This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 09 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Tinjauan Energi dan Logam Mulia Minggu Pekan ke-2 Desember


Equityworld Futures - Apakah Natal datang lebih awal bagi tren bullish minyak? Mungkin.
Setelah Jumat lalu Saudi "put" (menempatkan, red) sebanyak 400.000 barel per hari, di atas pemotongan 1,7 juta barel per hari yang disetujui Rusia dan seluruh anggota dan mitra OPEC, banyak yang bisa berpikir bahwa Santa terlebih dulu mampir di Wina minggu lalu sebelum melakukan perjalanannya ke seluruh dunia.
Dalam dunia keuangan, put adalah instrumen yang memberikan pemilik hak untuk menjual aset (yang mendasarinya), dengan harga tertentu (strike), pada tanggal yang telah ditentukan (kedaluwarsa atau jatuh tempo) kepada pihak tertentu (penjual put).
Pada dasarnya itulah yang dijanjikan Arab Saudi di ibukota Austria selama pertemuan OPEC+ Jumat lalu. OPEC+ terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dipimpin Riyadh dengan sepuluh mitranya - Rusia, Azerbaijan, Bahrain, Brunei, Kazakhstan, Malaysia, Meksiko, Oman, Sudan Selatan dan Sudan.
Sesuai dengan ketentuan ‘put’, Saudi sepakat memberikan pemotongan sebanyak 400.000 barel per hari dari mereka sendiri jika rata-rata grup OPEC+ menjanjikan pemangkasan 1,7 juta barel per hari (strike) hingga kuartal pertama 2020 (kedaluwarsa atau jatuh tempo).
Harga minyak mentah meroket pasca berita tersebut. West Texas Intermediate AS melonjak 7,3% dalam sepekan, berakhir di $59,20 per barel, setelah mencapai sesi tertinggi di $59,84 per barel, sedikit lagi ke level $60 yang banyak dipantau oleh tren bullish minyak. Pergerakan tersebut merupakan kenaikan mingguan terbesar WTI sejak pertengahan Juni.
Minyak mentah acuan global Brent Inggris ditutup naik sebesar 3,1% pada pekan lalu menjadi $64,39.
Terlepas dari optimisme OPEC, kenaikan minggu ini juga didorong oleh reli Rabu sebelumnya setelah data mingguan energi AS menunjukkan pengurangan besar pasokan minyak mentah.
Dalam setahun, keuntungan WTI sekarang hanya lebih dari 30%. Sementara itu, Brent menunjukkan kenaikan tahunan di bawah 20%.
Tetapi apakah tahun 2020 akan tetap berpihak bagi OPEC dan mitranya?
Itu pertanyaan besar karena sejarah kepatuhan yang buruk terhadap kesepakatan OPEC yang ditunjukkan oleh beberapa anggota. Ada pengaruh besar yang menentukan dan bersembunyi di bayang-bayang pasar minyak: Donald Trump.
Presiden AS itu tidak menyukai harga bahan bakar yang tinggi, terutama menjelang waktu satu tahun di mana ia akan melaksanakan pemilihan umum kembali.
Kita mungkin akan membahas lagi tentang kemungkinan Trump-OPEC dalam pekan mendatang. Untuk saat ini, cukup untuk mengatakan, tren bullish minyak mungkin memberikan sedikit perlawanan dan harga WTI $60 dapat menjadi kenyataan.
Di antara logam mulia, emas jatuh pada hari Jumat setelah mencatatkan kinerja pertengahan pekan yang berkilau karena laporan pekerjaan AS yang kuat memicu investor beralih ke aset risiko ketimbang aset safe-haven. Sementara itu, logam katalis kendaraan Paladium, berhasil mengukir rekor tertinggi secara beruntun akibat kekhawatiran pasokan.
Tinjauan Energi
Dalam sepekan ini telah menjadi pekan yang terbaik bagi minyak sejak bulan Juni silam.
Akan tetapi ke depan, pengurangan produksi baru yang dijanjikan OPEC kepada pasar tidak dapat diwujudkan tanpa disiplin yang ketat dari "anggota yang sering melanggar" seperti Irak dan Nigeria - dan bahkan Rusia - dalam membatasi produksi.
Juga, sebagai catatan, Rusia mendapat izin bebas penambahan kondesat untuk produksinya dari OPEC+, secara teknis ini memungkinkan Moskow untuk menambah lebih banyak minyak yang tidak terhitung berdasarkan kesepakatan produksi terbaru.
"Rekam jejak pengurangan produksi OPEC tanpa Saudi, benar-benar mengerikan," John Kilduff, mitra pendiri di hedge fund energi New York Again Capital, mengatakan kepada Investing.com. “Grup itu secara keseluruhan tidak pernah sangat baik dalam mematuhi kesepakatan produksi. Saya tidak tahu mengapa kali ini ada perbedaan.”
"Tapi ada sheriff baru di kota yang mengawasi jalannya kepatuhan yakni Menteri Energi Saudi yang baru, jadi kita akan lihat,"


