Selasa, 06 September 2016

Harga Emas Meningkat, Investor Tunggu Langkah The Fed Selanjutnya

Harga emas diperdagangkan naik di sesi Asia pada hari Senin (05/09) seiring dengan adanya sebagian pelaku pasar yang mengamati pernyataan beberapa pejabat penting dalam agenda pertemuan G-20 di China dan rilis data NFP AS pekan lalu. Saat berita ini diturunkan, XAU/USD berada di kisaran level harga 1,323 dolar AS.

Sementara itu, pada COMEX New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan tipis sebesar 0.03 persen ke level harga 1,327 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan di kisaran level harga 19.46 dolar AS per troy ons, naik sebesar 0.46 persen dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 0.19 persen menjadi 2.082 dolar AS per pound.
Selama sesi perdagangan emas pada hari Jumat kemarin, harga emas reli seiring dengan rilis data NFP AS yang dibawah ekspektasi para analis sebelumnya. Hal tersebut kemudian mempengaruhi probabilitas kenaikan tingkat suku bunga oleh the Fed bulan September ini. Dalam sepekan lalu, logam emas terpantau hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 0.06 persen sejalan dengan pasar yang masih berlanjut untuk berspekulasi tentang kapan the Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya.

 

Rilis Data Dari Pasar Ketenagakerjaan AS

Data NFP AS bulan Agustus turun dibawah ekspektasi yakni hanya mengalami pertumbuhan 151,000. Padahal, para analis memperkirakan bahwa NFP akan bertambah sebanyak 180,000. Selain itu, adapun tingkat pengangguran AS tetap di level 4.9 persen, tidak sesuai ekpektasi sebelumnya di 4.8 persen. Laporan dari Departemen Ketenagakerjaan AS juga mencatatkan, upah rata-rata per jam di AS untuk bulan Agustus hanya meningkat 0.1 persen.
Pada beberapa waktu lalu, sejumlah petinggi the Fed menyatakan bahwa kenaikan suku bunga AS tergantung pada rilis data ekonomi penting di AS. Namun faktanya rilis data-data yang ditunggu-tunggu tersebut mengecewakan karena dibawah ekspektasi sebelumnya. Oleh karena itu, kondisi demikian mampu menurunkan peluang akan adanya kenaikan tingkat suku bunga AS jangka pendek.
Seperti yang sudah diketahui bahwa logam mulia emas sensitif dengan pergerakan tingkat suku bunga. Apabila the Fed menaikkan tingkat suku bunganya maka harga emas akan cenderung bearish (menurun). Selain itu, emas juga harus bersaing ketat dengan aset berimbal balik bunga.

0 komentar:

Posting Komentar