This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 15 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Komoditas Emas hingga Seng Alami Kenaikan Harga di Mei 2020


Equityworld Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian global pada Mei 2020 masih mengalami kontraksi yang cukup dalam. Namun, masih ada sembilan komoditas yang mengalami kenaikan harga di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut delapan komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti, perak, seng, tembaga, nikel, timah, cokelat, emas dan karet. Sedangkan dari sisi migas, minyak mentah turut mengalami kenaikan harga.

"Jadi ada beberapa komoditas non migas yang mengalami peningkatan harga dari April ke Mei 2020. Misalnya harga perak, seng, tembaga, nikel, timah, cokelat, emas dan juga karet,"


Dia menjelaskan, sampai, saat ini perkembangan perekonomian masih sangat buruk sekali. Di mana perekonomian global mengalami kontraksi dan di berbagai negara terjadi pelemahan daya beli karena masih banyak menerapkan psysical distancing.

"Hal tersebut berpengaruh dari sisi produksi selama April-Mei terjadi berbagai perkembangan harga tapi umumnya mengarah kepada penurunan. Apabila kita lihat harga minyak mentah di dunia pada April 2020 adalah 20,66 USD per barel pada Mei ada kenaikan 25,67 USD per barel," 

Maka itu, lanjut dia harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 24,25%. Namun apabila dibandingkan dengan Mei 2019 terjadi penurunan signifikan yakni 22,3%.

"Dan ada juga barang dan komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan lalu. Penurunan tersebut terjadi, salah satunya karena pelemahan permintaan pasar. Di antaranya batubara, dari bulan April ke Mei turun 10,41%, lalu terjadi penurunan untuk minyak sawit dari April ke Mei mengalami penurunan 5,75%."



Jumat, 12 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Rusia Tingkatkan Ekspor Emas Di Bulan April


Equityworld Futures - Rusia pada April 2020 mengekspor sebanyak 41,8 ton emas seharga $ 2,2 miliar, menurut data FCS, naik 14 kali lipat dibanding bulan April tahun lalu, dan hampir 4 kali lipat dibandingkan bulan Maret.
Negara penerima utama pada bulan April tetap Inggris - sebanyak 29,6 ton dengan nilai $ 1,6 miliar diikuti Swiss sebanyak 7,1 ton emas senilai $ 383 juta. Selainh itu, 5 ton emas seharga $ 277 juta di bulan April diekspor dari Rusia ke Turki.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Spot Naik Dipicu Kembali Bertambahnya Kasus Covid-19 di AS

Pertumbuhan ekspor emas dari Rusia pada bulan April diperkirakan karena berkurangnya permintaan domestik. CBR, Bank Sentral Rusia, yang selama beberapa tahun terakhir adalah konsumen emas terbesar di negara itu, memutuskan sejak April untuk menunda pembelian. Sementara industri perhiasan, meskipun bukan konsumen utama emas Rusia, juga menurunkan pembelian.
Pada awal April, bank dan trader pasar logam mulia mengeluhkan masalah pengiriman fisik emas di luar negeri karena pembatasan maskapai terkait dengan tindakan karantina wilayah, tetapi untuk logam mulia tersedia layanan udara khusus.
Hanya dalam 4 bulan di tahun 2020, ekspor emas dari Rusia berjumlah 71,9 ton dengan nilai $ 3,8 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu pertumbuhanya 7,9 kali lipat.
Emas Berjangka turun 0.38% ke level $1.733 per ons, sementara emas spot XAU/USD turun 0.06% ke level $1.726 per ons.


Kamis, 11 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Naik Rp18.000 dalam 2 Hari


Equityworld FuturesHarga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini. Kini harga emas Antam saat ini berada di level Rp890.000-an per gram

Melansir logammulia, Harga emas Antam kini dijual Rp893.000 per gram. Harga emas naik Rp12.000 dibandingkan sebelumnya yang dibanderol Rp881.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:

- 0,5 gram: Rp476.500
- 1 gram: Rp893.000
- 2 gram: Rp1.726.000
- 3 gram: Rp2.564.000
- 5 gram: Rp4.245.000
- 10 gram: Rp8.425.000
- 25 gram: Rp20.937.000
- 50 gram: Rp41.795.000
- 100 gram: Rp83.512.000
- 250 gram: Rp208.515.000
- 500 gram: Rp416.820.000
- 1.000 gram: Rp833.600.000


Rabu, 10 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Indeks Dolar AS Melemah Lagi


Equityworld Futures – Indeks dolar AS melemah pada akhir perdagangan kemarin. Dolar melemah karena para pelaku pasar mencari aset berisiko di tengah upaya pembukaan kembali ekonomi di beberapa negara.