"Harga yang lebih tinggi akan mendorong kompetisi yang lebih banyak untuk datang dan itu bisa menjadi minyak non-OPEC, tidak hanya minyaj serpih,"

“Kami tahu pengebor AS telah ditahan selama beberapa waktu. Tetapi pada saat yang sama, ada peningkatan produksi dari Brasil dan lainnya yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar lebih besar. "Produksi minyak AS mencapai rekor tertinggi 12,9 juta barel per hari dalam beberapa pekan terakhir - menurut perkiraan oleh Badan Informasi Energi (EIA) - menempatkannya di puncak produksi dunia. Tetapi data mingguan jumlah rig minyak AS yang diterbitkan oleh perusahaan industri Baker Hughes menunjukkan penurunan yang mengejutkan pada aktivitas pengeboran - ini menjadi tanda efisiensi produksi minyak serpih yang luar biasa.
Kalender Energi Ke Depan
Senin, 9 Desember
Perkiraan stok minyak mentah Genscape Cushing (data pribadi)
Selasa, 10 Desember
Laporan mingguan tentang stok minyak dari American Petroleum Institute
Rabu, 11 Desember
Laporan mingguan EIA tentang stok minyak
Kamis, 12 Desember
Laporan mingguan gas alam dari EIA
Jumat, 13 Desember
Data mingguan Jumlah rig Baker Hughes
Tinjauan Logam Mulia
Emas memiliki musuh bebuyutan yakni data pekerjaan AS, sementara paladium membuktikan bahwa rekor tertingginya tidak dapat dihentikan.
Data upah pekerjaan non-pertanian yang dirilis lebih besar dari perkiraan untuk bulan November mendorong putaran baru peralihan ke aset risiko di Wall Street pada hari Jumat dan investor meninggalkan emas yang bergerak jatuh karena investor menilai tidak banyak alasan untuk melakukan lindung nilai.
Ada faktor lain yang bekerja melawan logam kuning: Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pengusaha menambahkan 266.000 pekerjaan pada November - laju tercepat sejak Januari silam sebanyak 312.000. Angka itu kemungkinan akan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga stabil untuk waktu lebih lama lagi.
Emas berjangka untuk penyerahan Februari di Divisi COMEX New York ditutup turun $18, atau sebesar 1,2%, pada $1,465.10 per ons. Emas mencapai tingkat tertinggi empat minggu di $1,487.65 pada hari Rabu lantaran investor beralih untuk melakukan lindung nilai setelah indikasi awal Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS-Cina mungkin tertunda setelah tahun 2020.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, jatuh $15,68, atau sebesar 1,1%, di $1,459.92 pada pukul 02:45 PM ET (19:45 GMT). Emas spot mencapai puncak empat minggu di $1,481.90 pada hari Rabu.
Untuk sepekan, emas COMEX turun sebesar 0,5% sementara harga spot kehilangan nilai 0,4%.
Palladium, logam katalis kendaraan bermotor yang kekurangan pasokan, melampaui rekor tertinggi 25 Nov.
Harga paladium spot naik $7,18, atau 0,4%, pada $1,879.18 setelah menyentuh rekor tertinggi di $1,882.15. Harga telah naik 2% dalam sepekan.
Paladium berjangka untuk penyerahan Maret di Comex naik 40 sen pada 1,846.10. Paladium berjangka ini tidak menciptakan rekort tertinggi.




