This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 24 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Kenaikan Emas Berlanjut Meski Volume Terbatas Ditengah Ketidakpastian Kesepakatan


Equityworld Futures - Aksi lindung nilai terhadap risiko dalam instrumen emas terus mendukung harga logam kuning ini naik bahkan ketika aset berisiko seperti saham-saham di Wall Street mencatatkan rekor tertinggi.
Baik emas dan kontrak berjangka masing-masing naik sekitar setengah persen pada sesi itu dan berpotensi didorong volume perdagangan tipis di sepanjang tahun ini.
Emas Berjangka berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup naik $7,80 di $1,488.70 per ons. Sebelumnya emas Comext mencapai level tertinggi 11 hari di $1,489.75.
XAU/USD spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, meningkat $6,78 menjadi $1,484.73 pada pukul 02:19 PM ET (19:19 GMT).
Di Wall Street, S&P 500 dan NASDAQ Composite berhasil mencapai rekor tertinggi dipicu oleh respons investor terhadap pemotongan besar tarif impor Cina di tengah pertimbangan Beijing mengenai kesepakatan perdagangan awal dengan Amerika Serikat.
"Sepertinya emas naik karena pasar merasa masih membutuhkan lindung nilai terhadap aksi pengambilan risiko yang tampaknya tidak mengenal batasan di Wall Street,"
"Ada berita utama yang saling bertentangan tetapi juga penuh harapan pada perundingan tarif AS-Cina dan itu menjaga tawaran bagi emas untuk tetap hidup."
Dalam putaran terakhir perundingan perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa kesepakatan tahap satu antara kedua negara akan segera diresmikan, mengutip panggilan telepon dengan rekannya Presiden Cina Xi Jinping mengenai masalah tersebut.



Senin, 23 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Jelang Natal, Rupiah Melemah Tipis ke Rp13.978/USD


Equityworld Futures - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada penutupan perdagangan hari ini jelang Perayaan Hari Natal. Rupiah landai ke level Rp13.978-an per USD.
Mengutip Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.978 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.965 - Rp14.002 per USD.
Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 5 poin atau 0,03% ke Rp13.975 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.950 - Rp14.021 per USD.
Berbeda dengan Rupiah yang melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup. Dalam perdagangan sore ini, IHSG naik 21,5 poin atau 0,34% ke 6.305,91.
Terdapat 175 saham menguat, 213 saham melemah, dan 150 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,2 triliun dari 17,4 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 2,55 poin atau 0,3% menjadi 1.020,87, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 1,23 poin atau 0,2% ke 701,92, indeks IDX30 turun 1,75 poin atau 0,3% ke 557,27, dan indeks MNC36 naik 1,32 poin atau 0,4% ke 354,01.


Jumat, 20 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.482,95 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,10%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.474,30 dan resistance pada USD1.485,65.

Baca juga:PT Equityworld Futures : Emas Sedikit Turun Pasca Sentuh Puncak Dua Minggu di $1484,95

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,08% dan diperdagangkan pada USD97,030.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,24% dan diperdagangkan pada USD17,113 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,00% dan diperdagangkan pada USD2,825 per pon.




Equityworld Futures

Kamis, 19 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Emas Turun Ditengah Suasana Jelang Libur Akhir Tahun