Investor juga menunggu keputusan penting dari Federal Reserve AS tentang suku bunga yang diperkirakan akan diumumkan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31% menjadi 96,3320 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1343 dari USD1,1303 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2739 dari USD1,2722 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke USD0,6965 dari USD0,7020.

Dolar AS membeli 107,73 yen Jepang, lebih rendah dari 108,33 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9501 franc Swiss dari 0,9568 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3394 dolar Kanada dari 1,3363 dolar Kanada.



Selasa, 09 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Emas Berjangka Jadi Incaran di Tengah Pemulihan Ekonomi


Equityworld Futures – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan kemarin. Harga emas naik karena investor mempertimbangkan kemungkinan langkah-langkah stimulus di masa depan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD22,1 atau 1,31%, menjadi ditutup pada USD1.705,1 per ounce.


Emas naik karena investor bertaruh bahwa pemerintah di seluruh dunia akan terus memberikan stimulus kepada ekonomi mereka, yang meningkatkan inflasi. Investor, khususnya, melakukan hedging taruhan mereka menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Di mana ada kemungkinan bahwa komite akan membahas suku bunga negatif.

Memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia adalah kelemahan dalam Indeks dolar AS. Kenaikan Emas terbatas karena indeks saham AS sebagian besar positif.

Perak untuk pengiriman Juli naik 41,4 sen atau 2,37%, menjadi ditutup pada USD17,893 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD30,8 atau 3,71%, menjadi ditutup pada USD861,2 per ounce.



Jumat, 05 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Meroket Lagi


Equityworld Futures - Harga emas naik pada perdagangan karena investor menunggu laporan data pekerjaan AS pada hari ini.

Melansir Reuters, Harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD1.713,37 per ounce. Harga emas berjangka AS naik 0,8% menjadi USD1.719,10.

"Ada beberapa pelaku pasar yang masih memburu emas karena latar belakang mendasar dari krisis virus corona dan resesi yang sedang berlangsung,"

Sebelumnya, harga emas turun 1,7%, penurunan harian terbesar sejak akhir April karena ekuitas global naik di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi dunia.


Namun, investor masih menunggu untuk melihat apakah pelonggaran pembatasan akan menyebabkan gelombang kedua virus corona mendukung permintaan emas

Logam mulia naik ke level tertinggi lebih dari tujuh tahun bulan lalu ditopang langkah-langkah stimulus dari bank sentral global dan suku bunga yang lebih rendah. Ini sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa pada hari Kamis meningkatkan program pembelian obligasi.

"Gambaran jangka panjang untuk emas masih cukup baik," 

Dia menambahkan bahwa emas batangan bertahan baik meskipun reli baru-baru ini di ekuitas dengan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas melihat permintaan yang kuat.

Kepemilikan ETF yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik menjadi 1.133,37 ton pada hari Rabu, tertinggi sejak April 2013.

Di sisi lain, harga paladium turun 0,8% menjadi USD1.934,02 per ounce, sementara platinum naik 1% menjadi USD833,91. Perak naik 0,5% menjadi USD17,76, setelah mencapai tertinggi lebih dari tiga bulan dari USD18,36.



Kamis, 04 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Sinyal Pemulihan Ekonomi Bikin Harga Emas Anjlok 2%


Equityworld Futures - Harga emas anjlok lebih dari 2% pada penutupan perdagangan karena selera risiko membaik di tengah pemulihan ekonomi global imbas pandemi virus corona.

Sementara itu, investor tetap memantau perkembangan kerusuhan di Amerika Serikat (AS) dan perjanjian dagang dengan China.

Melansir Reuters, Harga emas di pasar spot turun 1,9% menjadi USD1.693,83 per ounce setelah sebelumnya mencapai level terendah satu bulan dekat USD1.688,89.


Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 2,2% menjadi USD1.696,40.
"Ada sentimen selera risiko yang kuat sekarang,"

Di sisi lain, bursa saham AS dibuka lebih tinggi karena investor tetap optimis tentang rebound ekonomi, dengan pergerakan bursa saham dunia mencapai tertinggi tiga bulan.

Sentimen juga didukung oleh data payroll swasta AS tidak sebanyak dari yang diperkirakan pada bulan Mei, menunjukkan PHK mereda ketika bisnis dibuka kembali meski pemulihan ekonomi secara keseluruhan tidak akan cepat.

