Equityworld Futures - Harga emas kembali naik di Asia saat ketidakpastian inflasi memberi dorongan pada logam kuning.
Harga emas berjangka naik 0,26% ke $1,860,30/oz. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,05% di 101,925 setelah jatuh ke level terendah satu bulan di sesi sebelumnya.
Imbal hasil benckmark treasury 10 tahun juga menguat setelah alami penurunan di sesi sebelumnya ke level terendah satu bulan.
“Investor tengah berusaha merespons bagaimana menilai jalur pendaratan inflasi sekarang karena puncak inflasi ada di belakang kita. Pertanyaan untuk pasar adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi normal, dan ketidakpastian itu membantu emas,”
Federal Reserve AS sedang berjuang melawan inflasi di level tertinggi 40 tahun dan mempertimbangkan serangkaian kenaikan suku bunga yang besar. Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic, salah satu pengambil kebijakan dovish bank sentral, mendesak The Fed untuk memperketat kebijakan dengan hati-hati dan menghindari "kecerobohan" dalam esai yang ia tulis dan diterbitkan oleh banknya pada hari Selasa.
"Investor emas melihat perubahan yang lebih ringan dalam bahasa Fed, dan penurunan ke $1.850,00 disambut dengan (titik) support yang kuat,"
Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan Fed terakhir, yang dijadwalkan di sesi hari ini, untuk mendapat petunjuk kebijakan lebih lanjut.
Di Asia Pasifik, Reserve Bank of New Zealand menaikkan suku bunga dari 1,5% menjadi 2,0% seperti yang diperkirakan Investing.com. Bank of Korea akan merilis keputusan kebijakannya.
Di logam mulia lainnya, perak turun 0,2%. Platinum naik tipis 0,1, sedangkan palladium turun 0,5%.
0 komentar:
Posting Komentar