This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 04 Desember 2013

Optimis, Indonesia masih naik ditengah turunnya ekonomi global

Optimis, Indonesia masih naik ditengah turunnya ekonomi global


Meski Indonesia ditekan habis-habisan dengan aksi jual yang melanda pasar saham global pada pekan-pekan ini, tetap saja penerbangan Jakarta – Singapura yang melayani lebih 40 penerbangan sehari, telah menjelma sebagai rute internasional dengan pertumbuhan yang paling cepat di dunia. Sebanyak 130 ribu kursi terjual dalam penerbangan pulang-pergi selama sepekan sepanjang bulan November dalam rute Jakarta- Singapore. Ini merupakan rute yang paling besar setelah rute Hong Kong – Taiwan dan melampui jalur Dubai – Doha, New York JFK – London Heatrow.

Shutdown AS Menahan Laju Kenaikan Pasar

Shutdown AS Menahan Laju Kenaikan Pasar

 

FINANCEROLL – Bursa saham AS berakhir turun dalam perdagangan Jumat (04/10) kemarin. Sepanjang minggu, perdagangan berlangsung menurun setelah banyak investor memilih untuk bertahan dengan berbagai isu sensitive mengenai Penutupan (Shutdown) Pemerintahan AS.
Reaksi Bursa Saham atas Shutdown 

Selasa, 03 Desember 2013

Dolar melemah terhadap yen dan euro di awal pekan

Dolar melemah terhadap yen dan euro di awal pekan



Financeroll – Pada peradagangan valuta asing di hari Senin(18/11) mata uang dolar AS telah melemah dari level tertinggi  2 minggu terhadap yen dan euro ditengah harapan bahwa the Fed akan tetap mempertahankan program stimulus hingga tahun 2014.


Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan USD/JPY melemah 0.35% di level 99.82, pasangan EUR/USD menguat 0.13% di level 1.3513, GBP/USD menguat 0.07% di level 1.6131 dan pasangan USD/CHF melemah 0.26% di level 0.9123.
Meski dolar AS terlihat melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya, namun greenback telah diperdagangkan beragam terhadap mitra dolarnya, dengan pasangan AUD/USD menguat 0.41% di level 0.9409, NZD/USD menguat 0.59% di level 0.8382 dan USD/CAD melemah 0.17% di level 1.0419.
Dolar indeks, yang menunjukan performa dolar terhadap sekeranjang mata uang utama telah diperdagangkan melemah 0.18% di level 80.73.

Dolar AS Beragam Pergerakkan Jelang Data PMI AS

Dolar AS Beragam Pergerakkan Jelang Data PMI AS

 

Financeroll – Perdagangan valuta asing di hari Senin(2/12), dolar AS telah beragam pergerakkan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, menjelang dirilis data PMI manufaktur AS pukul 21:00 waktu Jakarta.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan USD/JPY menguat 0.28% di level 102.73, EUR/USD melemah 0.30% di level 1.3549, GBP/USD menguat 0.15% di level 1.6395, dan USD/CHF menguat 0.31% di level 0.9089. Sedangkan greenback secara meluas telah melemah terhadap mitra dolarnya, dengan AUD/USD menguat 0.23% di level 0.9129, NZD/USD menguat 0.55% di level 0.8179, dan USD/CAD menguat 0.31% di level 1.0647.
Sementara itu, pada index dolar yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, menguat 0.22% di level 80.85.

Euro Melemah, Tertekan Akibat Data PMI

Euro Melemah, Tertekan Akibat Data PMI

 

Financeroll – Perdagangan valuta asing di hari Senin(2/12), euro telah melemah terhadap dolar AS setelah data manufaktur zona euro menandakan bahwa pemulihan ekonomi di wilayah tersebut masih lemah.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EUR/USD melemah 0.33% di level 1.3544 dimana pasangan ini cenderung menembus level support di level 1.3400 dan level resistance di level 1.3615. Sementara itu, euro juga lanjut melemah terhadap poundsterling, dengan EUR/GBP melemah 0.46% di level 0.8261.
Euro terlihat kembali mendapat tekanan setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh kelompok riset pasar Eropa, Markit, yang mengatakan bahwa hasil akhir PMI manufaktur zona euro telah naik menjadi 51.6 di bulan November, dari 51.5 di bulan Oktober.