Jumat, 06 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.481,25 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,07%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.459,10 dan resistance pada USD1.489,85.

Baca Juga:PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD97,530.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,19% dan diperdagangkan pada USD16,948 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,26% dan diperdagangkan pada USD2,654 per pon.




Equityworld Futures

Kamis, 05 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.480,45 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,27%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.459,10 dan resistance pada USD1.489,85.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah selama sesi AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,11% dan diperdagangkan pada USD97,575.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 1,91% dan diperdagangkan pada USD16,918 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 1,33% dan diperdagangkan pada USD2,658 per pon.




Equityworld Futures

Rabu, 04 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.467,25 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,13%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.459,10 dan resistance pada USD1.472,90.

Baca Juga : PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi selama sesi AS

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,06% dan diperdagangkan pada USD97,845.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,04% dan diperdagangkan pada USD16,973 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,08% dan diperdagangkan pada USD2,653 per pon.





Equityworld Futures

Selasa, 03 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Indeks Hang Seng Tergelincir 0,2%, Terbebani oleh Perusahaan Minyak, Bank

PT Equityworld Futures : Indeks Hang Seng Tergelincir 0,2%, Terbebani oleh Perusahaan Minyak, Bank

Equityworld Futures –Saham Hong Kong ditutup lebih rendah karena terseret oleh penurunan saham minyak dan bank.

Indeks Hang Seng berakhir turun 0,2% di level26391.30. Di antara saham energi yang menyeret indeks, China Petroleum & Chemical Corp mengalami penurunan 0,9%, sementara PetroChina dan CNOOC masing-masing turun 0,6% dan 0,2%. HSBC Holdings merupakan saham keuangan yang berkinerja terburuk di indeks dengan kerugian 0,8%.

Sebagian besar bank Cina juga memiliki penyelesaian yang lebih lemah. Bank of China turun 0,6% dan Industrial & Commercial Bank of China turun 0,5%. Pengembang Hong Kong menguat setelah pemerintah setempat pada hari Selasa menjanjikan lebih banyak langkah bantuan untuk ekonomi kota yang kesulitan. Sumber : PT Equity World

Indeks saham berjangka AS sedikit lebih tinggi pada hari Selasa.
Pada sekitar pukul 03:40, Dow berjangka naik 24 poin, menunjukkan pembukaan positif lebih dari 34 poin. S&P dan Nasdaq berjangka keduanya juga naik sedikit lebih tinggi.
Fokus pasar sebagian besar selaras dengan perkembangan perdagangan global, mengikuti keputusan Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif baja dan aluminium pada impor dari Brasil dan Argentina.
Presiden AS menyarankan langkah itu perlu karena Brasil dan Argentina telah "memimpin devaluasi mata uang mereka secara besar-besaran.
 

Equityworld Futures Pusat : Dolar Dan Bursa Saham Global Turun Seiring Perkembangan Pembicaraan Dagang AS

Saham Eropa membukukan penurunan harian terbesar dalam dua bulan karena ancaman tarif membayangi data yang mendorong ekonomi China dan zona euro. Investor khawatir Trump akan menargetkan Eropa lagi.
Pekan lalu, ukuran MSCI tentang pasar saham global telah mendekati rekor tertinggi di tengah harapan Beijing dan Washington akan menuntaskan kesepakatan perdagangan “fase satu” tahun ini.
Dolar membukukan penurunan terbesar terhadap euro sejak pertengahan September karena lemahnya data manufaktur AS dan penurunan tak terduga pengeluaran konstruksi AS pada Oktober menyalakan kembali kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada November ketika pesanan baru turun.
Ekuitas Eropa juga ditekan oleh keputusan Organisasi Perdagangan Dunia mengenai subsidi Uni Eropa untuk pembuat pesawat Airbus Eropa (AIR.PA), yang mendukung kasus AS untuk tarif pembalasan.
DAX Jerman yang peka terhadap ekspor. Indeks saham GDAXI jatuh 2,1%, penurunan satu hari terbesar sejak awal Oktober, ketika WTO menyetujui AS bergerak untuk menampar tarif impor barang-barang Eropa senilai $ 7,5 miliar.
 

