas spot naik di $1.767,41. Harga emas berjangka bernasib lebih baik, naik 0,4% di $1.783,60/oz.

Platinum naik 0,1%, sementara Perak bertambah 0,6% setelah anjlok 1% selama dua hari terakhir.

Kenaikan harga logam mulia terjadi karena dolar AS turun setelah reli dua hari. Indeks dolar melonjak hampir 1% dalam dua hari terakhir setelah komentar hawkish dari dua anggota Federal Reserve mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih besar tahun ini.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Chicago Charles Evans keduanya mengisyaratkan bahwa inflasi belum mereda di negara itu, dan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih jauh untuk memerangi kenaikan harga.

Potensi peningkatan ketegangan AS-China juga telah mendorong permintaan safe haven untuk greenback.

Indeks Dolar AS diperdagangkan turun 0,1% pada awal perdagangan. Indeks Dolar AS Futures jatuh dalam kisaran yang sama.

Kala emas tampaknya telah memperoleh beberapa kekuatan dalam dua minggu terakhir, prospek logam kuning malah tumpul oleh prospek kenaikan suku bunga tahun ini. Sebagian besar logam mulia lainnya juga diperkirakan akan melihat aksi harga yang diredam karena Federal Reserve terus memperketat kebijakan moneter.

Dalam logam industri, Tembaga turun 0,2% di $3,4710. Besi turun 0,8%, sementara Nikel naik.

Harga tembaga turun drastis minggu ini menyusul sejumlah angka PMI manufaktur yang lemah dari seluruh dunia. Tren melemahnya data pabrik ini diperkirakan akan membebani logam industri dalam beberapa bulan mendatang.

Lainnya, Timah jatuh 2,61% di 24.249,00 di ICE London. Adapun, Karet stabil di kisaran 159,10 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup di level 407,90, dan Kakao AS jatuh 2,95% ke 2.271,00.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 03 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Emas Turun dari $1.800 Pagi Ini, Isyarat Fed Hawkish Dorong Penguatan Dolar

Equityworld Futures - Harga emas turun. Kontrak emas berjangka turun hampir 1% setelah komentar hawkish dari beberapa petinggi Federal Reserve mendorong dolar dengan potensi kenaikan suku bunga yang lebih besar

Harga emas berjangka turun 0,9% di $1.774,20/oz. Harga emas spot turun 0,2% di $1.758,12. Kontrak berjangka untuk logam kuning sempat naik di atas $1.800 pada hari Selasa di tengah kekhawatiran atas meningkatnya tensi AS-China mendorong permintaan safe haven.

Tetapi kenaikan tersebut terhenti setelah dua petinggi Fed menguraikan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih besar untuk memerangi inflasi yang tinggi.

Berbicara kepada CNBC, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan The Fed memiliki "jalan panjang" sebelum inflasi dapat dijinakkan, yang kemungkinan mengarah pada lebih banyak kenaikan suku bunga.

Terpisah, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengisyaratkan kenaikan suku bunga besar lainnya, tetapi menyatakan harapan bahwa langkah seperti itu dapat dihindari.

Komentar mereka memicu lonjakan 1% untuk dolar AS, sementara Indeks Dolar AS Futures menguat 0,9% ke $106,18. Imbal hasil Treasury AS 10 Tahun juga melonjak setelah munculnya pernyataan itu, dan mengakhiri Selasa di 2,747.

Dolar AS sebagian besar telah melampaui emas sebagai pembelian safe haven tahun ini, dengan daya tariknya didorong oleh prospek kenaikan suku bunga lanjutan.

Setelah menaikkan suku bunga empat kali tahun ini, The Fed sekarang akan bertemu pada akhir September untuk memutuskan tindakan selanjutnya. Inflasi telah mencapai tingkat tahunan yang mengejutkan di AS sebesar 9,1%, memberikan tekanan pada bank sentral untuk bersikap lebih hawkish.

