Palangkaraya (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Andrinof A. Chaniago mengungkapkan rencana pemindahan ibu kota masih
terus dikaji, namun saat ini pemerintah ingin mendahulukan untuk
membangun 10 kota baru sebagai upaya penyebaran dan pemerataan
pembangunan.
"Sekarang kita langkahnya lebih baik untuk menyiapkan pembangunan
kota-kota baru. Ketika ada kota baru, bisa jadi dapat diincar jadi ibu
kota baru," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof A. Chaniago saat
berdiskusi dengan pers di Palangkaraya, Senin.
Andrinof mengatakan Kementerian PPN/Bappenas akan membuat peta
jalan untuk pemindahan ibu kota tersebut. Hal itu berdasarkan
pertimbangan bahwa kapasitas Jakarta dalam beberapa tahun ke depan
diperkirakan tidak dapat lagi menampung konsentrasi dan berbagai apek
kegiatan penduduknya.
Menurutnya, dalam lima tahun ke depan, berbagai aspek dari
pembangunan sistem transportasi, kelestarian lingkungan, dan kualitas
sanitasi sulit untuk menandingi percepatan penambahan beban penduduk di
Jakarta. Akibatnya, banyak daerah di Jakarta yang dikhawatirkan menjadi
daerah tidak layak huni.
"Jadi akan sangat urgent. Daya dukung pulau Jawa tidak cukup," kata dia.
Melihat kapasitas Pulau Jawa, Andrinof mengatakan ibu kota tidak
mungkin jika dipindahkan ke kota di Pulau Jawa. Hal tersebut juga
disebabkan Jawa merupakan sumber produksi pertanian di Indonesia. Jika
ibu kota dipindah ke kota di Pulau Jawa dikhawatirkan terjadi alih
fungsi lahan yang dapat mengurangi luas lahan pertanian
"Idealnya di Kalimantan. Letaknya harus dikaji lagi. Ini juga
karena lebih dekat dari Jawa. Kalau terlalu jauh dari Jawa akan susah
menjaga kesinambungan," kata dia.
Wacana sebelumnya, ibu kota akan dipindahkan dari Jakarta ke
Palangkaraya. Namun Andrinof mengatakan Palangkaraya sudah tidak layak
lagi menjadi ibu kota, karena daya dukung lahan yang tidak memadai.
"Palangkaraya memang luas tapi lahan layak huni kecil. Di sini rawan banjir jika salah kelola," kata dia.
Menurut dia, beberapa wilayah yang cocok menjadi sasaran
pemindahan ibu kota di Kalimantan adalah Sampit dan Pangkalan Bun.
Namun, seperti dikatakan Andrinof, pemerintah lebih memfokuskan
untuk membangun 10 kota baru. Salah satu calon kota yang sudah melewati
proses kajian untuk dibangun adalah Tanjung Selor, yang akan menjadi ibu
kota Kalimantan Utara.
Sebelumnya, ketika ditanya letak 9 kota baru lainnya, Andrinof
masih enggan membocorkan karena dikhawatirkan menimbulkan banyak
sepkulan harga tanah.
Pembangunan kota baru merupakan salah satu rencana aksi pemerintah
untuk meningkatkan kualitas pembangunan dengan sasaran antarkewilayahan
seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019.
Pemerintah ingin memeratakan pembangunan, dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Jawa.
Selasa, 31 Maret 2015
Pemerintah bangun 10 kota baru
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
0 komentar:
Posting Komentar