Profil Perusahaan Dan Lowongan Equityworld Futures

Emas sedikit berubah di tengah kekhawatiran baru atas ketegangan perdagangan global setelah AS mengusulkan tarif sekitar $ 2,4 miliar dari produk Prancis.

Ini sebagai tanggapan atas pajak untuk pendapatan digital yang menghantam perusahaan teknologi besar Amerika termasuk Google, Apple Inc., Facebook Inc. dan Amazon.com Inc. Juga menambah ketidakpastian: tenggat waktu 15 Desember yang membayang pada putaran pungutan berikutnya di China. Menteri Perdagangan Wilbur Ross memperingatkan bahwa Presiden Donald Trump akan meneruskannya jika tidak ada kesepakatan dengan Beijing.
 
Namun, mungkin ada beberapa hambatan untuk emas setelah kenaikan pada data pabrik di China dan Eropa mengisyaratkan bahwa pertumbuhan global bisa stabil, meskipun itu diimbangi oleh penurunan tak terduga dalam manufaktur AS.

Spot gold sedikit berubah di level $ 1,463.44 / oz pada jam 9:40 pagi di Singapura.

Equityworld Futures

Senin, 02 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Tinjauan dan Kalender Energi, Logam Mulia Pekan ke-1 Desember


Equityworld Futures - Pertemuan OPEC+, bisa dibilang peristiwa yang paling penting di kalender minyak tetapi tren bullish minyak mungkin tidak terlalu bersemangat terhadap pertemuan itu. Bahkan setelah jatuhnya harga pada hari Jumat, para buyer minyak mungkin tidak akan terlalu menyukai pertemuan OPEC pada 5-6 Desember mendatang.
Selama berminggu-minggu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah memberi sinyal ke pasar bahwa pihaknya berharap akan mempertahankan kesepakatan pemotongan produksi yang dibuatnya dengan Rusia dan negara mitra lainnya setahun yang lalu, dan harga akan tetap bertahan pada level ini atau bahkan bergerak lebih tinggi.
Sekarang, hal tersebut terlihat lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Hal tersebut terjadi karena pada hari Jumat lalu pasar mendapat pembaruan dari Menteri Energi Rusia Alexander Novak bahwa ia akan lebih menyukai jika mitra OPEC+ mengambil keputusan dalam memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi mendekati bulan April dan kesepakatan itu bakal berakhir pada bulan Maret. Untuk pasar yang awalnya berpikir OPEC+ mungkin tidak sepenuhnya mengesampingkan pemotongan produksi lebih besar pada pertemuan Desember, komentar Novak itu tidak bisa mengirim pesan yang lebih buruk.
Sikap Rusia dan penandatanganan dua UU Hong Kong oleh Presiden Donald Trump - langkah yang mengancam kesepakatan perdagangan AS-Cina - menentukan pergerakan minyak pekan lalu dengan menyebabkan harga jatuh 5%.
Harga minyak masih menguat tahun ini. Minyak mentah West Texas Intermediate menunjukkan kenaikan 22% pada tahun ini dan patokan global Brent Inggris meningkat sebesar 12%. Namun, jika OPEC tidak terus memotong produksi, sulit membayangkan keuntungan itu dapat bertahan. Minggu lalu saja, kedua tolok ukur tersebut kehilangan nilainya lebih dari 4%.
Di sisi lain, emas diuntungkan dari langkah terbaru Trump terhadap Cina mengenai Hong Kong.
Baik emas berjangka untuk penyerahan Februari COMEX di New York dan emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, menetap tepat di kisaran positif pada hari Jumat dan berhasil menghapus kerugian awal pekan.
Tinjauan Energi
Apa yang akan OPEC lakukan dalam sepekan ini?
Terlepas dari drama tingkat tinggi yang diciptakan oleh Novak dan menyebabkan penurunan harga minggu lalu, ada kemungkinan grup minyak itu masih akan mencapai kesepakatan sebelum hari Jumat. Atas semua keraguan mereka, Rusia mungkin akan menyetujui untuk menerapkan pemotongan produksi OPEC+ yang lebih besar lagi dari 1,2 juta barel per hari hingga Juni. Kita telah melihat Moskow pada titik perubahan semacam ini sebelumnya dan kita telah melihat kemana akhir perjalanan OPEC menuju. Ada kemungkinan bakal terulang kembali.