Harga Emas Masih Turun Jelang Data ISM

Harga Emas Masih Turun Jelang Data ISM

 

Financeroll – Perdagangan bursa komoditi emas di hari Senin(2/12), harga emas telah diperdagangakan turun menjelang dirilis data ISM manufaktur.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi AS, harga emas pengiriman Februari turun 1.1% di level $1,236.70 per troy ounce pada divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Harga emas hari ini terpantau telah turun sebesar 1.4% dengan menyentuh sesi terendahnya di level $1,233.20 per troy ounce.
Sementara itu, pada perdagangan logam lainnya, untuk perak pengiriman Maret telah turun 1.6% di level 19.71 per troy ounce dan tembaga pengiriman Maret di level 0.2% di level $3.199 per pound.

Rabu, 27 November 2013

Awali Sesi Perdagangan Hari Ini, Nikkei Turun 0.5%

 

Financeroll – Perdagangan saham di sesi Asia hari Rabu(27/11), index utama Jepang telah diperdagangkan lebih rendah dimana sebagian besar saham perusahaan Jepang sektor keuangan, teknologi dan asuransi telah alami penurunan.

Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Nikkei Stock Average turun 0.5%.
Pada pergerakkan saham keuangan di Jepang, dengan perusahaan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Mizuho Financial Group Inc. telah alami penurunan sebesar 0.9%. Sedangkan penurunan dilanjutkan pada saham sektor teknologi Jepang, dengan Sharp Corp. turun 1.5% dan Tokio Marine Holdings Inc. turun 0.7%.

Sementara itu, adapun kenaikan saham yang terjadi pada sektor teknologi Jepang, dengan saham Panasonic yang naik sebesar 2% setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa perusahaan tersebut akan menjual tanaman semikonduktor kepada TowerJazz.

Bursa AS Ditutup Lebih Tinggi, Dow Jones Berakhir Flat

 

Financeroll – Perdagangan saham di bursa AS hari Selasa(26/11), index utama telah berakhir beragam lebih tinggi setelah dirilisnya data pasar perumahan yang telah alami kenaikan.
Index Dow Jones Industrial Average berakhir datar, index S&P 500 naik 0.01%, dan index Nasdaq Composite naik 0.58%.

Pada pergerakkan saham yang alami kenaikan di index utama Dow Jones Industrial Average, dengan saham Walt Disney naik 2.08%, Boeing naik 1.35%, dan Home Depot naik 0.79%. Sedangkan untuk saham yang alami penurunan telah di alami oleh Exxon Mobil yang turun sebesar 0.87%, Goldman Sachs turun 0.85%, dan Procter & Gamble turun 0.85%.

Rupiah Ditutup Melemah di Posisi Rp 11.779 / USD

Rupiah Ditutup Melemah di Posisi Rp 11.779 / USD 

Financeroll - Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (26/11) sore bergerak melemah sebesar 257 poin menjadi Rp 11.779 dibanding posisi sebelumnya (25/11) Rp 11.522 per dolar AS.  Secara luas,� bullish pada dolar AS berasal dari ekspektasi bahwa the Fed akan mengurangi stimulus moneternya sehingga dampaknya cukup signifikan terhadap mata uang negara berkembang termasuk Indonesia.



Jika stimulus keuangan the Fed itu dikurangi maka akan membuat likuiditas dolar AS semakin ketat, apalagi menjelang akhir tahun banyak perusahaan yang membutuhkan dolar AS.  Pada grafik harian,  juga menunjukkan tren penguatan masih cukup dominan pada mata uang AS yang terlihat akan menguji ke level psikologis di kisaran Rp 12.000 per dolar AS.
Data ekonomi Indonesia yang akan dirilis pada awal November mendatang mencatatkan hasil positif sehingga tekanan rupiah dapat mereda.  Saat ini sentimen penguatan rupiah masih minim. Namun, jika data neraca transaksi berjalan Indonesia membukukan hasil positif diperkirakan ada peluang penguatan bagi nilai tukar domestik.
Pelaku pasar masih khawatir terhadap neraca transaksi berjalan.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.765 dibanding sebelumnya (25/11) di posisi Rp 11.722 per dolar AS. [geng]

Minyak Mentah Terjungkal


Pergerakan minyak mentah melemah dalam 4 hari terakhir pasca dirilisnya data industry report Amerika yang hasilnya meningkat 6,9 jkuta barel di minggu lalu.

Demikian pula laporan dari Energy Information Administration bahwa persediaan bahan bakar meningkat 750.000 barel.
Sementara itu Organization of Petroleum Exporting Countries berencana untuk tidak merubah quota produksinya pada pertemuan bulan depan di Wina.
Seorang pejabat OPEC juga menegaskan bahwa target produksi bersama negara-negara anggota per hari adalah 30 juta barel per hari yang akan dibicarakan pada sebuah pertemuan kecil minggu depan.