Data grup CME kini menunjukkan mayoritas investor memposisikan untuk kenaikan sebesar 0,5% pada bulan September, yang akan menempatkan suku bunga berkisar 2,75% hingga 3,0%.

Penguatan dolar membebani sebagian besar logam utama lainnya. Perak dan Platinum masing-masing jatuh 2%. Sedangkan, Timah masih ditutup naik 2,85% ke 25.047,00.

Di antara logam industri, Tembaga futures di London turun 0,6% di $7,775.50 setelah turun 1,1% pada hari Selasa. Nikel Berjangka anjlok 8%, mengkonsolidasikan kenaikan pesat baru-baru ini, sementara Aluminium merosot 1,7%. 

Logam industri, khususnya tembaga, terpukul keras minggu ini oleh data manufaktur yang lemah dari seluruh dunia. Dengan aktivitas ekonomi yang terus menurun tahun ini, prospek harga logam tetap buram ke depannya.

Sementara, Karet stagnan di 159,00 di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup di level 407,90, dan Kakao AS ditutup turun 0,60% ke 2.325,00 hingga dini hari tadi.

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 02 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Lanjut Naik Ditopang Permintaan Safe Haven, Tembaga Jatuh 1,6%

Equityworld Futures - Harga emas lanjut naik dalam tanda-tanda melemahnya aktivitas ekonomi di seluruh dunia mendorong permintaan untuk safe haven, sementara harga tembaga memperpanjang penurunan hari ketiga berturut-turut.

Harga emas spot naik 0,13% di $1.774,57 dan sempat mencapai 1.780,59 atau level tertinggi dalam hampir sebulan. Harga emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember diperdagangkan naik 0,18% di $1.790,85 dan hampir menembus di atas $1.800.

Logam kuning telah menerima dorongan permintaan signifikan dalam beberapa sesi terakhir, naik empat kali dari lima sesi terakhir di tengah tanda-tanda memburuknya kondisi ekonomi.

Data PDB AS yang lemah telah memicu pembelian safe haven untuk emas minggu lalu, dan kontraksi mengejutkan aktivitas pabrik China melanjutkan kasus permintaan untuk logam mulia. Harga emas naik 0,6% di awal pekan.

Pembacaan manufaktur dari Amerika Serikat dan Zona Euro juga mengecewakan pasar, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Di antara logam mulia lainnya, Platinum naik tipis 0,02% di $903,90, Perak turun 0,67% ke 20,225. Sedangkan, Timah masih ditutup naik 2,85% ke 25.047,00 di ICE London.

Di sisi lain, Tembaga yang berakhir pada bulan September jatuh 1,61% di 3,4745, karena penurunan aktivitas manufaktur menyiratkan lemahnya permintaan untuk logam merah ini.

Logam ini mengalami kerugian tiga hari beruntun, dan telah kehilangan lebih dari 3% sejak Jumat. Tembaga sangat sensitif terhadap tren manufaktur, mengingat penggunaannya dalam berbagai aplikasi industri.

Sebagian besar tekanan pada harga tembaga datang dari tanda-tanda melemahnya aktivitas di China, yang merupakan negara importir terbesar logam tersebut di dunia.

Aluminium juga tertekan oleh data China, ditutup jatuh 1,6% pada hari Senin di London. Bijih besi yang diperdagangkan di Singapura turun 0,5%.

Tetapi logam industri lainnya bernasib jauh lebih baik. Nikel Berjangka yang diperdagangkan di AS melonjak lebih dari 2% menjadi $24.344 di tengah ekspektasi bahwa peralihan yang lebih luas ke kendaraan listrik akan mendorong lebih banyak permintaan untuk logam tersebut.

Nikel adalah komponen kunci dalam baterai lithium ion yang digunakan pada mobil listrik. Penjualan mobil yang positif dari India - pasar mobil terbesar kelima berdasarkan penjualan, juga membantu meningkatkan prospek nikel.