Equityworld Futures - Suasana liburan merebak di seluruh pasar, aktivitas perdagangan berkurang lantaran trader hanya fokus untuk mempertahankan keuntungan ketimbang menambahnya. Tidak terkecuali emas, kehilangan beberapa momentum setelah tetap bertahan di kisaran target $1.480 selama sesi terakhir.
Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup turun $1,90, atau sebesar 0,1%, menjadi $1,478.70 per ons.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, berkurang $1,14, atau sebesar 0,1%, menjadi $1,475,06 pada pukul 2:00 PM ET (19:00 GMT).
Penurunan tersebut menjadi untuk yang ketiga kalinya selama tujuh hari perdagangan bagi emas, yang telah naik sebesar $10 dalam rentang waktu tersebut. Emas telah naik sekitar 0,4% untuk bulan ini dan kuartal keempat serta sebanyak 15,4% untuk tahun ini.
Kenaikan itu hanya bagian kecil di pasar yang mengalami pergerakan naik harian $30 per ons atau lebih awal tahun ini setelah mencapai level tertinggi $1.500. Namun, pergerakan tersebut membantu membentuk basis titik support yang kuat untuk emas di $1.475 di tengah perdagangan dengan volume liburan yang menipis.
“Untuk logam mulia, tema inflasi muncul lagi. Kami tegaskan bahwa buyer emas tidak mati, dan fungsi reaksi asimetris the Fed adalah faktor kunci yang membuatnya tetap hidup,”
Bulan lalu, Federal Reserve mengakhiri siklus penurunan suku bunganya untuk tahun 2019 setelah melaksanakan tiga pengurangan suku bunga berturut-turut sebanyak 25 basis poin. Ketua Fed Jay Powell sejak saat itu menyatakan keinginan untuk melihat pertumbuhan inflasi yang lebih besar agar dapat melanjutkan pelonggaran kebijakan.
"Ketua The Fed menginginkan kenaikan inflasi yang 'tetap dan signifikan' sebelum memberikan kenaikan suku bunga - yang pada akhirnya akan menekan suku bunga lebih lanjut dan memberikan dorongan bagi emas di tahun 2020," TD Securities menambahkan.
"Ini memperkuat pandangan bahwa reli emas masih awal dan cenderung berlanjut hingga Tahun Baru."



Rabu, 18 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Terangkat Data Ekonomi AS


Equityworld Futures – Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan kemarin. Harga emas terangkat kuatnya data manufaktur AS. Sementara itu harga paladium turun setelah mencapai rekornya di level USD2.000 per ons.

Harga emas di pasar spot naik menjadi USD1,476.23 per ons. Emas berjangka AS berakhir pada USD1,480.60.


Output manufaktur AS rebound lebih dari yang diharapkan pada November. Sementara Amerika Serikat dan China mengklaim telah mencapai angka perjanjian perdagangan awal, banyak pertanyaan tetap tidak terjawab.

Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, kesepakatan awal yang dicapai minggu lalu akan menggandakan ekspor AS ke China. Washington juga akan mengurangi beberapa tarif impor untuk barang China

Adapun harga logam mulia lainnya, paladium turun 1,7% menjadi USD1,944.60 per ons. Platinum berkurang 0,3% menjadi USD926,73 per ounce dan perak turun 0,1% pada USD17,01.



Selasa, 17 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.480,65 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,01%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.465,50 dan resistance pada USD1.491,60.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Pasar Pesimis Kesepakatan Dagang Tahan Emas di $1480

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,07% dan diperdagangkan pada USD96,650.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD17,108 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,07% dan diperdagangkan pada USD2,810 per pon.




Equityworld Futures

Senin, 16 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Kekhawatiran Perang Dagang Mulai Mereda Dorong Pelemahan Harga Emas


Equityworld FuturesHarga emas melemah pagi lantaran investor beralih ke aset berisiko pasca pengumuman kesepakatan sementara antara Amerika Serikat dan Cina yang menurunkan tensi perselisihan perdagangan selama 17 bulan.
XAU/USD turun sebesar 0,1% di $1,473.88 per ons, pada pukul 0050 GMT menurut laporan yang dilansir Reuters. Emas berjangka AS berkurang 0,2% di $1,478.60.
Kesepakatan perdagangan "tahap satu" diumumkan pada hari Jumat silam dan pada hari Minggu Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan nilai ekspor AS ke Cina jumlahnya akan hampir dua kali lipat selama dua tahun ke depan meskipun para pejabat belum memutuskan tanggal penandatanganan kesepakatan.
Amerika Serikat menangguhkan beberapa tarif untuk produk asal Cina yang akan mulai berlaku pada hari Minggu, sementara komisi tarif bea cukai Dewan Negara Cina mengatakan telah membatalkan rencananya untuk menambah tarif atas beberapa barang asal AS.
Ekonomi AS berjalan baik dan tampaknya akan tetap seperti itu tahun depan, dua pengambil kebijakan Federal Reserve mengatakan Jumat lalu. Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa mereka puas terhadap kebijakan suku bunga yang telah diambil.
Namun, data dari AS menunjukkan penjualan ritel Jumat meningkat kurang dari estimasi pada bulan November karena warga Amerika Serikat mengurangi biaya pengeluaran kendati pasar tenaga kerja yang cukup tangguh.
Di Inggris, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan "menyelesaikan Brexit" pada 31 Januari dan kemudian menyetujui kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa pada akhir 2020, jelas menteri kabinet Michael Gove, Minggu.
Spekulan memangkas posisi bullish mereka di Emas Berjangka COMEX dalam sepekan hingga 10 Desember, data menunjukkan.
Trader emas di India menawarkan diskon pekan lalu lantaran pasokan yang melimpah dan permintaan yang berkurang selama musim pernikahan. Wilayah lain di Asia mengharapkan peningkatan pembelian menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru Cina.
Sementara, XPD/USD naik 0,6% menjadi $1.941,09 per ons, Perak Berjangka turun 0,1% ke $16,92 per ons, dan XPT/USD melemah 0,2% menjadi $926,08.




