New York (ANTARA News) - Wall Street melambung mengirim indeks Dow di
atas 18.000 untuk pertama kalinya pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah
data pemerintah memperkirakan ekonomi Amerika Serikat kuartal ketiga
tumbuh spektakuler sebesar lima persen.
Indeks saham unggulan melewati ambang batas terbaru pada saat-saat
pembukaan pasar dan tinggal di atas 18.000 pada sisa sesi perdagangan,
melanjutkan apa yang disebut "Santa Claus Rally" yang dimulai setelah
pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat minggu lalu.
Seperti dilansir kantor berita AFP, indeks Dow Jones Industrial
Average berakhir pada 18.024,17, naik 64,73 poin (0,36 persen).
Indeks berbasis luas S&P 500 juga mencatat rekor baru,
meningkat 3,63 poin (0,17 persen) menjadi 2.082,17, sementara indeks
komposit teknologi Nasdaq turun 16,00 poin (0,33 persen) menjadi
4.765,42.
Pada tingkat lima persen, pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal ketiga adalah yang terbaik sejak 2003.
Angka
yang digambarkan sebagai "mind-blowing" oleh salah satu analis ini juga
lebih baik daripada estimasi pemerintah sebelumnya (3,9 persen) dan
proyeksi para analis (4,3 persen).
Selain itu pengeluaran untuk konsumsi naik 3,2 persen, lompatan terbesar sejak akhir 2013.
Analis juga menyebutkan pertumbuhan yang kuat dalam pertahanan pengeluaran dan ekspor.
Angka-angka pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan "ekonomi menyala
pada semua silinder untuk pertama kali di banyak kuartal," kata Chris
Low, kepala ekonom di FTN Financial.
Namun kegembiraan itu agak diimbangi oleh data pesanan barang tahan
lama AS -- indikator investasi bisnis -- yang turun 0,7 persen pada
November.
Low mengatakan pesanan barang tahan lama menyiratkan bahwa belanja
modal kuartal keempat akan menurun, mungkin tajam, "menunjukkan
pertumbuhan kuat di kuartal ketiga akan diikuti oleh pertumbuhan lebih
lambat pada kuartal keempat. "
Rekor pada Selasa adalah yang ke-36 bagi Dow pada 2014, menurut S&P Dow Jones Indices.
Serentetan rekor terbaru dari ekuitas terjadi menyusul pertemuan
Fed pada Rabu (17/12), di mana bank sentral Amerika Serikat
mempertahankan suku bunga rendah, memberikan penilaian ekonomi yang
cukup optimis dan mengatakan akan "bersabar" sebelum menaikkan suku
bunganya.
Sektor-sektor menonjol pada Selasa termasuk bank-bank besar seperti anggota Dow JPMorgan Chase dan Wells Fargo.
Saham
ritel Macy dan TJX Companies juga menguat, serta perusahaan minyak
ExxonMobil dan Chevron karena harga minyak menguat dari terendah
baru-baru ini.
Sementara sektor terlemah adalah obat-obatan, termasuk anggota Dow
Pfizer dan Merck serta perusahaan biotek Celgene dan Biogen.
Investor
mengkhawatirkan perang harga di antara perusahaan farmasi setelah
perusahaan manajemen resep Express Scripts mengganti obat hepatitis
Gilead Sciences dengan alternatif biaya lebih rendah dari saingannya
AbbVie.
Saham-saham Amerika Serikat bisa naik lebih tinggi lagi dalam
beberapa hari mendatang karena para manajer dana yang berinvestasi dalam
ekuitas terlihat mempergunakan kesempatan sentimen positif, kata Mace
Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management. (Uu.A026)
Selasa, 17 Maret 2015
Pertumbuhan ekonomi AS dorong Wall Street ke rekor baru
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2014
0 komentar:
Posting Komentar