Sementara, Karet mencapai 159,00 pada penutupan Jumat di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup di level 407,90, dan Kakao AS berakhir naik 0,82% ke 2.342,00.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 01 Agustus 2022

PT Equityworld Futures : Harga Tembaga Jatuh 1,2% Respons Pabrik China Lemah, Emas Tetap Stabil

Equityworld Futures - Harga tembaga jatuh setelah data pabrik China yang lemah mengindikasikan permintaan logam yang melambat, sementara harga emas stabil di sekitar level tertinggi tiga minggu.

 Tembaga jatuh 1,2% di $3,5503 - mendekati level terendah dalam lebih dari satu tahun.

Produksi pabrik China tanpa diduga menyusut pada bulan Juli karena pembatasan baru setelah meningkatnya kasus COVID-19 menghambat aktivitas ekonomi. Indeks manajer pembelian (PMI) resmi tercatat 49 untuk Juli, di bawah ekspektasi 50,4, dan pembacaan Juni 50,2.

Saat aktivitas bisnis negara keseluruhan masih berada di wilayah ekspansi, penurunan manufaktur menjadi pertanda buruk bagi impor komoditasnya. Permintaan China menyumbang porsi yang cukup besar dari pasar bijih besi dan logam dasar global. Harga minyak juga turun sebagai reaksi atas data tersebut.

Besi turun 0,2% setelah data, diperdagangkan di sekitar $20,163.

Potensi krisis di pasar real estat China yang dibebani utang juga menunjukkan lebih banyak tekanan pada harga tembaga dan bijih besi tahun ini, mengingat penggunaannya yang luas di sektor ini.

Meski harga logam telah naik pesat tahun ini akibat guncangan pasokan dari konflik Rusia-Ukraina, sejak saat itu harganya berkonsolidasi drastis di tengah kenaikan inflasi dan suku bunga di seluruh dunia.

Sementara, Nikel ditutup melonjak 9,25% di 23.854,00 pada perdagangan Sabtu dan Timah naik 2,85% ke 25.047,00 di ICE London.

Hal ini, ditambah dengan potensi resesi ekonomi, juga diperkirakan akan merusak permintaan logam sepanjang sisa tahun ini. Ekonomi AS berkontraksi selama dua kuartal berturut-turut tahun ini, sementara European Central Bank (ECB) baru-baru ini menandai risiko resesi pada 2022.

Di tengah prospek ekonomi yang semakin mengkhawatirkan, harga emas tetap stabil setelah naik ke level tertinggi lebih dari tiga minggu pekan lalu. Emas spot XAU/USD diperdagangkan di $1.763,64 pada hari Senin, turun sedikit dari penutupan sebelumnya.

Logam mulia lainnya juga stabil. Platinum diperdagangkan di $889,90, sementara Perak sebagian besar tidak berubah di $20,145. Namun, ruang sebagian besar diperkirakan akan berada di bawah tekanan karena suku bunga AS naik lebih lanjut pada tahun 2022.

Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin minggu lalu, dan mengatakan bahwa kenaikan lebih mungkin terjadi dalam menghadapi inflasi yang sangat tinggi.

Adapun, harga Karet mencapai 159,00 pada penutupan Jumat di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup di level 407,90, dan Kakao AS berakhir naik 0,43% ke 2.327,00.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 29 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Emas Naik Imbas Melemahnya Dolar, Ekspektasi Kebijakan Agresif Fed Surut

Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia saat ekspektasi kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS surut.

Harga emas berjangka naik 0,40% di $1.757,30/oz. Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, makin turun. Dolar AS telah menghabiskan sebagian besar di bulan Juli di sekitar level tertinggi 20 tahun.

Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang dirilis turun dalam tingkat tahunan sebesar 0,9% pada kuartal II, yang mengangkat daya tarik safe haven emas.

Federal Reserve AS pada Rabu setempat menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25-2,5% seperti yang diharapkan pasar. Ketua Fed Jerome Powell terdengar kurang hawkish dalam konferensi persnya, dengan mengatakan keputusan kenaikan suku bunga akhir pada pertemuan September akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk.