"Secara umum pasar semakin nyaman dengan fakta bahwa meskipun datanya buruk, banyak hal yang cenderung membaik dan itu menghilangkan emas,"

Meskipun harga turun, emas diperkirakan akan tetap didukung oleh dolar AS yang lebih lemah karena protes meluas di Amerika Serikat yang memburuk hubungan AS-China dan langkah-langkah stimulus besar-besaran.

Emas yang dianggap sebagai investasi safe-haven, cenderung meningkat karena ketidakpastian politik dan ekonomi.

Indeks dolar jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan.

Para pengunjuk rasa AS mengabaikan jam malam karena mereka melampiaskan amarah mereka atas kematian pria kulit hitam yang tidak bersenjata oleh polisi namun ada penurunan tajam dari aksi demonstrasi.



Rabu, 03 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Antam Anjlok, Turun hingga Rp16.000/Gram


Equityworld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun tajam pada perdagangan hari ini. Harga emas mengalami penurunan hingga Rp16.000 per gram dan kini masih berada di level Rp900.000-an per gram.

Melansir logam mulia, harga emas Antam dibanderol Rp904.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas dipatok Rp920.000 per gram.


Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:

- 0,5 gram: Rp482.000
- 1 gram: Rp904.000
- 2 gram: Rp1.748.000
- 3 gram: Rp2.597.000
- 5 gram: Rp4.300.000
- 10 gram: Rp8.535.000
- 25 gram: Rp21.212.000
- 50 gram: Rp42.345.000
- 100 gram: Rp84.612.000
- 250 gram: Rp211.265.000
- 500 gram: Rp422.320.000
- 1.000 gram: Rp844.600.000.


Selasa, 02 Juni 2020

PT Equityworld Futures : Naik Rp1.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp914.000/Gram


Equityworld FuturesHarga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 pada perdagangan hari ini. Harga emas kini masih berada di level Rp910.000-an per gram.

Harga emas Antam dibanderol Rp914.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas dipatok Rp913.000 per gram.

Berikut daftar harga emas Antam untuk pecahan lainnya pada perdagangan hari ini:


- 0,5 gram: Rp487.000
- 1 gram: Rp914.000
- 2 gram: Rp1.768.000
- 3 gram: Rp2.627.000
- 5 gram: Rp4.350.000
- 10 gram: Rp8.635.000
- 25 gram: Rp21.462.000
- 50 gram: Rp42.845.000
- 100 gram: Rp85.612.000
- 250 gram: Rp213.765.000
- 500 gram: Rp427.320.000
- 1.000 gram: Rp854.600.000.


Jumat, 29 Mei 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Dunia Kembali Naik karena Ketegangan Geopolitik


Equityworld Futures - Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada karena ketegangan geopolitik.

Melansir Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD1,5 atau 0,09% menjadi USD1.728,3 dolar AS per ounce.

Emas juga mendapat dukungan karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis tentang klaim pengangguran 2,12 juta pada pekan lalu. Angka yang sesuai dengan harapan, tetapi masih dekat level rekor tertinggi.


Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis menunjukkan produk domestik bruto mengalami penurunan sebesar 5% pada kuartal pertama tahun 2020, lebih buruk dari yang diperkirakan.

Sementara itu, kekhawatiran kembali muncul soal kemungkinan suku bunga negatif, sebuah ide Presiden AS Donald Trump dalam tweet dalam beberapa pekan terakhir. Suku bunga negatif berarti inflasi, prospek yang mendukung emas.

Di sisi lain, harga perak untuk pengiriman Juli naik 21 sen atau 1,18% menjadi ditutup pada USD17,967 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD10 atau 1,14% persen menjadi ditutup pada USD868,1 per ounce.



Kamis, 28 Mei 2020

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Turun 1,7%


Equityworld Futures – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada perdagangan kemarin. Harga emas menurun karena pasar saham Amerika Serikat (AS) rebound.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun USD29,9 atau 1,72% menjadi ditutup pada USD1.705,6 per ounce.

Indeks ekuitas naik di seluruh dunia pada perdagangan kemarin termasuk Dow Jones Industrial Average, Indeks Nikkei Jepang, Shanghai Composite Index, dan hampir semua indeks Eropa.


Harapan untuk vaksin covid-19 juga memicu sentimen risiko para investor. Perusahaan bioteknologi yang berbasis di AS Novavax mengumumkan Senin bahwa mereka telah memulai uji coba manusia dengan hasil yang diharapkan datang pada bulan Juli.

Emas selanjutnya mendapat tekanan karena sebuah laporan yang dirilis oleh The Conference Board pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen naik sedikit ke 86,6 di bulan Mei.

