Equityworld Futures - Harga emas naik di Asia. Dolar AS naik, stabil setelah jatuh selama sesi sebelumnya yang membantu mendorong logam kuning ke titik tertinggi dalam dua minggu.
Harga emas berjangka naik tipis 0,17% di $1,850,94/oz, setelah mencapai level tertinggi 9 Mei di $1,865,29 pada hari Senin.
Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik pada hari Selasa setelah jatuh ke level terendah satu bulan di sesi sebelumnya. Imbal hasil acuan Treasury 10 tahun turun.
Federal Reserve AS dapat menaikkan target suku bunganya menjadi sekitar 2% pada Agustus 2022, dengan tindakan lebih lanjut tergantung pada bagaimana penawaran dan permintaan mempengaruhi inflasi, Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan pada hari Senin.
Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terakhir Fed, yang akan dirilis pada Rabu setempat. Reserve Bank of New Zealand akan memberikan keputusan kebijakannya pada hari yang sama dan Bank of Korea menyusul.
Saham-saham Asia Pasifik mayoritas turun pada hari Selasa, setelah mengalami penurunan awal di saham berjangka AS yang menahan reli saham-saham AS. Euro mendekati level tertinggi satu bulan di tengah meningkatnya ekspektasi European Central Bank (ECB) akan menaikkan suku bunga pada Juli 2022.
SPDR Gold Trust (P:GLD) mengatakan kepemilikannya naik 0,44% menjadi 1.068,07 ton pada hari Senin, atau naik dari 1.063,43 ton pada hari Jumat.
Pada logam mulia lainnya, perak turun tipis 0,2%, platinum turun 0,3% menjadi $956,10, dan palladium naik tipis 0,2%.
Perusahaan pertambangan dan peleburan palladium Rusia Nornickel pada hari Senin memangkas perkiraan defisit pasar palladium global pada tahun 2022 menjadi 100.000 troy ounce. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang rendah dari industri mobil di tengah berkecamuknya perang di Ukraina dan pemulihan lambat dari kekurangan pasar semikonduktor.
0 komentar:
Posting Komentar