Sementara, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping berencana mengadakan pertemuan langsung, yang akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara keduanya sejak Biden menjabat presiden.

Pada logam mulia lainnya, perak naik 1,10% di 20,087. Platinum naik 0,37% di 883,65 sementara palladium naik 0,87% ke 2.094,77. Lebih lanjut, Nikel ditutup naik 0,62% ke 21.834,00 dini hari dan Timah turun 0,51% ke 24.344,00 di ICE London.

Adapun, Karet mencapai 157,50 hingga penutupan Kamis di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London turun tipis 0,02% di level 411,40, dan Kakao AS berakhir turun 1,53% ke 2.319,00.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 28 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Emas Melesat Nyaris 1% Imbas Pernyataan Ketua Fed Kurang Hawkish

Equityworld Futures - Harga emas melesat naik nyaris 1% di Asia usai komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell soal kenaikan suku bunga di masa depan terdengar kurang hawkish daripada yang diharapkan.

Harga emas berjangka naik 0,93% di $1.739,40/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun pada Kamis pagi.

Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi berkisar 2,25-2,5% seperti yang diperkirakan pasar. Ketua Fed Jerome Powell terdengar kurang hawkish dalam menjinakkan inflasi saat memberikan konferensi persnya, dengan menyatakan kenaikan suku bunga "yang biasanya besar" lainnya mungkin sesuai pada pertemuan September saat keputusan akhir akan ditentukan oleh data ekonomi yang masuk.

"Powell membiarkan pintu sedikit terbuka untuk meninjau situasi suku bunga dan memberikan semacam penerangan di ujung terowongan bahwa kita tidak akan melihat kenaikan suku bunga juga terjadi tahun depan,"

“Itu menjatuhkan dolar dan imbal hasil AS yang menyebabkan gejolak yang kita lihat dalam emas. Dalam waktu dekat, harga emas diperkirakan akan bergerak lebih tinggi dengan peluang bagus untuk menguji resisten antara $1.780 hingga $1.800 selama bulan depan."

Imbal hasil benchmark Treasury AS turun mendekati posisi terendah dua bulan. Adapun kripto, Bitcoin naik 9,77% di $23.133,7.

Investor mengalihkan fokusnya pada produk domestik bruto AS kuartal II, yang dijadwalkan terbit malam nanti untuk melihat apakah resesi teknis terjadi.

Pada logam mulia lainnya, perak melonjak 2,76%. Platinum naik 0,33% sementara palladium naik 0,56%. Nikel ditutup naik 0,13% ke 21.700,00 hingga pukul 00.59 WIB Kamis dini hari dan Timah turun 0,65% ke 24.470,00 di ICE London pada penutupan

Selain itu, harga Karet masih stagnan di level 157,40 hingga penutupan Selasa di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London ditutup turun 0,60% di 411,50, dan Kakao AS berakhir jatuh 1,96% ke 2.353,00 dini hari tadi.

 

 

Equityworld Futures

Rabu, 27 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Bersiap Antisipasi Kenaikan Suku Bunga AS

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia sebelum keputusan kebijakan dari Federal Reserve AS diumumkan.

Harga emas berjangka turun 0,15% menjadi $1.715,20/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Rabu pagi ini.

Bursa saham AS jatuh pada hari Selasa menjelang keputusan kenaikan suku bunga yang diharapkan dari The Fed dan investor tetap khawatir terhadap perlambatan ekonomi dalam tanda-tanda kesulitan energi di Eropa.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada akhir pertemuan kebijakannya.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan ekonomi dunia akan segera berada di puncak resesi. Pengetatan moneter, kekurangan energi Eropa atas invasi Rusia ke Ukraina dan sektor properti China, serta pembatasan COVID tetap menjadi hambatan bagi rebound ekonomi global.