Jumat, 13 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Harga Emas Berjangka Turun Tipis


Equityworld Futures – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan 12 Desember 2019. Harga emas turun karena ekspektasi kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China mengurangi permintaan untuk logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun USD2,7 atau 0,18% menjadi ditutup pada USD1.472,3 per ounce.


Logam mulia itu juga tertekan oleh greenback yang lebih kuat. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam rival, naik 0,05% menjadi 97,46.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar menguat, emas berjangka akan jatuh karena emas. Harga emas dihargai dalam dolar AS, menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Adapun logam mulia lainnya, perak Maret naik 10 sen atau 0,59% menjadi ditutup pada USD16,949 per ounce. Platinum Januari menambahkan USD5,3 atau 0,56% menjadi menetap di USD944,8 per ons, dilansir dari Xinhua.



Kamis, 12 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih tinggi pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.479,65 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,32%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.463,00 dan resistance pada USD1.485,30.

Baca juga: PT Equityworld Futures : Emas Melaju Positif setelah Fed Rilis Suku Bunga & Isyarat Tak Naikkan di 2020

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,01% dan diperdagangkan pada USD97,045.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret naik 0,64% dan diperdagangkan pada USD16,957 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,21% dan diperdagangkan pada USD2,798 per pon.




Equityworld Futures

Rabu, 11 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Futures emas lebih rendah pada masa dagang Asia


Equityworld Futures - Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.467,95 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,01%.

Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.463,00 dan resistance pada USD1.485,70.

Baca Juga:PT Equityworld Futures : Harga Emas Stabil Jelang Pernyataan Kebijakan Fed & Tarif AS
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,10% dan diperdagangkan pada USD97,480.

Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Maret jatuh 0,08% dan diperdagangkan pada USD16,688 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret jatuh 0,04% dan diperdagangkan pada USD2,763 per pon.




Equityworld Futures

Selasa, 10 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Paladium Cetak Rekor dan Incar $1.900, Emas Naik Didukung Perundingan Dagang

Equityworld Futures - Paladium melonjak ke level rekor tertinggi di $1.898,50 dan kini mendekati level $1.900. Emas juga bergerak naik akibat ketidakpastian seputar perundingan dagang AS-Cina menjadi pusat perhatian jelang batas waktu penerapan tarif AS atas produk impor Cina pada 15 Desember.
Paladium, logam katalis kendaraan bermotor, menguat ke rekor tertinggi sepanjang masa di $1,898.50 per ons dan terakhir naik sebesar 0,19% pada $1,881.43 menurut laporan yang dilansir Reuters.
"Paladium memiliki latar belakang fundamental yang sangat kuat karena pasokannya yang tetap langka dan pertumbuhan permintaan terus meningkat," 


Paladium telah naik hampir 50% pada tahun 2019 dipicu berkurangnya pasokan yang berkelanjutan, dan terus-menerus memecahkan rekor, meskipun sektor otomotif global mengalami kemunduran. Regulasi emisi global yang semakin ketat mendorong penggunaan paladium pada knalpot mobil bertenaga bensin dan tahun 2020 akan menjadi jumlah regulasi terbanyak, Ghali menambahkan.
Sementara, emas spot meningkat sebesar 0,12% menjadi $1,461.15 per ons. Emas berjangka AS ditutup turun 0,2% di $1,464.9.
Pasar kini menanti pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve AS yang dimulai Selasa ini. Bank sentral AS diperkirakan akan menyoroti ketahanan ekonomi dan mempertahankan suku bunga di kisaran 1,50% hingga 1,75%.
Platinum dan perak masing-masing naik 0,2% ke $897,36 dan $16,60 per ons.