Semakin Kuat Indikasi Koreksi bagi Nikkei

Indeks Nikkei futures kembali ditutup melemah pada sesi Selasa di 15415, lebih rendah dari penutupan sesi Senin di 15570. Kini semakin kuat indikasi akan terjadinya koreksi terhadap trend naik yang dimulai sejak 8 Nopember 2013.
Pada grafik intraday terlihat momentum ke arah bawah semakin membesar dengan resistance di 15500. Kegagalan untuk menembus resistance tersebut bisa mengakibatkan penurunan lebih lanjut dengan target berikutnya berada di 14245.

Index Asia Dalam Tekanan


Pergerakan index Asia melemah seiring melemahnya index Wall Street dan juga pergerakan dolar Amerika yang melemah.
Tercatat disini MSCI Asia Pacific Index melemah 0,1% namun index S&P 500 menguat 0,01%.
Analis menyatakan bahwa tidak ada faktor yang signifikan untuk membantu mengangkat pergerakan pasar saham Asia menjelang libur Thanksgiving Amerika di minggu ini dan menjelang dirilisnya data payroll Amerika pada minggu depan.
Sedangkan pada pasar kredit terdapat hal penting dimana investor menjatuhkan perhatian terhadap kemungkinan kenaikann official rate Federal Reserve sebagai bukti bahwa bank sentral mampu memisahkan kebijakan tapering dengan pelonggaran kebijakan.

Minyak AS Naik Menjelang Data Pasokan

 

Financeroll – Minyak berjangka AS melonjak naik dari kerugian pada sesi sebelumnya pada perdagangan Selasa (26/11), karena pialang menunggu data pasokan mingguan AS mengunci untuk mengukut kekuatan permintaan minyak dari konsumen terbesar di dunia.

Sementara itu, di London, harga minyak Brent turun karena investor terus menilai implikasi dari kesepakatan diplomatik dari sanksi ekonomi menurun pada Iran, yang memungkinkan untuk melanjutkan ekspor minyak mentah lebih banyak.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah berjangka untuk pengiriman Januari diperdagangkan di level $94.52 per barel, naik 0,45%.
Minyak berjangka New York diperdagangkan di kisaran terendah antara $94.14 per barel dan sesi tinggi pada $94.61 per barel. Kontrak minyak mentah untuk bulan Januari turun ke level $93.08 per barel pada hari Senin, sebelum mengalami kerugian untuk mengakhiri 0,79% di level $94.09 per barel.
Minyak berjangka kemungkinan mencari dukungan di level terendah $93.08 per barel, dengan resistance di level $95.57 per barel. Harga minyak Brent di London diperdagangkan turun menjadi $108.05 per barel pada Senin, sebelum kembali dengan kerugian untuk mengakhiri turun 0,05% pada $111.00 per barel.
Sementara itu, di Bursa ICE Futures di London, kontrak minyak berjangka Brent untuk pengiriman bulan  Januari turun 0,3% diperdagangkan di level $110.68 per barel. Kontrak minyak mentah Brent meluas dan US menetap di level $16.16 per barel. -DT-

Harga Emas Naik, Didukung Prospek Libur Akhir Tahun

 

Financeroll – Perdagangan bursa komoditi emas di hari Rabu(27/11), harga emas telah diperdagangkan lebih tinggi terdukung oleh prospek permintaan libur akhir tahun.
Selama berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas pengiriman Februari telah naik 0.24% dengan diperdagangkan di level $1,244.45 per troy ounce. Harga emas sepanjang malam terpantau bergerak di kisaran harga $1,239.45 per troy ounce untuk sesi terendahnya, sedangkan $1,257.85 per troy ounce untuk sesi tinggi.
Logam mulia terlihat mendapat dukungan ketika kepercayaan konsumen AS pada Selasa malam kemarin telah meningkatkan perkiraan bagi Federal Reserve untuk segera meninggalkan program stimulus nya hingga tahun 2014 mendatang.

Minggu, 29 September 2013

Bisakah Emas ke $1500 kembali, ditengah krisis Suriah dan FOMC

Bisakah Emas ke $1500 kembali, ditengah krisis Suriah dan FOMC




FINANCEROLL – Harga Emas terlihat masih akan naik dalam minggu-minggu yang akan datang. Meski mayoritas pasar menyatakan bahwa harga emas masih akan sulit mencetak rekor harga tertinggi baru kembali dalam 2 tahun mendatang. Kondisi ekonomi AS yang membaik ditengah upaya aksi militer AS ke Suriah menjadi pertimbangan akan kenaikan saat ini. Setelah