Kepercayaan Konsumen AS Conference Board (CB) turun ke 95,7, mendekati level terendah dua tahun di bulan Juli di tengah kekhawatiran yang berlangsung atas melonjaknya tingkat inflasi dan suku bunga tinggi.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,28%. Platinum turun 0,23% dan palladium naik 0,38%. Nikel ditutup jatuh 1,95% ke 21.672,00 dan Timah masih jatuh 1,27% ke 24.630,00 di ICE London pada penutupan Senin

Sementara, harga Karet mencapai 157,40 hingga penutupan di Singapura, Batubara Newcastle ditutup naik 0,91% di 414,00 pada Selasa di ICE London, dan Kakao AS berakhir naik 0,90% ke 2.397,50 hingga dini hari tadi.

 

 

Equityworld Futures

Senin, 25 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun dalam Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia sementara investor bersiap untuk melihat potensi kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu ini.

Harga emas berjangka turun tipis 0,16% ke $1.724,55/oz. Harga emas telah turun lebih dari $350, atau sebesar 16% sejak naik di atas level $2.000 per ons pada awal Maret di tengah kenaikan suku bunga Fed yang agresif dan reli dolar.

Dolar AS yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis pada Senin pagi, sedangkan imbal hasil treasury AS 10 tahun bergerak di dekat posisi terendah delapan minggu.

"Penurunan imbal hasil AS di belakang kekhawatiran resesi global telah menopang emas,"

"Hari ini, kita bisa melihat sentuhan keragu-raguan menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang kemungkinan akan menggarisbawahi dilema Fed dalam memerangi inflasi dengan mengorbankan pertumbuhan."

Investor kini mengawasi pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang berakhir pada Rabu setempat, dan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 bps.

European Central Bank (ECB) bergabung dengan rekan-rekan bank sentral globalnya untuk menurunkan lonjakan inflasi dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. ECB diperkirakan akan memberikan kenaikan lagi sampai inflasi turun kembali ke target 2%.

Pada logam mulia lainnya, perak turun 0,57%, platinum turun tipis 0,20%, dan palladium jatuh 1,59%. Nikel Berjangka melonjak 3,52% di 22.373,50 dan Timah Berjangka naik 0,43% ke 24.947,00 pada penutupan sesi AS pekan lalu.

Sementara, harga Karet turun 0,32% di 155,70, Kakao AS Berjangka juga turun 0,48% di 2.293,00, dan Batubara Newcastle naik 1,44% ke 409,20. 



Equityworld Futures

Jumat, 22 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Investor Tetap Khawatir terhadap Kenaikan Suku Bunga

Equityworld Futures - Harga emas juga naik kala investor masih khawatir terhadap kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama untuk menahan gejolak inflasi.

Harga emas berjangka naik 0,16% di $1.716,10/oz meski sempat turun sebelumnya. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,04% di 106,852 pada Jumat.

"Emas berada dalam tren turun dan reli yang terjadi berumur pendek karena emas ditekan oleh fakta bahwa ekspektasi inflasi turun,"

European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Kamis untuk menahan peningkatan inflasi.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

“Kami menunggu untuk mendengar seberapa hawkish panduan (Fed) terhadap suku bunga. Jika mereka masih berpikir inflasi adalah masalah atau masih akan mendorong lebih banyak kenaikan suku bunga, itu akan sangat bearish untuk emas,”

Ekonomi AS melambat usai data pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran awal mingguan AS naik ke level tertinggi baru delapan bulan dan aktivitas pabrik untuk Juli turun.

Di logam mulia lainnya, perak spot turun 0,3%, platinum naik 0,3%, dan paladium naik 0,2%.

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 21 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Ekspektasi Naiknya Suku Bunga Bank Sentral

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia dan jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun dengan investor memperkirakan peningkatan suku bunga lanjutan oleh bank sentral utama untuk menahan lonjakan inflasi.

Harga emas berjangka turun 0,66% ke $1.689,05/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga turun.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 26-27 Juli.

Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2011, dan akan tetap meningkat lagi untuk menahan gejolak inflasi yang tidak terkendali.

"Ekspektasi inflasi jelas surut karena The Fed dan bank sentral lainnya memulai rezim pengetatan agresif, yang mengurangi daya tarik emas," Ilya Spivak, ahli strategi mata uang di DailyFX, mengatakan kepada Reuters.

Di Jepang, Bank of Japan (BOJ) menahan suku bunganya tidak berubah, bahkan saat bank sentral ini memprediksi peningkatan inflasi konsumen di tengah tingginya harga komoditas di seluruh dunia.

"Emas menembus level bawah $1.700/oz karena investor terus mengurangi eksposur ke sektor ini menjelang pertemuan bank sentral,"

Juga dalam sorotan investor yakni pembukaan kembali pipa Nord Stream setelah ditutup untuk pemeliharaan selama 10 hari.

Di logam mulia lainnya, perak spot turun 0,6%, platinum turun 0,5%, dan palladium naik 0,3%.



Equityworld Futures

Rabu, 20 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Tipis Pagi Ini, Berpotensi Lanjut Melemah

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia, melanjutkan tren penurunan dan bergerak berlawanan dengan kenaikan suku bunga.

Harga emas berjangka untuk penyerahan Agustus turun 0,15% di $1.708,25/oz. Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sejumlah mata uang, sedikit turun 0,04% di 106,64.

Dolar AS melemah meskipun ekspektasi Federal Reserve AS kemungkinan akan mundur dari menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh ketika bertemu minggu depan dan, sebaliknya, tetap dengan kenaikan 75 basis poin.

Pada gilirannya, Bank Sentral Eropa (ECB) sekarang mungkin mempertimbangkan kenaikan 50 basis poin untuk suku bunganya pada hari Kamis, dua kali lipat dari yang diperkirakan, menurut laporan Reuters. Potensi kenaikan itu diharapkan membantu mendorong euro naik dalam kenaikan satu hari terbesar selama sebulan. 

Dalam logam mulia lainnya, perak berjangka turun 0,11% di $18.685; platinum naik 0,38% menjadi 865,05; tembaga naik 0,52% menjadi $3,3105; dan paladium naik 0,44% di $1,879,03.

Juga membantu menjaga emas turun adalah reli saham di AS pada hari Selasa setelah laporan pendapatan yang kuat membantu Wall Street beranjak lebih tinggi.

Laporan bahwa kesepakatan bisa terwujud antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri blokade ekspor biji-bijian dan pipa gas Nord Stream 1 dari Rusia dapat beroperasi kembali minggu ini sesuai jadwal membantu memberikan dorongan pasar.

“Masih ada banyak ketidakpastian tentang apakah mereka benar-benar akan terwujud, [tetapi] sedikit kabar baik berjalan jauh di pasar ini.”

 

 

Equityworld Futures

Selasa, 19 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Investor Pertimbangkan Prospek Suku Bunga

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia. Emas bergerak di dekat level terendah 11 bulan kala investor mempertimbangkan prospek pengetatan kebijakan moneter lanjutan dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.

Harga emas berjangka turun tipis 0,19% di $1.706,95/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis.

Investor mengawasi pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan pada 26-27 Juli mendatang untuk mencari petunjuk tentang seberapa agresif Fed akan menaikkan suku bunga. Bloomberg Economics menyatakan data AS terbaru memperkuat dukungan petinggi bank itu untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin lainnya.

"The Fed mungkin tidak perlu memperketat kebijakan seagresif yang diperkirakan pasar pada awalnya, tetapi siklus kenaikan suku bunga bisa berlangsung hingga awal tahun depan,"

"Dolar AS melemah untuk memulai minggu perdagangan, tetapi ini kemungkinan bukan yang level tertinggi, yang berarti emas kemungkinan sulit untuk bergerak ke atas mendekati level $1.750."

Pada logam mulia lainnya, perak dan palladium sedikit berubah, sementara platinum turun.