Senin, 09 Desember 2019

PT Equityworld Futures : Tinjauan Energi dan Logam Mulia Minggu Pekan ke-2 Desember


Equityworld Futures - Apakah Natal datang lebih awal bagi tren bullish minyak? Mungkin.
Setelah Jumat lalu Saudi "put" (menempatkan, red) sebanyak 400.000 barel per hari, di atas pemotongan 1,7 juta barel per hari yang disetujui Rusia dan seluruh anggota dan mitra OPEC, banyak yang bisa berpikir bahwa Santa terlebih dulu mampir di Wina minggu lalu sebelum melakukan perjalanannya ke seluruh dunia.
Dalam dunia keuangan, put adalah instrumen yang memberikan pemilik hak untuk menjual aset (yang mendasarinya), dengan harga tertentu (strike), pada tanggal yang telah ditentukan (kedaluwarsa atau jatuh tempo) kepada pihak tertentu (penjual put).
Pada dasarnya itulah yang dijanjikan Arab Saudi di ibukota Austria selama pertemuan OPEC+ Jumat lalu. OPEC+ terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang dipimpin Riyadh dengan sepuluh mitranya - Rusia, Azerbaijan, Bahrain, Brunei, Kazakhstan, Malaysia, Meksiko, Oman, Sudan Selatan dan Sudan.
Sesuai dengan ketentuan ‘put’, Saudi sepakat memberikan pemotongan sebanyak 400.000 barel per hari dari mereka sendiri jika rata-rata grup OPEC+ menjanjikan pemangkasan 1,7 juta barel per hari (strike) hingga kuartal pertama 2020 (kedaluwarsa atau jatuh tempo).
Harga minyak mentah meroket pasca berita tersebut. West Texas Intermediate AS melonjak 7,3% dalam sepekan, berakhir di $59,20 per barel, setelah mencapai sesi tertinggi di $59,84 per barel, sedikit lagi ke level $60 yang banyak dipantau oleh tren bullish minyak. Pergerakan tersebut merupakan kenaikan mingguan terbesar WTI sejak pertengahan Juni.
Minyak mentah acuan global Brent Inggris ditutup naik sebesar 3,1% pada pekan lalu menjadi $64,39.
Terlepas dari optimisme OPEC, kenaikan minggu ini juga didorong oleh reli Rabu sebelumnya setelah data mingguan energi AS menunjukkan pengurangan besar pasokan minyak mentah.
Dalam setahun, keuntungan WTI sekarang hanya lebih dari 30%. Sementara itu, Brent menunjukkan kenaikan tahunan di bawah 20%.
Tetapi apakah tahun 2020 akan tetap berpihak bagi OPEC dan mitranya?
Itu pertanyaan besar karena sejarah kepatuhan yang buruk terhadap kesepakatan OPEC yang ditunjukkan oleh beberapa anggota. Ada pengaruh besar yang menentukan dan bersembunyi di bayang-bayang pasar minyak: Donald Trump.
Presiden AS itu tidak menyukai harga bahan bakar yang tinggi, terutama menjelang waktu satu tahun di mana ia akan melaksanakan pemilihan umum kembali.
Kita mungkin akan membahas lagi tentang kemungkinan Trump-OPEC dalam pekan mendatang. Untuk saat ini, cukup untuk mengatakan, tren bullish minyak mungkin memberikan sedikit perlawanan dan harga WTI $60 dapat menjadi kenyataan.
Di antara logam mulia, emas jatuh pada hari Jumat setelah mencatatkan kinerja pertengahan pekan yang berkilau karena laporan pekerjaan AS yang kuat memicu investor beralih ke aset risiko ketimbang aset safe-haven. Sementara itu, logam katalis kendaraan Paladium, berhasil mengukir rekor tertinggi secara beruntun akibat kekhawatiran pasokan.
Tinjauan Energi
Dalam sepekan ini telah menjadi pekan yang terbaik bagi minyak sejak bulan Juni silam.
Akan tetapi ke depan, pengurangan produksi baru yang dijanjikan OPEC kepada pasar tidak dapat diwujudkan tanpa disiplin yang ketat dari "anggota yang sering melanggar" seperti Irak dan Nigeria - dan bahkan Rusia - dalam membatasi produksi.
Juga, sebagai catatan, Rusia mendapat izin bebas penambahan kondesat untuk produksinya dari OPEC+, secara teknis ini memungkinkan Moskow untuk menambah lebih banyak minyak yang tidak terhitung berdasarkan kesepakatan produksi terbaru.
"Rekam jejak pengurangan produksi OPEC tanpa Saudi, benar-benar mengerikan," John Kilduff, mitra pendiri di hedge fund energi New York Again Capital, mengatakan kepada Investing.com. “Grup itu secara keseluruhan tidak pernah sangat baik dalam mematuhi kesepakatan produksi. Saya tidak tahu mengapa kali ini ada perbedaan.”
"Tapi ada sheriff baru di kota yang mengawasi jalannya kepatuhan yakni Menteri Energi Saudi yang baru, jadi kita akan lihat,"