Pertanyaan lain, tentu saja, adalah apakah Arab Saudi akan mendapatkan harga minyak mentah yang diinginkan, terutama dengan pengumuman harga pra-listing akhir saham Aramco yang dijadwalkan pada hari pembukaan pertemuan OPEC.
Jajak pendapat Reuters Jumat menunjukkan harga minyak akan tetap melemah pada tahun 2020 akibat kekhawatiran pertumbuhan yang membebani permintaan dan memicu melimpahnya pasoka minyak mentah.
Survei terhadap 42 ekonom dan analis itu memperkirakan harga rata-rata Brent bernilai $62,50 per barel tahun depan, sedikit berubah dari prospek bulan lalu di $62,38, yang merupakan prediksi terendah untuk tahun 2020 dalam sekitar dua tahun ini.
Rata-rata harga Brent berada di sekitar $64 per barel sepanjang tahun ini.
"Ada terlalu banyak minyak di pasar,"
OPEC dan mitranya menghadapi persaingan yang semakin ketat pada tahun 2020, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dengan memprediksi pertumbuhan pasokan non-OPEC akan melonjak tahun depan.
Prospek OPEC sendiri mencerminkan surplus sekitar 70.000 bph tahun depan. Analis mematok pertumbuhan permintaan sebanyak 0,8-1,4 juta barel per hari di tahun depan.
"OPEC+ berada dalam posisi yang tidak bisa menghindar, berjuang untuk menopang harga terhadap pertumbuhan permintaan yang lemah, sentimen pasar yang rapuh dan kenaikan kuat dalam pasokan non-OPEC," kata Fitch Solutions dalam komentarnya pada hari Jumat.
"Sangat mungkin bahwa grup itu akan mengutak-atik kesepakatan dalam bentuk saat ini hingga setidaknya akhir tahun 2020, tetapi kami melihat ruang lingkup terbatas terhadap babak baru pemotongan, mengingat kepatuhan yang tidak merata dan hasil yang semakin berkurang."
Menambah prospek buruk atas OPEC, data dari Badan Informasi Energi (EIA) AS Jumat menunjukkan Amerika Serikat mengekspor lebih besar sebanyak 89.000 barel per hari daripada yang diimpornya pada bulan September, memperkuat status AS sebagai negara pengekspor bersih terbesar produk minyak mentah dan minyak bumi di bawah rekor catatan pemerintah yang dimulai pada tahun 1949.
Kalender Energi
Senin, 2 Desember
Perkiraan pasokan minyak mentah dari Genscape Cushing
Selasa, 3 Desember
Laporan mingguan stok minyak American Petroleum Institute.
Rabu, 4 Desember
Laporan mingguan persediaan minyak dari EIA
Kamis, 5 Desember
Pertemuan OPEC
Laporan mingguan gas alam dari EIA
Jumat, 6 Desember
Pertemuan OPEC+
Jumlah rig minyak mingguan dari Baker Hughes
Tinjauan Logam Mulia
Baik emas fisik dan emas berjangka beranjak menguat pada hari Jumat, bereaksi terlambat terhadap penandatangan UU Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong oleh Trump Rabu lalu. UU itu akan memungkinkan AS untuk menggunakan sanksi perdagangan terhadap Cina jika melanggar kewajibannya dalam menghormati hak otonomi Hong Kong. Reaksi pasar terhadap tindakan Trump itu tertunda lantaran hari libur Thanksgiving di AS.
Cina bereaksi keras terhadap penandatanganan Trump atas UU pro pengunjuk rasa di Hong Kong. Beijing memanggil duta besar AS untuk memprotes dan memperingatkan bahwa langkah itu akan merusak kerja sama dengan Washington.
Ribuan aktivis pro-demokrasi memadati lapangan publik di pusat kota Hong Kong pada Kamis malam untuk melakukan unjuk rasa "Hari Thanksgiving" dengan berterima kasih kepada Amerika Serikat karena mengesahkan undang-undang HAM itu dan bersumpah untuk tetap "berbaris" dalam perjuangan mereka.



