Equityworld Futures - Harga emas naik dan akan meraih kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan April 2022. Dolar AS masih jauh dari level tertinggi dua dekade dan meningkatnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi AS membuat investor beralih ke aset safe haven.
Harga emas berjangka naik 0,16% di $1.844,14/oz dan logam kuning ini melonjak naik sekitar 2% dalam minggu ini.
"Ketakutan resesi sekarang memberi jalan bagi timbulnya kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS, dan yang terakhir membantu emas,"
Namun, jalur kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan pengetatan kuantitatif masih akan menjadi penurunan utama untuk emas.
Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih tinggi hingga akhir 2022 daripada yang diantisipasi hanya sebulan yang lalu, menjaga risiko resesi yang sudah ada, menurut jajak pendapat ekonom Reuters.
Di Asia Pasifik, People's Bank of China mempertahankan bunga pinjaman utama satu tahun (LPR) sebesar 3,7%, sekaligus memotong LPR lima tahun menjadi 4,45% dari bulan sebelumnya sebesar 4,6%. Reserve Bank of New Zealand juga akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada minggu depan.
"Ini merupakan minggu yang menyenangkan, setelah penembusan di bawah $1.800 didorong oleh imbal hasil riil yang lebih tinggi, ini membuka pintu bagi pembeli strategis jangka panjang untuk melangkah di depan tren turun teknikal,"
Mencerminkan permintaan yang meningkat ini, SPDR Gold Trust (P:GLD) juga mengatakan kepemilikannya naik sebesar 0,66% menjadi 1.056,18 ton pada hari Kamis, menyusul penurunan yang terjadi baru-baru ini.
Dalam logam mulia lainnya, perak naik 0,36% di 21,986 tetapi telah melonjak naik 4,87% selama seminggu terakhir. Platinum naik 0,18% dan palladium naik 1,53% serta akan mengalami kenaikan mingguan masing-masing sekitar 2,78% dan 4,86%.
0 komentar:
Posting Komentar