"Harga yang lebih tinggi akan mendorong kompetisi yang lebih banyak untuk datang dan itu bisa menjadi minyak non-OPEC, tidak hanya minyaj serpih,"

“Kami tahu pengebor AS telah ditahan selama beberapa waktu. Tetapi pada saat yang sama, ada peningkatan produksi dari Brasil dan lainnya yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar lebih besar. "Produksi minyak AS mencapai rekor tertinggi 12,9 juta barel per hari dalam beberapa pekan terakhir - menurut perkiraan oleh Badan Informasi Energi (EIA) - menempatkannya di puncak produksi dunia. Tetapi data mingguan jumlah rig minyak AS yang diterbitkan oleh perusahaan industri Baker Hughes menunjukkan penurunan yang mengejutkan pada aktivitas pengeboran - ini menjadi tanda efisiensi produksi minyak serpih yang luar biasa.
Kalender Energi Ke Depan
Senin, 9 Desember
Perkiraan stok minyak mentah Genscape Cushing (data pribadi)
Selasa, 10 Desember
Laporan mingguan tentang stok minyak dari American Petroleum Institute
Rabu, 11 Desember
Laporan mingguan EIA tentang stok minyak
Kamis, 12 Desember
Laporan mingguan gas alam dari EIA
Jumat, 13 Desember
Data mingguan Jumlah rig Baker Hughes
Tinjauan Logam Mulia
Emas memiliki musuh bebuyutan yakni data pekerjaan AS, sementara paladium membuktikan bahwa rekor tertingginya tidak dapat dihentikan.
Data upah pekerjaan non-pertanian yang dirilis lebih besar dari perkiraan untuk bulan November mendorong putaran baru peralihan ke aset risiko di Wall Street pada hari Jumat dan investor meninggalkan emas yang bergerak jatuh karena investor menilai tidak banyak alasan untuk melakukan lindung nilai.
Ada faktor lain yang bekerja melawan logam kuning: Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pengusaha menambahkan 266.000 pekerjaan pada November - laju tercepat sejak Januari silam sebanyak 312.000. Angka itu kemungkinan akan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga stabil untuk waktu lebih lama lagi.
Emas berjangka untuk penyerahan Februari di Divisi COMEX New York ditutup turun $18, atau sebesar 1,2%, pada $1,465.10 per ons. Emas mencapai tingkat tertinggi empat minggu di $1,487.65 pada hari Rabu lantaran investor beralih untuk melakukan lindung nilai setelah indikasi awal Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS-Cina mungkin tertunda setelah tahun 2020.
Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, jatuh $15,68, atau sebesar 1,1%, di $1,459.92 pada pukul 02:45 PM ET (19:45 GMT). Emas spot mencapai puncak empat minggu di $1,481.90 pada hari Rabu.
Untuk sepekan, emas COMEX turun sebesar 0,5% sementara harga spot kehilangan nilai 0,4%.
Palladium, logam katalis kendaraan bermotor yang kekurangan pasokan, melampaui rekor tertinggi 25 Nov.
Harga paladium spot naik $7,18, atau 0,4%, pada $1,879.18 setelah menyentuh rekor tertinggi di $1,882.15. Harga telah naik 2% dalam sepekan.
Paladium berjangka untuk penyerahan Maret di Comex naik 40 sen pada 1,846.10. Paladium berjangka ini tidak menciptakan rekort tertinggi.