Minggu, 29 September 2013

Bisakah Emas ke $1500 kembali, ditengah krisis Suriah dan FOMC

Bisakah Emas ke $1500 kembali, ditengah krisis Suriah dan FOMC




FINANCEROLL – Harga Emas terlihat masih akan naik dalam minggu-minggu yang akan datang. Meski mayoritas pasar menyatakan bahwa harga emas masih akan sulit mencetak rekor harga tertinggi baru kembali dalam 2 tahun mendatang. Kondisi ekonomi AS yang membaik ditengah upaya aksi militer AS ke Suriah menjadi pertimbangan akan kenaikan saat ini. Setelah
mencapai harga tertingginya di $1,921.15 pada 6 September 2011, harga emas mengalami koreksi setidaknya mencapai 28% hingga saat ini. Untuk pertama kalinya, harga emas menurun setelah 13 tahun menguat. Investor kehilangan kepercayaan akan emas sebagai asset yang bernilai. Menyentuh harga terendahnya dalam 34 bulan ini, harga emas kemudian beranjak naik dan tepat bulan Juni mengalami kenaikan 17% dari harga terendahnya tersebut. Kenaikan permintaan akan perhiasan dan penjualan koin emas yang baik membuat harga emas naik. Perekonomian AS disatu sisi mulai mengalami akselerasi, dimana hal ini akan mendorong The Federal Reserve untuk meninjau kebijakan kuantitatif yang selama ini dijalankan untuk memulihkan AS dari krisis. Kebijakan kuantitatif sebelumnya juga menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Spekulasi akan kemungkinan aksi militer AS ke Suriah juga menjadi sentiment yang bisa mendorong kenaikan harga emas saat ini. Negara-negara Barat masih berdebat mengenai kemungkinan serangan ke Suriah sebagai bentuk hukuman penggunaan senjata kimia saat melawan kaum pemberontak. Sentimen negative berasal dari kemungkinan pengurangan kebijakan kuantitatif dalam bentuk pembelian obligasi di akhir tahun ini. Harga emas sempat jatuh hingga 17% ke harga $1,386.84 tahun ini membawa ke pintu gerbang area bearish pada April. Pada pekan lalu, harga emas sempat menyentuh kembali harga tertingginya dalam tiga bulan ini. Para lembaga keuangan menempatkan posisi beli yang meningkat semenjak Januari silam setelah Presiden Barack Obama menyatakan akan memberikan sanksi bagi Suriah. Komisi pemilihan suara dalam Senat pada 4 September kemarin telah memberikan kewenangan operasi militer secara terbatas ke Suriah, satu langkah menunggu persetujuan Kongres AS. Atas hasil ini, para lembaga investasi ramai menempatkan posisi beli, terlebih sebagai momentum penggunaan koreksi 37% yang dilakukan selama 11 bulan ini. Pelan tapi pasti, harga emas makin menunjukkan penguatannya, Bulan Agustus naik sebesar 5.3%, Juli naik 7.3%, dimana kenaikan dan bertahannya harga emas diatas $1,400 mengindikasikan kekuatan harga lebih tinggi lagi. Ditengah rasa optimis akan kenaikan harga emas, pasar juga harus tetap waspada dengan konsolidasi yang mungkin dilakukan Emas. Paska kenaikan ini, emas juga akan melakukan konsolidasi tentunya. Dalam tren kenaikan saat ini, dari posisi diharga bawah pada 28 Juni silam, menunjukkan potensi kenaikan harga emas lebih lanjut. Untuk menguat, diperlukan dukungan harga pada level sekitar $1,344 per ons. Hingga akhir 30 Agustus, formasi harga Emas membentuk pola “bearish shooting star,” yang merupakan pola pergerakan negative dan minggu lalu harga penutupan berakhir dengan membentuk “spinning top” dalam grafik mingguan. Polayang demikian ini menandakan tidak ada control yang kuat baik tekanan jual atau tekanan beli. Dengan demikian, bisa pula dinyatakan Emas masih lemah untuk waktu dekat ini, dan tandukan Banteng juga tidak sekuat dulu lagi. Dalam kenaikan yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat ini, akan ditentukan dalam momentum-momentum hari-hari ini. Berbagai dukungan teknis bisa mendukung kenaikan harga emas lebih lanjut. Kisaran perdagangan diatas $1,350 per ons akan menjadi indikator awal arah harga emas. Dalam prespekti lainnya, melihat indikasi Fibonacci yang ada maka Harga Emas diperkirakan masih bisa kembali berbalik ke harga $1,278 (61.8%) artinya koreksi yang terjadi dari posisi saat ini masih berpeluang pula. Bahkan, apabila harga emas mampu menembus hingga batasan bawahnya, maka tamat sudah harapan kenaikan harga emas dalam waktu dekatr ini. Sebuah pertanyaan mengemuka apakah sudah menyentuh dasarnya pergerakan harga pasar saat ini, maka kemungkinan tersebut memang masih ada. Dorongan kenaikan harga emas masih menunjukkan kekuatannya dalam minggu-minggu yang akan datang. Aksi jual mungkin akan mewarnai perjalanan perdagangan ini dalam jangka pendek, dimana sebagian pelaku pasar akan mengambil keuntungan yang diperoleh dari kenaikan panjang sebelumnya, sebagian lagi akan memanfaatkan kesempatan ini dengan mengambil posisi beli kembali. Secara keseluruhan, kenaikan harga emas saat ini masih berpeluang untuk naik dengan target ke $1490-1500 per ons dalam beberapa hari mendatang. Namun demikian perlu diwaspadai kemungkinan Emas melepaskan penat sejenak dengan melakukan koreksi sebelum berlari kembali. Selamat bertransaksi, dan sukses selalu.(follow twitter @hqeem)

2 komentar:

Posting Komentar