+erdagangan-Saham-2014-020114-aw-11.jpg)
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,24 poin (0,03 persen) ke level 822,43.
"Laju
indeks BEI tertahan seiring potensi depresiasi rupiah belum reda. Dalam
pekan ini pelaku pasar tetap akan menyikapi flukuasi nilai tukar
rupiah," kata Kepala Riset Valbury Asia Securities, Alfiansyah.
Ia
mengatakan, jika rupiah kembali mengalami tekanan maka IHSG
diperkirakan sulit melaju di area positif dan selama faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai tukar rupiah belum mereda, potensi depresiasi masih
terbuka.
Menurut
dia, harus ada perbaikan fundamental ekonomi dengan kebijakan jangka
panjang, salah satunya kebijakan untuk menekan impor dan menaikkan
ekspor, untuk memulihkan nilai tukar rupiah.
Sementara
Analis Samuel Sekuritas Aiza mengatakan Indeks BEI berpotensi menguat
lagi seiring optimisme pelaku pasar terhadap data ekonomi dalam negeri
yang akan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini.
"Inflasi diperkirakan turun dan neraca perdagangan akan mencetak surplus," katanya.
Di
bursa regional, indeks Bursa Hang Seng melemah 30,80 poin (0,13 persen)
ke level 23.190,72; indeks Nikkei naik 196,75 poin (1,30 persen) ke
level 15.358,85 dan Straits Times melemah 12,23 poin (0,39 persen) ke
posisi 3.243,12.
Editor: Maryati
0 komentar:
Posting Komentar