Sementara itu harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman Juli turun 9,8 sen atau 0,55% menjadi ditutup pada USD17,595 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD13 atau 1,47% menjadi ditutup pada USD873,3 per ounce.



Jumat, 22 Mei 2020

PT Equityworld Futures : Pengajuan Klaim Emas Bank Sentral Venezuela Rp14,76 Triliun Ditolak BoE


Equityworld Futures - Bank Sentral Inggris (BoE) telah menolak klaim cadangan emas yang diajukan Bank Sentral Venezuela. Cadangan emas tersebut padahal untuk mengatasi dampak virus Corona atau Covid-19.

Oleh sebab itu, Bank Sentral Venezuela menuntut BoE untuk mengakses cadangan emas tersebut. Adapun emas yang diklaim sebesar USD1 miliar atau ‭Rp14,76 triliun (Rp14.755 per USD) yang tersimpan atas nama Bank Sentral Venezuela.
Mengutip website CNN.Business, Venezuela telah meminta Bank of England melikuidasi emas dan mengirim dana tersebut ke Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sehingga badan PBB dapat membeli peralatan kesehatan, obat-obatan dan bahan makanan dasar.


Dalam dokumen pengadilan tersebut menjelaskan bahwa penolakan tersebut tidak ada dasarnya. ""Tidak ada, atau tidak ada dasar, untuk penolakan semacam itu, Perilaku BoE salah,"

Seperti diketahui, PBB telah memasukkan Venezuela ke dalam daftar 135 negara untuk pengamanan peralatan medis utama. Hal ini sebagai bagian dari rencana respons kemanusiaan global ke Covid-19.

Infrastruktur kesehatan Venezuela rapuh, dan negara itu telah berada di bawah tekanan lebih lanjut oleh sanksi ketat AS sejak 2019. Di daerah tersebut, telah mencatat 824 kasus virus corona dan 10 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins.


Rabu, 20 Mei 2020

PT Equityworld Futures : Ada Covid-19, Laba Bersih BNI Naik 4,3% di Rp4,25 Triliun pada Kuartal I


Equityworld Futures - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja yang moncer pada kuartal I-2020. Hal ini tergambar dari laba bersih yang diraup mencapai Rp4,25 triliun di kuartal I-2020 atau naik 4,3% dibandingkan kaurtal sebelumnya.

Mengutip keterangan resmi dari Bank BNI, capaian ini cukup menggemberikan. Mengingat pada kuartal I-2020, Indonesia mulai terfieksi virus corona.

Pada akhir kuartal I 2020, BNI masih mampu menumbuhkan pinjaman sebesar 11,2% year over year (YoY), yaitu dari Rp 521,35 triliun pada kuartal I 2019 menjadi Rp 579,60 triliun pada kuartal I 2020. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019, pinjaman tumbuh 4,1% year to date (YtD).

Hal ini sejalan dengan strategi BNI yang sangat selektif dalam melakukan ekspansi di tengah pandemi COVID-19. Adapun peningkatan pinjaman ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,4% YoY, yaitu dari Rp 575,75 triliun pada kuartal I 2019 menjadi Rp 635,75 triliun pada kuartal I 2020.


"Dengan pertumbuhan DPK yang baik ini, BNI memiliki likuiditas yang sehat loan to deposit ratio (LDR) BNI pada kuartal I 2020 tercatat sebesar 92,3%," 

Kinerja solid tersebut tidak membuat BNI kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depan yang belum dapat diprediksi secara akurat, terutama akibat dampak COVID-19, yang belum dapat diperkirakan akhir penyebarannya.

Terlebih, pada kuartal I 2020, indikasi pengaruh COVID-19 terlihat pada peningkatan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 2,3% pada 2019 menjadi 2,4% pada 2020—meskipun masih jauh di bawah batas maksimal NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5%.

"Ke depan, BNI melihat pentingnya mengantisipasi potensi tekanan pada likuiditas, yang dipengaruhi oleh adanya penundaan pembayaran angsuran pokok dan pembayaran bunga dari debitur karena bisnisnya terpengaruh COVID-19, serta tekanan capital outflow dan potensi melemahnya ekspor,"

Dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mampu mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 9,54 triliun atau meningkat 7,7% YoY dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 8,86 triliun. 

Kenaikan NII tersebut dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 3,8% dan penurunan beban bunga sebesar -2,5%.

"Penurunan beban bunga ini menarik karena disebabkan oleh biaya dana (cost of fund)yang turun sebesar 30 bps."