Jumat, 29 November 2019

PT Equityworld Futures : Euro Turun Di Dekat Terendah November seiring Dolar Menguat terhadap Outlook Fed

PT Equityworld Futures : Euro Turun Di Dekat Terendah November seiring Dolar Menguat terhadap Outlook Fed
Equityworld Futures – Euro melayang di sekitar level terendah untuk bulan ini pada hari Jumat karena dolar tetap tenang dengan harapan bahwa Amerika Serikat dan Cina akan dapat meredakan perang tarif mereka yang merusak kesepakatan perdagangan awal.

Mata uang A.S. menguat didorong data yang menunjukkan ekonomi terbesar di dunia ini berada pada pijakan yang kuat, yang mendorong investor untuk mengurangi kembali taruhan penurunan suku bunga mereka.


Anggota Bank Sentral Eropa sedang mendiskusikan potensi definisi baru dari target inflasi, yang sekarang berada di bawah, tetapi mendekati 2%.

Euro terakhir diperdagangkan netral pada $ 1,1009, setelah naik kembali dari terendah dua minggu di bawah $ 1,10 itu turun untuk minggu ini.

Kamis, 28 November 2019

PT Equityworld Futures : Kenang Ilmu yang Ciputra Tinggalkan: Rongsokan Bisa Jadi Emas


Equityworld Futures - Ilmu yang ditinggalkan oleh Ciputra bisa jadi sangat berguna untuk dicontoh orang banyak. Contohnya adalah mengubah sesuatu menjadi emas.

“Seorang entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas,”

Salah satu contohnya adalah seorang Entrepreneur mengubah daerah kering dan gersang menjadi perumahan terkemuka. Selain itu, seorang entrepreneur mengubah sudut kota yang kumuh dan rawan kejahatan menjadi sebuah kompleks gedung komersial multi fungsi yang ramai dikunjungi pelanggan.

Tidak hanya itu, seorang Sales yang entrepreneur akan mengubah keraguan pelanggan menjadi sebuah keyakinan baru dalam diri pelanggan bahwa ia juga perlu mengajak teman-temannya untuk tinggal di proyek Ciputra.



Rabu, 27 November 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.466,05 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,09%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.456,70 dan resistance pada USD1.482,70.

BACA JUGA : PT Equityworld Futures : Harga Emas Melemah Ditengah Sentimen Positif Perundingan Dagang
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,08% dan diperdagangkan pada USD98,245.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,30% dan diperdagangkan pada USD17,137 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,22% dan diperdagangkan pada USD2,689 per pon.



Equityworld Futures

Selasa, 26 November 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Melemah Setelah Ada Sinyal Optimis Perundingan Dagang


Equityworld FuturesHarga emas masih loyo di Asia bahkan setelah perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Cina menunjukkan tanda-tanda kemajuan.
Emas Berjangka bergerak turun sebesar 0,1% menjadi $1.462 per ons pada pukul 1:30 AM ET (05:30 GMT).
"Emas hari ini berbalik lagi (tetapi) masih dalam kisaran ekspektasi di $1450 - $1500 karena pernyataan optimis seputar kesepakatan tarif Cina-AS," kata George Gero, analis logam mulia RBC Wealth Management di New York.
Beijing dan Washington "sangat dekat" dengan kesepakatan perdagangan awal, surat kabar asal Cina Global Times melaporkan, mengutip sumber yang dekat dengan perundingan.
Secara terpisah, Kementerian Perdagangan Cina mengatakan kepala tim perundingan perdagangan utama Liu He telah berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Selasa pagi.


