Senin, 05 Oktober 2015
Penantian kepastian Mina yang mendukakan
PM Inggris desak Putin ubah kebijakan di Suriah
Presiden Jokowi minta Terminal Baranangsiang dibenahi

"Presiden minta agar Pemerintah Kota Bogor segera menyelesaikan penataan Terminal Baranangsiang, karena ini wajah kota. Jadi harus dirapihkan dan dibuat lebih baik," kata Bima Arya di Bogor, Minggu.
Bima mengatakan, permintaan itu disampaikan Presiden langsung ke dirinya dalam diskusi saat beraktivitas olah raga bersama, bersepeda keliling Istana dan Kebun Raya serta area Car Free Day pagi tadi.
Terkait Terminal Baranangsiang, lanjut Bima, ia telah menyampaikan kepada Presiden bahwa Pemerintah Kota Bogor terus menggodok rencana penataan terminal dengan merancang ulang konsep pengembangan disesuaikan dengan konsep Light Rail Transit (LRT).
"Karena Presiden ingin kita (Pemkot Bogor) menyiapkan sistem pendukung transportasi LRT ketika sudah masuk ke sini," kata Bima.
Lebih lanjut Bima mengatakan, selama mendampingi Presiden Jokowi bersepeda. Presiden juga meminta dirinya untuk menata pasar-pasar di Bogor salah satunya Pasar Bogor di Jalan Otista.
"Presiden juga minta penataan pasar-pasar, salah satunya Pasar Bogor. Karena ia (Presiden) sering lewat sana," kata Bima.
Menurut Bima, terkait penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor masih terkendala tempat untuk merelokasi pedagang yang belum tersedia.
"Kita masih mencari tempat yang pas untuk merelokasinya. Hanya saja Presiden berpesan agar relokasi tidak perlu jauh-jauh," kata Bima.
Bima mengatakan, untuk penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor ingin menyebar lokasi pasar ke pinggiran, karena jika pusat perekonomian berada di pusat akan menimbulkan kemacetan.
Selain membahas soal Terminal Baranangsiang serta penataan pasar, lanjut Bima, diskusi antara dirinya dan Presiden saat bersepeda juga membahas terkait penataan transportasi di Kota Bogor.
Bima menyampaikan, terkait penataan transportasi, Pemerintah Kota Bogor sudah memulai untuk melakukan sejumlah program diantaranya merger angkot menjadi Trans Pakuan, dengan adanya bantuan bus dari Pemerintah Pusat.
"Saat ini penataan transportasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Pera sudah membantu untuk membangun "fly over" di Jalan RE Marthadinata. Ini untuk mengatasi kemacetan di perlintasan kereta di sana. Kita juga mengharapkan Pemerintah Pusat membantu program lainnya termasuk pengadaan bus Trans Pakuan," kata Bima.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Jumat, 02 Oktober 2015
Kurir Antar Ganja Kedalam Lapas
Kurir Antar Ganja Kedalam LapasPetugas
Lapas memperlihatkan barang bukti satu kilo gram ganja bersama seorang
narapida narkoba dan kurir ganja di Lembaga Pemasyarakat kelas IIA
Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Kamis (1/10). Petugas menjaring seorang
kurir perempuan RU (55) warga Sawang Aceh Utara pada saat membawa masuk
satu kilogram ganja pesanan tersangka napi narkoba MH (35) kedalam Lapas
tersebut. (ANTARA FOTO/Rahmad)
BI: masih ada persepsi negatif terkait kondisi ekonomi
PM Irak siap pertimbangkan izin bagi Rusia untuk serang ISIS
Gubernur Agus: BI tidak pernah bermasalah dengan audit BPK
Wabup Bangka ajak warganya kembali ke nilai luhur bangsa
Kamis, 01 Oktober 2015
Bongkar Muat Pelabuhan Kalimas
Bongkar Muat Pelabuhan KalimasBuruh
bongkar muat beraktivitas di Pelabuhan Kalimas, Tanjung Perak,
Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/9). Usai lebaran Idul Adha, arus bongkar
muat barang di pelabuhan tersebut berangsur normal, setelah sebelumnya
sempat padat karena pengiriman hewan kurban yang cukup tinggi. (ANTARA
FOTO/Irfan Anshori)
IPB libatkan PTN dalam pengembangan varietas IPB-3S
Bendera Palestina dikibarkan di PBB pukul 24.00 WIB
Abbas seru dunia akui Negara Palestina
Bendera Palestina resmi berkibar di PBB
Rabu, 30 September 2015
Pemerintah Daerah punya wewenang soal minumal beralkohol
Jakarta (ANTARA News) - Setelah menimbulkan pro dan kontra mengenai
peredaran minuman beralkohol, pemerintah akhirnya bersedia mengakomodasi
keinginan sebagian masyarakat terkait penjualan komoditas tersebut.