Equityworld Futures

Senin, 18 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik, Dolar AS Masih Bergerak Melemah

Equityworld Futures - Harga emas naik pada Senin seiring melemahnya dolar AS karena surutnya spekulasi investor atas kenaikan suku bunga 100 basis poin dari Federal Reserve AS bulan ini.

Harga emas berjangka naik 0,52% di $1.712,40/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,14% di 1.712,40 usai petinggi Fed mengisyaratkan akan mempertahankan kenaikan suku bunga 75 bps selama pertemuan pada 26-27 Juli mendatang untuk menurunkan inflasi.

"Pasar menolak gagasan kenaikan suku bunga 100 bps setelah komponen inflasi University of Michigan hari Jumat turun," 

Ekspektasi inflasi 5 tahun Michigan AS yang dirilis turun menjadi 2,8% untuk bulan Juli dari 3,1% pada bulan Juni.

“Pandangan hawkish bank sentral telah diperhitungkan, dan dengan emas bertahan di level $1.700/oz minggu lalu, kita mungkin melihat sedikit tekanan short karena trader bull mungkin kecewa dengan Fed yang hanya menaikkan suku bunga sebesar 75 bps minggu depan,"

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakannya pekan ini.

Pada logam mulia lainnya, perak naik 0,96% di 18,773. Platinum naik 1,08% di 840,40, sementara palladium naik 2,89% ke 1.878,78.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 15 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,06%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.695,00 dan resistance pada USD1.744,30.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,07% dan diperdagangkan pada USD108,49.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September jatuh 0,14% dan diperdagangkan pada USD18,25 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September jatuh 1,50% dan diperdagangkan pada USD3,18 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Kamis, 14 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih tinggi selama sesi AS

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,57%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.704,80 dan resistance pada USD1.751,70.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,22% dan diperdagangkan pada USD107,67.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September naik 1,29% dan diperdagangkan pada USD19,20 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September naik 1,13% dan diperdagangkan pada USD3,33 per pon. 

 

 

Equityworld Futures

Senin, 11 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun, Dolar AS Kembali Menguat

Equityworld Futures - Harga emas turun di Asia. Dolar AS pun menguat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan usai rilis data ketenagakerjaan AS yang sehat.

Harga emas berjangka turun tipis 0,10% di $1.740,50/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, naik kembali ke level tertinggi sekitar 20 tahun.

“Saat harga emas tetap di bawah $1.753/oz, tampaknya ada kemungkinan penurunan ke $1.720. Meskipun ada beberapa support di sekitar $1.730 ... karena tren bearish keseluruhan, setiap kenaikan kemungkinan akan menjadi pembalikan, yang terbaik,"

Data pekerjaan AS yang dirilis minggu lalu menyiratkan tanda yang sehat, yang meredakan beberapa kekhawatiran resesi, sehingga meningkatkan ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS.

“Emas telah bergerak lebih rendah, dan ada titik di mana pasar perlu rehat sejenak untuk bernafas. Dan itulah yang kami lihat pada emas saat ini,”

Tolok Ukur imbal hasil Treasury AS 10 tahun stabil di dekat level tertinggi lebih dari satu minggu sesi sebelumnya, ini mengurangi permintaan untuk emas.

Investor sekarang menunggu Indeks Harga Konsumen (IHK), yang akan dirilis, yang diperkirakan akan mendekati 9%, tingkat tertinggi baru empat dekade.

Pada logam mulia lainnya, perak naik tipis 0,11%. Platinum turun 0,88%, sementara palladium turun 3,65%.

 

 

Equityworld Futures

Jumat, 08 Juli 2022

PT Equityworld Futures : Emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,05%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.730,70 dan resistance pada USD1.815,20.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,00% dan diperdagangkan pada USD106,96.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan September jatuh 0,53% dan diperdagangkan pada USD19,09 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September jatuh 1,21% dan diperdagangkan pada USD3,50 per pon.

 

 

Equityworld Futures