Selasa, 30 Juni 2015
Penurunan rasio kredit belum signifikan dorong pertumbuhan
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Eric
Sugandi mengatakan penurunan rasio kredit atau "loan to value" belum
signifikan mendorong pertumbuhan kredit saat ini karena terkendala suku
bunga acuan bank sentral yang masih tinggi.
Si penembak di Tunisia: dari penari breakdance jadi islamis garis keras
Dishubkominfo tes urine sopir angkutan Lebaran
Senin, 29 Juni 2015
Rakor Pengamanan Penyeberangan
Rakor Pengamanan PenyeberanganKepala
Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi (tengah) bersama
staf menyimak paparan Plt Gubernur Banten Rano Karno (kanan) pada Rakor
Pengamanan Penyeberangan Selat Sunda, di Merak, Banten, Jumat (26/6).
Rakor yang melibatkan unsur Pemda, TNI AL, TNI AD dan Polri dimaksudkan
untuk mengantisipasi ancaman gangguan keamanan sebelum, selama dan
sesudah Lebaran 1436 H. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Yudhoyono minta mahasiswa RI berkontribusi pada pembangunan
Pengamat: perlu strategi penting mengefektifkan "dwelling time"
Mendagri ungkap sinyalemen Kabinet Kerja tidak kompak
Iran: perundingan nuklir akan lewati tenggat 30 Juni
Wina (ANTARA News) - Perundingan antara Iran dan negara-negara kuat
untuk menyelesaikan kesepakatan nuklir bersejarah akan melewati tenggat
30 Juni, kata juru bicara delegasi Iran di Wina, Minggu. "Karena masih ada banyak tugas yang harus dilakukan, para delegasi setelah 10 Tir (1 Juli) akan terus menjalankan perundingan dan mencapai kesepakatan menyeluruh yang bagus," kata juru bicara itu.
"Pada saat yang sama, belum ada keinginan atau pembahasan soal penambahan (waktu) dalam jangka panjang," katanya.
Para pejabat sebelumnya mengatakan tenggat waktu kemungkinan akan terlewat beberapa hari.
Perundingan antara Iran dan P+5 --yang terdiri dari Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Inggris, Prancis dan Jerman-- ditujukan untuk menyelesaikan kesepakatan kerangka kerja yang dicapai pada April lalu.
Menurut kesepakatan, Iran akan secara tajam menurunkan skala program nuklirnya dan mengikuti pengawasan yang lebih ketat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memastikan bahwa negara itu tidak memiliki kemampuan untuk membuat bom.
Sebagai imbalannya, Iran --yang selalu membantah membuat bom, akan mendapatkan pencabutan sanksi-sanksi.
Masalah-masalah berat yang masih dihadapi adalah termasuk waktu dan kecepatan pelaksanaan pencabutan sanksi serta akses PBB ke markas-markas militer Iran, demikian AFP.
(Uu.T008)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Jumat, 26 Juni 2015
Sidang WN Selandia Baru
Sidang WN Selandia BaruTerdakwa
penyelundupan narkoba asal Selandia Baru, De Malmanche Antony Glen
(kiri) meninggalkan ruang tahanan untuk mengikuti persidangan di
Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (25/6/15). Jaksa Penuntut Umum (JPU)
memohon kepada hakim untuk tetap menjatuhkan hukuman selama 18 tahun
kurungan penjara dan denda Rp4 miliar karena terbukti menyelundupan
sabu-sabu pada awal Desember 2014 sebesar 1,6 kg melalui Bandara Ngurah
Rai Bali. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
Taylor Swift akhirnya taruh "1989" di Apple Music
Korban pertama pembantaian gereja Charleston dimakamkan
ISIS jual 42 wanita Yazidi sebagai budak seks di Suriah
Harga minyak dunia turun
New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah dunia turun dalam
perdagangan di New York Mercantile Exchange pada Kamis waktu setempat
(Jumat pagi WIB) karena para pedagang masih terus mengawasi negosiasi
berkepanjangan antara Yunani dan kreditornya untuk menghindari gagal
bayar utang dan kemungkinan keluar dari zona euro.Kamis, 25 Juni 2015
Mendag Kunjungi PT TUM
Mendag Kunjungi Perusahaan PenggemukanMenteri
Perdagangan Rachmat Gobel didampingi Presiden Direktur PT Tanjung
Unggul Mandiri (TUM), Buntoro Hasan memperhatikan sapi yang sedang dalam
proses penggemukan saat berkunjung ke PT TUM meninjau stok
ketersediaan sapi yang berada di PT TUM, Tangerang, Banten, Minggu
(21/6). (kemendag.go.id)





