"Kedua belah pihak membahas penyelesaian masalah-masalah inti yang menjadi perhatian bersama, mencapai konsensus tentang bagaimana menyelesaikan masalah terkait (dan) sepakat tetap menjaga komunikasi mengenai masalah-masalah yang tersisa untuk mencapai kesepakatan tahap satu,"
Namun, beberapa analis mengatakan fakta bahwa tidak ada penjualan besar di pasar emas menunjukkan bahwa pelaku pasar masih skeptis terhadap perkembangan ini.
Perang dagang ini hampir berlangsung selama 17 bulan. AS-Cina dilaporkan akan menandatangani kesepakatan sebagian bulan lalu di Chili selama KTT APEC. Namun, penandatanganan itu tidak terjadi lantaran Chili terpaksa membatalkan KTT akibat kerusuhan sipil yang melanda ibukota setempat.
Reuters melaporkan minggu ini bahwa kedua pihak mungkin tidak akan berhasil mewujudkan kesepakatan sebelum akhir tahun ini.



Senin, 25 November 2019

PT Equityworld Futures : IHSG Terus Terperosok Turun 0,61% ke 6.063


Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu keluar dari zona merah sepanjang hari ini. Hingga perdagangan ditutup, IHSG melemah 37,26 poin atau 0,61% ke level 6.062,97.

Menutup perdagangan hari ini di bursa saham Indonesia, ada 153 saham menguat, 222 saham melemah, dan 164 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,25 triliun dari 10,34 miliar lembar saham diperdagangkan.


Indeks LQ45 turun 11,09 poin atau 1,1% menjadi 966,37, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 5,32 poin atau 0,8% menjadi 674,37, indeks IDX30 turun 6,29 poin atau 1,2% ke 527,75 dan indeks MNC36 turun 3,17 poin atau 0,9% ke 334,30.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) naik Rp275 atau 25% ke Rp1.375, saham PT Trinitan Metals and Mineral Tbk (PURE) naik Rp84 atau 25% ke Rp420, dan saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik Rp66 atau 20,12% ke Rp394.

Adapun, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) turun Rp48 atau 12,06% ke Rp350, saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) turun Rp13 atau 6,63% ke Rp183, dan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) turun Rp14 atau 6,14% ke Rp214.



Jumat, 22 November 2019

PT Equityworld Futures : Intip High Heels Berlapis Emas dan Bertabur Berlian seharga Rp239 Miliar


Equityworld Futures – Sepatu hak tinggi atau sering disebut high heels tampaknya tidak dipisahkan dengan kaum hawa. Sepatu hak tinggi yang identik dengan wanita ini bentuk, ukuran, dan warnanya bermacam-macam.

Tidak hanya penampilannya yang menarik, sepatu hak tinggi kerap membantu kaum hawa untuk terlihat lebih tinggi. Oleh karenanya banyak wanita yang menggemari memakai sepatu jenis ini.

Terlepas dari dampaknya yang membuat kaki pegal dan nyeri, minat dari menggunakan high heels tidak berkurang. Penggunaan sepatu yang identik dengan wanita ini seringkali digunakan pada acara formal bahkan saat bekerja.

Tapi, tahukah kamu ada sepatu hak tinggi termahal di dunia?


High heels ini baru saja diluncurkan di Dubai di mana terbuat dari berlian asli dan emas. Mengutip Daily Hunt, harga dari sepatu hak tinggi ini cukup bombastis. Yaitu sebesar USD17 juta atau setara dengan Rp239 miliar (kurs Rp14.000 per USD).

Sepatu dengan harga fantastis ini diciptakan oleh The Lavish Passion Jewelers of Dubai. Butuh 9 bulan untuk merancang high heels bertabur emas dan berlian ini.

Sepatu hak tinggi ini terbuat dari emas asli, sutra, dan 236 berlian asli. Tidak hanya itu, high heels ini termasuk 15 karat tanpa cacat dan D-diamond bulat. Minat? Siapkan kocek yang banyak dulu ya.